Site icon Parade.id

Restorasi Ekosistem Sambut Hari Lingkungan Hidup Dunia

Foto: dok. Twitter @SitiNurbayaLHK

Jakarta (PARADE.ID)- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyampaikan bahwa berdasarkan literatur dan informasi dari berbagai ahli, dalam 10 tahun ke depan merupakan periode terpenting untuk mencegah bencana akibat perubahan iklim, serta untuk menjaga keanekaragaman hayati.

Dekade Restorasi Ekosistem dimaksudkan untuk mencegah, menghentikan dan membalikkan degradasi ekosistem di seluruh dunia.

“Inilah momen kita. Kita tidak bisa mengembalikan waktu. Tapi kita bisa mengembalikan kondisi lingkungan, melalui berbagai aktivitas positif dalam menjaga dan merawat lingkungan. Kita adalah generasi yang berdamai dengan alam,” demikian katanya, ketika memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) dunia ke-47 tahun pada hari Sabtu, 5 Juni 2021.

Menurut Siti, Restorasi Ekosistem menjadi tema Hari Lingkungan Hidup (HLH) ke-47 tahun 2021 yang diperingati seluruh dunia pada tanggal 5 Juni. Tema Restorasi Ekosistem juga sejalan dengan semangat dan langkah-langkah Indonesia dalam pengelolaan lingkungan dan kehutanan.

“Secara praktis, restorasi ekosistem dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam kurun waktu 2015 hingga saat ini, berupa pemulihan lahan dengan total area tidak kurang dari 4,69 juta ha lahan dipulihkan, termasuk gambut dan mangrove,” demikian tertulias di akun Twitter-nya, Ahad (6/6/2021).

Tujuannya, lanjutnya, adalah untuk mengembalikan suatu ekosistem hutan terdegradasi menuju kondisi yang semaksimal mungkin mendekati keadaan semula, dalam hal komposisi dan kondisi biodiversitas.

Hal yang tidak kalah penting dalam Restorasi Ekosistem dan ketahanan iklim yang berkelanjutan adalah kesadaran dan kepedulian bersama dari seluruh elemen masyarakat. Melalui momentum Hari Lingkungan Hidup ini, diharapkan dapat menambah semangat kita untuk senantiasa terus memperbaiki diri dalam berperilaku adil terhadap lingkungan.

“Mari kita bekerja, bahu-membahu, dalam satu arah vektor, bagi kemajuan bangsa ini. Jangan kontraproduktif, dan jangan menegasikan. Karena kita harus maju tanpa pilihan. Di 2030 itu puncak, apakah kita menjadi seperti apa. Begitulah situasinya dan itulah tantangan kita bersama.”

Pada kesempatan itu, Siti juga menyerahkan penghargaan kepada dua orang pemenang program Winner Climate Adaptation Challenge 2021, yang mendapatkan masing-masing EURO 5.000.

Selain itu, ia juga menggelar dialog terbuka dengan siswa-siswi sekolah Adiwiyata, bertajuk “Ibu Menteri Menjawab”. Sejumlah publik figur turut hadir dan memeriahkan diantaranya Tasya Kamila, Ridho Hafidz, Ramon Y Tungka, Nugie, Hamish Daud, Alshad Ahmad, Inez Amelia, dan Cinthia K Rani.

“Terimakasih untuk seluruh pihak yang memaknai HLH tahun ini dengan berbagai kegiatan yang positif untuk lingkungan sekitar. Bersama menjaga Indonesia kita tercinta…”

(Rgs/PARADE.ID)

Exit mobile version