#Ade Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/ade/ Bersama Kita Satu Mon, 04 Dec 2023 06:24:23 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.9 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Ade Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/ade/ 32 32 Trending Twitter Hari Ini: Ade Armando, Minta Maaf Gara-gara Dinasti Politik https://parade.id/trending-twitter-hari-ini-ade-armando-minta-maaf-gara-gara-dinasti-politik/ https://parade.id/trending-twitter-hari-ini-ade-armando-minta-maaf-gara-gara-dinasti-politik/#respond Mon, 04 Dec 2023 06:23:12 +0000 https://parade.id/?p=25709 Jakarta (parade.id)- Trending Twitter hari ini Ade Armando, salah satu Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) 02. Ade Armando trending terkait dinasti politik–menyinggung Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam video yang beredar, Ade ingin memberi tahu mahasiswa, secara spesifik ditujukan kepada organisasi eksekutif mahasiswa, BEM UI dan UGM yang mengkritik praktik politik dinasti menjelang Pilpres 2024. “Anak-anak […]

Artikel Trending Twitter Hari Ini: Ade Armando, Minta Maaf Gara-gara Dinasti Politik pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Trending Twitter hari ini Ade Armando, salah satu Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) 02. Ade Armando trending terkait dinasti politik–menyinggung Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam video yang beredar, Ade ingin memberi tahu mahasiswa, secara spesifik ditujukan kepada organisasi eksekutif mahasiswa, BEM UI dan UGM yang mengkritik praktik politik dinasti menjelang Pilpres 2024.

“Anak-anak BEM ini harus tahu dong. Kalau mau melawan politik dinasti, ya politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Keistimewaan Yogyakarta,” katanya dalam cuplikan video yang beredar di media sosial.

Ia kemudian mengkritik proses Pemilu di Yogyakarta yang diistimewakan tersendiri dibandingkan banyak wilayah lain di Indonesia.

“Gubernurnya tidak dipilih melalui Pemilu. Gubernurnya adalah Sultan Hamengku Buwono X yang telah menjadi Gubernur karena garis keturunan,” katanya.

Tidak lama video itu viral, Ade lantas meminta maaf sebesar-besarnya.

“Melalui video ini saya ingin mengajukan permintaan maaf sebesar-besarnya, seandainya video saya yang terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta,” katanya, di TikTok Adearmando_official, dikutip parade.id, Senin (4/12/2023).

Ade meyatakan bahwa yang diungkapkannya mengenai Dinasti Politik ada di Yogyakarta murni pandangannya sendiri.

“Saya harus clear kan, apa yang saya sampaikan di video saya tersebut sepenuhnya adalah pandangan saya, sikap politik saya. Ini tidak ada hubungannya dengan pandangan politik, sikap politik, maupun policy dari DPP PSI dan DPW PSI Yogyakarta. Itu sepenuhnya pandangan saya,” katanya.

Respons santai Hamengkubowono X

Sri Sultan Hamengkubowono X, yang juga Gubernur DIY, meresponsnya dengan santai.

“Seharusnya juga melihat kepada sejarah panjang provinsi tersebut. Merujuk pada Undang-undang Dasar (UUD) 1945 Bab VI tentang Pemerintahan Daerah pada Pasal 18B ayat (1) menyebutkan Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. Kalau nggak keliru (salah) ya (UUD 1945 pasal 18) yang menyangkut masalah pengertian Indonesia itu menghargai asal usul tradisi DIY,” terangnya.

(Rob/parade.id)

Artikel Trending Twitter Hari Ini: Ade Armando, Minta Maaf Gara-gara Dinasti Politik pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/trending-twitter-hari-ini-ade-armando-minta-maaf-gara-gara-dinasti-politik/feed/ 0
Kepedulian LKPHI kepada Ade Armando https://parade.id/kepedulian-lkphi-kepada-ade-armando/ https://parade.id/kepedulian-lkphi-kepada-ade-armando/#respond Tue, 12 Apr 2022 11:53:49 +0000 https://parade.id/?p=18953 Jakarta (PARADE.ID)- Direktur Eksekutif Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Konsultsi dan Peduli Hukum Indonesia (DPN LKPHI), Ismail Marasabessy mengutuk keras kasus pengeroyokan dosen Universitas Indonesia, Ade Armando dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Selatan. “Sebab mengancam keselamatan dan jiwa dari Ade Armando,” ujar Ismail, dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022). Tindakan kekerasan tersebut tidak […]

Artikel Kepedulian LKPHI kepada Ade Armando pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Direktur Eksekutif Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Konsultsi dan Peduli Hukum Indonesia (DPN LKPHI), Ismail Marasabessy mengutuk keras kasus pengeroyokan dosen Universitas Indonesia, Ade Armando dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Selatan.

“Sebab mengancam keselamatan dan jiwa dari Ade Armando,” ujar Ismail, dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022).

Tindakan kekerasan tersebut tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. Terlebih tindakan tersebut mengarah ke tindakan main hakim sendiri (eigenrichting).

“Ini potensial melanggar kebebasan bereksepresi, di mana perbedaan pendapat tidak mesti diselesaikan dengan cara kekerasan,” jelasnya.

DPN LKPHI pun meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan menghukum para pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan. Ismail menegaskan, cara-cara anarkis dan brutal semacam ini merusak sendi demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Demokrasi mesti dipegang sebagai prinsip bagi semua warga negara tanpa terkecuali. Apalagi mengancam keselamatan dan jiwa Bang Ade Armando.”

Menurut Ismail, aparat kepolisian mesti bergerak cepat menangkap para pelaku dan mengungkap motif yang melatarbelakangi komplotan tersebut hingga melakukan tindakan kekerasan.

“Kami juga mendesak pihak kepolisian untuk membongkar aktor intelektualnya. Agar kejadian semacam ini di masa depan tidak terjadi lagi.”

Diberitakan, Ade Armando babak belur dianiaya massa saat mengikuti aksi demonstrasi di depan gedung DPR, Senin (12/4/2022). Ade Armando kabarnya sudah dalam perlindungan aparat kepolisian.

Ade diduga dipukuli bukan oleh massa mahasiswa BEM SI yang menggelar demo 11 April menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. []

Artikel Kepedulian LKPHI kepada Ade Armando pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kepedulian-lkphi-kepada-ade-armando/feed/ 0
Kekerasan Wacana Ade Armando https://parade.id/kekerasan-wacana-ade-armando/ https://parade.id/kekerasan-wacana-ade-armando/#respond Tue, 12 Apr 2022 06:22:47 +0000 https://parade.id/?p=18942 Jakarta (PARADE.ID)- Banyak orang mengutuk kekerasan dan penganiayaan Ade Armando, tapi lupa bagaimana kekerasan wacana membabi buta dilakukan terus menerus olehnya. Saya tentu tidak pro kekerasan, baik fisik maupun wacana. Hanya saja, seperti kata ungkapan Pramoedya Ananta Toer yang terkenal untuk “Adil Sejak dalam Pikiran,” maka begitu juga mendudukan kasus yang menimpa Ade Armando. Tidak […]

Artikel Kekerasan Wacana Ade Armando pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Banyak orang mengutuk kekerasan dan penganiayaan Ade Armando, tapi lupa bagaimana kekerasan wacana membabi buta dilakukan terus menerus olehnya. Saya tentu tidak pro kekerasan, baik fisik maupun wacana.

Hanya saja, seperti kata ungkapan Pramoedya Ananta Toer yang terkenal untuk “Adil Sejak dalam Pikiran,” maka begitu juga mendudukan kasus yang menimpa Ade Armando. Tidak serta merta mengutuk mereka yang melakukan kekerasan fisik, sementara membiarkan kekerasan wacana terjadi sebelumnya. Singkatnya, kekerasan wacana dan kekerasan fisik sama bahayanya.

Kekerasan fisik, semua sudah tahu. Sementara, kekerasan wacana, mungkin perlu penjelasan sedikit. Terkait dengan wacana, saya meminjam pengertian yang dipaparkan oleh Prof. Ibnu Hammad dalam buku “Komunikasi Sebagai Wacana” (2010) bahwa dirasakan atau tidak, sebagian besar, kalau tidak dikatakan seluruhnya, ketika berkomunikasi, sesungguhnya kita sedang membangun wacana (discourse). Yaitu, tindakan kita menggunakan bahasa sesuai kaidah tata bahasa tetapi kita masukkan ke dalamnya unsur-unsur non bahasa.

Di sini, kita tidak lagi sekadar berkata atau menulis ketika hendak menyampaikan pesan. Kita bukan sebatas mengikuti tata bahasa ketika menggunakannya berkomunikasi. Kita menambahkan unsur-unsur non bahasa entah itu kepentingan pribadi, ekonomi, politik ataupun ideologi ke dalam bahasa.

Melihat, pemahaman demikian, jelas, jejak wacana Ade Armando sangat problematis. Di media sosial, dia dengan frontal misalnya menyerang kelompok lain yang dinilai berseberangan pandangan dengannya. Juga, sering melontarkan wacana keagamaan yang kontroversial, yang tidak sesuai dengan kapasitasnya. Dia bukan ahli agama, tapi seringkali melontarkan pernyataan-pernyataan seolah seorang ulama besar yang punya segudang kapasitas.

Contohnya, dia pernah bilang tidak ada perintah salat lima waktu tertulis di dalam Al-Quran, azan tidak suci, azan itu cuman panggilan salat, sering tidak merdu. Di Facebook dia pernah menulis “Orang pintar milih Ahok. Orang bodoh milih Anies. Jadi kalau sekarang Ahok kalah artinya jumlah orang bodoh jauh lebih banyak daripada orang pintar.” Di lain kesempatan bilang bahwa tidak ayat Al Quran yang mengharamkan perilaku LGBT, bilang juga Allah bukan orang Arab, mengunggah meme Habib Rizieq bersama sejumlah ulama mengenakan topi Santa Claus.

Dan ini yang perlu dicatat, dia benarkan polisi dalam kasus unlawful killing (pembunuhan di luar hukum) atas kasus penembakan di KM 50 Tol Cikampek yang menewaskan 6 pemuda laskar FPI. Dalam artian, untuk yang berseberangan pandangan, dia ternyata pro kekerasan (fisik) juga. Artinya pula, di sini ada standar ganda.

Terkait kekerasan wacana yang dilakukan, sejauh ini Ade Armando aman-aman saja. Seolah tidak pernah tersentuh hukum. Pernah beberapa kali dilaporkan ke polisi, tapi sampai sekarang tidak pernah jelas kelanjutannya.

Rekam jejak Ade Armando sendiri sebenarnya bagus ketika menjadi akademisi komunikasi. Aktif dalam gerakan literasi media. Dulu pernah aktif di MARKA (Media Ramah Keluarga), aktif menulis kolom dan menjadi pembicara publik. Buku berjudul “Televisi Jakarta Di Atas Indonesia” dan “Televisi Indonesia Di Bawah Kapitalisme Global” ditulisnya. Hanya saja, kiprahnya dalam isu agama sejak bergabung dan aktif di JIL (Jaringan Islam Liberal) membuatnya banyak lahirkan kontroversi. Apalagi beberapa tahun terakhir aktif sebagai “Buzzer” politik memaksanya terus membuat beragam konten. Termasuk konten “Pansos” pada aksi mahasiswa pada 11 April 2022 di DPR yang berujung pengeroyokan.

Nah, tindakan pengeroyokan terhadap Ade Armando itu harus dilihat secara lebih masuk akal. Semuanya itu berawal dari kekerasan wacana yang dilakukannya. Tidak lain dan tidak bukan. Jadi, inilah yang kemudian perlu menjadi pelajaran bagi semua. Bahwa, kekerasan wacana sebenarnya lebih berbahaya karena berpotensi memecah belah bangsa juga melukai hati banyak orang. Bagi yang dekat dengan kekuasaan barangkali merasa aman bicara apa saja.

Akan tetapi, kesabaran publik tentu ada batasnya.

Di sini, tentu saya tidak sepakat pada tindakan kekerasan fisik terhadap korban Ade Armando. Hanya saja, harus melihatnya secara lebih luas. Anda boleh bilang tindakan menghajar Ade Armando itu biadab. Tapi, juga harus ingat, kekerasan wacana yang dilakukan Ade Armando yang seolah bebas bicara apa saja, merasa benar paling benar sendiri sampai dengan enteng meremehkan dan menghina ulama, termasuk MUI, tentu juga tindakan yang tak kalah biadabnya.

*Yons Achmad
Pengamat Komunikasi, Direktur Komunikasyik

Artikel Kekerasan Wacana Ade Armando pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kekerasan-wacana-ade-armando/feed/ 0