Banten (PARADE.ID)- Gubernur Banten Wahidin Halim mengumumkan jika realisasi investasi pada semester 1 di wilayahnya melampau target. Tahun 2021 ini, kata dia, target investasi sebesar Rp51,30 triliun, namun lebih dari setengahnya atau Rp31,423 triliun sudah dicapai pada enam bulan pertama.
Capaian target ini, kata Wahidin tak lepas dari kemudahan investasi yang ditawarkan oleh pemerintah daerah. Dampaknya, kendati tengah pandemi namun investor terus berdatangan.
“Insyaallah kami berikan jaminan dalam hal transparansi baik dalam hal kemudahan pelayanan, keamanan, dan lain sebagainya,” Kata Wahidin Halim di Kota Serang, Kamis (28/7/2021).
Mantan Walikota Tangerang tersebut mengungkapkan, saat ini layanan untuk para investor di Banten tidak serumit dulu. Di zaman serba digital, kata dia, mengurus perizinan sudah bisa dilakukan dari rumah.
“Kita melayani para investor dengan mudah dan cepat, kita punya loket-loket layanan yang ditopang dengan layanan digital, tidak perlu datang ke sini,” jelas Gubernur.
“Sekarang era digital, era system. Mungkin itu salah satu daya tarik orang investasi di Provinsi Banten,” lanjut dia.
Sebagai wilayah yang dekat dengan ibu kota negara, Wahidin mengatakan, banyak keuntungan bagi investor jika berinvestasi di Banten.
Keuntungan tersebut antara lain adalah sudah lengkapnya infrastruktur penunjang, seperti Bandara Soekarno-Hatta, pelabuhan laut yang memadai, jalan tol, jalan non-tol, jaringan rel kereta api, pasokan listrik, pasokan air (Waduk Sindang Heula dan Waduk Karian).
“Sektor perumahan di wilayah utara dan selatan seperti daerah Maja juga berkembang. Karena diuntungkan dekat dengan Jakarta serta pintu gerbang dari Pulau Sumatra dari jawa atau sebaliknya. Target investasi kita tidak terganggu,” tambah Gubernur.
Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, realisasi investasi pada Sementer 1 tahun 2021 mencapai sekitar Rp31,423 triliun.
Terdiri dari PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sekitar Rp17,127 triliun dan PMA (Penanaman Modal Asing) sekitar Rp14,296 triliun. Mencakup 6.071 proyek dan mampu menyerap 38.705 orang tenaga kerja.
Peringkat pertama realisasi investasi adalah Kota Tangerang sekitar Rp9,189 triliun disusul Kota Cilegon sekitar Rp6,869 triliun, Kabupaten Tangerang sekitar Rp6,052 triliun, Kabupaten Serang sekitar Rp3,251triliun, Kota Tangerang Selatan sekitar Rp2,853 triliun, Kabupaten Pandeglang sekitar Rp2,272 triliun, Kabupaten Lebak sekitar Rp907,424 miliar, serta Kota Serang sebesar Rp26,160 miliar.
Sementara itu sektor yang dominan investasi antara lain industri kimia dan farmasi, perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, industri logam, transportasi, gudang, dan telekomunikasi serta, listrik, gas, dan air.
(Naz/PARADE.ID)