#BEMSIKerakyatan Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/bemsikerakyatan/ Bersama Kita Satu Fri, 30 Sep 2022 11:50:26 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #BEMSIKerakyatan Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/bemsikerakyatan/ 32 32 Aksi BEM SI Kerakyatan Hari Ini https://parade.id/aksi-bem-si-kerakyatan-hari-ini/ https://parade.id/aksi-bem-si-kerakyatan-hari-ini/#respond Fri, 30 Sep 2022 11:50:26 +0000 https://parade.id/?p=21589 Jakarta (parade.id)- Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus atau universitas, yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Kerakyatan (BEM SI Kerakyatan), hari ini, Jumat (30/9/2022), melakukan aksi unjuk rasa, terkait kenaikan harga BBM subsidi, di sekitar air mancur Bank Indonesia, Jakarta. Perwakilan BEM atau pimpinan mahasiswa bergilir menyampaikan orasinya, yang intinya menolak kenaikan harga BBM. […]

Artikel Aksi BEM SI Kerakyatan Hari Ini pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus atau universitas, yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Kerakyatan (BEM SI Kerakyatan), hari ini, Jumat (30/9/2022), melakukan aksi unjuk rasa, terkait kenaikan harga BBM subsidi, di sekitar air mancur Bank Indonesia, Jakarta.

Perwakilan BEM atau pimpinan mahasiswa bergilir menyampaikan orasinya, yang intinya menolak kenaikan harga BBM. Umumnya, mereka menilai bahwa kenaikan harga BBM telah berdampak ke banyak hal.

Kenaikan BBM juga dinilai telah menjauhkan rakyat dari kesejahteraan. Apalagi di masa pemulihan ekonomi saat ini, yang berpotensi jauh dari kesejahteraan. Rezim Jokowi dinilai telah mengkhianati rakyat atas kenaikan BBM dan soal lain yang dimaksud mereka.

Selain penolakannya terhadap kenaikan harga BBM, ada beberapa isu atau tuntutan yang mereka bawa. Di antaranya menuntut pemerintahan Jokowi-Ma’ruf untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu untuk keadilan bagi keluarga korban.

Mereka juga menolak (pembangunan) infrastruktur yang tidak memenuhi keadilan bagi rakyat Indonesia. Massa juga enuntut agar dilakukannya perbaikan untuk KPK, dengan mengembalikan independensi KPK lewat UU.

Hal lain, massa menolak normalisasi pendiidkan, khususnya kepada perguraan tinggi. Hal itu dibacakan Koordinator Pusat BEM Kerakyatan, Abdul Kholiq.

Mereka direncanakan akan kembali datang dengan massa yang lebih dari hari ini. Membawa banyak elemen untuk bergabung, karena aspirasi kami belum ditindaklanjuti. Direncakan pada tanggal 20 Oktober 2022, tepat di Hari Sumpah Pemuda.

Aksi mereka sempat diwarnai dorong-dorongan dengan aparat kepolisian, karena akan menutup jalan. Dorong-dorongan itu sempat terjadi berkali-kali. Syukur, tidak terjadi benturan.

Namun, dari masing-masing pihak mengakui bahwa ada di antara mereka mengalami luka. Baik itu dari pihak kepolisian maupun dari mahasiswa.

Massa mahasiswa bubar sekiranya pukul 18.00 WIB. Mereka melakukan aksi sejak sekitar pukul 15.00 WIB.

(Rob/parade.id)

Artikel Aksi BEM SI Kerakyatan Hari Ini pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/aksi-bem-si-kerakyatan-hari-ini/feed/ 0
Aksi Mahasiswa BEM SI Kerakyatan di Silang Monas, Jakarta, Hari Ini https://parade.id/aksi-mahasiswa-bem-si-kerakyatan-di-silang-monas-jakarta-hari-ini/ https://parade.id/aksi-mahasiswa-bem-si-kerakyatan-di-silang-monas-jakarta-hari-ini/#respond Thu, 21 Apr 2022 14:19:35 +0000 https://parade.id/?p=19113 Jakarta (PARADE.ID)- Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Abdul Kholik mengatakan bahwa rezim saat ini semakim di luar jalur (konstitusi). Hal itu ia sampaikan ketika menjadi salah satu orator di aksi hari ini, Kamis (21/4/2022), di silang Monas atau patung kuda, Jakarta. “Maka kita sebagai mahasiswa sudah wajib dan mengingatkan atas kegagalan rezim ini. Rezim yang […]

Artikel Aksi Mahasiswa BEM SI Kerakyatan di Silang Monas, Jakarta, Hari Ini pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Abdul Kholik mengatakan bahwa rezim saat ini semakim di luar jalur (konstitusi). Hal itu ia sampaikan ketika menjadi salah satu orator di aksi hari ini, Kamis (21/4/2022), di silang Monas atau patung kuda, Jakarta.

“Maka kita sebagai mahasiswa sudah wajib dan mengingatkan atas kegagalan rezim ini. Rezim yang sudah tak mau mendengar ini, maka kita tuntaskan dan menuntut Jokowi agar menolak tiga periode,” demikian salah sat isu atau tuntutan yang dibawa.

Untuk hal itu, ia mengajak seluruh mahasiswa bergandengan tangan merespons isu-isu yang ada saat ini selain itu. Hal itu, katanya, sampai rezim Jokowi-Ma’ruf mendengarnya, seperti pengusutan dugaan pelanggaran HAM.

“Hentikan represifitas terhadap warga, seperti di warga Wadas. Maan itu HAM yang sudah dijawab oleh Jokowi? Malah yang ada ditambah,” pintanya tegas.

Perwakilan mahasiswa dari UBK, Beta juga mengajak kepada massa atau mahasiswa dalam aksi tadi hal yang hampir senada. Ia mengajak agar mahasiswa menyampaikan protes kepada pemerintah, karena kondisi saat ini tidak sedang baik-baik saja.

“Saat ini tengah terjadi krisis ekonomi. Rakyat tidak diperhatikan dan tidak diakomodir kepentingannya,” katanya.

“Jika hari ini misal BBM tidak mampu turunkan harganya, maka revolusi akan terjadi pada hari ini. Sikap mahasiswa tetap sama: membela kaum yang lemah dan tertindas,” sambungnya.

Mestinya, kata dia, Negara adalah (hadir) untuk rakyat. Gunakan sebagaimana mestinya (konstitusi yang ada).

Negara/pemerintah juga adalah pelayan rakyat. Maka kata dia harusnya taat konstitusi.

“Di situasi ekonomi yang belum membaik, muncul penundaan pemilu dan perpanjangan presiden, dan dia telah melecehkan konstitusi sendiri. Jokowi-Ma’ruf tidak taat konstitusi,” katanya berapi-api.

Bukan hanya itu saja, katanya. Tapi juga ada ruang demokrasi yang dibungkam oleh pemerintah dan juga oleh kampus.

“Apa kita hanya diam saja? Sampaikan bahwa mereka gagal,” tekannya.

Massa aksi ingin bertemu Jokowi. Tapi, jalan ke istana diblokade oleh aparat kepolisian. Niha, Wapres Mahasiswa dari Trisaksi yang mengatakan demikian.

“Kami ingin bertemu Presiden. Maka dari itu kami ingin ke istana. Tapi kami malah disambut kawat berduri. Mau sampai kapan aspirasi kami dibatasi. Ini adalah kritisi kita, sebagaimana yang diinginkan oleh pemerintah,” katanya, di hadapan ratusan mahasiswa.

“Aksi kami damai. Di mana hak kita (mahasiswa) sebagai penyambung aspirasi? Ini bukan pengamanan. Ini pembatasan,” ia melanjutkan.

Padahal kita, kata dia, hari ini membawa tuntutan kepada pemimpin tertinggi di negeri ini, kepada Jokowi.

“Kita takkan menarik mundur barisan jika kita tidak bertemu dengan petinggi negeri ini. Sebagai informasi, Presiden sedang ada di luar kota,” ia menekan.

Ada tujuh tuntutan yang dibawa oleh aksi massa mahasiswa. Pertama, menuntut penindakan tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Kedia, menuntut agar diturunkannya harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi. Ketida, menindaktegas segala tindakan represif terhadap masyrakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif.

Keempat, massa aksi meminta agar diwujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis. Kelima, menuntut agar disahkannya RUU pro rakyat, menolak RUU pro oligarki.

Keenam, menuntut agar mewujudkan reforma agraria sejati. Dan terakhir, menuntut agar diuntaskannya seluruh pelanggaran HAM.

(Rob/PARADE.ID)

Artikel Aksi Mahasiswa BEM SI Kerakyatan di Silang Monas, Jakarta, Hari Ini pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/aksi-mahasiswa-bem-si-kerakyatan-di-silang-monas-jakarta-hari-ini/feed/ 0