#BMKG Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/bmkg/ Bersama Kita Satu Sun, 17 Mar 2024 06:02:48 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #BMKG Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/bmkg/ 32 32 Video Viral di TikTok Sebut Megathrust Lumpuhkan Jakarta Dibantah BMKG https://parade.id/video-viral-di-tiktok-sebut-megathrust-lumpuhkan-jakarta-dibantah-bmkg/ https://parade.id/video-viral-di-tiktok-sebut-megathrust-lumpuhkan-jakarta-dibantah-bmkg/#respond Sun, 17 Mar 2024 06:02:48 +0000 https://parade.id/?p=26563 Jakarta (parade.id)– Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati membantah narasi dalam video viral pada platform TikTok yang menyebutkan bahwa Jakarta mengalami kelumpuhan akibat gempa megathrust. Menurutnya, video tersebut dipenggal oleh orang yang tidak bertanggungjawab sehingga dapat dimaknai berbeda, sehingga dapat membuat masyarakat menjadi resah. “Itu adalah rekaman saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V […]

Artikel Video Viral di TikTok Sebut Megathrust Lumpuhkan Jakarta Dibantah BMKG pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)– Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati membantah narasi dalam video viral pada platform TikTok yang menyebutkan bahwa Jakarta mengalami kelumpuhan akibat gempa megathrust.

Menurutnya, video tersebut dipenggal oleh orang yang tidak bertanggungjawab sehingga dapat dimaknai berbeda, sehingga dapat membuat masyarakat menjadi resah.

“Itu adalah rekaman saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR-RI pada hari Kamis tgl 14 Maret 2024 di Senayan Jakarta.

Saya tengah memberi penjelasan kepada anggota dewan mengenai alasan perlunya pembangunan Gedung Operasional Peringatan Dini Tsunami (Indonesia Tsunami Early Warning System – InaTEWS) di Bali,” ungkap Dwikorita di Jakarta, Sabtu (16/3/2024).

Dwikorita menjelaskan, lumpuh yang dimaksudkan dirinya adalah terputusnya jaringan komunikasi yang disebabkan rusaknya berbagai infrastruktur komunikasi seperti Base Transceiver Station (BTS) akibat gempa megathrust. Hal inilah yang coba diantisipasi BMKG dengan membangunan Gedung Operasional Peringatan Dini Tsunami (Indonesia Tsunami Early Warning System – InaTEWS) sebagai fungsi back up/cadangan di Bali, meskipun di Jakarta sudah ada.

Keberadaan gedung InaTEWS di Bali ini sebagai bagian dari mitigasi dan manajemen risiko dalam kondisi darurat apabila sewaktu-waktu operasional InaTEWS di Kemayoran Jakarta mengalami kelumpuhan. Hal ini didasarkan pada skenario terburuk yaitu jika gempa terjadi di lepas pantai Samudra Hindia pada jarak kurang lebih dari 250 kilometer dari tepi pantai.

Dalam skenario terburuk tersebut, lanjut Dwikorita, gempa megathrust berkekuatan M 8.7 diperkirakan dampaknya mampu melumpuhkan operasional InaTEWS BMKG di Jakarta, karena terputusnya (lumpuhnya) jaringan komunikasi, ataupun robohnya Gedung Operasional lama yang tidak disiapkan tahan gempa dan likuefaksi.

“Maka sebagai upaya Manajemen Risiko demi keberlanjutan operasional sistem Peringatan Dini, Gedung Operasional InaTEWS yang lama perlu dibangun kembali dengan standar bangunan tahan gempa dan tahan likuifaksi. Bangunan yang saat ini ditempati merupakan bekas Gedung Bandara Kemayoran yang dibangun di tahun 1980 an,” ujarnya.

“Sementara Gedung Operasional Cadangan yang ada di Denpasar perlu disiapkan dengan desain khusus Tahan Gempa. Gedung di Bali sebagai backup jika sewaktu-waktu InaTEWS yang di Jakarta benar-benar mengalami kelumpuhan,” tambah dia.

Dwikorita berharap penjelasan ini dapat meredakan rasa khawatir masyarakat akibat beredarnya potongan video pada aplikasi TikTok tersebut, dengan narasi yang tidak sesuai konten dan konteksnya Karenanya, dia berharap masyarakat lebih jeli dan hati-hati, tidak menelan mentah-mentah isu atau kabar yang bersumber dari media sosial.

“Pastikan informasi yang diperoleh hanya dari BMKG. Karena hanya BMKG lah satu-satunya lembaga pemerintah yang diberi kewenangan dan tugas di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika,” pungkasnya*

Artikel Video Viral di TikTok Sebut Megathrust Lumpuhkan Jakarta Dibantah BMKG pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/video-viral-di-tiktok-sebut-megathrust-lumpuhkan-jakarta-dibantah-bmkg/feed/ 0
BMKG Perkirakan Potensi Cuaca Ekstrem Terjang Wilayah Ini https://parade.id/bmkg-perkirakan-potensi-cuaca-ekstrem-terjang-wilayah-ini/ https://parade.id/bmkg-perkirakan-potensi-cuaca-ekstrem-terjang-wilayah-ini/#respond Wed, 28 Dec 2022 11:02:35 +0000 https://parade.id/?p=22492 Jakarta (parade.id)- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis adanya potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia selama dua hari kedepan (28-30 Desember 2022). Cuaca ekstrem tersebut berpeluang menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, dan tanah longsor. “Berdasarkan prakiraan berbasis dampak Impact-Based Forecast (IBF), daerah yang ditetapkan berstatus SIAGA pada periode tanggal tersebut yaitu […]

Artikel BMKG Perkirakan Potensi Cuaca Ekstrem Terjang Wilayah Ini pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis adanya potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia selama dua hari kedepan (28-30 Desember 2022). Cuaca ekstrem tersebut berpeluang menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, dan tanah longsor.

“Berdasarkan prakiraan berbasis dampak Impact-Based Forecast (IBF), daerah yang ditetapkan berstatus SIAGA pada periode tanggal tersebut yaitu sebagian Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT. Wilayah tersebut diprakirakan dapat mengalami hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi,” ujar Dwikorita di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Dampak yang dapat terjadi, kata Dwikorita, di antaranya adalah volume aliran sungai berpotensi meningkat drastis, sehingga dapat mengakibatkan potensi banjir dan banjir bandang. Selain itu, besar kemungkinan hujan lebat tersebut mengakibatkan potensi tanah longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah, terutama di daerah-daerah dataran tinggi dan lereng-lereng perbukitan dan gunung.

BMKG mengimbau kepada pemerintah daerah setempat dan masyarakat yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai dan wilayah perbukitan untuk lebih waspada dan meningkatkan kesiap-siagaan, terutama jika hujan lebat terjadi dalam intensitas yg cukup lama.

“Mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika tidak ada keperluan mendesak, maka sebaiknya di rumah saja menunggu cuaca kembali normal,” imbuhnya, dalam siaran pers.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menerangkan bahwa potensi ekstrem ini dipicu oleh aktifnya sejumlah fenomena dinamika atmosfer di sekitar wilayah Indonesia yang berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah. Di antaranya, peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.

Selain itu, kata dia, meningkatnya intensitas fenomena ‘cold surge’ atau seruakan dingin yang disertai dengan potensi arus lintas ekuatorial sehingga aliran massa udara dingin dari Asia memasuki wilayah Indonesia juga dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

Dinamika atmosfer lainnya, lanjut Guswanto, yaitu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di perairan sekitarnya.

Fenomena lainnya yang signifikan, tambah dia, yakni terpantaunya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial, di mana kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur.

“Kepada masyarakat, kami imbau untuk tidak panik tetapi tetap waspada, dan terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. Pangkas dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang,” pungkasnya.

(Rob/parade.id)

Artikel BMKG Perkirakan Potensi Cuaca Ekstrem Terjang Wilayah Ini pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/bmkg-perkirakan-potensi-cuaca-ekstrem-terjang-wilayah-ini/feed/ 0
BMKG: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sebagian Indonesia https://parade.id/bmkg-waspadai-hujan-lebat-dan-angin-kencang-di-sebagian-indonesia/ https://parade.id/bmkg-waspadai-hujan-lebat-dan-angin-kencang-di-sebagian-indonesia/#respond Sun, 02 Jan 2022 10:18:21 +0000 https://parade.id/?p=17060 Jakarta (PARADE.ID)- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di sebagian wilayah Indonesia, Minggu. Dilansir dari laman www.bmkg.go.id situasi itu berpotensi melanda sebagian wilayah Sumatra, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT, sebagian besar wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. BMKG […]

Artikel BMKG: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sebagian Indonesia pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di sebagian wilayah Indonesia, Minggu.

Dilansir dari laman www.bmkg.go.id situasi itu berpotensi melanda sebagian wilayah Sumatra, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT, sebagian besar wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

BMKG juga mendeteksi dinamika atmosfer terkini bahwa terdapat gelombang Kelvin dan Rosbby di wilayah utara Indonesia dan Indonesia bagian timur. Dari pola angin juga terdapat konvergensi yang memicu pertemuan dan perlambatan angin di Sumatra bagian selatan, Selat Makassar, Jawa bagian timur, Bali, NTB, dan Laut Flores.

Situasi itu menyebabkan penambahan masa udara basah yang cukup signifikan di wilayah tersebut.

Situasi di sejumlah ibu kota provinsi hari ini diwarnai cuaca cerah berawan hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Untuk wilayah Sumatra potensi cuaca berawan berada di wilayah Padang,
hujan ringan terdapat di Pekanbaru, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung. Potensi hujan sedang terdapat di wilayah Medan, Tanjungpinang, Bengkulu.

Potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir diprakirakan terjadi di wilayah Banda Aceh.

Untuk Jawa potensi cuaca cerah berawan terdapat di wilayah Serang, DKI Jakarta, dan Yogyakarta. Potensi hujan ringan terdapat di wilayah Semarang dan Surabaya. Potensi hujan sedang terdapat di wilayah Bandung.

Wilayah Denpasar berpotensi hujan ringan, sedangkan Mataram berpotensi hujan sedang dan wilayah Kupang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang.

Untuk wilayah Kalimantan potensi hujan ringan terdapat di wilayah Palangkaraya dan Samarinda. Potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir terdapat di wilayah Pontianak, Tanjung Selor, dan Banjarmasin.

Wilayah Sulawesi berpotensi hujan ringan terdapat di wilayah Palu, Mamuju, Gorontalo, Makassar, dan Kendari. Sedangkan potensi hujan terdapat di wilayah Manado.

Potensi hujan ringan terdapat di wilayah Ternate dan Jayapura. Potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan juga angin kencang terdapat di wilayah Manokwari dan Ambon.

*Sumber: Antara 

Artikel BMKG: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sebagian Indonesia pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/bmkg-waspadai-hujan-lebat-dan-angin-kencang-di-sebagian-indonesia/feed/ 0
Peringatan Dini Tsunami oleh BMKG Hari Ini https://parade.id/peringatan-dini-tsunami-oleh-bmkg-hari-ini/ https://parade.id/peringatan-dini-tsunami-oleh-bmkg-hari-ini/#respond Tue, 14 Dec 2021 04:31:53 +0000 https://parade.id/?p=16682 Jakarta (PARADE.ID)- BMKG mengeluarkan sejumlah peringatan dini tsunami untuk wilayah di sekitar Timur Indonesia, yakni Maluku, NTB, NTT, Sulsel, dan Sultra. “Pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berada pada status ‘Waspada’ diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai,” tulis BMKG dalam situs resminya, Selasa (14/12/2021). Berikut daftar daerah yang berpotensi tsunami: Status Peringatan […]

Artikel Peringatan Dini Tsunami oleh BMKG Hari Ini pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- BMKG mengeluarkan sejumlah peringatan dini tsunami untuk wilayah di sekitar Timur Indonesia, yakni Maluku, NTB, NTT, Sulsel, dan Sultra.

“Pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berada pada status ‘Waspada’ diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai,” tulis BMKG dalam situs resminya, Selasa (14/12/2021).

Berikut daftar daerah yang berpotensi tsunami:

Status Peringatan
• SELAYAR (SULSEL) – SIAGA
• PULAU ENDE (NTT) – SIAGA
• FLORES-TIMUR BAGIAN UTARA (NTT) – SIAGA
• PULAU SIKKA (NTT) – SIAGA
• SIKKA BAGIAN UTARA (NTT) – SIAGA
• ENDE BAGIAN UTARA (NTT) – SIAGA
• PULAU LEMBATA (NTT) – SIAGA
• FLORES-TIMUR PULAU ADONARA (NTT) – SIAGA
• MANGGARAI BAGIAN UTARA (NTT) – SIAGA
• NGADA BAGIAN UTARA (NTT) – SIAGA
• LEMBATA BAGIAN UTARA (NTT) – SIAGA
• BUTON (SULTRA) – SIAGA
• ALOR BAGIAN UTARA (NTT) – SIAGA
• BOMBANA (SULTRA) – SIAGA
• MANGGARAI-BARAT BAGIAN UTARA (NTT) – WASPADA
• WAKATOBI (SULTRA) – WASPADA
• BIMA PULAU GILI (NTB) – WASPADA
• MALUKU-TENGGARA-BARAT P.WETAR (MALUKU) – WASPADA
• DOMPU BAGIAN UTARA (NTB) – WASPADA
• BULUKUMBA (SULSEL) – WASPADA
• KENDARI PULAU WATULUMANGO (SULTRA) – WASPADA

(Sur/PARADE.ID)

Artikel Peringatan Dini Tsunami oleh BMKG Hari Ini pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/peringatan-dini-tsunami-oleh-bmkg-hari-ini/feed/ 0
BMKG Peringatkan Kabupaten Pacitan Siapkan Skenario Terburuk Tsunami https://parade.id/bmkg-peringatkan-kabupaten-pacitan-siapkan-skenario-terburuk-tsunami/ https://parade.id/bmkg-peringatkan-kabupaten-pacitan-siapkan-skenario-terburuk-tsunami/#respond Sun, 12 Sep 2021 11:44:19 +0000 https://parade.id/?p=14927 Jakarta (PARADE.ID)- Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, bersiap dengan skenario terburuk gempa dan tsunami yang berpotensi terjadi di daerah itu. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari dan mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami yang mengintai pesisir selatan Jawa akibat pergerakan lempeng tektonik Indo-Australia […]

Artikel BMKG Peringatkan Kabupaten Pacitan Siapkan Skenario Terburuk Tsunami pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, bersiap dengan skenario terburuk gempa dan tsunami yang berpotensi terjadi di daerah itu.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari dan mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami yang mengintai pesisir selatan Jawa akibat pergerakan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.

“Berdasarkan hasil penelitian, wilayah Pantai Pacitan memiliki potensi tsunami setinggi 28 meter dengan estimasi waktu tiba sekitar 29 menit. Adapun tinggi genangan di darat berkisar sekitar 15-16 meter dengan potensi jarak genangan mencapai 4 – 6 kilometer dari bibir pantai,” ujar Dwikorita dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Sebelumnya dalam simulasi menghadapi potensi bencana, Dwikorita bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji melakukan verifikasi zona bahaya dan menyusuri jalur evakuasi bencana.

Dwikorita menyebutkan dengan skenario tersebut maka masyarakat yang berada di zona bahaya perlu berlatih rutin untuk melakukan langkah evakuasi mandiri bila mendapatkan Peringatan Dini Tsunami maksimum 5 menit setelah gempa terjadi.

Masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pesisir pantai harus segera mengungsi ke dataran yang lebih tinggi jika merasakan goncangan gempa yang besar.

“Untuk masyarakat yang berada di pantai, tidak perlu menunggu perintah, aba-aba, atau sirine, segera lari karena waktu yang dimiliki hanya sekitar 29 menit, sedangkan jarak tempat yang aman yang lebih tinggi cukup jauh,” ujar dia.

Dwikorita mengatakan yang namanya skenario artinya masih bersifat potensi yang bisa saja terjadi atau bahkan tidak terjadi. Namun demikian, masyarakat dan pemerintah daerah harus sudah siap dengan skenario terburuk tersebut.

Artinya, lanjut Dwikorita, jika masyarakat dan pemerintah daerah siap, maka jumlah korban jiwa maupun kerugian materi dapat diminimalkan.

Dengan skenario terburuk ini, kata dia, pemerintah daerah bersama-sama masyarakat bisa lebih maksimal mempersiapkan upaya mitigasi yang lebih komprehensif.

“Jika masyarakat terlatih maka tidak ada istilah gugup dan gagap saat bencana terjadi. Begitu gempa terjadi, baik masyarakat maupun pemerintah sudah tahu apa-apa saja yang harus dilakukan dalam waktu yang sangat terbatas tersebut,” ujar dia menegaskan.

Dwikorita menegaskan, hingga saat ini tidak ada teknologi atau satu pun negara di dunia yang bisa memprediksi kapan terjadinya gempa dan tsunami secara tepat dan akurat, lengkap dengan perkiraan tanggal, jam, lokasi dan magnitudo gempa. Semua masih sebatas kajian yang didasarkan pada salah satunya adalah sejarah gempa di wilayah tersebut.

Sementara itu, BMKG memberi rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk menyiapkan dan menambah jalur-jalur evakuasi lengkap dengan rambu-rambu di zona merah menuju zona hijau.

Mengingat luasnya zona bahaya (zona merah) dan padatnya pemukiman penduduk, maka pemerintah daerah harus lebih cermat dan tepat dalam memperhitungkan jumlah dan lokasi jalur evakuasi yang diperlukan.

Pertimbangannya adalah jarak lokasi tempat evakuasi, waktu datangnya gelombang genangan tsunami, kalayakan jalur, serta menyiapkan mekanisme dan sarana prasarana evakuasi secara tepat.

Pemerintah daerah, lanjut Dwikorita, juga perlu mempersiapkan secara khusus sarana dan prasarana evakuasi bagi kelompok lanjut usia (lansia) dan difabel. Selain itu, masyarakat juga harus terus diedukasi mengenai potensi bencana dan cara menghadapinya.

“Saya rasa perlu juga disiapkan semacam Tempat Evakuasi Sementara (TES) ataupun Tempat Evakuasi Akhir (TEA) sebagai tempat penampungan khusus bagi warga yang mengungsi dengan ketersediaan stok/cadangan logistik yang memadai,” ujar dia.

*Sumber: antaranews.com

Artikel BMKG Peringatkan Kabupaten Pacitan Siapkan Skenario Terburuk Tsunami pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/bmkg-peringatkan-kabupaten-pacitan-siapkan-skenario-terburuk-tsunami/feed/ 0
BMKG: Masyarakat Perlu Dididik Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi https://parade.id/bmkg-masyarakat-perlu-dididik-hadapi-ancaman-bencana-hidrometeorologi/ https://parade.id/bmkg-masyarakat-perlu-dididik-hadapi-ancaman-bencana-hidrometeorologi/#respond Fri, 24 Jul 2020 10:08:19 +0000 https://parade.id/?p=4606 Jakarta (PARADE.ID)- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan masyarakat perlu diedukasi terus tentang ancaman bencana hidrometeorologi sehingga mereka bisa lebih sadar dan melakukan upaya antisipasi lebih dini. “Jadi saya lihat masyarakat itu harus diedukasi, kita tingkatkan kesadarannya bahwa ancaman bencana hidrometeorologi itu nyata,” kata Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala Putra saat […]

Artikel BMKG: Masyarakat Perlu Dididik Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan masyarakat perlu diedukasi terus tentang ancaman bencana hidrometeorologi sehingga mereka bisa lebih sadar dan melakukan upaya antisipasi lebih dini.

“Jadi saya lihat masyarakat itu harus diedukasi, kita tingkatkan kesadarannya bahwa ancaman bencana hidrometeorologi itu nyata,” kata Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala Putra saat dihubunngi  ANTARA di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan upaya edukasi itu merupakan salah satu langkah antisipasi yang dapat dilakukan pemerintah agar masyarakat sendiri bisa memiliki kesadaran penuh terhadap potensi bencana yang dapat terjadi di lingkungan mereka dan kemudian dapat melakukan upaya antisipasi lebih dini untuk mengurangi kemungkinan dampak.

Bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang yang dapat menyebabkan tanah longsor dan bencana lain itu, menurut Agie, jika diakumulasikan menyebabkan kerugian paling besar dibandingkan dengan bencana lainnya.

Oleh karena itu, langkah antisipasi yang diarahkan untuk menyadarkan masyarakat akan potensi bencana di sekitar mereka dianggap perlu dilakukan guna mengurangi kemungkinan kerugian yang lebih besar.

Ia mengatakan sistem respons terhadap bencana yang sudah diupayakan selama ini sebenarnya sudah sangat baik. Tetapi sayangnya, sistem respons yang sudah baik itu tidak diimbangi dengan kesadaran yang baik pula oleh masyarakat terhadap sistem peringatan dini yang sudah disosialisasikan.

Ia mengatakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap sistem peringatan dini tersebut kemungkinan dikarenakan masyarakat Indonesia hidup di zona yang nyaman.

“Maksudnya nyaman adalah bahwa kita ke luar rumah tidak akan meninggal karena cuaca. Kalau di daerah lintang tinggi, di daerah-daerah subtropis atau daerah-daerah yang mempunyai musim dingin, kalau kita enggak ngecek info cuaca, suhunya misalnya drop minus 15, itu bisa mengakibatkan kefatalan kalau kita ke luar rumah. Tapi kalau di Indonesia kan tidak, aman-aman saja,” katanya.

Meski demikian, hujan lebat yang kerap terjadi di Indonesia masih menjadi ancaman terbesar karena dapat menimbulkan bencana-bencana lain seperti longsor, banjir bandang, angin puting beliung dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, masyarakat perlu diedukasi secara terus menerus sehingga kesadarannya meningkat dan menjadi lebih waspada terhadap kemungkinan bencana di sekitarnya.

“Jadi yang pertama adalah edukasi ke masyarakat, juga penggerak sistem respons di Indonesia itu harus belajar dan harus diperbaiki juga, baik itu dari level pusat dan juga daerah,” katanya.

“Sekarang sudah sangat baik. Tapi terus harus ditingkatkan karena kebanyakan kita agak kurang aware terhadap peringatan dini tersebut,” tambahnya.

Dari segi teknologi, ia mengakui teknologi sistem peringatan dini di Indonesia sudah semakin lengkap. Sistem peringatan dini di Indonesia bahkan juga menjadi referensi bagi negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik, seperti Timor Leste, Malaysia, Fiji, Solomon dan Tonga.

Namun demikian, kesadaran dari semua pihak untuk bersama-sama melakukan antisipasi terhadap ancaman bencana dinilai masih kurang, sehingga bencana yang terjadi masih sering mengakibatkan dampak dan kerugian cukup besar.

“Sekarang tinggal ‘action’,” demikian Agie Wandala Putra.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel BMKG: Masyarakat Perlu Dididik Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/bmkg-masyarakat-perlu-dididik-hadapi-ancaman-bencana-hidrometeorologi/feed/ 0