#Data Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/data/ Bersama Kita Satu Fri, 03 Dec 2021 04:10:35 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Data Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/data/ 32 32 Gedung Cyber 1 Kebakaran, Penyedia Layanan Qwords Pastikan Data Pelanggan Aman https://parade.id/gedung-cyber-1-kebakaran-penyedia-layanan-qwords-pastikan-data-pelanggan-aman/ https://parade.id/gedung-cyber-1-kebakaran-penyedia-layanan-qwords-pastikan-data-pelanggan-aman/#respond Fri, 03 Dec 2021 04:10:35 +0000 https://parade.id/?p=16493 Jakarta (PARADE.ID)- Salah satu layanan web hosting yang berada di Gedung Cyber 1, Qwords merespons adanya musibah kebakaran pada gedung tersebut, kemarin. Misalnya terkait data pelanggan dari Qwords sendiri. “Data Anda tetap aman dan kami terus mencadangkan data Anda secara offline dan online sebagai bagian dari layanan kami kepada Anda. Kami ingin menyampaikan bahwa kami […]

Artikel Gedung Cyber 1 Kebakaran, Penyedia Layanan Qwords Pastikan Data Pelanggan Aman pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Salah satu layanan web hosting yang berada di Gedung Cyber 1, Qwords merespons adanya musibah kebakaran pada gedung tersebut, kemarin. Misalnya terkait data pelanggan dari Qwords sendiri.

“Data Anda tetap aman dan kami terus mencadangkan data Anda secara offline dan online sebagai bagian dari layanan kami kepada Anda. Kami ingin menyampaikan bahwa kami akan terus melayani Anda dengan layanan yang luar biasa,” demikian kata CEO sekaligus Direktur Qwords, Rendy Maulana, melalui keterangan persnya, Jumat (3/11/2021).

Hanya saja, kata dia, saat ini masih ada beberapa penyedia operator jaringan dan peering yang tidak dapat terhubung kembali karena server dan perangkat jaringan mereka rusak di Gedung Cyber 1 Lantai 2. Dan kata dia, hal ini akan mempengaruhi pengalaman kita dalam menggunakan internet.

“Saya pribadi memohon maaf sebesar-besarnya kepada Anda atas ketidaknyamanan yang terjadi pada tanggal 2 Desember 2021.”

Kendati begitu, ia mengaku bahwa saat ini Tim NOC Jakarta bersiaga di luar gedung dan masuk memeriksa data center setiap 30 menit dengan bantuan dari tim NOC Yogyakarta dan tim NOC Surabaya, yang terus memantau pusat data dari jarak jauh untuk menjaga situs web pelanggan tetap hidup.

“Kami akan meningkatkan keamanan dan redundansi kami untuk jaringan fisik dan mengembangkan proses bisnis kami di Jakarta dan kota lain. Saat ini kami juga sedang dalam proses membangun DRC untuk backup kami di Yogyakarta dan untuk detilnya akan kami umumkan segera apabila telah selesai.”

Rendy juga mengabarkan bila staf perusahaan yang dipimpinnya dalam kondisi selamat.

“Staf kami di Jakarta selamat dan baik-baik saja. Terima kasih banyak atas pesan empati yang Anda kirimkan kepada kami,” kata dia.

Selain itu ia juga menyampaikan belasungkawa atas dua orang yang meninggal dunia akibat kebakaran kemarin.

“Belasungkawa terdalam saya untuk dua korban dan rekan penyedia layanan cloud dan hosting lain, bank, e-commerce, payment gateway yang terkena dampak pada kejadian ini,” kata dia.

Sebagai informasi, kebakaran di Gedung Data Center Jakarta (Cyber Building 1) terjadi kemarin, tepatnya pukul 12:20 WIB. Kebakaran terjadi di lantai dua sayap barat Telkom Cyber Data Center, yang juga merupakan salah satu titik POP (Point-of-Presence) jaringan Qwords.

Dan menurut Rendy hal itu merupakan kejadian terbesar dan terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah internet Indonesia.

(Sur/PARADE.ID)

Artikel Gedung Cyber 1 Kebakaran, Penyedia Layanan Qwords Pastikan Data Pelanggan Aman pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/gedung-cyber-1-kebakaran-penyedia-layanan-qwords-pastikan-data-pelanggan-aman/feed/ 0
Bocornya Data BPJS Kesehatan Cerminan Lemahnya Perlindungan Data Pribadi https://parade.id/bocornya-data-bpjs-kesehatan-cerminan-lemahnya-perlindungan-data-pribadi/ https://parade.id/bocornya-data-bpjs-kesehatan-cerminan-lemahnya-perlindungan-data-pribadi/#respond Tue, 25 May 2021 03:39:05 +0000 https://parade.id/?p=12733 Jakarta (PARADE.ID)- Politisi PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahwa dugaan bocornya data BPJS Kesehatan yang menjadi perbincangan belakangan ini cerminan lemahnya perlindungan data pribadi. Sekaligus kian menegaskan pentingnya menyelesaikan RUU Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP), karena belum ada UU yang mengatur pengamanan data tersebut. “kejadian mengerikan jika data BPJS Kesehatan bocor, dampak yang dihasilkan luar […]

Artikel Bocornya Data BPJS Kesehatan Cerminan Lemahnya Perlindungan Data Pribadi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Politisi PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahwa dugaan bocornya data BPJS Kesehatan yang menjadi perbincangan belakangan ini cerminan lemahnya perlindungan data pribadi. Sekaligus kian menegaskan pentingnya menyelesaikan RUU Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP), karena belum ada UU yang mengatur pengamanan data tersebut.

“kejadian mengerikan jika data BPJS Kesehatan bocor, dampak yang dihasilkan luar biasa karena meliputi data yg lengkap & jumlah data yg lbh banyak. Dengan sentralisasi data akibat penerapan e-KTP, konsekuensinya sistem keamanan database seharusnya makin kuat,” demikian katanya, Selasa (25/5/2021), di akun Twitter-nya.

Ia mengingatkan, bahwa data pribadi saat ini sudah jadi komoditas strategis baik oleh publik, swasta maupun pemerintah sendiri. Teknologi digital pun sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.

“Terlebih di masa pandemi Covid-19 makin mempercepat transformasi digital masyarakat. Sudah ada 202,6 juta jiwa masyarakat Indonesia yang menggunakan internet, naik 27 juta jiwa jika dibandingkan pada Januari 2020 (We Are Social, Digital 2021).”

Maka dari itu, kata dia, data ini perlu diperhatikan karena kunci dari transformasi digital adalah keamanan data. Ini erat kaitannya dengan meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap layanan yg ditawarkan.

“Harus dipikirkan bagaimana kebocoran data tidak terulang lagi, PR besar BPJS Kesehatan. Teringat kasus yang menimpa Facebook, sampai meminta maaf ke senat atas potensi kebocoran dari aplikasinya.”

Pemerintah harus menelusuri di mana letak kebocoran atau modus operandinya, karena mengetahui modus membuat kita dapat memperbaiki sistem keamanan data kita untuk ke depannya.

“Semua harus bertanggung jawab dan menjadikan ini sebagai pelajaran untuk perbaikan ke depan. Pelaku juga harus diberi hukuman jika ada unsur kesengajaan.”

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel Bocornya Data BPJS Kesehatan Cerminan Lemahnya Perlindungan Data Pribadi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/bocornya-data-bpjs-kesehatan-cerminan-lemahnya-perlindungan-data-pribadi/feed/ 0
Kebocoran Ratusan Juta Data Penduduk Adalah Kejadian yang Luar Biasa https://parade.id/kebocoran-ratusan-juta-data-penduduk-adalah-kejadian-yang-luar-biasa/ https://parade.id/kebocoran-ratusan-juta-data-penduduk-adalah-kejadian-yang-luar-biasa/#respond Mon, 24 May 2021 02:32:21 +0000 https://parade.id/?p=12700 Jakarta (PARADE.ID)- Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahaa kebocoroan ratusan juta data penduduk Indonesia adalah kejadian yang luar biasa. Harusnya, kata dia, karena dengan sentralisasi data akibat penerapan e-KTP konsekuensinya sistem keamanan database mestinya malah semakin kuat. “Jadi mesti ditelusuri dimana letak kebocoran atau modus operandinya. Karena mengetahui modus membuat kita dapat memperbaiki […]

Artikel Kebocoran Ratusan Juta Data Penduduk Adalah Kejadian yang Luar Biasa pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahaa kebocoroan ratusan juta data penduduk Indonesia adalah kejadian yang luar biasa. Harusnya, kata dia, karena dengan sentralisasi data akibat penerapan e-KTP konsekuensinya sistem keamanan database mestinya malah semakin kuat.

“Jadi mesti ditelusuri dimana letak kebocoran atau modus operandinya. Karena mengetahui modus membuat kita dapat memperbaiki sistem keamanan data kita untuk ke depannya,” demikiak katanya, Ahad (23/5/2021), di akun Twitter-nya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI telah memberikan perkembangan terbaru terkait investigasi dugaan kebocoran data milik 279 juta WNI yang baru-baru ini beredar. Salah satu temuannya adalah sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan.

“Sampel data pribadi yang beredar telah diinvestigasi sejak 20 Mei 2021. Investigasi menemukan bahwa akun bernama Kotz menjual data pribadi di Raid Forums. Akun Kotz sendiri merupakan pembeli dan penjual data pribadi (reseller),” kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi melalui keterangannya, seperti dikutip antaranews.com, beberapa waktu lalu.

“Data sampel yang ditemukan tidak berjumlah 1 juta seperti klaim penjual, namun berjumlah 100.002 data. Kominfo menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Hal tersebut didasarkan pada data Noka (Nomor Kartu), Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status Pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Dedy mengatakan Kementerian Kominfo telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran data lebih luas dengan mengajukan pemutusan akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut.

Terdapat tiga tautan yang teridentifikasi yakni bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com. Sampai saat ini, tautan di bayfiles.com dan mega.nz telah dilakukan takedown, sedangkan anonfiles.com masih terus diupayakan untuk pemutusan akses segera.

Sementara itu, pada hari ini (Jumat, 21/5), Dedy mengatakan Kementerian Kominfo telah melakukan pemanggilan terhadap Direksi BPJS Kesehatan sebagai pengelola data pribadi yang diduga bocor untuk proses investigasi secara lebih mendalam sesuai amanat PP 71 tahun 2019.

Adapun PP 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE) dan Peraturan Menkominfo No. 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik, PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) yang sistem elektroniknya mengalami gangguan serius akibat kegagalan perlindungan data pribadi wajib untuk melaporkan dalam kesempatan pertama kepada Kementerian Kominfo dan pihak berwenang lain.

“Selain itu, PSE juga wajib untuk menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada pemilik data pribadi, dalam hal diketahui bahwa terjadi kegagalan perlindungan data pribadi,” pungkasnya.

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel Kebocoran Ratusan Juta Data Penduduk Adalah Kejadian yang Luar Biasa pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kebocoran-ratusan-juta-data-penduduk-adalah-kejadian-yang-luar-biasa/feed/ 0
Kinerja BSSN Dipertanyakan atas Bocornya Ratusan Juta Data Penduduk Indonesia https://parade.id/kinerja-bssn-dipertanyakan-atas-bocornya-ratusan-juta-data-penduduk-indonesia/ https://parade.id/kinerja-bssn-dipertanyakan-atas-bocornya-ratusan-juta-data-penduduk-indonesia/#respond Sat, 22 May 2021 13:19:48 +0000 https://parade.id/?p=12691 Jakarta (PARADE.ID)- Pakar telematika, Roy Surya mempertanyakan kehadiran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atas bocornya ratusan juta data penduduk Indonesia. Pasalnya, data yang bocor itu diduga telah dijual di situs online tertentu. “Namun barusan Siaran Pers resmi Kemkominfo menyatakan bhw “Belum dpt disimpulkan tjdnya Kebocoran” (?) Bagaimana ini BSSN ? AMBYAR,” cuitan Roy, baru-baru […]

Artikel Kinerja BSSN Dipertanyakan atas Bocornya Ratusan Juta Data Penduduk Indonesia pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Pakar telematika, Roy Surya mempertanyakan kehadiran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atas bocornya ratusan juta data penduduk Indonesia. Pasalnya, data yang bocor itu diduga telah dijual di situs online tertentu.

“Namun barusan Siaran Pers resmi Kemkominfo menyatakan bhw “Belum dpt disimpulkan tjdnya Kebocoran” (?) Bagaimana ini BSSN ? AMBYAR,” cuitan Roy, baru-baru ini.

Roy juga mempertanyakan tanggung jawab pemerintah atas kasus ini.

“Kominfo sementara “baru mengakui” 100 Ribu-an data yg Bocor (dari 279 Jt), Bgmn Tanggungjawab Pemerintah ?”

Kalau di Singapura, kata Roy, dalam kasus Grab dan SingHealth beberapa tahun lalu jelas-jelas ada denda dan aturan sesuai acuan General Data Protection Regulation (GDPR). Indonesia dipertanyakan akan berbuat seperti apa.

Menurut Roy, masyarakat kita jelas sudah menjadi korban atas kebocoran ini. Dan seperti menyayangkan pernyataan Humas BPJS Kesehatan yang justru bisa jadi bumerang de Jure jika penyelidikan naik ke tahap penyidikan.

“Sekecil apapun Datanya yg diakui (dari 279 Jt), mau 100rb atau bahkan 1-pun, yg namanya Kebocoran de Facto sdh terjadi.”

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel Kinerja BSSN Dipertanyakan atas Bocornya Ratusan Juta Data Penduduk Indonesia pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kinerja-bssn-dipertanyakan-atas-bocornya-ratusan-juta-data-penduduk-indonesia/feed/ 0
Sampel Data Bocor Diduga Identik dengan Data BPJS Kesehatan https://parade.id/sampel-data-bocor-diduga-identik-dengan-data-bpjs-kesehatan/ https://parade.id/sampel-data-bocor-diduga-identik-dengan-data-bpjs-kesehatan/#respond Fri, 21 May 2021 13:04:14 +0000 https://parade.id/?p=12680 Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI memberikan perkembangan terbaru terkait investigasi dugaan kebocoran data milik 279 juta WNI yang baru-baru ini beredar. Salah satu temuannya adalah sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. “Sampel data pribadi yang beredar telah diinvestigasi sejak 20 Mei 2021. Investigasi menemukan bahwa akun bernama Kotz menjual […]

Artikel Sampel Data Bocor Diduga Identik dengan Data BPJS Kesehatan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI memberikan perkembangan terbaru terkait investigasi dugaan kebocoran data milik 279 juta WNI yang baru-baru ini beredar. Salah satu temuannya adalah sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan.

“Sampel data pribadi yang beredar telah diinvestigasi sejak 20 Mei 2021. Investigasi menemukan bahwa akun bernama Kotz menjual data pribadi di Raid Forums. Akun Kotz sendiri merupakan pembeli dan penjual data pribadi (reseller),” kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi melalui keterangannya pada Jumat.

“Data sampel yang ditemukan tidak berjumlah 1 juta seperti klaim penjual, namun berjumlah 100.002 data. Kominfo menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Hal tersebut didasarkan pada data Noka (Nomor Kartu), Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status Pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Dedy mengatakan Kementerian Kominfo telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran data lebih luas dengan mengajukan pemutusan akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut.

Terdapat tiga tautan yang teridentifikasi yakni bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com. Sampai saat ini, tautan di bayfiles.com dan mega.nz telah dilakukan takedown, sedangkan anonfiles.com masih terus diupayakan untuk pemutusan akses segera.

Sementara itu, pada hari ini (Jumat, 21/5), Dedy mengatakan Kementerian Kominfo telah melakukan pemanggilan terhadap Direksi BPJS Kesehatan sebagai pengelola data pribadi yang diduga bocor untuk proses investigasi secara lebih mendalam sesuai amanat PP 71 tahun 2019.

Ada pun PP 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE) dan Peraturan Menkominfo No. 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik, PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) yang sistem elektroniknya mengalami gangguan serius akibat kegagalan perlindungan data pribadi wajib untuk melaporkan dalam kesempatan pertama kepada Kementerian Kominfo dan pihak berwenang lain.

“Selain itu, PSE juga wajib untuk menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada pemilik data pribadi, dalam hal diketahui bahwa terjadi kegagalan perlindungan data pribadi,” pungkasnya.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Sampel Data Bocor Diduga Identik dengan Data BPJS Kesehatan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/sampel-data-bocor-diduga-identik-dengan-data-bpjs-kesehatan/feed/ 0
Heboh Peretasan SMS Pengguna Telkomsel, Korban Dimintai Uang https://parade.id/heboh-peretasan-sms-pengguna-telkomsel-korban-dimintai-uang/ https://parade.id/heboh-peretasan-sms-pengguna-telkomsel-korban-dimintai-uang/#respond Thu, 03 Sep 2020 02:13:11 +0000 https://parade.id/?p=6584 Jakarta (PARADE.ID)- Praktisi keamanan siber yang juga pendiri komunitas Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto membagikan cerita peretasan SMS yang menimpa seorang pengguna Telkomsel. Teguh menduga pelaku menggunakan tools internal Telkomsel untuk membaca SMS korban. Cerita itu dibagikan Teguh lewat akun Twitter @segron miliknya pada Selasa (1 September 2020). Saat artikel ini ditulis, cuitannya sudah dibagikan […]

Artikel Heboh Peretasan SMS Pengguna Telkomsel, Korban Dimintai Uang pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Praktisi keamanan siber yang juga pendiri komunitas Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto membagikan cerita peretasan SMS yang menimpa seorang pengguna Telkomsel. Teguh menduga pelaku menggunakan tools internal Telkomsel untuk membaca SMS korban.

Cerita itu dibagikan Teguh lewat akun Twitter @segron miliknya pada Selasa (1 September 2020). Saat artikel ini ditulis, cuitannya sudah dibagikan ulang lebih lebih dari 8.000 pengguna Twitter lainnya.

Menurut Teguh, cerita bermula ketika dirinya dihubungi oleh korban bernama Daryl yang menyebut SMS yang masuk ke nomor pribadinya bisa dibaca oleh orang lain. Pelaku kemudian mengirimkan isi SMS itu ke emailnya dan meminta dikirimkan sejumlah uang rekening bank atas nama Zul Amri.

“Ketika korban memberikan bukti sebuah email, saya melihat data yang tak biasa. Si pemeras ini menggunakan tool internal milik @Telkomsel untuk membaca isi sms korbannya,” tulis Teguh sembari melampirkan tangkapan layar email yang diterima korban.

sms-telkomsel-bocor-teguh-apriyanto.jpeg

Sebagian dari pesan email yang dikirim pelaku ke email korban. Sumber: Twitter Teguh Apriyanto

Dalam email itu, pelaku mengirimkan sejumlah SMS yang diantaranya berisi kode password sekali pakai  (one time password) dari e-commerce, dompet digital, dan perbankan.

“Karena pelaku dengan mudahnya mengakse isi sms korban, dia kemudian membajak akun Gojek korban dan melakukan orderan fiktif. Selain ituj juga mengajukan pinjaman onlikne. Ini bisa terjadi karena pelaku dengan mudah mengakses OTP yang dikirimkan ke SMS,” tulis Teguh.

Teguh kemudian meminta Telkomsel menjelaskan kepada publik bagaimana mungkin seseorang yang bukan karyawan bisa mengakses tool internal dan data sensitif korban.

“Jika ini bisa dilakukan oleh siapa pun, maka setiap orang rentan untuk dibajak semua akun miliknya,” tulis Teguh.

Setelah kisah itu viral, Zul Amri lewat akun Facebook-nya mengatakan hal itu dilakukan atas permintaan Daryl sendiri karena menggunakan jasanya yang disebutnya “jasa retas diri sendiri.”

Jasa itu, menurut Zul Amri, untuk mengetahui apakah data seseorang aman dari kebocoran data.

Namun, saat dikonfirmasi Cyberthreat.id, Darryl membantah keterangan Zul Amri. Darryl bilang, dirinya sama sekali tidak mengenal dan tidak pernah menggunakan “jasa retas diri sendiri” seperti yang dikatakan Zul Amri.

“Itu bohong mas. Saya tidak pernah mengenalnya, tidak pernah meminta dan tidak pernah mengisi formulir apa pun. Tiba-tiba saja dia kirim blackmail ke saya yang membeberkan isi SMS itu,” kata Darryl R Norbert.

Menurut Darryl, peristiwa itu terjadi Januari lalu. Lantaran merasa kaget, dia kemudian mencari tahu tentang Zul Amri dan menemukan datanya.

Akibat peretasan itu, Darryl mengatakan dirinya dikirimkan orderan Gojek fiktif, orderan dildo dari marketplace yang tak pernah dipesannya, hingga SMS notifikasi yang mengatakan dirinya telah mengajukan pinjaman online ke Bank Kalsel.

“Tapi saya tidak pernah melakukan semua itu. Logikanya saja, kalau benar saya melakukan itu, kenapa data saya digunakan untuk hal-hal negatif yang merugikan saya semacam itu. Lagi pula untuk apa saya retas diri sendiri. Itu hanya trik dia untuk membuat seolah-olah itu permintaan saya sendiri dan dia bisa bebas dari jerat hukum,” kata Darryl.

Perihal penggunaan data untuk order fiktif dan pinjaman online itu, dalam komunikasi sebelumnya lewat Facebook yang diunggah di Facebook-nya Darryl, Zul Amri menyiratkan dirinya memang melakukan hal itu.

“Gak kebalik bro, yang ngumpet siapa? Yang kirim email ke bini siapa? Eh, lu ama gw beda urusan, mending utang pinjol lo urus, apa perlu diorderin gofood tiap malem lagi? Atau dildo di marketplace?…” tulis Zul Amri.

Darryl lantas membalas komentar Zul Amri itu dengan mengatakan,”Baguslah ngaku ngelakuin itu semua, terbukti hacker gak ada etika, mau pinjol sampe ratusan juta, M sekalipun gak bakal gw urus, bukan pinjol gw. Yang lu lakjuin dah tindak pindana, pantas buat dibawa ke polisi…”

Tanggapan Telkomsel

Telkomsel sendiri dalam pernyataan tertulis yang dikirim ke redaksi media  mengatakan menjamin keamanan data pelanggan di sistem mereka.

Menurut Denny Abidin, VP Corporate Communication Telkomsel, sistem keamanan mereka pun berfungsi normal dan tak terdeteksi adanya peretasan.

“Telkomsel secara konsisten telah menerapkan sistem pengamanan, termasuk operasional sistem perlidungan dan keamanan data pelanggan dengan prosedur standard operasional tersertifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di industri telekomunikasi di Indonesia,” kata Denny.

Telkomsel mengajak penggunanya untuk menjaga kerahasiaan data pribadinya, untuk menghindarkan kejadian-kejadian yang tak diinginkan.

“Telkomsel senantiasa menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kerahasiaan data pribadi, termasuk informasi password, PIN ataupun OTP yang digunakan sebagai verifikasi akses layanan digital,” tambah Denny.

Namun, Denny juga tidak menjelaskan bagaimana bisa data SMS pengguna Telkomsel bisa berada di tangan pihak ketiga dan digunakan untuk meneror korban.

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Artikel Heboh Peretasan SMS Pengguna Telkomsel, Korban Dimintai Uang pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/heboh-peretasan-sms-pengguna-telkomsel-korban-dimintai-uang/feed/ 0
Publikasi Data Pribadi di Situs MA Langgar Aturan Sendiri https://parade.id/publikasi-data-pribadi-di-situs-ma-langgar-aturan-sendiri/ https://parade.id/publikasi-data-pribadi-di-situs-ma-langgar-aturan-sendiri/#respond Mon, 17 Aug 2020 12:39:07 +0000 https://parade.id/?p=5907 Jakarta (PARADE.ID) Pengungkapan data pribadi para pihak dalam perkara perceraian yang diunggah di situs web Mahkamah Agung disinyalir melanggar aturannya sendiri. Penelusuran Cyerthreat.id menemukan Mahkamah Agung pernah membuat aturan tentang informasi yang dikecualikan. Ini tercantum dalam Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor: 1-144/KMA/SK/I/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan.(Aturan tersebut bisa diakses […]

Artikel Publikasi Data Pribadi di Situs MA Langgar Aturan Sendiri pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID) Pengungkapan data pribadi para pihak dalam perkara perceraian yang diunggah di situs web Mahkamah Agung disinyalir melanggar aturannya sendiri.

Penelusuran Cyerthreat.id menemukan Mahkamah Agung pernah membuat aturan tentang informasi yang dikecualikan. Ini tercantum dalam Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor: 1-144/KMA/SK/I/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan.(Aturan tersebut bisa diakses di tautan ini).

Pada Lampiran I SK itu, khususnya pada poin II.D butir (g) disebutkan,”Informasi yang dapat mengungkap mengungkap identitas pihak-pihak tertentu dalam putusan atau penetapan hakim dalam perkara-perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam bagian VI butir 1 Pedoman ini.”

Disebutkan pula,”pengecualian terhadap sebagian informasi dalam suatu salinan informasi tidak dapat dijadikan alasan untuk mengecualikan akses publik terhadap keseluruhan salinan informasi tersebut.”

Dengan kata lain, putusan pengadilan dapat diunggah, namun dengan mengaburkan identitas para pihak dalam perkara yang dikecualikan.

Pada bagian VI, diatur “Prosedur Pengaburan Sebagian Informasi Tertentu dalam Informasi yang Wajib Diumumkan dann Informasi yang dapat Diakses Publik.”

Disebutkan, sebelum memberikan salinan informasi kepada Pemohon atau memasukkannya dalam situs,”Petugas informasi wajib mengaburkan informasi yang dapat mengungkap identitas pihak-pihak dalam putusan atau penetapan hakim dalam perkara sebagai berikut:

a. Mengaburkan nomor perkara dan identitas saksi korban dalam perkara tidak kesusilaan, tindak pidana yang berhubungan dengan kekerasan dalam rumah tangga, tindak pidana yang menurut undang-undang perlindungan saksi harus dilindungi.

b. Mengaburkan nomor perkara, identitas para pihak yang berperkara, saksi dan pihak terkait dalam perkara:
1. Perkawinan dan perkara lain yang timbul akibat sengketa perkawinan
2. Pengangkatan anak
3. Wasiat, dan
4. Perdata, perdata agama, dan tata usaha negara yang menurut hukum persidangannya dilakukan secara tertutup

Dijelaskan pula, informasi yag harus dikaburkan dalam perkara itu meliputi: nama dan nama alias, pekerjaan, tempat bekerja dan identitas kepegawaian yang bersangkutan, serta sekolah atau lembaga pendidikan yang diikuti.

Aturan itu juga merinci cara pengaburan informasi yang dikecualikan. Misalnya: nama Mulyadi diganti menjadi Terdakwa saja. Atau “Sobirin yang merupakan anak ketiga dari pasangan yang bercerai menjadi “Anak III Penggugat dan Tergugat.”

Hanya saja, meskipun aturan itu telah dibuat sejak 2011, dalam prakteknya pengungkapan data pribadi para pihak dalam kasus perceraian masih terjadi

Seperti diberitakan sebelumnya, penelusuran secara acak yang dilakukan Cyberthreat.id menemukan sejumlah putusan dalam kasus perceraian diunggah secara lengkap termasuk nama, nomor KTP, nomor Kartu Keluarga, nama lengkap anak, dan riyawat perkawinan hingga kronologis lengkap perceraian. Publik juga dapat mengunduh putusan pengadilan yang disediakan dalam verzi Zip dan dokumen Pdf.

Namun, ditemukan pula putusan perkara perceraian yang diunggah di Direktori Putusan Mahkamah Agung yang data pribadinya dilindungi dengan kode ‘xxx’ khususnya pada bagian yang  menyangkut nama lengkap, nomor KTP, KK dan alamat rumah.

Sebagai contoh, putusan Mahkamah Syariah Banda Aceh nomor 236/Pdt.G/2020/MS.Bna diunggah di direktori putusan Mahkamah Agung secara lengkap tanpa melindungi data pribadi para pihak terkait (putusan itu dapat diakses secara publik di tautan ini).

Hal serupa juga terjadi dalam putusan Mahkamah Syariah Bireuen Nomor 0344/Pdt.G/2018/MS.Bir (link tautan ).

Putusan Mahkamah Syariah Aceh Nomor 32/Pdt.G/2019/MS.Aceh data pribadi para pihak juga dibiarkan dapat diakses tanpa dilindungi.

Sementara pada putusan Pengadilan Agama Sleman nomor 1404/Pdt.G/2016/PA.Smn  yang juga diunggah di Direktori Putusan Mahkamah Agung, data pribadi para pihak yang terlibat dilindungi dengan kode “xxx”. (klik di tautan ini

Tidak diketahui pasti mengapa sebagian data pribadi itu dilindungi dan sebagian lainnya tidak. Cyberthreat.id masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari Mahkamah Agung terkait hal ini.

Data pribadi yang terpublikasi secara lengkap seperti itu rawan disalahgunakan. Bahkan, peretas biasanya memakai informasi pribadi seperti itu untuk melakukan penipuan (phishing email) dan kejahatan potensial dunia maya lainnya.

Juru bicara Mahkamah Agung Andi Samsan Nganro mengakui adanya kesalahan sehingga sebagian data pribadi para pihak dalam kasus perceraian dipublikasi tanpa sensor di situs itu seperti temuan Cyberthreat.id.

“Sebenarnya semua data perceraian harus dilindungi dengan cara mengaburkan identitas,” kata Andi menjawab Cyberthreat.id, Senin, 17 Agustus 2020.

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Artikel Publikasi Data Pribadi di Situs MA Langgar Aturan Sendiri pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/publikasi-data-pribadi-di-situs-ma-langgar-aturan-sendiri/feed/ 0
Minta Dirut Telkomsel Dicopot, GMPN Ngadu ke BUMN https://parade.id/minta-dirut-telkomsel-dicopot-gmpn-ngadu-ke-bumn/ https://parade.id/minta-dirut-telkomsel-dicopot-gmpn-ngadu-ke-bumn/#respond Fri, 07 Aug 2020 07:22:28 +0000 https://parade.id/?p=5439 Jakarta (PARADE.ID)- Gerakan Muda Peduli Nusantara (GMPN) kembali melakukan aksi terkait dugaan kebocoran data pelanggan Telkomsel. Aksi yang kini dilakukan di kantor BUMN ini masih memiliki tuntutan yang pernah dibawa oleh GMPN ketika aksi di gedung Telkom dan Telkomsel, di antaranya mendesak Pimpinan Telkom untuk mencopot Dirut Telkomsel. “Data Pribadi adalah data perseorangan tertentu yang […]

Artikel Minta Dirut Telkomsel Dicopot, GMPN Ngadu ke BUMN pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Gerakan Muda Peduli Nusantara (GMPN) kembali melakukan aksi terkait dugaan kebocoran data pelanggan Telkomsel. Aksi yang kini dilakukan di kantor BUMN ini masih memiliki tuntutan yang pernah dibawa oleh GMPN ketika aksi di gedung Telkom dan Telkomsel, di antaranya mendesak Pimpinan Telkom untuk mencopot Dirut Telkomsel.

“Data Pribadi adalah data perseorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran serta dilindungi kerahasiaannya. Hal ini tertuang di dalam pasal 1 angka 22 UU No 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan,” demikian kata GMPN melalui rilisnya yang diterima redaksi parade.id, Jumat (7/8/2020).

Menurut GMPN, setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.

“Perlindungan Privasi dan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik Secara khusus ketentuan mengenai privasi dan data pribadi dapat ditemukan dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,” demikian organisasi yang diketua oleh Lendi Octa Priyadi itu berdalih.

Dari semua dasar hukum yang ada, dinilai oleh GMPN bahwa PT Telkomsel yang merupakan anak Perusahaan dari Telkom harusnya sudah sangat memahami dengan benar akan hal tersebut. Namun, terkait dengan dugaan kebocoran data pribadi pengguna Telkomsel, GMPN menduga ada kesengajaan dibocorkannya oleh PT telkomsel itu sendiri.

“Selain daripada itu kami meminta dengan tegas kepada pemerintah, dalam hal ini BUMN Erick Tohir agar dapat pula memberikan perhatian serius ke Telkomsel karena diduga telah melakukan kesalahan yang fatal dan melanggar Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,” demikian GMPN.

Sebelumnya, dugaan data pelanggan Telkomsel pernah ramai. Bahkan sempat ramai di jagat maya dengan tagar.

(Latu/PARADE.ID)

Artikel Minta Dirut Telkomsel Dicopot, GMPN Ngadu ke BUMN pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/minta-dirut-telkomsel-dicopot-gmpn-ngadu-ke-bumn/feed/ 0
Menkominfo: Pusat Data Nasional terkait Bangsa dan Negara https://parade.id/menkominfo-pusat-data-nasional-terkait-bangsa-dan-negara/ https://parade.id/menkominfo-pusat-data-nasional-terkait-bangsa-dan-negara/#respond Thu, 30 Jul 2020 12:06:51 +0000 https://parade.id/?p=5027 Manado (PARADE.ID)- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate mengatakan, pusat data nasional berkaitan dengan data bangsa dan negara saat sekarang dan potensi di masa depan. Karena sekarang yang menguasai data melalui artificial intelligence, melalui big data, melalui semua program algoritma bisa meramal satu bangsa akan berada di mana di tahun tahun kemudian. “Apabila data […]

Artikel Menkominfo: Pusat Data Nasional terkait Bangsa dan Negara pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Manado (PARADE.ID)- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate mengatakan, pusat data nasional berkaitan dengan data bangsa dan negara saat sekarang dan potensi di masa depan.

Karena sekarang yang menguasai data melalui artificial intelligence, melalui big data, melalui semua program algoritma bisa meramal satu bangsa akan berada di mana di tahun tahun kemudian.

“Apabila data tidak dikelola baik, kita sendiri tidak tahu masa depan kita akan ada di mana,” sebut Menteri Johnny di Bitung, Sulawesi Utara, Rabu.

Menteri melanjutkan, apabila data tidak dikelola baik, bisa berpindah tangan lintas negara akibatnya data bisa dikuasai bangsa-bangsa lain.

“Mereka bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan bangsa kita di masa datang. Data menjadi sangat strategis, maka pusat datanya pun harus memenuhi syarat-syarat strategis,” katanya.

Syarat-syarat tersebut, menurut Menteri yaitu tersedianya lahan yang memadai dengan semua syarat-syarat geologi.

Kedua, memiliki infrastruktur penunjang utama pergelaran kabel fiber optik, tersedianya power suplai memadai dan terhubung dengan satu atau dua sumber.

Selanjutnya ketiga, adalah aksesibilitas transportasi.

“Karena satu data pusat sangat strategis, maka aksesibilitas harus baik,” ujarnya.

Misalnya dalam satu keadaan luar biasa maka baik sistem keamanan ring paling luar (military base terjaga, kamtibmas terjaga) dan sistem keamanan paling dalam juga berlapis (sistem sekuriti termasuk manpower).

“Karena data sangat strategis, data terkait masa depan bangsa dan negara, nah dalam rangka mengambil kebijakan menempatkan lokasi data tidak hanya terkait dengan ketersediaan lahan, tapi aspek-aspek lain juga menjadi perhatian,” katanya.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel Menkominfo: Pusat Data Nasional terkait Bangsa dan Negara pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/menkominfo-pusat-data-nasional-terkait-bangsa-dan-negara/feed/ 0
Menkominfo: Hanya Tiga Persen Data Center Penuhi Standar Global https://parade.id/menkominfo-hanya-tiga-persen-data-center-penuhi-standar-global/ https://parade.id/menkominfo-hanya-tiga-persen-data-center-penuhi-standar-global/#respond Tue, 28 Jul 2020 16:11:36 +0000 https://parade.id/?p=4893 Manado (PARADE.ID)- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate mengatakan saat ini data center di Indonesia yang memenuhi standar global hanya tiga persen. “Indonesia memiliki data center cukup banyak, lebih dari 2.700 data center. Kebanyakan tidak memenuhi standar global, hanya tiga persen yang memenuhi,” sebut Menkominfo saat mengunjungi lokasi yang disiapkan untuk pembangunan “Pusat Data Nasional” […]

Artikel Menkominfo: Hanya Tiga Persen Data Center Penuhi Standar Global pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Manado (PARADE.ID)- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate mengatakan saat ini data center di Indonesia yang memenuhi standar global hanya tiga persen.

“Indonesia memiliki data center cukup banyak, lebih dari 2.700 data center. Kebanyakan tidak memenuhi standar global, hanya tiga persen yang memenuhi,” sebut Menkominfo saat mengunjungi lokasi yang disiapkan untuk pembangunan “Pusat Data Nasional” di Bitung, Sulut, Senin.

Sebagian terbesar, lanjut dia, belum menggunakan ‘Cloud Computing’ (masih gunakan TIK Ethernet).

“Hal ini berdampak pada konsolidasi dan interoperabilitas data yang mengakibatkan sulit mengambil keputusan berbasis satu data nasional,” ujarnya.

Menteri mengatakan, Indonesia sangat membutuhkan pusat data nasional terkait implementasi penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis elektronik.

“Pemerintahan Presiden Jokowi menetapkan Indonesia harus miliki satu data nasional untuk memudahkan pengambilan keputusan dalam kebijakan publik,” katanya.

Menteri mencontohkan terkait penanganan pandemi COVID-19.

Menurut dia, pemerintah pusat secara serius dan sunguh-sungguh mengalokasikan dana penanggulangan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan dampaknya melalui program perlindungan sosial.

“Kita membaca di media bagaimana sulitnya mengimplementasikan perlindungan sosial dari tidak tersedianya satu data, kebijakan yang diambil sulit dilaksanakan karena ternyata sasarannya tidak seperti disampaikan,” ujarnya.

Karena itu, lanjut dia, Indonesia harus membangun pusat data nasional yang hasilnya adalah satu data nasional.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel Menkominfo: Hanya Tiga Persen Data Center Penuhi Standar Global pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/menkominfo-hanya-tiga-persen-data-center-penuhi-standar-global/feed/ 0