#Belanda Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/belanda/ Bersama Kita Satu Sun, 07 Feb 2021 07:03:16 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Belanda Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/belanda/ 32 32 Perhatian Tata Kota DKI Jakarta yang Berlebihan Sudah Lama Dikemukakan https://parade.id/perhatian-tata-kota-dki-jakarta-yang-berlebihan-sudah-lama-dikemukakan/ https://parade.id/perhatian-tata-kota-dki-jakarta-yang-berlebihan-sudah-lama-dikemukakan/#respond Sun, 07 Feb 2021 07:03:16 +0000 https://parade.id/?p=10594 Jakarta (PARADE.ID)- Peneliti perkotaan sekaligus Pendiri dan mantan direktur Rujak Center for Urban Studies, Marco Kusumawijaya mengatakan bahwa perhatian yang berlebih terhadap Ibu Kota dan kurangnya perhatian terhadap kota lain sudah dikemukakan oleh pelopor tata kota legendaris Hindia Belanda, Thomas Karsten, dkk ketika menulis Peraturan Pembangunan Kota (Stafsvormingsordonnantie, SVO) 1938. “Hebatnya, murid Karsten yg terkenal, […]

Artikel Perhatian Tata Kota DKI Jakarta yang Berlebihan Sudah Lama Dikemukakan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Peneliti perkotaan sekaligus Pendiri dan mantan direktur Rujak Center for Urban Studies, Marco Kusumawijaya mengatakan bahwa perhatian yang berlebih terhadap Ibu Kota dan kurangnya perhatian terhadap kota lain sudah dikemukakan oleh pelopor tata kota legendaris Hindia Belanda, Thomas Karsten, dkk ketika menulis Peraturan Pembangunan Kota (Stafsvormingsordonnantie, SVO) 1938.

“Hebatnya, murid Karsten yg terkenal, R.M.Soesilo, mantan Kadis PU Jakarta, perancang Kebayoran Baru, eyang konduktor Addie MS, bahkan sudah menuliskannya di tahun 1935 n 1936,” katanya, kemarin, di akun Twitter-nya.

Ia menceritakan, dalam UU Desentralisai 1903 dan pembentukan Perhimpunan Kepentingan Daerah (Vereeniging Locale Belangen) 1910 membantu perhatian atas daerah dan kota yang tak sebesar Batavia, Semarang, Surabaya. Tapi tak cukup.

“Tiap tahun Vereeniging Locale Belangen bikin Konggres Desentralisasi. Pada yg tahun 1936/7 Soesilo dan Tim Karsten dkk mengemukakan pentingnya perhatian bahkan pada kabupaten: desa n kota kecil kan akan membesar juga, maka layak perhatian sejak dini.”

Soesilo bahkan, lanjutnya, “berani” menulis: di desa dan kota kecillah mayoritas Pribumi tinggal (dibandingkan Cina, Arab dan Eropa; mereka layak mendapatkan pelayanan pemerintah.

Vereeniging Locale Belangen itu tiap tahun beberapa kali menerbitkan majalah Locale Techniek yang penuh gizi! 

Bahasa pokoknya Belanda, beberapa artikel dirangkum ke bahasa  Melayu.

“Sayang generasi ssdh saya putus hubungan dg bahasa penjajah itu…jadi rugi tak bisa akses.”

Noch een, Soesilo bahkan tulis gentrifikasi (tanpa pakai kata itu) kampung akibat liberalisasi ekonomi pasca 1870, karena “Golongan ekonomi lebih kuat. Pertama orang Eropa, lalu Cina, dan Pribumi yang kuat”, beli tanah-tanah. 

“Pribumi miskin tersingkir. Maka, pemerintah harus intervensi, serunya!”

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel Perhatian Tata Kota DKI Jakarta yang Berlebihan Sudah Lama Dikemukakan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/perhatian-tata-kota-dki-jakarta-yang-berlebihan-sudah-lama-dikemukakan/feed/ 0
Mengatur Kekuasaan Lewat “Orang-orangnya” Saja Seperti Belanda Jajah Indonesia https://parade.id/mengatur-kekuasaan-lewat-orang-orangnya-saja-seperti-belanda-jajah-indonesia/ https://parade.id/mengatur-kekuasaan-lewat-orang-orangnya-saja-seperti-belanda-jajah-indonesia/#respond Sat, 01 Aug 2020 13:34:04 +0000 https://parade.id/?p=5148 Jakarta (PARADE.ID)- Ustaz Tengku Zulkarnain mengatakan, siapa orang yang ingin mengatur kekuasaan dengan “orang-orangnya” saja, maka ia seperti Belanda kala menjajah Indonesia. “Malu malu Kucing, tapi kepingin mengatur kekuasaan dgn Orang Orangnya saja. Kayak Penjajah Belanda mengangkat para Demang. Hehe,” kata dia, Sabtu (1/8/2020). Hal demikian, jika benar, maka menurut beliau itu adalah sandiwara, yang […]

Artikel Mengatur Kekuasaan Lewat “Orang-orangnya” Saja Seperti Belanda Jajah Indonesia pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Ustaz Tengku Zulkarnain mengatakan, siapa orang yang ingin mengatur kekuasaan dengan “orang-orangnya” saja, maka ia seperti Belanda kala menjajah Indonesia.

“Malu malu Kucing, tapi kepingin mengatur kekuasaan dgn Orang Orangnya saja. Kayak Penjajah Belanda mengangkat para Demang.

Hehe,” kata dia, Sabtu (1/8/2020).

Hal demikian, jika benar, maka menurut beliau itu adalah sandiwara, yang tak lucu, apalagi jika banyak partai tetapi menginginkan hanya ada calon tunggal.

“Bagus Bupati, Walikota, Gubernur sampai Presiden kembali dipilih DPR saja.

Irit biaya,” demikian tertulis di akun Twitter-nya.

Aturan yang kini ada pun dirasa olehnya malah seolah-olah hanya ingin membuat rakyat semakin bodoh karena hal demikian.

“Katanya negara demokrasi. Pemimpin dari Bupati/Walikota sampai Presiden semuanya DIPILIH. Lha, Partai semua diborong, calon cuma TUNGGAL, mau MILIH APA?”

Di Amerika saja, kata dia, tidak ada seperti itu. Padahal sama-sama negeri demokratis.

“Cuma ada di Negeri Seberang Planet Pluto. Itu gimana, sih?”

Boleh jadi yang dituju oleh beliau terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ada di daerah tertentu potensi calon tunggal.

(Robi/PARADE.ID)

Artikel Mengatur Kekuasaan Lewat “Orang-orangnya” Saja Seperti Belanda Jajah Indonesia pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/mengatur-kekuasaan-lewat-orang-orangnya-saja-seperti-belanda-jajah-indonesia/feed/ 0