Mataram (PARADE.ID)- Puluhan orang dari Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) Kota Mataram melakukan aksi damai terkait pendidikan dan kesehatan. Di era globalisasi yang secara berkesinambungan ini menurut SMI telah melemahkan peran negara.
“Kedaulatan negara dihilangkan sehingga kapasitas negara sebagai aktor utama dalam menjalin hubungan internasional dan kekuatan domenstik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat semakin dipertanyakan,” demikian orasi dari koordinator aksi, Toni di Simpang Empat BI, Mataram.
Menurut Toni, hal ini mempertegas bahwa rakyat semakin terasing. Dan kemudian negara mendominasi peran, atau justru mewakili kepentingan pemodal (korporasi) dari pada kepentingan seluruh rakyat kehadiran blok ekonomi seperti WTO, REP, CEPA, BRI justru memicu de industrialisasi di negeri ini.
“Kapitalisasi pendidikan adalah bencana bagi kaum muda untuk memperkuat pemulihan ekonomi pemerintah akan melakukan perubahan kurikulum berbasis digital yang terhubung dengan kepentingan pemulihan ekonomi,” terangnya.
Untuk itu menurut dia akan sangat banyak perubahan terutama muatan pengekangan bertopeng kemerdekaan belajar untuk bisa mencapai angka perasingan global.
“Solusi yang kami tawarkan yaitu Laksanakan reforma agraria sejati dengan nasionalisasi aset-aset vital di bawah kontrol rakyat serta Bangun industri nasional yang kuat dan mandiri untuk mewujudkan pendidikan gratis,ilmiah, demokratis dan bervisi kerakyatan dari TK sampai dengan perguruan tinggi,” tutupnya tawar.
(Reza/PARADE.ID)