#Facebook Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/facebook/ Bersama Kita Satu Sun, 12 Sep 2021 10:52:59 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Facebook Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/facebook/ 32 32 Facebook Diperiksa di Italia karena Kacamata Pintar https://parade.id/facebook-diperiksa-di-italia-karena-kacamata-pintar/ https://parade.id/facebook-diperiksa-di-italia-karena-kacamata-pintar/#respond Sun, 12 Sep 2021 10:52:59 +0000 https://parade.id/?p=14908 Jakarta (PARADE.ID)- Lembaga pengawas perlindungan data di Italia meminta Facebook memberikan penjelasan tentang kacamata pintar yang baru diluncurkan, untuk melihat apakah produk tersebut mematuhi regulasi privasi di sana. Garante, otoritas data pribadi Italia, menghubungi Komisi Perlindungan Data Irlandia untuk meminta klarifikasi Facebook, seperti diberitakan Reuters, Minggu. Facebook memiliki kantor di Irlandia sehingga berada di bawah […]

Artikel Facebook Diperiksa di Italia karena Kacamata Pintar pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Lembaga pengawas perlindungan data di Italia meminta Facebook memberikan penjelasan tentang kacamata pintar yang baru diluncurkan, untuk melihat apakah produk tersebut mematuhi regulasi privasi di sana.

Garante, otoritas data pribadi Italia, menghubungi Komisi Perlindungan Data Irlandia untuk meminta klarifikasi Facebook, seperti diberitakan Reuters, Minggu. Facebook memiliki kantor di Irlandia sehingga berada di bawah pengawasan Irlandia.

Garante ingin mengetahui langkah apa yang dipakai Facebook untuk melindungi orang-orang yang terekam, terutama anak-anak.

Mereka juga ingin mengetahui sistem apa yang dipakai untuk mengumpulkan data secara anonim dan fitur asisten virtual yang tersambung ke kacamata tersebut.

Facebook baru saja meluncurkan kacamata pintar yang bisa digunakan untuk memutar musik, menjawab panggilan telepon, mengambil gambar atau video singkat kemudian membagikannya lewat media sosial milik Facebook.

Kacamata pintar ini dibuat bersama EssilorLuxottica, pembuat produk Ray-Ban.

Perwakilan Facebook, melalui keterangan resmi menyatakan akan menjawab pertanyaan Garante yang dilayangkan lewat Komisi Perlindungan Data Irlandia.

“Kami tahu orang-orang punya pertanyaan tentang teknologi terbaru, jadi, sebelum meluncurkan Ray-Ban Stories, kami berkomunikasi dengan Komisi Perlindungan Data Irlandia untuk memperlihatkan bagaimana kami membangun privasi ke dalam produk dan fungsi kacamata agar bisa memberi rasa tenang kepada pengguna dan orang-orang di sekelilingnya,” kata Facebook.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Facebook Diperiksa di Italia karena Kacamata Pintar pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/facebook-diperiksa-di-italia-karena-kacamata-pintar/feed/ 0
Kudeta Picu kekerasan, Facebook Blokir Militer Myanmar https://parade.id/kudeta-picu-kekerasan-facebook-blokir-militer-myanmar/ https://parade.id/kudeta-picu-kekerasan-facebook-blokir-militer-myanmar/#respond Thu, 25 Feb 2021 13:10:37 +0000 https://parade.id/?p=11028 Singapura (PARADE.ID)- Facebook telah melarang militer Myanmar menggunakan media Facebook dan Instagram dengan segera, sementara  demonstrasi massa yang berlangsung berminggu-minggu terus berlanjut di negara Asia Tenggara itu setelah militer merebut kekuasaan. “Peristiwa sejak kudeta 1 Februari, termasuk kekerasan mematikan, telah memicu perlunya larangan ini. Kami percaya risiko mengizinkan Tatmadaw (tentara Myanmar) menggunakan Facebook dan Instagram terlalu besar,” […]

Artikel Kudeta Picu kekerasan, Facebook Blokir Militer Myanmar pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Singapura (PARADE.ID)- Facebook telah melarang militer Myanmar menggunakan media Facebook dan Instagram dengan segera, sementara  demonstrasi massa yang berlangsung berminggu-minggu terus berlanjut di negara Asia Tenggara itu setelah militer merebut kekuasaan.

“Peristiwa sejak kudeta 1 Februari, termasuk kekerasan mematikan, telah memicu perlunya larangan ini. Kami percaya risiko mengizinkan Tatmadaw (tentara Myanmar) menggunakan Facebook dan Instagram terlalu besar,” kata Facebook dalam pernyataan.

Tentara merebut kekuasaan bulan ini setelah menuduh kecurangan dalam pemilu 8 November, yang dimenangi oleh Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi. Militer kemudian menahan Suu Kyi dan sebagian besar pimpinan partai.

Sedikitnya tiga pengunjuk rasa dan satu polisi tewas dalam kekerasan selama demonstrasi.

Raksasa teknologi Amerika Serikat itu mengatakan akan melarang semua “entitas komersial yang terkait dengan Tadmadaw” untuk beriklan di medianya.

Keputusan untuk melarang tentara Myanmar dipicu “pelanggaran hak asasi manusia yang sangat parah dan risiko yang jelas dari kekerasan yang diprakarsai militer untuk masa depan di Myanmar”, serta sejarah berulangnya tentara melanggar aturan Facebook, termasuk sejak kudeta, kata Facebook.

Pemerintah militer belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Facebook banyak digunakan di Myanmar dan telah menjadi salah satu cara junta berkomunikasi dengan masyarakat, meskipun militer secara resmi sempat melarang media sosial tersebut pada hari-hari awal kudeta.

Facebook dalam beberapa tahun terakhir telah terlibat dengan aktivis hak-hak sipil dan partai politik demokratis di Myanmar dan melawan militer setelah menghadapi kritik internasional karena gagal menahan kampanye kebencian daring.

Pada 2018, Facebook memblokir akun panglima militer Min Aung Hlaing, yang sekarang menjadi penguasa militer, serta 19 perwira dan organisasi senior lainnya. Saat itu, Facebook juga menghapus ratusan halaman dan akun yang dijalankan oleh anggota militer atas coordinated inauthentic behaviour  (tindakan kelompok orang/halaman yang menyesatkan orang-orang lain soal siapa mereka dan apa yang mereka lakukan, red).

Menjelang pemilihan November tahun lalu, Facebook mengumumkan telah menghapus jaringan 70 akun palsu dan halaman yang dioperasikan oleh anggota militer, yang telah mengunggah konten-konten positif tentang tentara atau kritik terhadap Suu Kyi beserta partainya.

Media sosial tersebut juga mengungkapkan adanya upaya untuk membangun kembali jaringan yang dijalankan tentara –yang sebelumnya telah dihapus.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Kudeta Picu kekerasan, Facebook Blokir Militer Myanmar pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kudeta-picu-kekerasan-facebook-blokir-militer-myanmar/feed/ 0
Ada Bug Parah di Plugin Facebook Chat https://parade.id/ada-bug-parah-di-plugin-facebook-chat/ https://parade.id/ada-bug-parah-di-plugin-facebook-chat/#respond Wed, 05 Aug 2020 13:54:59 +0000 https://parade.id/?p=5367 Jakarta (PARADE.ID)- Kecacatan (bug) parah ditemukan pada plugin resmi “Facebook Chat” untuk situs web WordPress. Kelemahan ini memungkinkan peretas mencegat pesan yang dikirim oleh pengguna ke pemilik situs web yang rentan. Perlu diketahui, plugin “Facebook Chat” dipakai pemilik situs web berbasis WordPress untuk menanamkan pop-up obrolan dari pengunjung secara real-time via platform Facebook Messenger untuk Halaman […]

Artikel Ada Bug Parah di Plugin Facebook Chat pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Kecacatan (bug) parah ditemukan pada plugin resmi “Facebook Chat” untuk situs web WordPress. Kelemahan ini memungkinkan peretas mencegat pesan yang dikirim oleh pengguna ke pemilik situs web yang rentan.

Perlu diketahui, plugin “Facebook Chat” dipakai pemilik situs web berbasis WordPress untuk menanamkan pop-up obrolan dari pengunjung secara real-time via platform Facebook Messenger untuk Halaman Facebook.

Plugin tersebut dilengkapi dukungan transkrip obrolan sehingga mudah untuk mengatur balasan dan FAQ (tanya jawab) di luar jam kerja.

Dalam laporan yang diterbitkan Selasa (4 Agustus 2020), tim Threat Intelligence Wordfence, analis Chloe Chamberland, mengatakan, kerentanan tersebut ditemukan pada 26 Juni 2020.

Namun, setelah diberitahu tentang kerentanan itu, Tim Keamanan Facebook memperbaikinya dengan merilis pembaruan pada versi 1.6 pada 28 Juli—sebulan setelah menanggapi laporan awal Wordfence.

Pada situs web yang menjalankan versi rentan dari Facebook Chat resmi, peretas dapat “menghubungkan akun Facebook Messengermereka sendiri […] dan terlibat dalam obrolan dengan pengunjung situs…”

“Upaya eksploitasi yang menargetkan kerentanan ini dapat dengan mudah digunakan sebagai bagian dari serangan rekayasa sosial (social hacking) dengan menyamar sebagai pemilik situs yang meminta informasi pribadi, kredensial, atau informasi lainnya,” tutur Chamberland seperti dikutip dari BleepingComputer, diakses Rabu (5 Agustus 2020).

Meski plugin “Facebook Chat” versi 1.6 sudah dirilis, pengguna yang mengunduh baru 25.657 kali berdasarkan data unduhan historis yang disediakan oleh portal WordPress.

Ini berarti setidaknya 54.000 situs WordPress dengan pop-up Messenger Chat aktif masih rentan terkena serangan siber.

Pengguna plugin “Facebook Chat” sangat disarankan untuk memperbarui segera ke versi 1.6 sesegera guna mencegah peretas beraksi.

Wordfence juga melaporkan kerentanan Cross-Site Scripting (XSS) dan PHP Object Injection yang ditemukan dalam plugin “Newsletter WordPress” yang dapat membiarkan peretas menyuntikkan backdoor, membuat admin jahat, dan berpotensi mengambil alih situs yang terpengaruh.

Wordfence juga menemukan bug penting di plugin WordPress resmi Google—diperkirakan telah diinstal sebanyak 300.000  kali—yang memungkinkan penyerang mendapatkan akses pemilik ke Google Search Console situs web yang ditargetkan dan memfasilitasi kampanye Blackhat SEO—menaikkan trafik situs web dengan curang.

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Artikel Ada Bug Parah di Plugin Facebook Chat pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/ada-bug-parah-di-plugin-facebook-chat/feed/ 0
Facebook Blokir Pendukung Jair Bolsonaro https://parade.id/facebook-blokir-pendukung-jair-bolsonaro/ https://parade.id/facebook-blokir-pendukung-jair-bolsonaro/#respond Sun, 02 Aug 2020 06:08:40 +0000 https://parade.id/?p=5178 Brasilia (PARADE.ID)- Facebook menyatakan pada Sabtu (1/8) bahwa pihaknya melakukan pemblokiran secara global terhadap akun-akun tertentu yang dikelola oleh pendukung Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang terlibat dalam penyelidikan berita bohong. Keputusan itu diambil sehari setelah Facebook dijatuhi denda karena tidak mematuhi putusan hakim Mahkamah Agung yang memerintahkan demikian. Juru bicara perusahaan media sosial itu mengatakan […]

Artikel Facebook Blokir Pendukung Jair Bolsonaro pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Brasilia (PARADE.ID)- Facebook menyatakan pada Sabtu (1/8) bahwa pihaknya melakukan pemblokiran secara global terhadap akun-akun tertentu yang dikelola oleh pendukung Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang terlibat dalam penyelidikan berita bohong.

Keputusan itu diambil sehari setelah Facebook dijatuhi denda karena tidak mematuhi putusan hakim Mahkamah Agung yang memerintahkan demikian.

Juru bicara perusahaan media sosial itu mengatakan perintah tersebut amat ekstrem serta mengancam kebebasan berekspresi di lingkup luar kewenangan hukum Brazil, namun pihak perusahaan telah menyetujuinya.

“Dengan adanya kemungkinan ancaman kriminal terhadap seorang pegawai lokal, pada titik ini kami tidak menemukan jalan selain mematuhi keputusan untuk memblokir akun-akun terkait secara global, sementara kami melakukan banding kepada Mahkamah Agung,” ujar juru bicara Facebook.

Pada Kamis (30/7), Hakim Alexandre de Moraes menyatakan bahwa Facebook dan Twitter telah gagal mematuhi perintah pemblokiran terhadap akun-akun tersebut karena kedua perusahaan hanya memblokir di dalam negeri, padahal akun masih dapat diakses dengan menggunakan alamat IP asing.

Satu hari kemudian, Jumat (31/7), hakim yang sama memutuskan bahwa Facebook harus membayar denda sebesar 1,92 juta  real Brazil (setara Rp5,4 miliar) atas kegagalan mematuhi perintah, serta akan didenda tambahan 100.000 real Brazil (setara Rp281 juta) per hari jika tidak segera melakukan pemblokiran global.

Sebelum hukuman denda diumumkan, Facebook menyebut akan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Perusahaan menyatakan pihaknya menghormati hukum di negara tempat mereka beroperasi, namun juga Brazil harus memahami batas yurisdiksi negara.

Sejauh ini denda tersebut hanya menyasar ketidakpatuhan hukum yang dilakukan Facebook, dan belum jelas apakah Twitter juga akan dijatuhi hukuman serupa.

Awalnya, hakim memutuskan pada Mei lalu untuk memblokir 16 akun Twitter dan 12 akun Facebook pendukung Bolsonaro yang terkait dengan penyelidikan atas penyebaran berita palsu selama periode pemilu Brazil 2018.

Akun-akun tersebut diblokir atas dugaan bahwa mereka melanggar regulasi mengenai ujaran kebencian.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel Facebook Blokir Pendukung Jair Bolsonaro pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/facebook-blokir-pendukung-jair-bolsonaro/feed/ 0
Cara Mengamankan Akun Facebook dari Peretas https://parade.id/cara-mengamankan-akun-facebook-dari-peretas/ https://parade.id/cara-mengamankan-akun-facebook-dari-peretas/#respond Sun, 28 Jun 2020 02:54:32 +0000 https://parade.id/?p=1811 Jakarta (PARADE.ID)- Setiap smartphone Android kini telah menghadirkan aplikasi Facebook dalam setiap aplikasi bawaannya. Hal itu pula lah yang menjadikan setiap pengguna smartphone tentu akan mempunyai akun Facebook. Agar tetap aman dari orang-orang tak bertanggung jawab, maka kamu harus mengetahui bagaimana cara mengamankan akun Facebook kamu dari hacker. Semua orang mungkin sudah mengetahui manfaat Facebook […]

Artikel Cara Mengamankan Akun Facebook dari Peretas pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)-

Setiap smartphone Android kini telah menghadirkan aplikasi Facebook dalam setiap aplikasi bawaannya. Hal itu pula lah yang menjadikan setiap pengguna smartphone tentu akan mempunyai akun Facebook. Agar tetap aman dari orang-orang tak bertanggung jawab, maka kamu harus mengetahui bagaimana cara mengamankan akun Facebook kamu dari hacker.

Semua orang mungkin sudah mengetahui manfaat Facebook yang digunakan untuk memudahkan para penggunanya dalam berhubungan dengan teman, saudara, atau kerabat di manapun mereka berada.

Tak hanya itu, aplikasi Facebook ini pun kini biasa digunakan oleh para pembisnis sehingga akan menguntungkan banyak orang untuk dapat menjangkau pemasarannya ke pelosok belahan dunia mana saja.

Maka, tak sedikit para pembisnis offline ataupun online yang telah mereguk keuntungan dengan melakukan pemasaran di sosial media tersebut. Namun, kemudahan dan kesuksesan Facebook itu sendiri dalam menghubungkan banyak orang, telah menjadi alat untuk melakukan tindakan kejahatan pula.

Pasalnya, akun kamu bisa saja menjadi sangat rentan untuk dihack oleh kalangan yang tidak bertanggung jawab dan akhirnya digunakan untuk hal-hal seperti penipuan, menyebarkan hoax, dan lain sebagainya.

Hal ini tentu akan sangat membuat kamu khawatir bukan? Oleh karena itu, agar keamanan akun Facebook kamu tetap terjaga, maka lakukan cara mengamankan akun Facebook berikut ini.

Setting Data Pribadi

Bagi kamu yang memperlihatkan data lahir, akun email, dan nama pengguna yang bisa dilihat oleh umum, maka segeralah untuk melakukan pengaturan ulang agar hanya kamu saja yang bisa melihat smeua data tersebut.

Jangan sampai data pribadi itu malah digunakan oleh orang-orang tak bertanggung jawab untuk meretas akun Facebook kamu.

Caranya cukup dengan melakukan:

  • Masuklah ke akun Facebook kamu kemudian pada pengaturan privasi.
  • Jika sudah berada di pengaturan privasi klik yang direkomendasikan kemudian pilih khusus, lalu sesuaikan pengaturan.
  • Pada layar sesuaikan pengaturan, pilih tanggal lahir dan klik hanya bisa dilihat oleh saya, lalu simpan.
  • Lakukan hal yang sama pada pengaturan lainnya seperti email dan nama pengguna.

Perbaharui Informasi Akun

Cara mengamankan akun Facebook dengan memperbaharui informasi yang sering lihat dianjurkan oleh sistem Facebook, memang hal ini cukup bermanfaat guna menghindarkan kamu dari gangguan para hacker. Caranya ialah:

  • Masuk pada Update Security Info.
  • Pilih sebuah pertanyaan yang tak mudah ditebak oleh orang lain, dan buat jawabannya. Usahalan jawaban ini yang mudah kamu ingat namun sulit untuk orang lain ketahui. Hal ini sangatlah berguna jika suatu saat ada seseorang yang berusaha membobol akun Facebook kamu. Maka kamu bisa mengambilnya kembali dengan menggunakan pertanyaan dan jawaban ini.

Pengaturan Keamanan Akun

Cara mengamankan akun Facebook dengan meningkatkan keamanan Facebook kamu. Ini bukan hanya memproteksi akun kamu saja, namun jika seseorang berusaha untuk masuk ke akunmu menggunakan perangkat lain, maka kamu akan mendapatkan pemberitahuan terlebih dahulu agar bisa mengantisipasinya sesegera mungkin. Caraya dengan:

  • Masuk ke akun Facebook kemudian ke pengaturan. Pilih keamanan dan security.
  • Aktifkan pemberitahuan masuk dan persetujuam masuk ke Facebook.
  • Masukan nomor HP kamu untuk melakukan verifikasi.
  • Setelah melakukan verifikasi nomor HP selesai, klik lanjutkan dan tunggu sampai 14 hari agar fungsi keamanan ini bekerja maksimal.

Mengganti Privacy Email dan Nomor Ponsel dari Public ke Pribadi

Cara mengamankan akun Facebook agar tak mudah dihack oleh orang tak bertanggung jawab selanjutnya ialah dengan mengubah privacy akun Email dan Nomor Ponsel yang kamu masukkan ke Facebook.

Untuk melakukan cara ini silahkabn klik pada menu Tentang> Info Kontak dan Dasar> Kemudian pada bagian Emailtekan Edit, lalu Setting dari Publikmenjadi Hanya Saya.

Lakukan hal yang sama pada Nomor Ponsel jika kamu pun memasukannya pada data profil di akun Facebook kamu.

Pastikan Email dan Nomor Ponsel Masih Aktif

Hal yang tak kalah penting lainnya agar akun Facebook kamu selalu aman dan tak mudah di hack adalah dengan selalu memastikan jika email dan juga nomor HP yang kamu daftarkan untuk membuat akun Facebook atau melengkapi profil Facebbok merupakan email dan nomor ponsel yang benar-benar aktif.

Sehingga, jika suatu saat kamu ingin berganti device (HP, PC, atau Laptop) dan sudah lupa password akun Facebook, maka kamu akan dengan mudah untuk mereset password akun Facebook kamu.

Aktifkan Autentikasi dua-faktor

Cara mengamankan akun Facebook dengan mengaktifkan autentikasi dua-fator dan selalu pastikan jika kamu telah menjalankan tips nomor 5 di atas ya, guys.

Selanjutnya, silahkan masuk pada menu Settings atau Pengaturan> Keamanan dan Info Login> Pakai autentikasi dua-faktor> Edit kemudian tekan Mulai.

Langkah berikutnya ialah, pilih salah satu metode autentikasi yang kamu inginkan. Baik menggunakan aplikasi autentikasi (misalnya Google Authenticator) atau melalui SMS. Dan setelah itu maka kamu hhanya tinggal mengikuti langkah selanjutnya.

Dengan demikian, maka pada saat kamu Login di perangkat baru, maka kamu akan dimintai kode autentikasi terlebih dahulu sebelum kamu bisa masuk pada akaun Facebook.

Jangan Sembarangan Login ke Berbagai Device Umum

Langkah lainnya untuk menjaga akun Facebook kamu dari serangan para hacker ialah dengan tidak sembarangan login di device. Entah itu pada HP orang lain, laptop atau PC kantor dan lain sebagainya.

Jangan Simpan Password di Browser

Agar Facebook kamu tetap aman dari hacker maka kamu jangan pernah sekalipun menyimpan data login kamu di browser.

Pasalnya, salah satu cela yang dimanfaatkan oleh para peretas untuk menguasai akun Facebook ialah dengan data history atau cache serta data login yang sempat kamu simpan di browser.

Demikian beberapa cara mengamankan akun Facebook dari para hacker yang tak bertanggung jawab.

(rancahpost/PARADE.ID)

Artikel Cara Mengamankan Akun Facebook dari Peretas pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/cara-mengamankan-akun-facebook-dari-peretas/feed/ 0
Waduh, Facebook dan YouTube Jadi Sumber Teori Konspirasi Corona https://parade.id/waduh-facebook-dan-youtube-jadi-sumber-teori-konspirasi-corona/ https://parade.id/waduh-facebook-dan-youtube-jadi-sumber-teori-konspirasi-corona/#respond Thu, 18 Jun 2020 12:34:28 +0000 https://parade.id/?p=716 Jakarta (PARADE.ID)- Penelitian yang dilakukan oleh Ipsos Mori untuk King’s College London, Inggris memaparkan kesalahpahaman masyarakat mengenai informasi wabah virus corona COVID-19. Menurut penelitian yang dipublikasikan Kamis (18/6/2020) ini, mereka yang menggunakan platform sosial media Facebook dan YouTube biasanya mendapatkan informasi yang menyesatkan, dan cenderung lebih percaya pada teori konspirasi mengenai virus dengan nama resmi […]

Artikel Waduh, Facebook dan YouTube Jadi Sumber Teori Konspirasi Corona pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Penelitian yang dilakukan oleh Ipsos Mori untuk King’s College London, Inggris memaparkan kesalahpahaman masyarakat mengenai informasi wabah virus corona COVID-19.

Menurut penelitian yang dipublikasikan Kamis (18/6/2020) ini, mereka yang menggunakan platform sosial media Facebook dan YouTube biasanya mendapatkan informasi yang menyesatkan, dan cenderung lebih percaya pada teori konspirasi mengenai virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini.

Dalam survei bulan Mei, sebanyak 30 persen warga Inggris berpikir bahwa virus corona kemungkinan dibuat di laboratorium. Angka ini naik 25 persen pada April. Sebanyak 8 persen warga percaya bahwa COVID-19 hadir akibat radiasi jaringan seluler 5G, sedangkan 7 persen warga percaya bahwa tidak ada bukti kuat bahwa COVID-19 ada.

Sebanyak 60 persen  warga yang percaya virus hadir akibat radiasi jaringan seluler 5G, mendapatkan informasi dari YouTube. Lebih banyak dibandingkan dengan 14 persen warga yang berpikir bahwa kepercayaan ini salah.

Sementara, 56 persen orang yang percaya bahwa tidak ada bukti kuat bahwa COVID-19 ada menggunakan Facebook sebagai sumber informasi mereka. Angka ini hampir tiga kali lebih tinggi dari 20 persen yang percaya bahwa penyakit COVID-19 nyata.

Namun hoax corona dari saluran seluler 5G di dunia maya ini menyebabkan kerugian dunia nyata. Puluhan tiang telepon di Eropa dibakar, bahkan para pekerja telekomunikasi dilecehkan di jalan oleh warga yang termakan kepercayaan tersebut.

Warga percaya jika generasi kelima jaringan seluler tersebut dapat melemahkan sistem kekebalan manusia, sehingga lebih mudah tertular. Namun, masalah kesehatan yang berhubungan dengan jaringan nirkabel bukanlah hal baru. Para ilmuwan menampik anggapan bahwa 5G menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia.

Meskipun semua klaim kepercayaan itu ditolak mentah oleh para ilmuwan, pihak berwenang di Inggris ikut turun tangan dengan memanggil perusahaan sosial media untuk mengantisipasi dengan melawan informasi yang salah mengenai wabah ini.

Hubungan Medsos dengan Hoaks COVID-19

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis peer-review Psychological Medicine ini menemukan hubungan yang kuat antara penggunaan sosial media dan keyakinan yang salah soal COVID-19.

Temuan ini didasarkan pada tiga survei terpisah yang dilakukan secara online sejak 20 Mei hingga 22 Mei, dan melibatkan 2.254 wawancara dengan warga Amerika Serikat berusia 16 hingga 75 tahun.

Studi ini juga menemukan bahwa orang yang menggunakan sosial media untuk menemukan informasi tentang COVID-19, cenderung melanggar aturan dan larangan jaga jarak sosial.

Para peneliti mengatakan 58% dari mereka yang memiliki gejala COVID-19 malah pergi ke luar setelah mendapatkan informasi yang salah dari YouTube. Angka ini jauh lebih tinggi daripada 16 persen warga yang tidak mempercayai informasi tersebut.

Bahkan sebanyak 37 persen orang senang mengunjungi atau dikunjungi teman atau sanak saudara setelah mendapatkan informasi COVID-19 di Facebook. Angka ini juga lebih tinggi dibandingkan 23% orang yang tidak percaya informasi dari platform tersebut.

“Ini tidak mengejutkan, mengingat begitu banyak informasi di sosial media yang menyesatkan atau salah,” kata Daniel Allington, dosen senior dalam kecerdasan buatan sosial dan budaya di King’s College London, dikutip dari CNBC Internasional.

“Sekarang beberapa aturan jaga jarak sedang dilonggarkan, orang harus membuat lebih banyak keputusan sendiri tentang apa yang aman atau tidak aman. Ini artinya akses informasi berkualitas baik tentang COVID-19 akan menjadi lebih penting daripada sebelumnya,” tambah Allington.

“Sudah waktunya bagi kita untuk memikirkan tindakan apa yang bisa kita ambil untuk mengatasi masalah yang sangat nyata ini.”

Facebook dan YouTube Hapus Konten Menyesatkan Soal COVID-19

Pihak Facebook dan YouTube sama-sama mengatakan mereka menghapus beberapa jenis informasi yang salah tentang virus corona dan penyakitnya, seperti perawatan palsu dan saran yang terkait dengan teknologi 5G.

Kedua platform ini juga bekerja dengan otoritas kesehatan seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Layanan Kesehatan Nasional Inggris untuk menampilkan informasi yang akurat mengenai penyakit ini.

“Kami telah menghilangkan ratusan ribu informasi yang salah terkait COVID-19 yang dapat menyebabkan bahaya segera, termasuk postingan tentang penyembuhan palsu, klaim aturan jarak sosial yang tidak bekerja, serta jaringan seluler 5G menyebabkan corona,” ujar juru bicara Facebook.

Sedangkan juru bicara YouTube mengatakan: “Kami berkomitmen untuk memberikan informasi yang tepat waktu dan bermanfaat mengenai COVID-19 selama masa kritis ini.”

“Ini termasuk meningkatkan konten otoritatif, mengurangi penyebaran informasi yang berbahaya dan menampilkan panel informasi, serta menggunakan data WHO dan sumber daya NHS, untuk membantu memerangi informasi yang salah,” tukas juru bicara YouTube.

Kini sudah ada 8.408.883 kasus terjangkit COVID-19 di seluruh dunia, dengan 451.472 kasus kematian, dan 4.418.788 pasien berhasil sembuh per Kamis (18/6/2020), menurut Worldometers.

AS menduduki posisi pertama dengan kasus terjangkit terbanyak, yakni 2.234.475 kasus positif, 119.941 kasus kematian, dan 918.796 kasus sembuh. Sedangkan Inggris menduduki posisi kelima dengan 299.251 kasus positif, dan 42.153 orang meninggal.

(cnbcindonesia/PARADE.ID)

Artikel Waduh, Facebook dan YouTube Jadi Sumber Teori Konspirasi Corona pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/waduh-facebook-dan-youtube-jadi-sumber-teori-konspirasi-corona/feed/ 0