Jakarta (PARADE.ID)- Pekan lalu, pansus RUU Ibu Kota Negara Baru (IKN) resmi dibentuk. Namun, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyampaikan secara tegas bahwa posisi Fraksi partainya menolak rencana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur.
“Begitu banyak PR kita yang mendesak, seperti pandemi Covid-19, kualitas sumberdaya manusia, hingga pemenuhan kebutuhan pangan,” kata dia, Senin (13/12/2021).
Selain itu, lanjutnya, jika lebih detail ada beberapa alasan mengapa PKS menolak rencana ini. Pertama, kata dia, karena pulau Kalimantan termasuk Kaltim di dalamnya, selama ini dikenal sebagai “paru2 dunia”, karena luasnya hutan tropis di pulau tersebut.
“Kaltim sendiri menyumbang 12,6 jt ha (31%) kawasan hutan didalamnya. PKS tidak ingin ada dampak yang buruk terhadap eksistensi ekosistem dan sumberdaya air di sana,” katanya lagi, ketika mengomentari berita di salah satu media dengan judul: “DPR Bentuk Pansus RUU Ibu Kota Baru, Anggota 56 Orang”, di akun Twitter-nya.
Selanjutnya, terkait ancaman eksistensi masyarakat adat (tergusur dari wilayah adatnya) saat kita memindahkan Ibu Kota Negara di sana.
“Membangun bendungan jg tidak serta merta menyelesaikan masalah karena kualitas air tidak akan pernah sama & semakin lama akan mulai tergerus sejalan dengan pertumbuhan kota.”
“Ada beberapa tuntutan masyarakat hukum adat yg tengah diperjuangkan PKS. Meminta pak @jokowi melibatkan secara langsung Lembaga Adat dalam proses pemindahan Ibu kota.”
Dalam beberapa kali pembahasan dengan DPR, Mardani mengatakan bahwa pemerintah menginformasikan bahwa estimasi kebutuhan dana IKN sebesar 466 triliun, yang mayoritas dibiayai melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Skema dan pengembalian dana KPBU pun menurutnya wajib didetailkan.
Lalu prioritaskan warga dalam penerimaan pegawai ASN di kementerian, BUMN hingga unsur TNI/Polri. Pengembalian tanah hak ulayat di Penajam juga mesti dilakukan
“Mengingat berdasarkan perjalanan Proyek Strategis Nasional terutama jalan tol, sudah ada beberapa BUMN yang mengalami kesulitan dana dan ‘bangkrut’ karena menjalankan skema ini.”
(Sur/PARADE.ID)