#Bencana Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/bencana/ Bersama Kita Satu Fri, 16 Apr 2021 10:44:17 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Bencana Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/bencana/ 32 32 Tim Balai Besar Kartini Berikan Layanan Psikososial Korban Banjir NTT https://parade.id/tim-balai-besar-kartini-berikan-layanan-psikososial-korban-banjir-ntt/ https://parade.id/tim-balai-besar-kartini-berikan-layanan-psikososial-korban-banjir-ntt/#respond Fri, 16 Apr 2021 10:44:17 +0000 https://parade.id/?p=12046 Temanggung (PARADE.ID)- Kementerian Sosial melalui Balai Besar Disabilitas Kartini Temanggung, menurunkan tim layanan dukungan psikososial (LDP) ke lokasi bencana banjir bandang di Pronvisi Nusa Tenggara Timur. Kepala Balai Besar Disabilitas Kartini Temanggung Juena Sitepu dalam siaran pers di Temanggung, Jumat, menyampaikan hal ini sesuai dengan arahan Mensos bahwa balai besar harus melaksanakan layanan sampai tuntas, […]

Artikel Tim Balai Besar Kartini Berikan Layanan Psikososial Korban Banjir NTT pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Temanggung (PARADE.ID)- Kementerian Sosial melalui Balai Besar Disabilitas Kartini Temanggung, menurunkan tim layanan dukungan psikososial (LDP) ke lokasi bencana banjir bandang di Pronvisi Nusa Tenggara Timur.

Kepala Balai Besar Disabilitas Kartini Temanggung Juena Sitepu dalam siaran pers di Temanggung, Jumat, menyampaikan hal ini sesuai dengan arahan Mensos bahwa balai besar harus melaksanakan layanan sampai tuntas, tidak hanya bantuan melainkan juga LDP.

Tim Balai Besar Disabilitas Kartini berhasil menjangkau dua desa di Kabupaten Alor yakni Desa Mainang dan Desa Maliepea pada Rabu (15/4). Desa tersebut terletak di Kecamatan Alor Selatan dan Kecamatan Alor Tengah Utara berjarak sekitar 40 kilometer dari ibu kota kabupaten. Sebelumnya, akses masuk ke daerah itu terputus total.

Tim yang terdiri atas psikolog, pekerja sosial, perawat, penyuluh sosial dan pejabat struktural tersebut langsung mendatangi warga yang terdampak bencana. Tiba di lokasi tim langsung melakukan pendampingan kepada korban bencana.

“Kami berupaya memulihkan trauma warga atas bencana yang terjadi beberapa waktu lalu,” kata Juena Sitepu.

Desa Maliepea, termasuk daerah yang terdampak sangat parah akibat terjangan banjir bandang dan tanah longsor. Tujuh warga dilaporkan meninggal di daerah itu.

“Masyarakat butuh pendampingan psikososial supaya tidak sampai mengalami trauma yang berkepanjangan akibat bencana ini,” katanya.

Layanan psikososial yang diberikan berupa terapi peer support (dukungan teman sebaya), terapi musik, pelayanan konseling dan psikoedukasi untuk penguatan psikologis bagi penyintas.

Juena berharap Tim Kartini dapat memberikan rasa simpati dan empati menambah semangat dan gairah mereka untuk beraktivitas kembali pascabencana.

“Kami berharap mereka tidak larut atas kondisi yang terjadi dan segera bangkit untuk menatap hidup yang lebih baik ke depan,” katanya.

Tim LDP Balai Besar Disabilitas Kartini juga memberikan edukasi pertolongan pertama psikologis untuk relawan. Tim juga memberikan edukasi protokol kesehatan dan berbagi ratusan masker untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Salah seorang relawan dari Forum Anak Alor (FAA) Matoneng Oisana (27) menyatakan baru kali ini mendapatkan edukasi trauma healing pascabencana.

“Edukasi ini sangat berarti karena bisa membantu warga khususnya anak-anak untuk melupakan kejadian yang mereka saksikan dengan mata kepala sendiri,” katanya.

Adapun Kepala Desa Welai Selatan Mainang Kristofel manilehi (51), menyatakan bersyukur atas kedatangan tim LDP Balai Kartini Temanggung.

Menurut dia warga sangat antusias mengikuti trauma healing yang diberikan.

“Kami memang sangat trauma karena secara langsung mengalami peristiwa itu dan bekasnya masih terlihat sampai sekarang,” katanya.

Dia berharap dengan trauma healing, warga terdampak bencana kembali optimistis untuk memperbaiki kondisi psikologis sehingga bisa beraktivitas dengan normal kembali.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Tim Balai Besar Kartini Berikan Layanan Psikososial Korban Banjir NTT pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/tim-balai-besar-kartini-berikan-layanan-psikososial-korban-banjir-ntt/feed/ 0
Bencana yang Melanda Negeri Harus Dijadikan Isu Strategis Nasional https://parade.id/bencana-yang-melanda-negeri-harus-dijadikan-isu-strategis-nasional/ https://parade.id/bencana-yang-melanda-negeri-harus-dijadikan-isu-strategis-nasional/#respond Tue, 13 Apr 2021 12:48:23 +0000 https://parade.id/?p=11977 Jakarta (PARADE.ID)- Berbagai bencana yang belakangan melanda negeri menyadarkan kita, bahwa ke depan hal tersebut mesti diberlakukan sebagai isu strategis nasional. Pemerintah, baik pusat/daerah tidak bisa hanya merespon secara reaktif ketika bencana melanda. Demikian kata politisi PKS, Mardani Ali Sera. Jika berbicara mengenai institusi, kata dia, harus ada lembaga yang diberikan tugas merespons, memikirkan sampai […]

Artikel Bencana yang Melanda Negeri Harus Dijadikan Isu Strategis Nasional pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Berbagai bencana yang belakangan melanda negeri menyadarkan kita, bahwa ke depan hal tersebut mesti diberlakukan sebagai isu strategis nasional. Pemerintah, baik pusat/daerah tidak bisa hanya merespon secara reaktif ketika bencana melanda.

Demikian kata politisi PKS, Mardani Ali Sera.

Jika berbicara mengenai institusi, kata dia, harus ada lembaga yang diberikan tugas merespons, memikirkan sampai memitigasi bencana.

“Kita punya BNPB yg kewenangan & payung hukum harus diperkuat, anggaran sampai sumber daya jg perlu terjamin ketersediannya,” tertulis di akun Twitter-nya demikian, Selasa (13/4/2021).

Hal lain, lanjutnya, ialah investasi teknologi serta SDM di aspek penanganan bencana mutlak diperlukan. BMKG mendeteksi secara dini (kemungkinan bencana hidrologi), dibekali sistem dan peralatan hidrologi yang mumpuni.

Kemudian deteksi tersebut, katanya, mesti dihubungkan ke institusi terkait baik pusat/daerah yang memiliki kemampuan merespons secara cepat.

“Serangkaian berbagai becana mestinya sudah menyadarkan kita sistem mitigasi yang tangguh amat diperlukan. Lemahnya sistem mitigasi kerap membuat Pemda kehilangan kontrol setelah terjadi bencana,” jelas Ketua DPP PKS itu.

Namun demikian, menurut dia, mitigasi yang lebih akurat dan makin efektif bisa terwujud dengan memaksimalkan Teknologi internet of things (IoT) serta big data yang kian berkembang. Contoh, sistem peringatan dini bencana banjir bisa makin baik jika memaksimalkan IoT serta big data.

Pengendalian arus air untuk penanggulangan banjir bisa dilakukan makin cepat, sesuai kapasitas bencana yg dapat terukur.

“Terakhir, semua hal tsb sia2 jika tidak diiringi komitmen politik serta kepemimpinan yang solid mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Krusial, demi mewujudkan prioritas anggaran, penyelesaian hambatan birokrasi, hingga konsistensi menegakkan UU mengenai kebencanaan.”

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel Bencana yang Melanda Negeri Harus Dijadikan Isu Strategis Nasional pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/bencana-yang-melanda-negeri-harus-dijadikan-isu-strategis-nasional/feed/ 0
Bencana Alam di Alor dan Belu https://parade.id/bencana-alam-di-alor-dan-belu/ https://parade.id/bencana-alam-di-alor-dan-belu/#respond Mon, 05 Apr 2021 10:38:43 +0000 https://parade.id/?p=11818 Alor (PARADE.ID)- Senin, 5 April 2021, sekitar pukul 01.00 WITA salah satu daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Desa Tamak, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor terjadi hujan angin dan banjir bandang. Akibat dari banjir bandang tersebut, jalan raya Tamak tertimbun tanah, batu serta terdapat  kerugian material berupa bangunan rumah tinggal. Bangun rumah tinggal berjumlah […]

Artikel Bencana Alam di Alor dan Belu pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Alor (PARADE.ID)- Senin, 5 April 2021, sekitar pukul 01.00 WITA salah satu daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Desa Tamak, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor terjadi hujan angin dan banjir bandang. Akibat dari banjir bandang tersebut, jalan raya Tamak tertimbun tanah, batu serta terdapat  kerugian material berupa bangunan rumah tinggal.

Bangun rumah tinggal berjumlah kisaran 79 unit. Fasilitas umum berupa sekolah-sekolah, di antaranya SMPN Tamak, SD Genit Tamak, SD Inpres Muriabang 03, TK Mawildi Tamak, Polindes Buah Hati Tamak mengalami rusak berat.

Adapun korban dalam musibah tersebut, yang hanyut di bawah banjir menuju laut berjumlah 26 orang. Sedangkan korban yang berhasil selamat berjumlah tercatat 20-an orang. Korban meninggal tercatat dunia sebanyak 2 orang dan 2 orang sementara dalam pencarian.

Berikut identitas korban yang selamat sejauh pemantauan parade.id:

  1. Lorens Laba
  2. Apliana Mau
  3. Agnes Fania
  4. Gifani Laba
  5. Henderina Weni Ulu
  6. Yusuf Beri Laba
  7. Kristin Beri Laba
  8. Welem Daud Bolang
  9. Doni Marianus Bolang
  10. Delila Lau Boling
  11. Daud Welem Bolang
  12. Ananias Bolang
  13. Yusuf Bolang
  14. Maria Bolang
  15. Anderias Bolang
  16. Frederika Gogaling
  17. Boston Tulang Baku
  18. Yanfester Lau Blegur
  19. Balsasar Lau Ratu
  20. Yuliana Lema

Adapun korban meninggal:

  1. Juliana Kaat
  2. Samuel Blegur

Sementara korban yang belum ditemukan:

  1. Erlofina Namang Jabar
  2. Naomi Weni Ratu
Foto: kondisi di Alor


Di daerah lain, di hari yang sama (hanya beda waktu kejadian) yang juga terkena musibah adalah daerah Kabupaten Belu. Mengalami curah hujan yang tinggi dan angin kencang.

Banjir diketahui semakin luas karena dampak curah yang tinggi. Ditambah luapan air sungai. Dampak hinggal tiga Kecamatan di Kabupaten Belu. Yakni Kecamatan Raimanuk, Rinhat, dan Kakuluk Mesak.

Di desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, tercatat enam rumah warta hanyut terbawa banjir. Dan enam ekor sapi milik warga mati. Sementara itu di desa Tohe, Kecamatan Rinhat, 100 hektar lahan pertanian terendam banjir. Lebih 30-an ekor sapi milik warga hilang terbawa banjir.

Sementara di desa Kabuna, Kecataman Kakuluk Mesak, tercatat satu unit rumah warta ambruk akibat longsor.

(Ver/PARADE.ID)

Artikel Bencana Alam di Alor dan Belu pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/bencana-alam-di-alor-dan-belu/feed/ 0
Rawan Bencana, HMI Soroti Status Kelembagaan BPBD https://parade.id/rawan-bencana-hmi-soroti-status-kelembagaan-bpbd/ https://parade.id/rawan-bencana-hmi-soroti-status-kelembagaan-bpbd/#respond Tue, 28 Jul 2020 15:27:07 +0000 https://parade.id/?p=4874 Lebak (PARADE.ID)- Ketua HMI Cabang Lebak, Banten, Aceng mendesak Pemkab setempat untuk segera meningkatkan status kelembagaan BPBD Lebak menjadi tipe A yang dipimpin pejabat Esselon II. Peningkatan status tersebut menurut dia perlu dilakukan mengingat Kabupaten Lebak rawan bencana gempa, banjir bandang, tanah longor atau bahkan tsunami. “Sebab BPBD dan Damkar merupakan badan yang bertanggung jawab […]

Artikel Rawan Bencana, HMI Soroti Status Kelembagaan BPBD pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Lebak (PARADE.ID)- Ketua HMI Cabang Lebak, Banten, Aceng mendesak Pemkab setempat untuk segera meningkatkan status kelembagaan BPBD Lebak menjadi tipe A yang dipimpin pejabat Esselon II. Peningkatan status tersebut menurut dia perlu dilakukan mengingat Kabupaten Lebak rawan bencana gempa, banjir bandang, tanah longor atau bahkan tsunami.

“Sebab BPBD dan Damkar merupakan badan yang bertanggung jawab langsung menangani bencana. Jangan sampai birokrasi memperlambat penanganan bencana,” pintanya, Selasa (28/7/2020).

Padahal, lanjut Aceng, Permendagri Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi dan Kabupaten/Kota dan juga PP No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, menyatakan Damkar adalah dinas daerah Provinsi, Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan urusan  kebakaran.

“Kondisi serupa juga terjadi pada unit Damkar Lebak yang saat ini masih berada di bawah komando Satpol PP Lebak, bukan sebagai lembaga atau organisasi yang mandiri,” terangnya.

Penanganan bencana dinilai Aceng masih terikat dengan birokrasi, karena BPBD masih dikepalai pejabat Esselon III, yang masih di bawah naungan Sekretariat Daerah (Setda) Lebak, karena itu semua kegiatan termasuk penanganan bencana harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Setda dan Organisasi Perangkat Daerah (OD) lainnya.

“Status BPBD Lebak yang saat ini berada pada tipe B telah menghambat dan membuat pelaksanaan tanggap darurat bencana menjadi kurang maksimal,” jelasnya.

HMI Cabang Lebak ingin hal di atas segera diselesaikan. Apalagi bencana yang pernah terjadi di Lebak seperti banjir dan longsor yang hingga kini belum maksimal juga “mengantre”.

(Latu/PARADE.ID)

Artikel Rawan Bencana, HMI Soroti Status Kelembagaan BPBD pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/rawan-bencana-hmi-soroti-status-kelembagaan-bpbd/feed/ 0