Jakarta (PARADE.ID)- Belakangan ini buzzer kembali menjadi berita hangat di perpolitikan Indonesia. Sebabnya, boleh jadi karena imbauan Presiden yang meminta agar masyarakat lebih aktif lagi mengkritisinya (pemerintahan), tetapi justru kebanyakan pengkritik “diserang” oleh buzzer.
Kendati begitu, politisi Gerindra Habiburokhman memiliki persepsi lain. Habib menduga tidak hanya pihak penguasa yang menggunakan “jasa” buzzer, melainkan juga dipakai oleh oposisi.
“Logika gua, yg mungkin pake buzzer bukan hanya penguasa tetapi juga oposisi kardus yg pernah berkuasa tapi gagal sejahterakan umat, yg waktu berkuasa nangkap ulama, yg ngiler mau kuasa kembali dgn nunggangi perjuangan umat. Bisa aja maling teriak maling /buzzer teriak buzzer,” cuitannya, Kamis (11/2/2021).
Tapi Habib mengaku tidak pernah merasa terganggu dan tidak pernah takut sama buzzer yang menyerangnya. Menurut dia, mereka (buzzer) juga punya hak berpendapat, walaupun bertentangan dengan dirinya.
“Yang terpenting adalah jgn ada kriminalisasi thd aktivitas mengkritik yang tidak mengandung fiitnah. kalau kita gak suka dengan buzzer ya jangan baca coment mereka, simpel banget.”
(Rgs/PARADE.ID)