Laporan terbaru Anglicare Australia tentang pengangguran di Australia menemukan bahwa orang dengan kebutuhan tertinggi lebih cenderung menganggur selama rata-rata lima tahun, yang empat tahun lebih lama dari definisi pengangguran jangka panjang. Demikian dikutip The Guardian.

Orang-orang yang tidak dapat bekerja selama lima tahun juga jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mendapatkan pekerjaan lagi, dengan kelompok terbesar dalam kelompok ini adalah penyandang disabilitas atau kondisi kesehatan kronis dan lansia Australia.

Aturan jaminan sosial Australia yang ketat juga membuat pindah ke pensiun dukungan disabilitas, yang $278 dua minggu lebih tinggi dari pencari kerja, sangat sulit, bahkan jika kondisi kesehatan memengaruhi kemampuan seseorang untuk mendapatkan dan mempertahankan pekerjaan.

Menteri Keuangan JimChalmers mengatakan fokus pemerintah tetap pada pekerjaan.

“Tingkat pengangguran sebesar 3,5% memang memberi kita kesempatan, terutama di komunitas yang terkena dampak kerugian yang mengakar dan pengangguran jangka panjang, untuk mencoba dan memastikan bahwa lebih banyak orang dapat meraih lebih banyak peluang,” katanya.

(Irm/parade.id)

Artikel Australia Darurat Pengangguran? pertama kali tampil pada Parade.id.

“Kami bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada KSBSI. Dalam hal ini, saya sendiri menyampaikan rasa hormat atas tanggung jawab dan kepercayaan kongres yang telah menetapkan saya untuk duduk di Wakil Presiden ITUC wilayah Asia Tenggara,” ucap Elly dalam keterangan persnya, Selasa (22/11/2022).

Elly mengatakan bahwa KSBSI bangga bisa ikut ambil bagian dalam perdebatan dan diskusi selama lima hari. Hal ini tentunya kata dia untuk menentukan masa depan organisasi buruh dunia untuk empat tahun mendatang oleh gerakan serikat buruh global.

Sebelumnya kongres lebih dulu menentukan pemilihan dan penetapan Sekretaris Jenderal ITUC yang baru. Terpilih Luca Visentini menggantikan Sharan Burrow untuk masa empat tahun ke depan.

Pergulatan lebih seru ditentukan saat pemilihan Presiden ITUC yang baru. Kongres harus menetapkan Presiden ITUC yang dipilih melalui sidang General Council.

Maria Emeninta Departemen Hubungan Internasional KSBSI mengatakan, pemilihan Presiden jauh lebih alot, karena calon utama Presiden ITUC yakni Akiko Gono dari JTUC RENGO Jepang dianggap membelot ke kubu lawan, saat proses pemilihan Sekjen ITUC.

“Hal itu membuat hilangnya sedikit kepercayaan, sehingga menyulitkan tim dari Luca Visentini dalam meneruskan dukungan terhadapnya. Bahkan tim Luca telah mendiskusikan calon lain dari Albania,” ungkap Maria.

Namun, pada akhirnya atas nama solidaritas serikat buruh dengan berbagai pertimbangan dan perjuangan tetap mengusung Akiko Gono sebagai Presiden ITUC. “Solidaritas buruh terutama dalam hal mempertimbangkan isu gender, akhirnya memenangkan perdebatan dan tetap menyokong Akiko Gono sebagai Presiden,” kata Maria.

Kembali kepada Elly sebagai Wakil Presiden ITUC wilayah Asia Tenggara, nantinya Elly akan bekerja bersama 15 Wakil Presiden wilayah lainnya di seluruh dunia.

“Wakil Presiden ITUC yang mewakili dari setiap wilayah yang juga menjadi salah satu Titular atau anggota utama, ada wakilnya, anggota cadangan yang disebut 1st substitute dan 2nd substitute untuk General Council, semacam DKN ITUC untuk periode 4 tahun mendatang 2022-2026,” papar Maria.

“Tentu pencapaian ini juga berkat perjuangan Tim KSBSI yang sudah mensukseskan Luca Vinsentini sebagai Sekjen ITUC terpilih. KSBSI juga menjadi tim sukses Luca sejak setahun terakhir sampai menit-menit pemilihan berlangsung dan akhirnya Luca menjadi Sekjen ITUC terpilih,” pungkasnya.

Selain dihadiri Elly Rosita dan Mia Emeninta, Kongres ITUC ke-5 juga dihadiri perwakilan KSBSI lainnya yakni Sekjen KSBSI Dedi Hardianto, Rekson Silaban MPO KSBSI dan Emma Liliefna Ketua Komisi Kesetaraan Nasional (K2N) KSBSI.*

Artikel Presiden KSBSI Terpilih Jadi Wakil Presiden ITUC Wilayah Asia Tenggara pertama kali tampil pada Parade.id.

Kegiatan kali ini merupakan kunjungan lembaga pendidikan dari negara sahabat yang ke empat, setelah negara Malaysia, Filipina dan India.

Mengawali kegiatan, Kasubdit Athan Dikzin Ditkersinhan Ditjen Strahan Kolonel Kav. Muhammad Irawadi membuka acara dan menyampaikan apresiasi kepada para Pasis Australia.

“Atas nama Kemhan RI, saya menyampaikan penghargaan yang tulus atas kunjungannya ke Kementerian Pertahanan”, ungkap Kolonel Irawadi, dikutip akun Twitter Kemhan RI.

Director of Study ACSC Group Captain Ruth Elsley, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertahanan yang telah menerima kunjungan ini dan memberi kesempatan kepada para Pasis ACSC untuk mengetahui tentang strategi kebijakan pertahanan Indonesia termasuk kebudayaannya.

“Saya berharap kerja sama bilateral kedua negara dapat terus dipererat”, kata Captain Ruth Elsley.

Rangkaian kegiatan ACSC diisi paparan tentang National Defence Policies yang disampaikan oleh Kasubdit Sunjaklakhanneg Ditjakstrahan Ditjen Strahan Kemhan Kolonel Laut (K) Steven Sambaouw, dilanjutkan paparan tentang Defence Industry Policy and Transfer of Technology oleh Analis Kebijakan Madya Bid Prokerma Dit. Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan Kolonel Adm Romson S. Sianturi. *

Artikel Ditkersinhan Ditjen Strahan Kemhan Menerima Kunjungan Pasis ACSC pertama kali tampil pada Parade.id.

Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia Richard Donald Marles MP, di Singapura, Jumat (10/6).

Pertemuan tersebut juga membahas perkembangan terbaru penanganan pandemi Covid-19, kerja sama pertahanan kedua negara, kerja sama industri pertahanan, pendidikan dan pelatihan, serta komitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik. Demikian yang dicuitkan akun Twitter resmi Kemhan RI, kemarin.

Di sela-sela pembicaraan, Menhan Prabowo juga mengucapkan selamat kepada Wakil PM Richard atas suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Perdana Menteri Australia pada Mei lalu.*

Artikel Australia Teman Dekat Indonesia dan Mitra Penting di KAP pertama kali tampil pada Parade.id.

“Yang saya harapkan dari pertemuan (antardelegasi TNI dan ADF) adalah kemitraan, persahabatan, keramahan, dan ada yang lebih penting, yaitu melanjutkan kerja sama yang telah terbangun dan membuatnya jadi lebih baik,” kata Andika ke Panglima Angkatan Bersenjata Australia Jenderal Angus Campbell di Victoria Barracks, Sydney, Australia, sebagaimana disiarkan kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa di Jakarta, Rabu.

Dalam pertemuan TNI-ADF Leaders Summit, Andika Perkasa menjelaskan hubungan persahabatan itu juga penting diwujudkan selain peningkatan kerja sama bidang militer dan pertahanan.

Oleh karena itu, Panglima TNI sengaja mengikutsertakan banyak perwira dari tiga matra TNI untuk hadir secara langsung dalam pertemuan TNI-ADF Leaders Summit 2022.

“Mereka nantinya juga punya tugas menjadikan kemitraan (TNI dan ADF) jadi semakin kuat,” kata Andika.

Dalam pertemuan yang sama, Andika mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Campbell dan jajarannya atas sambutan hangat di Victoria Barracks dan dukungan yang diberikan sehingga tujuan mendekatkan hubungan persahabatan antarprajurit dapat terwujud.

Jenderal Angus Campbell menyampaikan TNI dan ADF telah memiliki hubungan persahabatan dan kemitraan yang telah lama terjalin.

Ia menilai kerja sama antara TNI dan ADF semakin kuat tiap waktunya.

Campbell pun berharap pertemuan TNI-ADF Leaders Summit dapat menjajaki peluang memperluas kerja sama antara militer dua negara.

“Saya berharap dalam beberapa hari ke depan, ada langkah-langkah yang dibuat untuk memperdalam kemitraan itu,” kata Campbell.

Andika mengunjungi Australia selama beberapa hari untuk menghadiri secara langsung TNI-ADF Leaders Summit di Sydney. Pertemuan itu berlangsung di Victoria Barracks, salah satu bangunan bersejarah bagi militer Australia.

Dalam pertemuan itu, masing-masing delegasi tidak hanya mendengar arahan dari Jenderal Andika dan Jenderal Campbell, tetapi beberapa dari mereka turut memberi paparan sebagai bahan diskusi.

Dari delegasi Indonesia, Komandan Lanud El Tari Kupang Marsekal Pertama TNI Aldrin Petrus Mongan turut memberi paparan mengenai kemitraan antara TNI dan ADF.

Di ujung pertemuan, Andika dan Campbell saling bertukar cinderamata. Panglima TNI memberi wayang kepada Campbell sebagai kenang-kenangan.

*Sumber: Antara 

Artikel Panglima: TNI dan ADF Perlu Perkuat Persahabatan Antarprajurit pertama kali tampil pada Parade.id.

Dalam pertandingan final yang berlangsung lima set itu, Nadal mampu bangkit dari ketertinggalan dua set awal untuk mengklaim kemenangan 2-6 6-7(7) 6-4 6-4 7-5, dan juga memecahkan rekor dengan 21 gelar Grand Slam, mengungguli catatan Novak Djokovic dan Roger Federer.

Bertanding selama kurang lebih lima jam 24 menit, Medvedev mengaku takjub dengan permainan dan stamina Nadal.

“Saya mencoba bermain bagus, saya pikir dia lelah, ternyata tidak. Dia benar-benar juara yang menakjubkan,” kata Medvedev, di lapangan usai pertandingan, yang disiarkan secara langsung di YouTube Australian Open TV.

Nadal, yang mengawali musim ini dengan cedera kaki kronis. Petenis yang kini menduduki peringkat lima dunia itu bahkan terinfeksi COVID-19 pada Desember lalu.

“Bagi saya ini luar biasa, kembali ke tur dan memiliki tropi ini di sini saya tidak bisa lebih berterima kasih,” kata Nadal.

Dia juga berterima kasih kepada timnya, melihat perjuangan satu setengah tahun yang berat dia melihat bahwa tidak ada yang tidak mungkin.

“Saya berpikir ini kesempatan Australian Open terakhir bagi saya, tapi sekarang saya punya banyak energi untuk tetap terus (bertanding),” kata Nadal.

“Saya ingin tetap mencoba yang terbaik untuk kembali tahun depan,” ujarnya menambahkan.

*Sumber: Antara

Artikel Nadal Juara Australian Open pertama kali tampil pada Parade.id.

Sementara itu, masyarakat Australia masih khawatir soal penyebaran COVID-19, yang pada Minggu menghilangkan nyawa sedikitnya 88 orang di negara itu.

Kendati beberapa sekolah sudah dibuka pekan lalu, sebagian besar akan dibuka kembali pada Senin (31/1).

Banyak sekolah mengharuskan murid-muridnya dites COVID-19 sebanyak dua kali seminggu.

Dengan dipicu oleh varian Omicron yang menular sangat cepat, kasus infeksi di Australia sudah melonjak sejak Desember tahun lalu — yang merupakan awal musim panas di bumi bagian selatan.

Kini, jumlah kasus COVID-19 di Australia sudah mencapai dua juta orang.

Padahal hingga Desember 2021, negara yang berpenduduk 25 juta jiwa itu masih mencatat total hanya 400.000 kasus sejak pandemi mulai melanda dua tahun lalu.

Di New South Wales, negara bagian terpadat di Australia dan berpenduduk delapan juta orang, tahun ini sudah lebih dari 700 orang yang kehilangan nyawa akibat COVID-19.

Di seluruh Australia, jumlah total kematian akibat pandemi itu tercatat sebanyak 3.700 orang.

Pada Minggu, sedikitnya 88 orang di berbagai penjuru Australia meninggal akibat COVID-19.

Tingkat kematian itu telah meningkat tajam baru-baru ini, namun masih jauh lebih kecil dibandingkan tingkat yang dialami negara-negara maju lainnya.

Australia sudah memvaksinasi lebih dari 93 persen penduduk dewasa dengan dua dosis. Warga yang sudah mendapatkan suntikan lebih dari dua dosis berjumlah hampir delapan juta orang.

Dan Andrews, kepala pemerintah Victoria –negara bagian yang melaporkan 20 kematian pada Minggu, memperingatkan bahwa semua warga Australia kemungkinan perlu mendapatkan tiga dosis untuk dianggap sudah divaksinasi secara lengkap.

*Sumber: Antara

Artikel Hari Ini, Sekolah di Australia PTM Total pertama kali tampil pada Parade.id.

“Salah satu contoh, investasi peternakan sapi dan sapi perah di Indonesia. Melalui Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), Australia bisa membantu Indonesia mencapai swasembada daging sapi,” demikian katanya, Jumat (28/1/2022).

Kedua, lanjut dia, keduanya membahas kerja sama perdagangan gandum untuk kebutuhan gandum dalam negeri. Tertulis demikian di akun Twitter-nya.

Selain itu, kata dia, dalam momentum Presidensi G20 Indonesia, ia juga mengundang Australia untuk berpartisipasi dalam kerja sama konkrit berupa proyek-proyek terkait tiga isu utama G20 yang diusung Indonesia, khususnya isu transisi energi dan transformasi digital.

“Terlepas dari pandemi yang sedang berlangsung, ke depan ada banyak peluang bagi kedua negara untuk bergerak maju,” harapnya.

(Sur/PARADE.ID)

Artikel Mentan Australia dan Australia Utara Bertemu Menko Perekonomian, Ini yang Dibicarakan pertama kali tampil pada Parade.id.

“Sesuai izin yang diterbitkan oleh VRQA Department Education Victoria, MAC adalah sekolah dengan jenis Primary/Co-educational, yaitu dari jenjang taman kanak-kanak sampai sekolah dasar,” demikian siaran pers Muhammadiyah kepada media, kemarin.

Pendirian MAC melengkapi babak baru komitmen Muhammadiyah untuk membangun peradaban bersama yang mencerahkan di bawah panji Islam Berkemajuan yang berwawasan raḥmatan lil-‘ālamīn di dunia internasional melalui program internasionalisasi Muhammadiyah.

“Pendirian MAC ini dimaksudkan sebagai perluasan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa dan pengembangan pendidikan di ranah global yang berfungsi strategis mewujudkan kemajuan dan persatuan antarbangsa.”

Adapun pendirian MAC yang ditempuh oleh PP Muhammadiyah dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCIM) Australia dan tim khusus serta para pihak antara lain melalui proses sebagai berikut.

Pada bulan Desember 2017 Pimpinan Pusat Muhammadiyah membeli lahan seluas 10 Ha di 585 Belgrave Hallam Road, Narre Warren East VIC 3804 Melbourne sebagai tonggak awal proses menggagas dan persiapan mendirikan MAC yang menjadi Pusat Gerakan Komunitas PCIM Australia.

Pada bulan November 2020, Pimpinan Pusat Muhammadiyah membeli lahan dengan luas satu hektar lebih berlokasi di 1-3 Killarney Drive, Melton, Victoria, Australia 3337. PCIM Australia selanjutnya memroses izin registrasi MAC ke Victorian Registration and Qualifications Authority (VRQA) Department Education Victoria Australia.

PCIM Australia juga melakukan pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat Indonesia dan non-Indonesia yang ada di Victoria untuk mencari masukan tentang proses registrasi guna menyusun langkah-langkah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setelah mempersiapkan pemenuhan semua persyaratan untuk registrasi sekolah baru dan mendapat feedback dari VQRA, pada tanggal 21 Desember 2021 terbit surat izin operasional dari Victorian Registration and Qualifications Authority (VRQA) Department Education Victoria untuk MAC.

Sejak tanggal 21 Desember 2021 tersebut maka Muhammadiyah Australia College telah resmi dan sah secara hukum untuk beroperasi di Australia.

“Akhirnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak baik di Indonesia maupun di Australia. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga ikhtiar dan pergerakan Muhammadiyah memperoleh kemudahan dan keberkahan dalam mengembangkan misi dakwah dan tajdid bagi kemajuan peradaban dunia yang raḥmatan lil-‘alamin.”

Hal di atas juga merupakan refleksi dariMuktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015 di Makassar, dimana memutuskan dan memandatkan kepada PP Muhammadiyah terpilih untuk melaksanakan dan mengembangkan program “Internasionalisasi Muhammadiyah”. Di antara program yang bersifat globalisasi tersebut selain mengembangkan PCIM-PCIA, beasiswa dan diaspora kader, forum-forum dialog antaragama dan perdamaian, serta program-program kemanusiaan di ranah global; secara khusus mengembangkan amal usaha strategis di luar negeri.

Setelah mendirikan Markaz Dakwah dan TK ABA di Cairo Mesir, Usaha Ekonomi PCIM Malaysia, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), kini Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama PCIM Australia mendirikan Muhammadiyah Australia College (MAC).

(Sur/PARADE.ID)

Artikel Muhammadiyah Memperoleh Izin Operasional Sekolah di Australia pertama kali tampil pada Parade.id.

“Indonesia menekankan pentingnya komitmen Australia untuk terus memenuhi kewajibannya mengenai non-proliferasi nuklir,” kata Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan resminya yang dirilis pada Jumat.

Lebih lanjut, Indonesia mendorong Australia untuk terus memenuhi kewajibannya untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan sesuai dengan Treaty of Amity and Cooperation.

Indonesia mendorong Australia dan pihak-pihak terkait lainnya untuk terus mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perbedaan secara damai.

Dalam kaitan ini, Indonesia menekankan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional termasuk Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982 dalam menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan.

Sebelumnya, Australia mengumumkan rencananya untuk membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir di bawah kemitraan keamanan Indo-Pasifik dengan Amerika Serikat dan Inggris.

Australia akan menjadi negara kedua setelah Inggris pada 1958 yang diberi akses ke teknologi nuklir AS untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir.

“Dunia kita menjadi lebih kompleks, terutama di sini di kawasan kita, Indo-Pasifik,” kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

“Untuk memenuhi tantangan ini, untuk membantu memberikan keamanan dan stabilitas yang dibutuhkan kawasan kami, kami sekarang harus membawa kemitraan kami ke tingkat yang baru,” ujar Morrison, menambahkan.

Ketika mengumumkan kelompok keamanan baru itu pada Rabu (15/9), para pemimpin AS, Australia, dan Inggris tidak menyebut China, tetapi Washington dan sekutunya berusaha untuk melawan kekuatan dan pengaruhnya yang semakin besar di kawasan.

Merespons pengumuman tersebut, Kedutaan Besar China di AS mengatakan bahwa negara-negara “tidak boleh membangun blok eksklusif yang menargetkan atau merugikan kepentingan pihak ketiga”.

“Secara khusus, mereka harus melepaskan mentalitas Perang Dingin dan prasangka ideologis mereka,” kata Kedubes China.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyambut baik fokus pada Indo-Pasifik tetapi mengatakan kapal selam bertenaga nuklir baru Australia tidak akan diizinkan di perairan teritorialnya, di bawah kebijakan bebas nuklir yang sudah lama ada.

“Saya senang melihat bahwa perhatian telah dialihkan ke kawasan kami dari mitra yang bekerja sama dengan kami. Ini adalah kawasan yang diperebutkan dan ada peran yang dapat dimainkan orang lain dalam mengambil kepentingan di kawasan kami,” kata Ardern pada konferensi pers.

Sementara itu, Singapura mengatakan Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan kepada Morrison melalui panggilan telepon bahwa Singapura memiliki hubungan lama dengan Australia, Inggris, dan Amerika Serikat, dan berharap pengelompokan baru “akan berkontribusi secara konstruktif bagi perdamaian dan stabilitas kawasan dan melengkapi arsitektur regional”.

Morrison juga menelpon para pemimpin Jepang, Selandia Baru, dan India.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan Jepang akan bekerja sama dengan kelompok Kuartet yang beranggotakan AS, Australia, dan India, serta Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan Eropa, untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

“Penguatan kerja sama keamanan dan pertahanan antara Amerika Serikat, Inggris, dan Australia penting untuk perdamaian dan keamanan kawasan Indo-Pasifik,” kata Kato.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Indonesia Prihatin atas Keputusan Australia Miliki Kapal Selam Nuklir pertama kali tampil pada Parade.id.