Borobudur Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/borobudur/ Bersama Kita Satu Tue, 13 Jun 2023 14:22:03 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg Borobudur Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/borobudur/ 32 32 Dirut InJourney Berharap Borobudur Menjadi Destinasi Pariwisata Utama Indonesia https://parade.id/dirut-injourney-berharap-borobudur-menjadi-destinasi-pariwisata-utama-indonesia/ https://parade.id/dirut-injourney-berharap-borobudur-menjadi-destinasi-pariwisata-utama-indonesia/#respond Tue, 13 Jun 2023 14:22:03 +0000 https://parade.id/?p=24488 Jakarta (parade.id)- Dirut InJourney, Dony Oskaria berharap Borobudur ke depan menjadi salah satu destinasi pariwisata utama Indonesia. Untuk itu, menurutnya ada beberapa hal yang akan dilakukan. “Yang pertama sekali adalah pembentukan Perpres untuk menentukan single otority management. Dan mudah-mudahan dengan adanya single otority management ini akan lebih mudah bagi kita untuk melakukan pengelolaan dan juga […]

Artikel Dirut InJourney Berharap Borobudur Menjadi Destinasi Pariwisata Utama Indonesia pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Dirut InJourney, Dony Oskaria berharap Borobudur ke depan menjadi salah satu destinasi pariwisata utama Indonesia. Untuk itu, menurutnya ada beberapa hal yang akan dilakukan.

“Yang pertama sekali adalah pembentukan Perpres untuk menentukan single otority management. Dan mudah-mudahan dengan adanya single otority management ini akan lebih mudah bagi kita untuk melakukan pengelolaan dan juga memasarkan Borobudur ke mancanegara. Itu yang pertama,” kata Dony, saat konferensi pers, Selasa (13/6/2023).

Hal kedua yang akan dilakukan adalah me-review keseluruhan masterplan daripada Borobudur sesuai dengan arahan yang tadi diterima (Menparekraf).

“Pertama tentu prioritasnya adalah tetap mengutamakan konservasi. Kedua adalah untuk spiritual. Ketiga adalah edukasi. Dan keempat tentu kita harapkan akan memberikan dampak terhadap pariwisata Indonesia,” katanya.

Destinasi pariwisata Borobudur dijadikan salah satu destinasi utama dikatakan oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno harus dilakukan dengan penuh kesungguh-sungguhan, karena kita ingin membangun pariwisata di Borobudur yang yang beraspek budaya, konservasi, dan juga memberikan dampak positif yang berkualitas dan berkelanjutan. Itu arahan yang diberikan Presiden Jokowi ke Sandi.

(Rob/parade.id)

Artikel Dirut InJourney Berharap Borobudur Menjadi Destinasi Pariwisata Utama Indonesia pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/dirut-injourney-berharap-borobudur-menjadi-destinasi-pariwisata-utama-indonesia/feed/ 0
Percepatan Penyelesaian Dokumen Heritage Impact Assesment, Arahan Presiden untuk Menparekraf https://parade.id/percepatan-penyelesaian-dokumen-heritage-impact-assesment-arahan-presiden-untuk-menparekraf/ https://parade.id/percepatan-penyelesaian-dokumen-heritage-impact-assesment-arahan-presiden-untuk-menparekraf/#respond Tue, 13 Jun 2023 14:16:41 +0000 https://parade.id/?p=24486 Jakarta (parade.id)- Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Presiden Jokowi memberikannya arahan untuk Percepatan Penyelesaian Dokumen Heritage Impact Assesment yang telah diajukan awal Maret 2023. Hal itu kata Sandi agar Indonesia mendapatkan persetujuan dari UNESCO. “Dan ini harus dilakukan dengan penuh kesungguh-sungguhan, karena kita ingin membangun pariwisata di Borobudur yang yang beraspek budaya, konservasi, dan juga […]

Artikel Percepatan Penyelesaian Dokumen Heritage Impact Assesment, Arahan Presiden untuk Menparekraf pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Presiden Jokowi memberikannya arahan untuk Percepatan Penyelesaian Dokumen Heritage Impact Assesment yang telah diajukan awal Maret 2023. Hal itu kata Sandi agar Indonesia mendapatkan persetujuan dari UNESCO.

“Dan ini harus dilakukan dengan penuh kesungguh-sungguhan, karena kita ingin membangun pariwisata di Borobudur yang yang beraspek budaya, konservasi, dan juga memberikan dampak positif yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata dia, Selasa (13/6/2023).

Arahan selanjutnya yang diberikan presiden kepada dirinya adalah untuk segera menyiapkan Perpres yang akan menentukan single destination management organization atau entitas tunggal untuk pengelolaan kawasn pariwisata Borobudur yang diharapkan sebagai destinasi super prioritas di mana akan selesai di tahun 2024. Rampung sebelum bulan September, agar destinasi super prioritas yang dicanangkan oleh pemerintah.

“Dan Kabinet Indonesia Maju ini bisa selesai dibangun dan mendorong percepatan pemulihan pariwisata dengan target jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, wisatawan mancanegara mencapai 8,5 juta tahun ini dan 15 juta tahun depan,” kata Sandi.

Khusus untuk Borobudur, dengan potensi 42 juta masyarakat ASEAN yang beragama Budha, kata Menparekraf, ini bisa menjadi destinasi wisata spiritual yang dapat menampung lebih 20 juta  kunjungan wisatawan mancanegara dalam beberapa tahun ke depan, dengan inter koneksi melalui infrastruktur yang dibangun, termasuk Yogya Interational Airport (YIA), jalur tol, jalur kereta api, dan juga beberapa destinasi yang ada sekitar kawasan Borobudur, termasuk desa wisata, dalam uapaya target menciptakan lapangan kerja sejumlah 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024.

(Rob/parade.id)

Artikel Percepatan Penyelesaian Dokumen Heritage Impact Assesment, Arahan Presiden untuk Menparekraf pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/percepatan-penyelesaian-dokumen-heritage-impact-assesment-arahan-presiden-untuk-menparekraf/feed/ 0
Akademisi UI : Candi Borobudur Lumbung Ilmu Pengetahuan dan Budaya https://parade.id/akademisi-ui-candi-borobudur-lumbung-ilmu-pengetahuan-dan-budaya/ https://parade.id/akademisi-ui-candi-borobudur-lumbung-ilmu-pengetahuan-dan-budaya/#respond Mon, 07 Jun 2021 11:29:51 +0000 https://parade.id/?p=13021 Magelang (PARADE.ID)- Candi Borobudur merupakan lumbung ilmu pengetahuan dan lumbung budaya, kata Dewan Pakar Sound of Borobudur yang juga guru besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Prof Melani Budianta Ph.D. “Candi Borobudur bukan sekadar batu atau tempat berselfie, tetapi sebuah lumbung ilmu pengetahuan dan lumbung budaya,” kata Melani Budianta pada peluncuran International Conference Sound of […]

Artikel Akademisi UI : Candi Borobudur Lumbung Ilmu Pengetahuan dan Budaya pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Magelang (PARADE.ID)- Candi Borobudur merupakan lumbung ilmu pengetahuan dan lumbung budaya, kata Dewan Pakar Sound of Borobudur yang juga guru besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Prof Melani Budianta Ph.D.

“Candi Borobudur bukan sekadar batu atau tempat berselfie, tetapi sebuah lumbung ilmu pengetahuan dan lumbung budaya,” kata Melani Budianta pada peluncuran International Conference Sound of Borobudur dengan tema Music over nations yang berlangsung secara virtual di Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan begitu banyak pengetahuan yang bisa digali dari relief-relief Candi Borobudur, musik hanyalah salah satu bagian dari pengetahuan yang bisa digali dari candi tersebut.

“Dengan masuk di satu dimensi saja sudah begitu banyak pengetahuan dan gerak yang bisa dilakukan, multi dimensi dari segi penggalian musiknya, jejaringnya, ajakannya memanggil orang untuk mengeksplorasi,” katanya.

Menurut dia Candi Borobudur juga merupakan lumbung budaya, bukan hanya untuk sebagian orang, tetapi untuk semua orang. Artinya seluruh komunitas yang ada di sekitar Borobudur bisa memakai atau memanfaatkan Borobudur untuk penghidupannya, untuk kreasinya, dan lainnya.

“Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah dan sudah melihat bagaimana teman-teman di Sound of Borobudur (SOB) ini bekerja sejak lima tahun lalu, mereka mendapatkan inspirasi dari panel-panel candi, kemudian mempelajarinya, mencari kaitannya dengan alat-alat musik yang ada lalu membuat replikanya, mencoba memainkannya dan berbagai hal lainnya.

Kemudian pada April 2021, katanya para ahli juga sudah berkumpul karena untuk membuat klaim pengetahuan diperlukan sebuah proses akademik dan hal itu sudah dilakukan berkumpul ada etnomusikologi, sejarawan, arkeolog, yang kemudian membahas mengupas panel-panel Candi Borobudur.

Pada seminar Borobudur sebagai Pusat Musik Dunia 7-9 April 2021 tersebut, katanya ada beberapa temuan misalnya ada 200 jenis alat musik dan menegaskan kembali bahwa Borobudur adalah sumber data artefaktual tertua yang terbanyak menggambarkan orkestrasi musik dengan beragam komplseksitasnya.

Kemudian 44 panel di Candi Borobudur menunjukkan aspek-aspek yang muncul dari musik, bukan hanya dalam tataran spiritual dan religi tetapi juga dilihat di panel itu bagaimana musik sebagai hiburan, musik sebagai sarana ekonomi untuk mencari nafkah dan bagaimana musik itu sebagai penyembuhan, meditasi.

Purwa Caraka dari Yayasan Padma Sada Svargantara menyampaikan musik adalah bahasa universal manusia.

Ia menyampaikan penemuan relief alat musik di Candi Borobudur sebenarnya merupakan kejadian yang sudah lama, tidak ada yang istimewa dari kejadian itu, namun hal ini hanya menjadi sebuah ilmu pengetahuan pasif saja.

Selama 13 abad Borobudur ada di tempatnya, tidak ada yang berusaha mengeksplorasi lebih dari sekadar batu mati sehingga gagasan untuk membunyikannya adalah sebuah gagasan yang cerdas dan original serta perlu ditindaklanjuti dengan baik oleh semua pihak.

Ia menuturkan dengan ratusan gambar relief alat-alat musik dengan lebih 40 relief panel menunjukkan aktivitas musik di tempat itu pada 13 abad yang lalu dan sejauh ini belum ditemukan di tempat lain.

Uniknya lagi sebagian besar alat-alat musik itu tidak ditemukan lagi di Jawa Tengah, tetapi justru ditemukan menyebar di 34 provinsi di Indonesia bahkan ditemukan kemiripannya di 40 negara lain.

Ia menyampaikan bukti Borobudur sebagai pusat musik dunia sekaligus memberikan penguatan kajian-kajian ilmiah mengenai Borobudur di berbagai bidang keilmuan.

Bukti tingginya peradaban saat itu dapat terlihat pada relief yang menggambarkan bukan saja bentuk alat-alat musik tetapi juga orang bermain musik secara berkelompok atau sekarang disebut orkestra. Dalam bermain kelompok dipastikan ada hal-hal yang tidak sederhana menyangkut aransemen, tata bunyi, harmonisasi, struktur. dan juga tidak kalah pentingnya manajemen walaupun saat itu dilakukan secara tradisional.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa mengatakan kegiatan International Conference Sound of Borobudur merupakan salah satu rangkaian kegiatan internasional lima destinasi super prioritas yang akan diselenggarakan oleh Kemenparekraf dari bulan Juni hingga November 2021.

Ia menyampaikan destinasi super prioritas Borobudur memiliki Candi Borobudur yang merupakan mahakarya anak bangsa dan warisan budaya dunia, warisan ini tentunya harus dijaga dan lestarikan. Agar dapat menjaga dan melestarikannya maka perlu meraih kembali Borobudur relevan bagi masa kini.

Ia menjelaskan International Conference Sound of Borobudur akan berlangsung pada 24-25 Juni 2021, dengan kegiatan antara lain penampilan musisi dari dalam negeri dan musisis dari 10 negara Asia untuk berkolaborasi membunyikan alat-alat musik seperti yang terdapat pada relief candi Borobudur.

Kemudian seminar dengan para pakar untuk menggali kolaborasi bersama, mini eksebisi dari 10 UMKM di kawasan Borobudur untuk memamerkan dan menawarkan keunikan, kekhasan, serta produk unggulan lokal.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Akademisi UI : Candi Borobudur Lumbung Ilmu Pengetahuan dan Budaya pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/akademisi-ui-candi-borobudur-lumbung-ilmu-pengetahuan-dan-budaya/feed/ 0
Borobudur Disiapkan sebagai Laboratorium Konservasi Cagar Budaya https://parade.id/borobudur-disiapkan-sebagai-laboratorium-konservasi-cagar-budaya/ https://parade.id/borobudur-disiapkan-sebagai-laboratorium-konservasi-cagar-budaya/#respond Fri, 12 Mar 2021 12:53:00 +0000 https://parade.id/?p=11316 Jakarta (PARADE.ID)- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan menyiapkan kawasan Candi Borobudur menjadi laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional. “Saat ini pemerintah tengah melakukan penajaman dan penerapan Rencana Induk Pariwisata Terpadu Borobudur-Yogyakarta-Prambanan untuk mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur menjadi pariwisata berkualitas,” kata Luhut di Magelang, Jawa […]

Artikel Borobudur Disiapkan sebagai Laboratorium Konservasi Cagar Budaya pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan menyiapkan kawasan Candi Borobudur menjadi laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.

“Saat ini pemerintah tengah melakukan penajaman dan penerapan Rencana Induk Pariwisata Terpadu Borobudur-Yogyakarta-Prambanan untuk mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur menjadi pariwisata berkualitas,” kata Luhut di Magelang, Jawa Tengah, Jumat.

Ia menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan lapangan terkait progres pengembangan DPSP Borobudur bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makariem, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.

“Untuk memastikan agar dampak pelestarian Candi Borobudur ini berkelanjutan akan melibatkan masyarakat secara aktif. Salah satunya peran mahasiswa untuk memperdalam studi kawasan Borobudur sehingga tumbuh sense of belonging terhadap kawasan ini. Dengan demikian, akan tumbuh rasa bertanggung jawab untuk merawat dan melestarikan peninggalan ini hingga ke generasi mendatang,” katanya.

Luhut menjelaskan masalah utama yang tengah dihadapi Candi Borobudur adalah tekanan besar terhadap struktur candi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan wisatawan candi yang mencapai 8.000 orang per hari pada 2019.

Sementara, hasil studi Balai Konservasi Borobudur menunjukkan bahwa idealnya kawasan puncak Candi Borobudur hanya mampu menampung maksimal 128 pengunjung per sekali kunjungan setiap harinya.

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengemukakan Candi Borobudur menyandang beberapa status, yaitu Warisan Dunia, Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional, Kawasan Strategis Nasional, Obyek Vital Nasional, dan terakhir sebagai salah satu DPSP.

Oleh Karena itu Kemendikbud mengedepankan pembenahan keseluruhan tata kelola dari perlindungan sampai pemanfaatan untuk memaksimalkan potensi kawasan ini.

Nadiem menuturkan ada beberapa hal yang akan diatur dalam rencana pengelolaan terpadu Candi Borobudur, antara lain peningkatan fasilitas interpretasi dan informasi mengenai nilai penting kompleks Candi Borobudur, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan sumber daya alam, pengembangan pariwisata berkelanjutan yang mendukung pelindungan kompleks Candi Borobudur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kegiatan konservasi cagar budaya di kawasan, serta perbaikan tata kelola.

“Pengembangan atraksi-atraksi penunjang pada sejumlah titik di sekitar kompleks Candi Borobudur sejatinya bertujuan untuk menyebar kunjungan wisata, sehingga mengurangi beban pada Candi Borobudur itu sendiri. Hal ini harus selaras dengan semangat melindungi lanskap budaya kompleks Candi Borobudur,” katanya.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Borobudur Disiapkan sebagai Laboratorium Konservasi Cagar Budaya pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/borobudur-disiapkan-sebagai-laboratorium-konservasi-cagar-budaya/feed/ 0
Kagama Jabar Gelar Gebyar UMKM di Balkondes Bumiharjo Borobudur https://parade.id/kagama-jabar-gelar-gebyar-umkm-di-balkondes-bumiharjo-borobudur/ https://parade.id/kagama-jabar-gelar-gebyar-umkm-di-balkondes-bumiharjo-borobudur/#respond Sun, 26 Jul 2020 13:57:36 +0000 https://parade.id/?p=4777 Magelang (PARADE.ID)- Komunitas Bareng Gayeng bersama Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Jawa Barat menggelar gebyar UMKM dan pelaku wisata di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Bumiharjo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,  untuk membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Ketua Harian Komunitas Pelaku Pariwisata dan UMKM Bareng Gayeng Yusuf Wardani di Magelang, Minggu, mengatakan selain gebyar […]

Artikel Kagama Jabar Gelar Gebyar UMKM di Balkondes Bumiharjo Borobudur pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Magelang (PARADE.ID)- Komunitas Bareng Gayeng bersama Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Jawa Barat menggelar gebyar UMKM dan pelaku wisata di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Bumiharjo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,  untuk membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Ketua Harian Komunitas Pelaku Pariwisata dan UMKM Bareng Gayeng Yusuf Wardani di Magelang, Minggu, mengatakan selain gebyar UMKM dan pelaku wisata, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pelaku wisata Jawa Barat dan UMKM Komunitas Bareng Gayeng.

Yusuf menyampaikan maksud dan tujuan penyelenggaraan kegiatan ini sebagai salah satu langkah nyata mempersiapkan diri dalam menyambut adaptasi kegiatan baru dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Kita ingin bangkit dari keterpurukan, dari tidur panjang selama pandemi ini. Tentunya hal ini tidak bisa kami lakukan sendiri, kami membutuhkan dukungan bantuan moril, dan bimbingan dari semua pihak sehingga apa yang kami rasakan saat ini segera terentaskan,” katanya.

Ia menuturkan sebagai komunitas pelaku pariwisata dan UMKM senantiasa selalu bersinergi dalam melakukan berbagai kegiatan dengan harapan Borobudur suatu hari nanti akan menjadi salah satu kunjungan super prioritas nasional yang tentunya mulai dari sekarang pelaku wisata dan UMKM akan mempersiapkan diri dari segala hal yang dibutuhkan.

“Jangan sampai setelah Borobudur ditunjuk sebagai salah satu kunjungan super prioritas kita belum siap,” katanya.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan UMKM Kagama Jabar Heru Subagia menyampaikan alasan pihaknya melakukan kegiatan tersebut di Kabupaten Magelang karena dirinya berasal dari Kabupaten Magelang.

“Selain itu, waktu berkunjung ke Desa Bumiharjo dua bulan lalu merasa prihatin bahwa Desa Bumiharjo ini tidak pernah disentuh kaitannya dengan pengembangan wisata. Kemudian saya punya inisiasi, kepedulian terhadap kesejahteraan warga Kabupaten Magelang, khususnya Borobudur untuk berupaya agar wilayah Bumiharjo ini muncul ke tingkat nasional, karena kami punya alat, punya jaringan kawan-kawan Kagama,” katanya.

Kemudian alasan lain pihaknya hadir di Bumiharjo untuk mensinergikan berbagai stakeholder yang berkaitan dengan UMKM dan pariwisata. Melalui sinergi ini diharapkan pemain UMKM dan pegiat wisata bangkit di tengah pandemi COVID-19 ini.

Bupati Magelang Zaenal Arifin yang diwakili Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM Kabupaten Magelang Basirun dalam sambutannya menyampaikan pandemi COVID-19 dengan segenap imbasnya menjadi pembangkit solidaritas para pelaku wisata dan UMKM, termasuk berbagai pelatihan secara daring selama pandemi digelar untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dengan tujuan membantu UMKM agar mampu bertahan menghadapi terpaan pandemi.

“Inisiatif bahu-membahu terus muncul termasuk upaya menghubungkan pelaku UMKM di Indonesia dengan diaspora di luar negeri. Oleh karena itu kegotongroyongan harus terus ditumbuhkan untuk bersama-sama menghadapi pandemi,” katanya.

Bupati Magelang menyambut baik kegiatan gebyar UMKM ini yang melibatkan komunitas pelaku pariwisata dan UMKM Kabupaten Magelang sebagai binaan tim Kagama Jabar dengan agenda membangkitkan UMKM dan wisata di Kabupaten Magelang pascapandemi COVID-19 bertujuan untuk menghasilkan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat daerah sekitar, para pelaku UMKM, dan pegiat wisata sebagai daerah penyangga Borobudur.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel Kagama Jabar Gelar Gebyar UMKM di Balkondes Bumiharjo Borobudur pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kagama-jabar-gelar-gebyar-umkm-di-balkondes-bumiharjo-borobudur/feed/ 0
Lima Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi Setelah New Normal Diberlakukan https://parade.id/lima-tempat-wisata-yang-bisa-dikunjungi-setelah-new-normal-diberlakukan/ https://parade.id/lima-tempat-wisata-yang-bisa-dikunjungi-setelah-new-normal-diberlakukan/#respond Wed, 24 Jun 2020 17:18:04 +0000 https://parade.id/?p=1436   Jakarta (PARADE.ID)- Saat pandemi Covid-19 melanda, pergi berlibur adalah salah satu kegiatan yang dilarang untuk dilakukan. Bagi yang gemar jalan-jalan mungkin sudah tidak sabar untuk berpelesir ke tempat favorit. Kabar baiknya, jelang New Normal atau tatanan hidup baru, pemerintah berencana membuka sejumlah tempat wisata di Indonesia. Ini pasti menjadi kabar yang menggembirakan. Nah, untuk […]

Artikel Lima Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi Setelah New Normal Diberlakukan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
 

Jakarta (PARADE.ID)- Saat pandemi Covid-19 melanda, pergi berlibur adalah salah satu kegiatan yang dilarang untuk dilakukan. Bagi yang gemar jalan-jalan mungkin sudah tidak sabar untuk berpelesir ke tempat favorit.

Kabar baiknya, jelang New Normal atau tatanan hidup baru, pemerintah berencana membuka sejumlah tempat wisata di Indonesia. Ini pasti menjadi kabar yang menggembirakan.

Nah, untuk itu, jelang New Normal diberlakukan, Parade.id akan memberi rekomendasi lima tempat wisata yang paling pas untuk kamu datangi saat jalan-jalan sudah diberi lampu hijau nantinya. Ini dia.

1. Danau Toba

Pilihan pertama kamu bisa arahkan tujuan ke Danau Toba. Untuk kamu yang belum pernah ke sana, perlu diketahui jika Danau Toba adalah danau terbesar di Indonesia juga di Asia Tenggara. Fakta inilah yang menjadikan kenapa danau yang terletak di Sumatera Utara ini wajib dikunjungi.

Pergi ke Danau Toba tidak semata melihat hamparan air nan luas. Namun juga mengaggumi betapa indahnya maha karya Tuhan di Bukit Holbung, belajar lebih banyak budaya di Pulau Samosir, hingga melipir ke Sipiso-piso yang penuh legenda.

Jika punya waktu lebih banyak, kamu juga menjelajah sekitar, misalnya ke Tarutung yang punya kolam air soda yang hanya ada dua di dunia! keren, bukan?

2. Bukittinggi

Siapkan lidah dan perut kamu jika hendak pergi ke kota ini, karena kita akan wisata kuliner!

Masih di Pulau Sumatera, Bukittinggi bisa menjadi tujuan berikutnya untuk jalan-jalan. Kota ini menjadi salah satu destinasi populer di Indonesia, kamu harus mencoba datang sekali seumur hidup ke sini.

Pergi ke Bukittinggi artinya harus siap mengendurkan ikat pinggang, karena akan disuguhkan beragam kuliner khas Sumatera Barat.

Kulineran yang terkenal di sini yakni Nasi Kapau, Itiak Lado Mudo, Ayam Pop, Kerupuk Kuah hingga Sate Padang dan tentu saja Rendang. Tak lupa Keripik Sanjai pedas bisa dibawa pulang untuk oleh-oleh.

Bukittinggi juga terkenal dengan landmark Jam Gadang, salah satu ikon kota paling terkenal di Indonesia. Indahnya Ngarai Sianok juga jangan dilewatkan ketika berkunjung ke Bukittinggi.

3. Jogjakarta plus Borobudur

As the sun sets, Borobudur Temple in bathed in beautiful golden light. Central Java, Indonesia

Mungkin Jogjakarta adalah salah satu kota paling dirindukan untuk dikunjungi selama pandemi Covid-19. Kota ini penuh kenangan, siapa saja yang pernah ke sini, pasti ingin kembali lagi.

Tempat puluhan hingga ratusan tempat wisata di Jogjakarta yang bakal jadi list wajib saat kamu datang ke sana. Tapi paling utama tentu saja Malioboro dan Keraton, Kawasan Prambanan, Pantai-pantai di selatan Jogjakarta, Kaliurang dan Gunung Merapi serta tempat-tempat wisata hits kekinian di Bantul dan Gunung Kidul.

Jogjakarta juga tidak lepas dari Borobudur. Kendati candi Budha terbesar di dunia ini terletak di Magelang, Jawa Tengah. Tapi aksesnya sangat mudah dijangkau dari Jogjakarta.

4. Pulau Komodo

Pulau Komodo bisa jadi destinasi pilihan untuk jalan-jalan saat New Normal nanti. Kamu sebagai orang Indonesia, rugi jika tidak pernah melihat hewan purba yang merupakan keajaiban dunia secara langsung ini.

Di Pulau Komodo tidak hanya melihat Komodo saja. Tapi juga bisa mengeksplorasi pesona alam Nusa Tenggara Timur.

Di antara yang tidak boleh dilewatkan yakni Pulau Rinca, Pulau Padar serta Gili Motang.

5. Tana Toraja

Yang terakhir dan yang tidak boleh dilewatkan adalah Tana Toraja. Tana Toraja terletak di Sulawesi Selatan, yang terkenal dengan tata cara pemakaman yang unik, yakni diletakan di tebing-tebing batu, Gua Lemo namanya.

Lebih jauh, Tana Toraja ternyata menyimpan banyak tempat wisata yang belum banyak diketahui namun menakjubkan.

Di antara yang bisa dikunjungi seperti Patung Yesus Buntu Burake dimana juga terdapat jembatan kaca di atas bukit, menganggumi rumah adat Takengon di Desa Pallawa hingga terhenyak dengan indahnya Bonggakaradeng yang disebut bukit Teletubiesnya Sulawesi.

(Verry/PARADE.ID)

Artikel Lima Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi Setelah New Normal Diberlakukan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/lima-tempat-wisata-yang-bisa-dikunjungi-setelah-new-normal-diberlakukan/feed/ 0