#Anak Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/anak/ Bersama Kita Satu Thu, 12 Dec 2024 08:09:31 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Anak Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/anak/ 32 32 Cara Menumbuhkan Mental Anak yang Depresi https://parade.id/cara-menumbuhkan-mental-anak-yang-depresi/ https://parade.id/cara-menumbuhkan-mental-anak-yang-depresi/#respond Sun, 24 Nov 2024 14:01:15 +0000 https://parade.id/?p=28241 Jakarta (parade.id)- Depresi pada anak merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Sebagai orang tua, guru, atau pengasuh, memahami dan mengenali gejala depresi pada anak adalah langkah awal untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan. Penting untuk menumbuhkan mental yang kuat pada anak agar mereka dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa […]

Artikel Cara Menumbuhkan Mental Anak yang Depresi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Depresi pada anak merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Sebagai orang tua, guru, atau pengasuh, memahami dan mengenali gejala depresi pada anak adalah langkah awal untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan.

Penting untuk menumbuhkan mental yang kuat pada anak agar mereka dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa cara untuk membantu menumbuhkan mental anak yang mengalami depresi.

1. Membangun Lingkungan yang Mendukung

Anak-anak yang mengalami depresi sering merasa terasing dan tidak dipahami. Untuk membantu mereka, penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung. Luangkan waktu untuk mendengarkan mereka tanpa menghakimi. Perlihatkan bahwa Anda peduli dan siap membantu mereka menghadapi perasaan yang sulit.

2. Komunikasi Terbuka

Komunikasi yang baik adalah kunci untuk memahami perasaan anak. Ajak anak untuk berbicara tentang apa yang mereka rasakan. Pertanyaan terbuka bisa menjadi cara yang baik untuk memulai percakapan. Misalnya, Anda bisa bertanya, “Apa yang membuatmu merasa tidak bahagia?” Pastikan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati.

3. Kenali dan Validasi Perasaan Mereka

Sangat penting untuk membantu anak mengenali dan memvalidasi perasaan mereka. Katakan kepada mereka bahwa tidak apa-apa merasakan kesedihan atau kebingungan. Dengan memvalidasi perasaan mereka, anak-anak akan merasa lebih diakui dan tidak sendirian dalam perjuangan mereka.

4. Kegiatan yang Membangun Kepercayaan Diri

Dorong anak untuk terlibat dalam kegiatan yang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka. Kegiatan seperti olahraga, seni, atau musik bisa menjadi saluran yang baik untuk mengekspresikan diri dan menemukan kebahagiaan. Pastikan aktivitas tersebut sesuai dengan minat anak untuk meningkatkan keterlibatan mereka.

5. Mengajarkan Keterampilan Mengatasi Masalah

Bantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan mengatasi masalah. Ajarkan mereka cara untuk menghadapi tantangan yang muncul dalam hidup, baik di sekolah maupun hubungan sosial. Anda bisa melakukannya dengan memberikan contoh konkret atau membimbing mereka melalui situasi yang menantang.

6. Berikan Kegiatan Rutin yang Stabil

Anak-anak cenderung merasa lebih aman dan nyaman ketika mereka memiliki rutinitas yang stabil. Cobalah untuk menjaga rutinitas yang konsisten dalam kehidupan sehari-hari mereka, termasuk waktu belajar, bermain, dan istirahat. Rutinitas yang sesuai bisa membantu mengurangi tingkat kecemasan dan memberikan rasa kontrol bagi anak.

7. Perhatikan Kesehatan Fisik

Kesehatan fisik berkontribusi besar terhadap kesehatan mental. Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang baik, tidur yang cukup, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Kegiatan fisik seperti olahraga dapat merangsang pelepasan endorfin, yang dapat membantu meningkatkan suasana hati.

8. Ajak Berinteraksi dengan Lingkungan Sosial

Dorong anak untuk berinteraksi dengan teman-teman sebaya mereka. Hubungan sosial yang positif dapat memberikan dukungan emosional dan membantu mereka merasa lebih terhubung. Anda bisa memfasilitasi playdate atau kegiatan kelompok yang melibatkan minat yang sama.

9. Pertimbangkan Bantuan Profesional

Jika gejala depresi pada anak tidak membaik dengan dukungan yang diberikan, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Terapi dengan psikolog atau psikiater anak dapat membantu mengatasi masalah mental ini secara lebih mendalam. Terapis dapat memberikan strategi koping tambahan dan mendukung anak dalam proses penyembuhan.

10. Edukasi Diri Sendiri dan Anak

Sebagai orang tua atau pengasuh, penting untuk terus belajar tentang depresi dan kesehatan mental anak. Dengan memahami lebih dalam tentang kondisi ini, Anda akan lebih siap untuk mendukung anak. Libatkan juga anak dalam edukasi ini, sehingga mereka bisa memahami apa yang mereka alami dan tidak merasa sendirian.

11. Praktikkan Kesabaran

Perubahan tidak akan terjadi secara instan. Sangat penting untuk berlatih kesabaran selama proses pemulihan anak. Berikan dukungan yang konsisten dan tunjukkan bahwa Anda akan selalu ada untuk mereka, tak peduli berapa lama waktu yang diperlukan untuk mereka merasa lebih baik.

12. Hargai Kemajuan Sekecil Apapun

Setiap kemajuan, sekecil apapun, harus dihargai. Rayakan ketika anak menunjukkan tanda-tanda perbaikan, seperti mulai berbicara lebih banyak tentang perasaan mereka atau terlibat dalam kegiatan. Pengakuan ini bisa menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk terus berjuang.

Menumbuhkan mental anak yang mengalami depresi merupakan perjalanan yang penuh tantangan. Dengan lingkungan yang mendukung, komunikasi terbuka, dan pendekatan yang tepat, Anda dapat membantu anak untuk merasa lebih baik. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional bila diperlukan, seperti yang dikerjakan wfctrustmentalhealth.com, karena kesehatan mental anak adalah investasi jangka panjang bagi masa depan mereka.

Dengan kesabaran dan perhatian, Anda dapat membantu anak Anda melalui masa-masa sulit ini dan mengarahkan mereka menuju jalan yang lebih cerah.*

Artikel Cara Menumbuhkan Mental Anak yang Depresi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/cara-menumbuhkan-mental-anak-yang-depresi/feed/ 0
Politisi PKS Menilai Pemerintah Kecolongan (Lagi) dalam Kasus Gagal Ginjal pada Anak https://parade.id/politisi-pks-menilai-pemerintah-kecolongan-lagi-dalam-kasus-gagal-ginjal-pada-anak/ https://parade.id/politisi-pks-menilai-pemerintah-kecolongan-lagi-dalam-kasus-gagal-ginjal-pada-anak/#respond Thu, 09 Feb 2023 11:07:08 +0000 https://parade.id/?p=23090 Jakarta (parade.id)- Politisi PKS Netty Prasetiyani Aher menilai pemerintah kecolongan lagi soal kasus  gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak. Menurutnya, ditemukannya kasus baru ini menandakan pemerintah kecolongan di mana selama ini penanganan serta pengusutan kasus tersebut belum sampai ke akar-akarnya. “Jika memang penyebab kasus baru ini adalah cemaran obat lagi, maka kita tidak […]

Artikel Politisi PKS Menilai Pemerintah Kecolongan (Lagi) dalam Kasus Gagal Ginjal pada Anak pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Politisi PKS Netty Prasetiyani Aher menilai pemerintah kecolongan lagi soal kasus  gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak. Menurutnya, ditemukannya kasus baru ini menandakan pemerintah kecolongan di mana selama ini penanganan serta pengusutan kasus tersebut belum sampai ke akar-akarnya.

“Jika memang penyebab kasus baru ini adalah cemaran obat lagi, maka kita tidak bisa membayangkan berapa banyak obat tercemar yang beredar,” kata Netty dalam keterangan media, Kamis (9/2/2023).

Politisi PKS asal Jawa Barat ini sejak awal sudah meminta pemerintah untuk membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) untuk mengusut secara tuntas kasus gangguan ginjal akut. Netty menyebut harus ada evaluasi menyeluruh dan tuntas,  baik dari sisi pengawasan obat maupun fungsi  lembaga-lembaga terkait.

“Evaluasi menyeluruh ini mendesak  dilakukan agar  tidak ada lagi kasus serupa yang menelan korban. Bisa jadi ada kesalahan sistemik yang harus segera dibenahi terkait peredaran obat tersebut,” katanya.

Ketua DPP PKS ini juga meminta agar lembaga pemerintah yang berwenang tidak lepas tangan dan berani untuk bertangung jawab. “Lembaga pemerintah yang berwenang tidak boleh lepas tanggung jawab. Bukankah lembaga terkait sudah dibekali tupoksi dan  anggaran  untuk mencegah hal semacam itu terjadi?” tambahnya.

Sementara itu, Polri kata Netty harus menuntaskan penyelidikan secara transparan dan akurat. “Tuntaskan penyelidikan, jangan setengah-setengah,  dan bongkar sampai ke akar-akarnya. Jika ditemukan pelanggaran,  maka harus diproses dan ditindak sesuai hukum,” kata Netty.

(Rob/parade.id)

Artikel Politisi PKS Menilai Pemerintah Kecolongan (Lagi) dalam Kasus Gagal Ginjal pada Anak pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/politisi-pks-menilai-pemerintah-kecolongan-lagi-dalam-kasus-gagal-ginjal-pada-anak/feed/ 0
Kemkes Instruksikan Apotek Tidak Jual Obat Bebas Bentuk Sirop https://parade.id/kemkes-instruksikan-apotek-tidak-jual-obat-bebas-bentuk-sirop/ https://parade.id/kemkes-instruksikan-apotek-tidak-jual-obat-bebas-bentuk-sirop/#respond Wed, 19 Oct 2022 04:20:34 +0000 https://parade.id/?p=21780 Jakarta (parade.id)- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan seluruh apotek yang beroperasi di Indonesia untuk sementara ini tidak menjual obat bebas dalam bentuk sirop kepada masyarakat. Instruksi dikeluarkan Kemenkes sebagai kewaspadaan atas temuan gangguan ginjal akut progresif atipikal yang mayoritas menyerang usia anak di Indonesia. Ketetapan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan […]

Artikel Kemkes Instruksikan Apotek Tidak Jual Obat Bebas Bentuk Sirop pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan seluruh apotek yang beroperasi di Indonesia untuk sementara ini tidak menjual obat bebas dalam bentuk sirop kepada masyarakat. Instruksi dikeluarkan Kemenkes sebagai kewaspadaan atas temuan gangguan ginjal akut progresif atipikal yang mayoritas menyerang usia anak di Indonesia.

Ketetapan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak yang diteken oleh Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Murti Utami pada Selasa (18/10/2022).

“Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk sirop kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” demikian bunyi poin 8 dari SE tersebut.

Murti kemudian meminta agar seluruh tenaga Kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair atau sirop sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ia juga meminta agar fasilitas pelayanan kesehatan yang melakukan penatalaksanaan awal penyakit misterius ini merupakan rumah sakit yang memiliki paling sedikit fasilitas ruangan intensif berupa High Care Unit (HCU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Demikian dikutip cnnindonesia.com.

Adapun fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak memiliki fasilitas dimaksud harus melakukan rujukan ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis ginjal anak dan fasilitas hemodialisis anak.

Penatalaksanaan pasien oleh rumah sakit mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Atipikal Pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Adapun dalam kasus kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan kasus mencapai 192 orang per Selasa (18/10). Lonjakan kasus bulanan tertinggi tercatat terjadi pada September 2022 dengan 81 kasus yang dilaporkan.

Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso menambahkan temuan ratusan kasus itu didapatkan dari 20 provinsi di Indonesia. Temuan kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 50 kasus, kemudian Jawa Barat dan Jawa Timur masing-masing 24 kasus, Sumatera Barat 21 kasus, Aceh 18 kass, dan Bali 17 kasus.*

Artikel Kemkes Instruksikan Apotek Tidak Jual Obat Bebas Bentuk Sirop pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kemkes-instruksikan-apotek-tidak-jual-obat-bebas-bentuk-sirop/feed/ 0
Gagal Ginjal Akut pada Anak Terjadi di Awal Tahun, Ini Gejalanya https://parade.id/gagal-ginjal-akut-pada-anak-terjadi-di-awal-tahun-ini-gejalanya/ https://parade.id/gagal-ginjal-akut-pada-anak-terjadi-di-awal-tahun-ini-gejalanya/#respond Wed, 19 Oct 2022 04:13:34 +0000 https://parade.id/?p=21777 Jakarta (parade.id)- Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Yanti Herman mengatakan bahwa Gagal Ginjal Akut pada Anak telah terjadi pada awal tahun 2022, namun baru mengalami peningkatan pada September. “Sejumlah antisipasi telah kita lakukan, termasuk melakukan fasilitasi dengan menyusun pedoman penatalaksanaan Gagal Ginjal Akut pada Anak. Surat Keputusan yang diterbitkan pada tanggal 28 September 2022 […]

Artikel Gagal Ginjal Akut pada Anak Terjadi di Awal Tahun, Ini Gejalanya pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Yanti Herman mengatakan bahwa Gagal Ginjal Akut pada Anak telah terjadi pada awal tahun 2022, namun baru mengalami peningkatan pada September.

“Sejumlah antisipasi telah kita lakukan, termasuk melakukan fasilitasi dengan menyusun pedoman penatalaksanaan Gagal Ginjal Akut pada Anak. Surat Keputusan yang diterbitkan pada tanggal 28 September 2022 tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dini sekaligus sebagai acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan penanganan medis kepada pasien gagal ginjal akut,” kata dia, belum lama ini.

“Kementerian Kesehatan melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan menerbitkan Tata Laksana dan Managemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022,” demikian bunyi surat tersebut.

Lebih lanjut, dr. Yanti menjelaskan bahwa secara keseluruhan pedoman tersebut memuat serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan lain dalam melakukan penanganan terhadap Pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal sesuai dengan indikasi medis. Dimulai dari diagnosis klinis.

“Penegakan diagnosis untuk penyakit gagal ginjal akut pada anak diawali dengan mengamati gejala dan tanda klinis yang dialami pasien, salah satunya terjadi penurunan jumlah BAK (oliguria) atau tidak ada sama sekali BAK (anuria). Penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi filtrasi/penyaringan ginjal. Biasanya ditandai peningkatan konsentrasi kreatinin serum atau azotemia dan/atau penurunan sampai tidak ada sama sekali produksi urine,” kata dr. Yanti.

Gagal Ginjal Akut diketahui menyerang anak dengan di rentang usia 6 bulan-18 tahun, paling banyak terjadi pada balita. Dengan gejala awalnya berupa infeksi saluran cerna dan gejala ISPA, gejala khas adalah jumlah air seni yang semakin berkurang bahkan tidak bisa BAK sama sekali. Pada kondisi seperti sudah fase lanjut dan harus segera dibawa ke Faskes seperti RS.

Untuk itu, bagi orang tua yang memiliki gejala seperti diatas terutama pada rentang usia tersebut, diminta lebih waspada dengan aktif melakukan pemantauan tanda bahaya umum serta pemantauan jumlah dan warna urin (pekat atau kecoklatan) di rumah, pastikan anak mendapatkan cairan yang cukup dengan minum air.

“Bila anak mengalami gejala dan tanda disertai dengan volume urine berkurang atau tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari), segera bawa anak anda ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” ujar dr. Yanti.

Saat di rumah sakit, Kemenkes merekomendasikan agar pemeriksaan berlanjut pada fungsi ginjal (turun, kreatinin). Kalau fungsi ginjal meningkat, selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis, evaluasi kemungkinan etiologi dan komplikasi.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif gagal ginjal akut, selanjutnya pasien akan dilakukan perawatan di ruangan intensif berupa High Care Unit (HCU)/Pediatric Intensive Care Unit (PICU) sesuai indikasi.
Selama proses perawatan, fasyankes akan memberikan obat dan terus memonitoring kondisi pasien yang meliputi volume balance cairan dan diuresis selama perawatan, kesadaran, napas kusmaull, tekanan darah, serta pemeriksaan kreatinin serial per 12 jam.

“Selama proses perawatan pasien Gagal Ginjal Akut akan diberikan Intravena Immunoglobulin (IVIG). Sebelum diberikan, Rumah Sakit harus mengajukan permohonan kepada Direktorat Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan,” jelas dr. Yanti.

Menurut laporan IDAI, jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak terus meningkat sejak Agustus lalu. Puncaknya terjadi pada September dengan 78 kasus. Meskipun demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang, selalu hati-hati dan waspada.

Karena Kemenkes secara aktif terus melakukan pemantauan dan pelacakan kasus di masyarakat guan menemukan kasus gagal ginjal akut sedini mungkin. Salah satunya dengan melaporan penyakit gagal ginjal akut pada anak maupun penyakit menular lainnya melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon Event Baeed Surveillance (SKDREBS)/ Surveilans Berbasis Kejadian (SBK) di https://skdr.surveilans.org dalam waktu kurang dari 24 jam.

Apabila fasyankes tidak memiliki akun SKDR, bisa melaporkan ke Dinkes dengan mengisi Formulir Penyelidikan Epidemologi (PE) yang dapat diunduh di https://skdr/surveilans.org dan mengirimkannya ke PHEOC melalui nomor WhatsApp 087777591097 atau email poskoklb@yahoo.com atau pheoc.indonesia@gmail.com
“Pelaporan ini berlaku untuk semua penyakit yang berpotensi terjadi KLB, kami harapkan Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan terkait bisa melaporkan secepatnya,” harap dr. Yanti.

(Rob/parade.id)

Artikel Gagal Ginjal Akut pada Anak Terjadi di Awal Tahun, Ini Gejalanya pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/gagal-ginjal-akut-pada-anak-terjadi-di-awal-tahun-ini-gejalanya/feed/ 0
Aksi Hari Ibu di Kemenkes, ARM Tolak Vaksin untuk Anak-anak https://parade.id/aksi-hari-ibu-di-kemenkes-arm-tolak-vaksin-untuk-anak-anak/ https://parade.id/aksi-hari-ibu-di-kemenkes-arm-tolak-vaksin-untuk-anak-anak/#respond Thu, 23 Dec 2021 03:52:08 +0000 https://parade.id/?p=16880 Jakarta (PARADE.ID)- Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) kemarin, Rabu (22/12/2021) melakukan aksi unjuk rasa di Kementerian Kesehatan. Aksi tepat dilakukan di Hari Ibu. Dalam aksinya, ARM menyoroti soal vaksin untuk anak-anak. Menurut Koordinator atau Penanggung Jawab aksi, Daeng Wahidin, soal itu, dianggapnya seperti pemaksaan vaksin terhadap anak-anak. Dan menurut dia itu adalah bentuk kejahatan kemanusoaan. “Hampir […]

Artikel Aksi Hari Ibu di Kemenkes, ARM Tolak Vaksin untuk Anak-anak pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) kemarin, Rabu (22/12/2021) melakukan aksi unjuk rasa di Kementerian Kesehatan. Aksi tepat dilakukan di Hari Ibu.

Dalam aksinya, ARM menyoroti soal vaksin untuk anak-anak.

Menurut Koordinator atau Penanggung Jawab aksi, Daeng Wahidin, soal itu, dianggapnya seperti pemaksaan vaksin terhadap anak-anak. Dan menurut dia itu adalah bentuk kejahatan kemanusoaan.

“Hampir sebagian rakyat Indonesia sudah tidak peduli lagi dengan issue Covid-19 akan tetapi regulasi demi regulasi di tetapkan demi kepentingan sekelompok orang dan penguasa bukan demi rakyat. Terbaru adanya peraturan vaksinasi terhadap anak usia 6 tahun terhadap Covid ini menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat, baik dari praktisi kesehatan, pemerhati anak, aktivis perempuan dan lainya,” demikian siaran pers kepada media, Kamis (23/12/2021).

“Apakah ini adalah kesepakatan mereka bahwa kebijakan ini hanya untuk kepentingan sepihak para pebisnis yang sedang menjalankan bisnisnya dengan kekuasaan, bukan kepentingan Covid semata?”

Daeng mempertanyakan tujuan terkait itu. Ia juga mempertanyakan maksud program tersebut selain alasan pencegahan.

Sebab menurut dia, untuk anak-anak yang terkena Covid-19 tidak banyak. Ia beralasan karena daya tahan tubuh mereka masih bagus, antibodi mereka masih sempurna.

Kalaupun ada, berdasarkan data dan fakta tingkat kesembuhan mereka adalah 99 persen. Jadi, kata dia, tak harus vaksin untuk anak-anak.

“Lalu kenapa memaksakan kehendak untuk vaksin? Ada agenda apa hingga anak-anak kami yang masih kecil harus menerima ini?” masih dalam rilis tersebut.

Daeng pun menduga dari hal di atas ada unsur kebohongan—mengatasnamakan kesehatan, menjual kesehatan rakyat, berspekulasi dengan kesehatan generasi bangsa.

“Masih belum penuhkan pundi-pundi Rupiah mereka? Apakah mereka adalah para predator negara yang memuluskan bisnisnya dengan membebani Negara sehingga negara harus menambah utang lagi sementara para pembuat kebijakan dengan enaknya menikmati hasil dari jeritan rakyat,  baik dari bisnis vaksin, PCR, antigen dan lainya. All about kesehatan.”

Daeng mengajak kita agar berpikir cerdas. Memproteksi diri dan anak-anak kita dari kejahatan manusia-manusia yang dianggapnya tak bertanggung jawab.

“Mada depanmu ada di tangan (sendiri). Kesehatan tubuh adalah milik individu, mau atau tidak mau adalah HAK INDIVIDU. Jadi jangan paksa rakyat untuk ikuti regulasi yang berhubungan langsung dengan kesehatan pribadi.”

Ia pun dan sejumlah massa yang hadir dalam aksi itu menyoalkannya, memprotes, serta menolak kebijakan yang dinilainya telah dikeluarkan oleh Kemenkes itu (soal pemberian vaksin kepada anak-anak usia 6-11 tahun).

ARM, kata dia, meminta Kemenkes untuk menarik dan memberhentikan proses pemberian vaksin kepada anak-anak di usia tersebut.

Selain ke Kemenkes, aksi ARM dilanjutkan ke Kedubes China. Isu atau tuntutan yang dibawa ke sana ialah soal setop investasi, karena itu kedok penjajah.

(Verry/PARADE.ID)

Artikel Aksi Hari Ibu di Kemenkes, ARM Tolak Vaksin untuk Anak-anak pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/aksi-hari-ibu-di-kemenkes-arm-tolak-vaksin-untuk-anak-anak/feed/ 0
Kemenperin Sebut Industri Mainan Anak dalam Negeri Mumpuni https://parade.id/kemenperin-sebut-industri-mainan-anak-dalam-negeri-mumpuni/ https://parade.id/kemenperin-sebut-industri-mainan-anak-dalam-negeri-mumpuni/#respond Fri, 21 May 2021 12:56:55 +0000 https://parade.id/?p=12674 Jakarta (PARADE.ID)- Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyebutkan bahwa industri mainan anak dalam negeri telah mumpuni untuk memproduksi berbagai jenis mainan yang dibutuhkan anak Indonesia dan dijamin keamanannya melalui sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). “Industri mainan anak dalam negeri itu sudah bagus. SNI mainan anak kan sifatnya wajib, bukan sukarela,” kata […]

Artikel Kemenperin Sebut Industri Mainan Anak dalam Negeri Mumpuni pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyebutkan bahwa industri mainan anak dalam negeri telah mumpuni untuk memproduksi berbagai jenis mainan yang dibutuhkan anak Indonesia dan dijamin keamanannya melalui sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Industri mainan anak dalam negeri itu sudah bagus. SNI mainan anak kan sifatnya wajib, bukan sukarela,” kata Gati kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Gati memaparkan, untuk memperoleh sertifikat SNI, produk mainan anak perlu melalui survei oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) dalam negeri. Hal ini mengingat LSPro dalam negeri mengetahui benar apa yang dibutuhkan dalam penerbitan SNI mainan anak.

Tidak hanya untuk mainan produksi Indonesia, sertifikat SNI juga diberlakukan untuk mainan impor yang diperjualbelikan di Indonesia.

Dalam hal mainan impor, Gati juga mengatakan bahwa LSPro perlu mendatangi pabrik negara asal mainan tersebut untuk mengetahui proses produksinya.

“Iya, memang harus ke negara asalnya untuk melihat proses produksinya. Apakah proses produksinya memenuhi kaidah-kaidah SNI atau tidak,” ujarnya.

Gati menambahkan industri mainan anak dalam negeri saat ini telah mampu merakit komponen mainan anak yang diimpor dari berbagai negara. Dengan demikian, akan tercipta nilai tambah bagi industri mainan anak Indonesia.

“Kalau dirakit di sini, itu akan mendatangkan nilai tambah. Tercipta lapangan kerja. Kalau beli utuh dari impor itu nilai tambahnya kecil dan harganya juga jauh lebih mahal,” jelasnya.

Gati pun berharap industri mainan anak nasional dapat memanfaatkan potensi pasar domestik yang begitu besar, namun sesuai dengan aturan-aturan produksi yang berlaku.

“Potensinya sangat besar. Jadi ini memang peluang yang sangat baik untuk mengembangkan industri mainan anak di Indonesia,” ucapnya.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Kemenperin Sebut Industri Mainan Anak dalam Negeri Mumpuni pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kemenperin-sebut-industri-mainan-anak-dalam-negeri-mumpuni/feed/ 0
10 Ancaman Penggunaan Internet pada Anak Versi Kominfo https://parade.id/10-ancaman-penggunaan-internet-pada-anak-versi-kominfo/ https://parade.id/10-ancaman-penggunaan-internet-pada-anak-versi-kominfo/#respond Tue, 04 Aug 2020 12:40:36 +0000 https://parade.id/?p=5293 Jakarta (PARADE.ID)- Di balik sisi positif dan kemudahan yang diberikan oleh internet, tersimpan pula potensi ancaman, khususnya bagi anak-anak. Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rosarita Niken Widiastuti mengatakan setidaknya ada 10 ancaman penggunaan internet pada anak. Menurutnya, anak-anak yang lahir 5 tahun atau 10 tahun terakhir merupakan digital native karena begitu lahir sudah […]

Artikel 10 Ancaman Penggunaan Internet pada Anak Versi Kominfo pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Di balik sisi positif dan kemudahan yang diberikan oleh internet, tersimpan pula potensi ancaman, khususnya bagi anak-anak.

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rosarita Niken Widiastuti mengatakan setidaknya ada 10 ancaman penggunaan internet pada anak.

Menurutnya, anak-anak yang lahir 5 tahun atau 10 tahun terakhir merupakan digital native karena begitu lahir sudah akrab dengan teknologi, gadgett, dan hal-hal terkait teknologi informasi.

“Nah, karena sejak bayi sejak kecil sudah terbiasa dengan gadget, maka karakteristik anak digital native ini terbuka (open minded), aktif mengemukakan identitas di dunia maya, dan mereka ini ada keinginan untuk bebas sehingga kadang-kadang susah diatur dalam menggunakan gadget atau apapun,” kata Rosarita saat berbicara di webinar bertajuk “Pemenuhan Hak Anak dalam Mendapatkan Konten Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19” Senin, 3 Agustus 2020.

Rosarita menilai ruang digital juga memiliki dampak positif bagi anak-anak. Diantaranya dapat dimanfaatkan untuk belajar secara daring, membangun relasi antar sesama usianya dari berbagai daerah bahkan negara, membuka peluang meningkatkan kreativitas anak dengan membuat konten menarik, membuat anak-anak mahir menggunakan teknologi internet dengan baik sehingga ketika besar dapat mencari peluang dalam industri yang tengah berkembang sekarang, dan anak juga dapat mengaktualisasikan diri dengan kebebasan yang bersifat positif.

Hanya saja, di balik dampak positifnya, Rosarita mengungkapkan ada juga ancaman dari penggunaan ruang digital atau internet bagi anak-anak seperti berikut ini:

1. Hoaks
Menurutnya, saat pandemi Covid-19 hoaks bertebaran di internet. Karena itu, ia menyarankan untuk selalu memeriksa kebenaran informasi yang dibaca melalui internet, bahkan bisa memeriksanya dengan mengakses laman Kominfo.

“Jadi banyak sekali hoaks tentang pandemi. Luar biasa banyak. Jadi jangan sampai kita terjerumus mengikuti hoaks-hoaks yang tidak benar tapi kalau ada hal yang kurang paham silahkan ditanyakan ke Kominfo, di webnya Kominfo, di situ ada aduan konten, di situ bisa ditanyakan,” ujarnya.

2. Radikalisme
Ancaman radikalisme, kata Rosarita, juga tidak kalah penting untuk diperhatikan bagi anak-anak di dunia maya.

“Banyak sekali konten radikalisme yang tidak kita sadari. Awalnya hanya membagikan misalnya pengetahuan-pengetahuan, kemudian lama-lama kalau kita sudah tertarik akan diberi paham-paham radikal yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945,” ungkapnya.

Jadi, kata dia, anak-anak harus menyadari ketika  mendapatkan informasi-informasi yang kira-kira tidak sesuai dengan prinsip negara Indonesia.

“Harus kritis, benar tidak ini. Jangan sampai kita awalnya bagus-bagus, lama-lama dibelokkan karena anak muda kan masih semangatnya masih tinggi, rasa perjuangannya tinggi, heroismenya tinggi, jadi kalau kita berhenti untuk melakukan hal-hal di luar sesuatu yang normal itu jangan sampai adik-adik tergiur walaupun diberi iming-iming apapun,” ujar dia.

3. Penipuan
Rosarita juga mengingatkan soal penipuan di dunia online. Terlebih ketika belanja online. Untuk itu, ia mengingatkan agar berbelanja di tempat-tempat terpercaya.

Menurutnya, banyak penjual yang tidak mencantumkan alamat pasti di website maupun akun Instagram. Jika menemukan penjual yang seperti itu, Rosarita mengingatkan agar waspada dan jangan tergiur dengan iming-iming diskon besar. Sebab, kata dia, dalam sejumlah kasus, barangnya tidak dikirim meski uang telah diterima oleh penjual.

Untuk menyiasatinya, Rosarita menyarankan agar menggunakan metode pembayaran di tempat saat barangnya datang.

4. Pornografi
Menurut Rosarita, pornografi akan merusak pikiran dan konsentrasi dan otak dari anak-anak karena belum sesuai umurnya.

“Harus segera dihentikan, kalau tidak, maka pikiran anak-anak hanya akan terfokus pada hal-hal seperti itu sehingga di dunia nyata bisa saja melakukan hal-hal yang melawan hukum. Jadi, lindungi diri sendiri, lindungi adik-adik sendiri dari bahaya seperti ini,” ungkap dia.

5. Trafficking
Ancaman lain adalah trafficking atau penjualan manusia. Ia mencontohkan trafficking terjadi ketika anak-anak diajak bertemu oleh orang yang ditemui melalui media sosial kemudian dibawa kabur. Meskipun tidak semua begitu, tapi menurutnya ini perlu diperhatikan.

“Tidak semua seperti itu tetapi kalau ketemuan dengan orang asing jangan sendiri, harus ada yang menemani atau pastikan dulu dia itu siapa. Kalau kita blank, tidak tahu dia itu siapa, hanya ketemu di medsos harus dicek link-linknya dia itu ke mana dicari, pastikan betul-betul,” ujarnya.

6. Bullying
Rosarita menilai bullying sebagai ancaman yang bisa mengancam anak-anak dalam menggunakan internet. Untuk itu, dalam menghadapi ancaman ini, Rosarita menyarankan kepada anak-anak untuk punya mental yang kuat.

“Ketika kita mengupload sesuatu maka adek-adek juga harus tahan mental karena apa saja itu kan dikomentari ya, boro-boro kalau komentarnya itu positif tidak apa-apa, kalau komentar negatif itu bisa menjatuhkan mental adek-adek, kemudian mempengaruhi belajar kita, mempengaruhi sikap kita terhadap lingkungan. Jadi kita harus tahan mental,” ujar dia.

7. Prostitusi Online
Menurut Rosarita, prostitusi online juga menjadi ancaman bagi anak-anak. Oleh karenanya, anak-anak tidak boleh sembarangan berbagi foto yang tidak pantas kepada orang yang tidak dikenalnya.

“Ini sebuah ancaman, harus hati-hati ketika kita berteman dengan orang yang tidak kita kenal. Kita diminta untuk foto, fotonya itu yang tidak layak, nah kemudian diedarkan oleh mereka, dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif. Jadi lindungi diri kita, adek-adek harus betul-betul menjaga diri kita dari orang-orang yang tidak kita kenal,” ujarnya.

8. SARA
Rosarita mengatakan mengadu domba karena SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) juga merupakan ancaman bagi anak-anak. Ia pun menyarankan anak-anak untuk tetap mencerminkan sikap bhinneka tunggal ika.

“Indonesia adalah negara Pancasila , bhinneka tunggal ika, sejak sebelum merdeka semua agama itu sudah ada, jadi kita harus bisa hidup berdampingan dengan semua suku semua agama, semua ras, semua golongan. Jadi betul-betul harus mencerminkan sikap bhinneka tunggal ika ini,” ujarnya.

9. Ujaran Kebencian
Ujaran kebencian juga menjadi ancaman bagi anak-anak. Untuk itu, Rosarita mengatakan anak-anak juga perlu menghindari ujaran kebencian.

“Ujaran kebencian kepada teman, terhadap apa pun, terhadap pemerintah, pemerintah itu semua fokusnya adalah untuk masyarakat, untuk kepentingan masyarakat agar lebih sejahtera, akan lebih aman, jadi kalau ada orang terus mengajak memprovokasi melalui ujaran kebencian terhadap pemerintah itu tentunya kita yang harus mencegah. Tidak ada niat negatif apa pun, semuanya untuk masyarakat. Pemerintah sangat serius di dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, semua lini, ya kesehatan, pendidikan, sosial, semuanya,” kata dia.

10. Narkoba

Menurut Rodarita, anak-anak perlu waspada bahaya narkoba yang disebarkan melalui internet.

“Maksudnya bukan narkobanya disebarkan melalui internet tetapi dibujuk untuk bisa menggunakan dan lain-lain,” ujar dia.

Rosarita menilai peran orang tua diperlukan di untuk melakukan pendampingan dan memberi contoh, mengarahkan penggunaan gadget untuk hal yang positif, menumbuhkan sikap kritis pada anak akan dampak negatif, interaksi di dunia nyata, pembatasan waktu, seleksi konten/aplikasi positif sesuai minat dan bakat, telusuri aktivitas dunia maya anak berdasarkan usia, dan memotivasi untuk berkreasi.

“Aplikasi aman [untuk] anak ada kiddle — mesin pencari khusus anak hasil pencarian terfilter, Youtube Kids konten video yang sudah terfilter, Messenger Kids Facebook, dan ada PeduliLindungi,” ujarnya.

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Artikel 10 Ancaman Penggunaan Internet pada Anak Versi Kominfo pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/10-ancaman-penggunaan-internet-pada-anak-versi-kominfo/feed/ 0
Kenali Ciri Anak Sehat Secara Mental https://parade.id/kenali-ciri-anak-sehat-secara-mental/ https://parade.id/kenali-ciri-anak-sehat-secara-mental/#respond Fri, 24 Jul 2020 02:03:51 +0000 https://parade.id/?p=4561 Jakarta (PARADE.ID)- Tak hanya fisik, kesehatan mental anak juga perlu menjadi perhatian orang tua dan dewasa di sekitarnya agar bisa beradaptasi dengan berbagai keadaan termasuk di era adaptasi kebiasaan baru saat ini. Psikolog anak dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, Annelia Sani Sari mengatakan, ada ciri khusus untuk mengenali seorang anak sehat secara mental, salah satunya […]

Artikel Kenali Ciri Anak Sehat Secara Mental pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Tak hanya fisik, kesehatan mental anak juga perlu menjadi perhatian orang tua dan dewasa di sekitarnya agar bisa beradaptasi dengan berbagai keadaan termasuk di era adaptasi kebiasaan baru saat ini.

Psikolog anak dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, Annelia Sani Sari mengatakan, ada ciri khusus untuk mengenali seorang anak sehat secara mental, salah satunya bisa memulai dan mempertahankan relasi pribadi yang menyenangkan.

“Dia bisa menjalin hubungan dengan orang-orang dewasa, teman-teman seusianya dengan menyenangkan,” kata dia dalam webinar, Kamis.

Ciri lainnya, perkembangan psikomotoriknya sesuai tahapan usia, memiliki kemampuan bermain dan belajar yang sesuai dengan usia serta perkembangan kecerdasannya, memiliki pemahaman moral tentang benar salah dan baik buruk.

Selain itu, anak mampu menikmati dan memanfaatkan waktu luang. Dia tidak mudah bosan dan kalaupun bosan dia akan mencari cara mengatasi kebosanannya.

Anak yang sehat mental juga mampu berempati dan mengenali emosi yang dirasakan orang lain serta perkembangan emosi dan spritualnya juga selaras.

“Paling penting anak yang sehat mental itu dia mampu belajar dari kegagalan. Jadi kalau dia mengalami kegagalan atau suatu hal yang tidak menguntungkan, dia bisa bangkit kembali,” papar Anne.

Dia menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental anak demi terbentuknya karakter positif anak di masa mendatang dan beradaptasi dengan berbagai keadaan.

“Dengan tantangan kehidupan kita yang macam-macam ini, maka kemampuan adaptasi menjadi suatu hal yang penting, sekarang saja sudah masuk ke masa adaptasi kebiasaan baru. Jadi kalau anak-anak tidak bisa adaptasi, bagaimana ke depannya,” tutur Anne.

Mental anak yang sehat juga bisa membantunya menghadapi stres dengan baik, menjaga hubungan dengan baik dan bangkit dari keadaan sulit atau kegagalan.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel Kenali Ciri Anak Sehat Secara Mental pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kenali-ciri-anak-sehat-secara-mental/feed/ 0