#Afghanistan Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/afghanistan/ Bersama Kita Satu Thu, 22 Dec 2022 07:34:23 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Afghanistan Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/afghanistan/ 32 32 Pemerintah Afganistan Menangguhkan Akses ke Universitas bagi Perempuan https://parade.id/pemerintah-afganistan-menangguhkan-akses-ke-universitas-bagi-perempuan/ https://parade.id/pemerintah-afganistan-menangguhkan-akses-ke-universitas-bagi-perempuan/#respond Thu, 22 Dec 2022 07:34:23 +0000 https://parade.id/?p=22423 Kabul (parade.id)- Pemerintah Afganistan dikabarkan tengah menangguhkan akses ke universitas, baik negeri maupun swasta, bagi perempuan. Penangguhan yang diberikan oleh pemerintah belum tahu sampai kapan. Hal itu dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi Taliban Nida Mohammad Nadim, baru-baru ini. Ia tidak memberi alasan mengapa akses pendidikan ke universitas ditangguhkan. Rabu pagi, aparat setempat telah memblokir salah […]

Artikel Pemerintah Afganistan Menangguhkan Akses ke Universitas bagi Perempuan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>

Kabul (parade.id)- Pemerintah Afganistan dikabarkan tengah menangguhkan akses ke universitas, baik negeri maupun swasta, bagi perempuan. Penangguhan yang diberikan oleh pemerintah belum tahu sampai kapan.

Hal itu dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi Taliban Nida Mohammad Nadim, baru-baru ini. Ia tidak memberi alasan mengapa akses pendidikan ke universitas ditangguhkan.

Rabu pagi, aparat setempat telah memblokir salah satu universitas terkemuka di sana. Blokir itu dalam rangka upaya mencegah perempuan memasuki kampus. Demikian dikutip Al Jazeera.

Anak perempuan telah dilarang dari sekolah menengah sejak Taliban menguasai negara itu tahun lalu.

Atas hal itu, Taliban telah mundur dari janji mereka untuk menjamin hak-hak anak perempuan untuk dididik dan diberikan kebebasan lainnya, kembali ke kebijakan mereka sebelumnya ketika mereka terakhir berkuasa.

Kelompok itu, yang mengambil alih Kabul 16 bulan lalu, berpendapat aturannya sesuai dengan interpretasi mereka terhadap Islam, meski Afghanistan adalah satu-satunya negara Muslim yang melarang anak perempuan untuk dididik.

(Irm/parade.id)

Artikel Pemerintah Afganistan Menangguhkan Akses ke Universitas bagi Perempuan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/pemerintah-afganistan-menangguhkan-akses-ke-universitas-bagi-perempuan/feed/ 0
PBB Seru Pemimpin Dunia Melindungi Pendidikan Anak Perempuan Afghanistan https://parade.id/pbb-seru-pemimpin-dunia-melindungi-pendidikan-anak-perempuan-afghanistan/ https://parade.id/pbb-seru-pemimpin-dunia-melindungi-pendidikan-anak-perempuan-afghanistan/#respond Thu, 22 Sep 2022 08:35:17 +0000 https://parade.id/?p=21470 Jakarta (parade.id)- PBB menyerukan kepada pemimpin dunia untuk melindungi pendidikan anak-anak perempuan Afghanistan. Mendesak para pemimpin untuk bersatu dan menuntut pemerintah Taliban membuka kembali sekolah perempuan dan menawarkan perlindungan hak-hak mereka. “Setelah memohon kepada para pemimpin dunia di PBB untuk melindungi pendidikan dan hak-hak perempuan di Afghanistan setahun setelah Taliban mengambil alih,” kata Somaya Faruqi, […]

Artikel PBB Seru Pemimpin Dunia Melindungi Pendidikan Anak Perempuan Afghanistan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- PBB menyerukan kepada pemimpin dunia untuk melindungi pendidikan anak-anak perempuan Afghanistan. Mendesak para pemimpin untuk bersatu dan menuntut pemerintah Taliban membuka kembali sekolah perempuan dan menawarkan perlindungan hak-hak mereka.

“Setelah memohon kepada para pemimpin dunia di PBB untuk melindungi pendidikan dan hak-hak perempuan di Afghanistan setahun setelah Taliban mengambil alih,” kata Somaya Faruqi, mantan kapten tim robotika putri Afghanistan, belum lama ini.

“Saya di kelas tahun lalu, tapi tahun ini anak perempuan tidak di kelas. Ruang kelas kosong, dan mereka berada di rumah mereka. Jadi terlalu sulit untuk mengendalikan diri, mengendalikan perasaan saya,” kata Faruqi, dikutip aljazeera.

Faruqi, yang sekarang kuliah di Universitas Sains dan Teknologi Missouri, meninggalkan Afghanistan pada Agustus tahun lalu ketika Taliban merebut kekuasaan dan Amerika Serikat serta sekutunya menarik pasukannya setelah perang 20 tahun.

Berbicara di PBB di New York minggu ini ketika para pemimpin dunia berkumpul untuk pertemuan tingkat tinggi Majelis Umum PBB, dia mendesak mereka untuk bersatu dan menuntut pembukaan kembali sekolah-sekolah perempuan dan perlindungan hak-hak mereka.

“Pekan ini kalian semua hadir untuk mengusulkan solusi transformasi pendidikan untuk semua, tapi jangan lupakan mereka yang tertinggal, mereka yang sama sekali tidak beruntung bersekolah,” kata Faruqi.

“Tunjukkan solidaritas Anda dengan saya dan jutaan gadis Afghanistan,” sambungnya.

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai, yang ditembak oleh seorang pria bersenjata Taliban di Pakistan saat dia meninggalkan sekolah pada 2012 ini, menegur kepala negara karena kurangnya tindakan.

“Sebagian besar dari Anda tahu apa yang sebenarnya perlu dilakukan. Anda tidak boleh membuat janji kecil, pelit dan jangka pendek, tetapi berkomitmen untuk menegakkan hak untuk menyelesaikan pendidikan dan menutup kesenjangan pendanaan untuk selamanya, ”kata Yousafzai.

(Irm/parade.id)

Artikel PBB Seru Pemimpin Dunia Melindungi Pendidikan Anak Perempuan Afghanistan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/pbb-seru-pemimpin-dunia-melindungi-pendidikan-anak-perempuan-afghanistan/feed/ 0
Taliban Keluarkan Perintah kepada Penyiar TV Wanita untuk Menutup Wajah https://parade.id/taliban-keluarkan-perintah-kepada-penyiar-tv-wanita-untuk-menutup-wajah/ https://parade.id/taliban-keluarkan-perintah-kepada-penyiar-tv-wanita-untuk-menutup-wajah/#respond Mon, 23 May 2022 05:29:17 +0000 https://parade.id/?p=19739 Afghanistan (PARADE.ID)- Pemerintah Taliban baru-baru ini mengeluarkan kebijakan berupa perintah kepada pewarta TV wanita untuk menutup wajahnya. Kebijakan ini bersifat wajib kepada penyiar wanita Afghanistan. Ketika perintah itu dikeluarkan, otomatis tidak semua penyiar wanita TV yang mengikutinya. Namun, ketika pemerintah mengeluarkan dekrit, penyiar wanita TV mulai mematuhinya. Kementerian Informasi dan Kebudayaan sebelumnya mengumumkan bahwa kebijakan […]

Artikel Taliban Keluarkan Perintah kepada Penyiar TV Wanita untuk Menutup Wajah pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Afghanistan (PARADE.ID)- Pemerintah Taliban baru-baru ini mengeluarkan kebijakan berupa perintah kepada pewarta TV wanita untuk menutup wajahnya. Kebijakan ini bersifat wajib kepada penyiar wanita Afghanistan.

Ketika perintah itu dikeluarkan, otomatis tidak semua penyiar wanita TV yang mengikutinya. Namun, ketika pemerintah mengeluarkan dekrit, penyiar wanita TV mulai mematuhinya.

Kementerian Informasi dan Kebudayaan sebelumnya mengumumkan bahwa kebijakan tersebut “final dan tidak dapat dinegosiasikan”.

“Itu hanya budaya luar yang dipaksakan pada kami, memaksa kami untuk memakai topeng, dan itu dapat membuat masalah bagi kami saat menyajikan program kami,” kata Sonia Niazi, pembawa acara TV TOLOnews Afghanistan.

Niazi mengatakan kepada media bahwa untuk pertama kalinya, dia “tidak enak badan sama sekali”, saat mempresentasikan program.

“Keputusan ini tidak dapat diprediksi untuk semua presenter wanita, karena Islam tidak memerintahkan kami untuk menutup wajah kami,” kata Niazi, dikutip Al Jazeera.

“Setiap cendekiawan dan tokoh politik Islam menentang keputusan ini.”

Taliban juga mengatakan presenter wanita bisa memakai masker medis sebagai gantinya. Meski demikian, Niazi mengaku merasa terjebak dengan perintah untuk menutupi wajahnya.

“Jika keputusan seperti itu dikeluarkan dan dikenakan pada perempuan, maka perempuan di seluruh Afghanistan akan tersingkir, seperti yang kita lihat sekarang bahwa perempuan secara bertahap dihilangkan,” katanya.

Dalam aksi solidaritas dengan rekan-rekan wanita, personel pria saluran itu menutupi wajah mereka dengan topeng, termasuk pembaca berita malam utama.

(Irm/PARADE.ID)

Artikel Taliban Keluarkan Perintah kepada Penyiar TV Wanita untuk Menutup Wajah pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/taliban-keluarkan-perintah-kepada-penyiar-tv-wanita-untuk-menutup-wajah/feed/ 0
Joe Biden Minta Kongres Jadikan Pengungsi Afghanistan Sebagai Warga AS https://parade.id/joe-biden-minta-kongres-jadikan-pengungsi-afghanistan-sebagai-warga-as/ https://parade.id/joe-biden-minta-kongres-jadikan-pengungsi-afghanistan-sebagai-warga-as/#respond Fri, 06 May 2022 11:26:17 +0000 https://parade.id/?p=19375 Jakarta (PARADE.ID)- Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden meminta kongres untuk menjadikan puluhan ribu pengungsi Afghanistan sebagai warga tetap AS. Demikian menurut sebuah proposal yang termasuk dalam permintaan anggaran tambahan yang dia kirimkan kepada anggota parlemen pekan lalu. Presiden memasukkan Undang-Undang Penyesuaian Afghanistan dalam teks (dokumen). Undang-undang penyesuaian telah dipelopori dalam beberapa bulan terakhir oleh […]

Artikel Joe Biden Minta Kongres Jadikan Pengungsi Afghanistan Sebagai Warga AS pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden meminta kongres untuk menjadikan puluhan ribu pengungsi Afghanistan sebagai warga tetap AS. Demikian menurut sebuah proposal yang termasuk dalam permintaan anggaran tambahan yang dia kirimkan kepada anggota parlemen pekan lalu.

Presiden memasukkan Undang-Undang Penyesuaian Afghanistan dalam teks (dokumen). Undang-undang penyesuaian telah dipelopori dalam beberapa bulan terakhir oleh Senator Demokrat Chris Coons dari Delaware dan Amy Klobuchar dari Minnesota.

Jika disahkan, tindakan itu akan memungkinkan warga negara Afghanistan yang memasuki AS antara 31 Juli 2021, dan 20 September 2022, untuk mengajukan permohonan untuk menyesuaikan status imigrasi mereka menjadi tempat tinggal permanen. Demikian dikutip cnn.com.

Sebagai informasi, lehih dari 60.000 warga Afghanistan dievakuasi ke AS musim panas lalu ketika Taliban mengambil kembali kendali negara itu. Pemberhentian pertama mereka adalah pangkalan militer domestik.

Tapi, setelah pemrosesan dan pemeriksaan ekstensif, mereka secara bertahap pindah ke komunitas di seluruh negeri. Pengungsi diberi pembebasan bersyarat kemanusiaan untuk tetap berada di negara itu, dan pada bulan Maret, diberikan status perlindungan sementara setidaknya selama 18 bulan.

Jika permintaan Presiden disetujui, warga Afghanistan yang memenuhi syarat, termasuk pasangan dan anak-anak mereka harus berhasil menyelesaikan pemeriksaan latar belakang dan tinggal di AS setidaknya selama satu tahun sebelum mengajukan permohonan kartu hijau, kata dokumen itu.

“Ini mengirimkan pesan kepada teman-teman Afghanistan kami bahwa mereka tidak dilupakan, dan merupakan sinyal bagi semua sekutu kami bahwa kami menepati janji kami. Kami berterima kasih atas dukungan Gedung Putih dalam mengakui pentingnya undang-undang ini,” kata Shawn VanDiver, seorang veteran Angkatan Laut dan pendiri koalisi #AfghanEvac.

(Irm/PARADE.ID)

Artikel Joe Biden Minta Kongres Jadikan Pengungsi Afghanistan Sebagai Warga AS pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/joe-biden-minta-kongres-jadikan-pengungsi-afghanistan-sebagai-warga-as/feed/ 0
Palang Merah Desak Dunia Bantu Afghanistan https://parade.id/palang-merah-desak-dunia-bantu-afghanistan/ https://parade.id/palang-merah-desak-dunia-bantu-afghanistan/#respond Tue, 07 Sep 2021 12:37:21 +0000 https://parade.id/?p=14836 Islamabad (PARADE.ID)- Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) menyeru dunia untuk segera memberikan bantuan kemanusiaan bagi 18 juta warga Afghanistan yang mengalami dampak konflik, kekeringan, dan pandemi. Pemerintah negara-negara asing telah menjanjikan dukungan kemanusiaan yang berkelanjutan, tetapi tidak ada kejelasan tentang bagaimana bantuan itu akan diberikan setelah Kabul jatuh ke tangan gerilyawan […]

Artikel Palang Merah Desak Dunia Bantu Afghanistan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Islamabad (PARADE.ID)- Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) menyeru dunia untuk segera memberikan bantuan kemanusiaan bagi 18 juta warga Afghanistan yang mengalami dampak konflik, kekeringan, dan pandemi.

Pemerintah negara-negara asing telah menjanjikan dukungan kemanusiaan yang berkelanjutan, tetapi tidak ada kejelasan tentang bagaimana bantuan itu akan diberikan setelah Kabul jatuh ke tangan gerilyawan Taliban pada Agustus.

“Sekitar 18 juta warga Afghanistan atau setengah dari populasi membutuhkan bantuan kemanusiaan karena kekeringan parah menambah kesulitan yang disebabkan oleh konflik bertahun-tahun dan pandemi,” kata IFRC dalam pernyataannya, Selasa.

Federasi tersebut menambahkan bahwa puluhan ribu keluarga telah meninggalkan rumah mereka, mencari makanan dan tempat berlindung di daerah perkotaan. Di kawasan itu, beberapa keluarga tinggal di kamp-kamp bantuan tanpa makanan atau penghasilan.

IFRC mengatakan pihaknya meningkatkan permohonan pengadaan dana menjadi lebih dari 36 juta franc Swiss (sekitar Rp561,6 miliar) untuk mendukung Bulan Sabit Merah Afghanistan memberikan bantuan darurat serta bantuan pemulihan bagi 560.000 orang di 16 provinsi yang paling parah terkena dampak kekeringan dan pengungsian akibat konflik.

Taliban telah mengimbau masyarakat internasional untuk terus mendukung Afghanistan.

Pada Minggu (5/9), seorang juru bicara Taliban mengatakan Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Kemanusiaan, Martin Griffiths, telah berjanji untuk mempertahankan aliran bantuan untuk rakyat Afghanistan.

Negara-negara Barat menarik kehadiran diplomatik mereka saat pasukan internasional menarik diri dari negara itu.

Pemerintah Afghanistan dukungan Barat menyerah saat serangan kilat Taliban mencapai puncaknya dengan merebut Kabul pada pertengahan Agustus.

Namun, pemerintah negara-negara asing belum mengakui Taliban sebagai penguasa sah Afghanistan.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, yang negaranya telah meningkatkan anggaran bantuan untuk Afghanistan, mengatakan pekan lalu bahwa bantuan kemanusiaan akan dialirkan melalui badan-badan dan tidak langsung ke Taliban.

Negara-negara Barat khawatir bahwa krisis kemanusiaan yang membayangi dan keruntuhan ekonomi dapat mengakibatkan ratusan ribu warga Afghanistan jatuh menjadi pengungsi.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Palang Merah Desak Dunia Bantu Afghanistan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/palang-merah-desak-dunia-bantu-afghanistan/feed/ 0
Parlemen AS Tuduh Taliban Hentikan Warganya yang Ingin Meninggalkan Afghanistan https://parade.id/parlemen-as-tuduh-taliban-hentikan-warganya-yang-ingin-meninggalkan-afghanistan/ https://parade.id/parlemen-as-tuduh-taliban-hentikan-warganya-yang-ingin-meninggalkan-afghanistan/#respond Mon, 06 Sep 2021 04:39:30 +0000 https://parade.id/?p=14819 Afghanistan (PARADE.ID)- Seorang anggota parlemen AS menuduh Taliban menghentikan warga Afghanistan dan Amerika meninggalkan Afghanistan melalui Bandara Internasional Mazar-i-Sharif. Anggota DPR dari Partai Republik Michael McCaul mengatakan hal itu pada hari Minggu ketika pesawat telah mencoba meninggalkan bandara “selama beberapa hari terakhir”. Sebuah LSM mengkonfirmasi bahwa ada orang yang menunggu untuk naik ke salah satu […]

Artikel Parlemen AS Tuduh Taliban Hentikan Warganya yang Ingin Meninggalkan Afghanistan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Afghanistan (PARADE.ID)- Seorang anggota parlemen AS menuduh Taliban menghentikan warga Afghanistan dan Amerika meninggalkan Afghanistan melalui Bandara Internasional Mazar-i-Sharif. Anggota DPR dari Partai Republik Michael McCaul mengatakan hal itu pada hari Minggu ketika pesawat telah mencoba meninggalkan bandara “selama beberapa hari terakhir”.

Sebuah LSM mengkonfirmasi bahwa ada orang yang menunggu untuk naik ke salah satu penerbangan.

Namun Taliban telah membantah klaim tersebut, melabelinya sebagai propaganda.

Juru bicara Zabihullah Mujahid mengatakan kepada BBC bahwa hal itu tidak benar.

“Mujahidin kami tidak ada hubungannya dengan warga Afghanistan. Ini adalah propaganda dan kami menolaknya,” bantahnya.

McCaul dari Republik di Komite Urusan Luar Negeri mengatakan bahwa ada enam pesawat yang membawa warga Amerika dan penerjemah Afghanistan menunggu di bandara.

“[Departemen Luar Negeri] telah membereskan penerbangan ini dan Taliban tidak akan membiarkan mereka meninggalkan bandara,” katanya.

Perwakilan Texas menambahkan “Kami tahu alasannya karena Taliban menginginkan sesuatu sebagai gantinya.”

Dalam sebuah email kepada anggota Kongres yang dilihat oleh CBS News, Departemen Luar Negeri mengakui ada penerbangan charter di Mazar-i-Sharif yang tidak akan diizinkan oleh Taliban sampai mereka menyetujui keberangkatan tersebut.

Marina LeGree, pendiri dan CEO dari LSM Ascend Athletics yang bekerja dengan gadis-gadis dan ibu-ibu Afghanistan mengatakan kepada BBC bahwa jumlah pesawat bisa lebih dari enam, dan mengatakan dia telah mendengar mungkin ada sebanyak 1.000 orang yang menunggu untuk berangkat.

Organisasinya memiliki sekelompok 34 orang yang telah menunggu untuk pergi selama enam hari, di antaranya 19 orang Amerika dan dua pemegang kartu hijau. Mereka adalah bagian dari evakuasi terorganisir yang lebih besar di bawah naungan pemerintah AS.

LeGree mengatakan dia yakin perselisihan atau negosiasi antara Taliban dan maskapai penerbangan Afghanistan Kam Air menghambat penerbangan.

“Kami hanya menunggu dengan sabar seperti orang lain dan kami memiliki keluarga, ada anak berusia tiga tahun dalam campuran kami yang telah diseret selama seminggu sekarang,” katanya.

Dia menambahkan bahwa Taliban telah datang ke tempat orang tahanan dan menangkap orang beberapa kali.

“Ini hanya situasi yang mengkhawatirkan secara keseluruhan,” katanya

Dalam sebuah pernyataan kepada BBC, juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan kekhawatiran yang dirasakan dipahami, dan menambahkan bahwa ia tidak memiliki personel di darat bahwa mereka tidak memiliki aset udara di negara ini.

“Kami tidak mengontrol wilayah udara baik di Afghanistan atau di tempat lain di kawasan ini.”

AS menarik pasukannya dari Afghanistan pekan lalu setelah 20 tahun di negara itu. Lebih dari 120.000 warga AS sekutu dan warga Afghanistan dievakuasi dari bandara Kabul.

Sebagai akibat dari penarikan tersebut, Departemen Luar Negeri mengatakan tidak memiliki sarana untuk mengkonfirmasi rincian penerbangan atau mereka yang menunggu untuk naik.

“Namun kami akan memegang janji Taliban untuk membiarkan orang bebas meninggalkan Afghanistan,” kata juru bicara itu.

*Sumber: bbc

Artikel Parlemen AS Tuduh Taliban Hentikan Warganya yang Ingin Meninggalkan Afghanistan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/parlemen-as-tuduh-taliban-hentikan-warganya-yang-ingin-meninggalkan-afghanistan/feed/ 0
Indonesia Dorong Terwujudnya Afghanistan yang Stabil dan Aman https://parade.id/indonesia-dorong-terwujudnya-afghanistan-yang-stabil-dan-aman/ https://parade.id/indonesia-dorong-terwujudnya-afghanistan-yang-stabil-dan-aman/#respond Sat, 04 Sep 2021 13:34:48 +0000 https://parade.id/?p=14787 Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) menegaskan bahwa diplomasi yang diupayakan oleh pemerintah Indonesia dalam menangani krisis di Afghanistan adalah untuk mewujudkan Afghanistan yang stabil, aman dan makmur. “Jadi selain berupaya melindungi keselamatan WNI, diplomasi yang dilakukan pemerintah juga bertujuan untuk mendorong terwujudnya Afghanistan baru yang stabil, aman dan makmur,” kata Direktur Jenderal […]

Artikel Indonesia Dorong Terwujudnya Afghanistan yang Stabil dan Aman pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) menegaskan bahwa diplomasi yang diupayakan oleh pemerintah Indonesia dalam menangani krisis di Afghanistan adalah untuk mewujudkan Afghanistan yang stabil, aman dan makmur.

“Jadi selain berupaya melindungi keselamatan WNI, diplomasi yang dilakukan pemerintah juga bertujuan untuk mendorong terwujudnya Afghanistan baru yang stabil, aman dan makmur,” kata Direktur Jenderal urusan Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI  Abdul Kadir Jailani dalam webinar Center for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Jakarta, Jumat.

Dalam misi melindungi dan menyelamatkan WNI dari krisis yang terjadi di Afghanistan, Abdul Kadir menyatakan bahwa diplomasi menjadi kunci keberhasilan misi evakuasi WNI, yang menurutnya merupakan misi kemanusiaan paling rumit yang pernah diupayakan Kemlu RI.

Oleh karena itu, pemerintah sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh beberapa negara melalui upaya diplomasi sehingga memungkinkan evakuasi 26 WNI dan beberapa WNA berjalan dengan baik.

Sementara itu, dalam upaya membantu mewujudkan Afghanistan baru yang stabil, aman dan makmur, pemerintah Indonesia juga melakukan upaya diplomatik, salah satunya dengan bertemu dengan delegasi Taliban untuk menyampaikan harapan masyarakat internasional agar Taliban membentuk pemerintahan yang inklusif, menghormati hak-hak perempuan dan berjanji bahwa mereka tidak akan mengizinkan aktivitas terorisme apa pun di Afghanistan.

Pemerintah Indonesia, kata dia, akan secara optimal menggunakan mesin diplomasinya di beberapa negara untuk melihat sikap negara lain dan terus mengawal komitmen Taliban untuk melakukan rekonsiliasi nasional dan memenuhi janji-janjinya sehingga mereka bisa mewujudkan Afghanistan yang stabil, aman dan makmur.

Abdul Kadir mengatakan bahwa tantangan terbesar Taliban adalah memenuhi komitmen mereka terhadap masyarakat internasional. Oleh karena itu, menurut dia, mereka harus bekerja keras untuk mengatasi tantangan tersebut.

Sementara itu, mantan wakil presiden Indonesia sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia, Dr. Muhammad Jusuf Kalla dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa masa depan Afghanistan akan tergantung dengan bagaimana Taliban akan bersikap.

“Jadi sekali lagi semua tergantung pada sikap Taliban, dia mau terbuka atau tidak,” katanya.

Jika Taliban bersikap terbuka dan memenuhi komitmennya untuk membentuk pemerintahan yang inklusif, ia berpendapat bahwa pemerintahan Afghanistan ke depan akan menjadi lebih baik karena memperoleh kepercayaan dari masyarakat internasional yang kemudian akan memungkinkan masuknya investasi untuk membantu perekonomian negara itu.

“Jadi berbagai risiko akan muncul, tapi harapan ke depannya, selama dia terbuka, ya kita menunggu apa yang dikatakan itu dilakukan, saya kira akan berlanjut dengan pemerintahan yang baik. Tapi begitu tidak dilaksanakan, maka dunia akan tidak mengakui pemerintahan itu. Kalau dunia tidak mengakui pemerintahan itu, maka ekonomi tidak jalan, tidak ada investasi,” demikian kata Jusuf Kalla.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Indonesia Dorong Terwujudnya Afghanistan yang Stabil dan Aman pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/indonesia-dorong-terwujudnya-afghanistan-yang-stabil-dan-aman/feed/ 0
Semua Tentara AS Telah Ditarik dari Afghanistan https://parade.id/semua-tentara-as-telah-ditarik-dari-afghanistan/ https://parade.id/semua-tentara-as-telah-ditarik-dari-afghanistan/#respond Tue, 31 Aug 2021 13:43:41 +0000 https://parade.id/?p=14723 Kabul (PARADE.ID)- Amerika Serikat menyelesaikan penarikan tentaranya dari Afghanistan pada Senin untuk mengakhiri perang selama 20 tahun yang berujung pada kembalinya Taliban ke puncak kekuasaan di negara itu. AS dan sekutunya di NATO dipaksa keluar dengan tergesa-gesa. Proses evakuasi berlangsung kacau dan mereka meninggalkan ribuan warga Afghanistan yang pernah membantu mereka dan layak untuk dievakuasi. Taliban merayakan kepergian […]

Artikel Semua Tentara AS Telah Ditarik dari Afghanistan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Kabul (PARADE.ID)- Amerika Serikat menyelesaikan penarikan tentaranya dari Afghanistan pada Senin untuk mengakhiri perang selama 20 tahun yang berujung pada kembalinya Taliban ke puncak kekuasaan di negara itu.

AS dan sekutunya di NATO dipaksa keluar dengan tergesa-gesa. Proses evakuasi berlangsung kacau dan mereka meninggalkan ribuan warga Afghanistan yang pernah membantu mereka dan layak untuk dievakuasi.

Taliban merayakan kepergian tentara AS dengan tembakan di Kabul.

“Tentara AS terakhir telah meninggalkan bandara Kabul dan negara kami memperoleh kemerdekaan penuh,” kata juru bicara Taliban Qari Yusuf kepada Al Jazeera TV pada Senin.

Presiden AS Joe Biden menyatakan dunia akan memegang janji Taliban untuk menjamin keselamatan mereka yang ingin meninggalkan Afghanistan.

“Sekarang, kehadiran militer kami selama 20 tahun di Afghanistan telah berakhir,” kata Biden, seraya berterima kasih kepada militer AS karena telah melakukan misi evakuasi yang berbahaya.

Dia berencana untuk menyampaikan pidato pada rakyat Amerika pada Selasa sore.

Operasi itu selesai sebelum batas waktu Selasa yang ditetapkan oleh Biden.

Keputusan untuk menarik semua pasukan pada 31 Agustus telah menuai kritik tajam dari berbagai pihak atas penanganan Afghanistan sejak Taliban mengambil alih Kabul awal bulan ini.

Jenderal Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, mengatakan kepada Pentagon bahwa kepala diplomat AS di Afghanistan, Ross Wilson, berada dalam pesawat C-17 terakhir.

“Setiap anggota tentara AS sekarang keluar dari Afghanistan. Saya dapat mengatakan itu dengan kepastian 100 persen,” katanya.

Dua pejabat AS mengatakan staf diplomatik “inti” termasuk di antara 6.000 orang Amerika yang kembali.

McKenzie menambahkan penerbangan terakhir tidak menyertakan 250 warga Amerika yang ingin pergi namun tidak bisa mencapai bandara.

“Ada banyak kesedihan terkait dengan kepergian ini. Kami tidak membawa semua orang yang ingin kami keluarkan. Tapi saya pikir jika kami bertahan 10 hari lagi pun, kami tidak akan bisa mengeluarkan semua orang,” kata McKenzie kepada wartawan.

Evakuasi berbahaya

Lebih dari 122.000 orang telah diterbangkan keluar dari Kabul sejak 14 Agustus, sehari sebelum Taliban merebut kembali kekuasaan sejak dua dekade lalu ketika digulingkan oleh invasi pasukan asing pimpinan AS.

Batas waktu Selasa untuk penarikan tentara ditetapkan oleh Biden. Pendahulunya, Donald Trump ​​​​​, telah bersepakat dengan Taliban untuk mengakhiri keterlibatan AS di Afghanistan.

Biden mengatakan AS telah lama mencapai target menggulingkan Taliban pada 2001 karena menyembunyikan gerilyawan Al Qaida yang mendalangi serangan 11 September di AS.

AS dan sekutunya bergegas menyelamatkan warga negara mereka, warga setempat yang menjadi penerjemah, staf kedutaan lokal, aktivis hak-hak sipil, jurnalis, dan warga lain yang berisiko mendapat pembalasan dari Taliban.

Evakuasi menjadi lebih berbahaya ketika terjadi serangan bom bunuh diri yang diakui oleh ISIS dan menewaskan 13 tentara  AS dan sejumlah warga Afghanistan yang menunggu di gerbang bandara pada Kamis.

Setelah serangan berdarah di bandara Kabul itu, Biden berjanji untuk memburu mereka yang bertanggung jawab.

Penerbangan terakhir bisa dilakukan setelah sistem pertahanan anti-rudal AS mencegat roket yang ditembakkan ke bandara Kabul.

Seorang pejabat AS mengatakan laporan awal tidak menunjukkan adanya korban AS dari sebanyak lima roket yang ditembakkan.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Semua Tentara AS Telah Ditarik dari Afghanistan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/semua-tentara-as-telah-ditarik-dari-afghanistan/feed/ 0
Pemimpin G7 Janji Bersatu untuk Akui atau Hukum Taliban https://parade.id/pemimpin-g7-janji-bersatu-untuk-akui-atau-hukum-taliban/ https://parade.id/pemimpin-g7-janji-bersatu-untuk-akui-atau-hukum-taliban/#respond Wed, 25 Aug 2021 09:51:25 +0000 https://parade.id/?p=14613 Washington (PARADE.ID)- Para pemimpin negara ekonomi maju G7 akan berjanji bersatu untuk menentukan secara resmi apakah akan mengakui atau memberikan sanksi kepada Taliban, menurut dua sumber diplomatik. Janji itu diperkirakan akan ditetapkan saat para pemimpin G7 pada Selasa bertemu secara virtual untuk membahas Afghanistan, kata sumber itu. “Para pemimpin G7 akan sepakat untuk berkoordinasi mengenai […]

Artikel Pemimpin G7 Janji Bersatu untuk Akui atau Hukum Taliban pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Washington (PARADE.ID)- Para pemimpin negara ekonomi maju G7 akan berjanji bersatu untuk menentukan secara resmi apakah akan mengakui atau memberikan sanksi kepada Taliban, menurut dua sumber diplomatik.

Janji itu diperkirakan akan ditetapkan saat para pemimpin G7 pada Selasa bertemu secara virtual untuk membahas Afghanistan, kata sumber itu.

“Para pemimpin G7 akan sepakat untuk berkoordinasi mengenai apakah akan atau kapan mengakui Taliban. Dan pemimpin negara-negara G7 akan berkomitmen untuk terus bekerja sama secara erat,” kata seorang diplomat Eropa.

Para sekutu Amerika Serikat masih kesal karena Washington tidak segera berkomunikasi setelah Kabul jatuh ke tangan Taliban pada 15 Agustus.

Para diplomat asing di Washington mengatakan kerja sama akan menjadi tema utama dari pembahasan dalam pertemuan virtual tersebut.

Pengambilalihan kekuasaan secepat kilat oleh Taliban atas Afghanistan pada Agustus membuat para pemerintah asing berebut dan memicu eksodus massal orang-orang yang panik dari negara itu.

Pengambilalihan cepat oleh Taliban itu terjadi setelah pasukan AS mulai mundur dan Presiden Ashraf Ghani melarikan diri.

Para pemimpin G7, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Italia, Prancis, Jerman, Kanada, dan Jepang, kemungkinan secara terpadu akan memberikan pengakuan, atau menjatuhkan sanksi baru, guna mendorong Taliban mematuhi janji untuk menghormati hak-hak perempuan dan hubungan internasional.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan menekankan pendekatan terpadu selama pembicaraan G7, yang juga akan mengikutsertakan Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jen Stoltenberg dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, kata Duta Besar Inggris untuk AS Karen Pierce.

“Kami ingin memulai proses pengembangan rencana yang jelas, sehingga kami semua dapat menangani rezim baru Afghanistan dengan cara yang terpadu dan terencana bersama,” kata Pierce kepada Reuters.

“Kami akan menilai rezim baru (Afghanistan) berdasarkan tindakan, bukan kata-kata,” ujarnya.

Pengakuan adalah suatu tindakan politik yang diambil oleh negara-negara berdaulat dengan konsekuensi penting, termasuk memungkinkan Taliban mendapat bantuan asing –seperti yang diandalkan oleh pemerintah Afghanistan sebelumnya.

Perjanjian 2020, yang ditandatangani oleh pemerintah AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, secara eksplisit menyatakan bahwa kelompok Taliban “tidak diakui oleh Amerika Serikat sebagai sebuah (pemerintahan) negara.”

Pengakuan adalah “salah satu sisa pengaruh terpenting yang masih kita punya,” kata Annie Pforzheimer, pensiunan diplomat AS yang dari 2017 hingga 2018 menjabat sebagai wakil kepala misi di kedutaan AS di Kabul.

Pengakuan akan “jauh lebih kuat” jika dikoordinasikan dengan baik dan memastikan bahwa pemerintah baru bersifat inklusif dan mengakui komitmen hak asasi manusia Afghanistan, katanya.

Para pemimpin G7 juga akan membahas kemungkinan perpanjangan batas waktu penarikan pasukan AS oleh pemerintahan Biden hingga 31 Agustus.

Tenggat itu memberi Amerika Serikat dan negara-negara lain lebih banyak waktu untuk menemukan dan mengevakuasi para warga negara Barat, warga Afghanistan yang membantu pasukan NATO dan AS, serta orang-orang  lainnya yang menghadapi risiko.

Inggris dan Prancis mendesak untuk mendapatkan tambahan waktu. Tetapi, seorang pejabat Taliban mengatakan pasukan asing tidak meminta perpanjangan waktu dan perpanjangan tidak akan diberikan walaupun mereka memintanya, kata beberapa sumber.

Para pemimpin G7 juga akan berkomitmen untuk mengkoordinasikan sanksi dan pemukiman kembali gelombang pengungsi, kata sumber tersebut.

Menurut Pierce, G7 akan mempertimbangkan upaya evakuasi saat ini dan berkomitmen untuk berkoordinasi erat pada langkah-langkah lebih lanjut, termasuk keamanan, bantuan kemanusiaan, dan pemukiman kembali pengungsi.

“Kami ingin bekerja sama untuk menyampaikan poin yang sangat penting bahwa kami tidak ingin Afghanistan menjadi tempat berkembangbiaknya terorisme. Kami tidak ingin itu terjerumus ke dalam keadaan sebelum peristiwa 9/11 (11 September),” katanya.

Serangan 11 September, sering disebut sebagai 9/11, adalah serangkaian empat serangan teror terkoordinasi oleh kelompok teroris Al Qaida di Amerika Serikat pada Selasa pagi, 11 September 2001.

Jerman akan menekan mitra-mitra di G7 agar memberikan dana tambahan untuk bantuan kemanusiaan, kata Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas pada Senin (23/8).

“Menurut saya, negara-negara G7 harus memenuhi tanggung jawab mereka dan menemukan cara untuk mengurangi kesulitan kemanusiaan akut yang sudah dialami di kawasan itu dan yang akan meningkat selama beberapa minggu mendatang,” ujar Maas.

Pada Minggu (22/8), Biden mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat sudah berkomunikasi dengan Taliban untuk memfasilitasi evakuasi, tetapi kelompok itu “meminta legitimasi” dalam jangka panjang.

Permintaan itu berarti Taliban akan membutuhkan “bantuan tambahan dalam hal bantuan ekonomi, perdagangan, dan berbagai macam hal”.

Namun, tanggapan internasional –termasuk kemungkinan penjatuhan sanksi– akan bergantung pada tindakan Taliban ke depan di Afghanistan.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Pemimpin G7 Janji Bersatu untuk Akui atau Hukum Taliban pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/pemimpin-g7-janji-bersatu-untuk-akui-atau-hukum-taliban/feed/ 0
Pesepakbola Afghanistan Tewas Jatuh dari Pesawat AS di Kabul https://parade.id/pesepakbola-afghanistan-tewas-jatuh-dari-pesawat-as-di-kabul/ https://parade.id/pesepakbola-afghanistan-tewas-jatuh-dari-pesawat-as-di-kabul/#respond Fri, 20 Aug 2021 13:51:02 +0000 https://parade.id/?p=14537 Kabul (PARADE.ID)- Pesepakbola Afghanistan tewas jatuh dari pesawat AS di Kabul. Pihak berwenang Afghanistan telah mengkonfirmasikan bahwa kematian pesepakbola muda itu jatuh setelah mencoba menyelundup di sebuah pesawat Militer AS yang berangkat dari bandara Kabul. Ialah Zaki Anwari (19), pernah bermain di Tim Pemuda Nasional Afghanistan. Sejauh ini rincian lebih lanjut tentang kapan dia meninggal […]

Artikel Pesepakbola Afghanistan Tewas Jatuh dari Pesawat AS di Kabul pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Kabul (PARADE.ID)- Pesepakbola Afghanistan tewas jatuh dari pesawat AS di Kabul. Pihak berwenang Afghanistan telah mengkonfirmasikan bahwa kematian pesepakbola muda itu jatuh setelah mencoba menyelundup di sebuah pesawat Militer AS yang berangkat dari bandara Kabul.

Ialah Zaki Anwari (19), pernah bermain di Tim Pemuda Nasional Afghanistan. Sejauh ini rincian lebih lanjut tentang kapan dia meninggal belum diungkapkan.

Sejak Taliban merebut kembali Afghanistan, ribuan orang bergegas ke bandara Kabul sama seperti negara barat yang bergegas mengevakuasi warga mereka dan rekan-rekan Afghanistan.

Hari senin gambar muncul menunjukkan ratusan orang berlari di samping pesawat angkatan udara AS yang bergerak di landasan. Dan terlihat beberapa orang berada di siainya.

Laporan media mengatakan bahwa setidaknya dua orang tewas setelah lepas landas. Angkatan udara AS juga mengkonfirmasikan bahwa sisa-sisa manusia ditemukan di roda pendaratan pesawat setelah tiba di Qatar.

Dalam sebuah pernyataan di Facebook, Direktorat Jenderal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Afghanistan memberikan penghormata kepada Zaki Anwari.

“Semoga dia beristirahat di surga dan berdoa kepada Tuhan untuk keluarga, teman, dan rekan olahraganya,” kata badan olahraga itu.

Yang lain juga berbagi rasa hormat mereka di sosial media.

“Kepergiannya adalah kesedihan yang luar biasa,” tulis seorang pengguna Instagram.

Sekitar 4.500 tentara AS untuk sementara berada dalam kendali Bandara Internasional Karzai, Ibu Kota Afghanistan.

Taliban menghalangi warga Afghanistan memasuki bandara tanpa dokumen perjalanan, bahkan mereka yang memiliki otorisasi yang sah pun harus berjuang. Di tengah suasana kacau di bandara, Presiden AS Joe Biden membela penanganannya atas penarikan AS dari Afghanistan.

“Saya tidak tahu bagaimana ada cara untuk keluar tanpa kekacauan yang terjadi, saya tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi,” kata dia.

Biden mengatakan bahwa pasukan AS mungkin harus tinggal di Afghanistan sampai batas waktu 31 Agustus yang direncanakan untuk disepakati Taliban untuk membantu evakuasi.

*Sumber: bbc.com

Artikel Pesepakbola Afghanistan Tewas Jatuh dari Pesawat AS di Kabul pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/pesepakbola-afghanistan-tewas-jatuh-dari-pesawat-as-di-kabul/feed/ 0