#Film Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/film/ Bersama Kita Satu Fri, 21 Jun 2024 13:47:33 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Film Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/film/ 32 32 Penting Anak-anak Muda Nonton Film Dokumenter “Yang Tak Pernah Hilang” https://parade.id/penting-anak-anak-muda-nonton-film-dokumenter-yang-tak-pernah-hilang/ https://parade.id/penting-anak-anak-muda-nonton-film-dokumenter-yang-tak-pernah-hilang/#respond Fri, 21 Jun 2024 13:47:33 +0000 https://parade.id/?p=27293 Jakarta (parade.id)- Lilik HS dari Persaudaraan Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia/IKOHI menganggap penting anak-anak muda untuk nonton film dokumenter  yang berjudul “Yang Tak Pernah Hilang”. “Maka kita harus sebarluaskan. Setelah itu, anak muda perlu kita ajak bicara soal-soal ini. Saya yakin, mereka memiliki hati nurani,” kata Lilik, saat konferensi peluncuran film “Yang Tak Pernah Hilang”, di […]

Artikel Penting Anak-anak Muda Nonton Film Dokumenter “Yang Tak Pernah Hilang” pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Lilik HS dari Persaudaraan Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia/IKOHI menganggap penting anak-anak muda untuk nonton film dokumenter  yang berjudul “Yang Tak Pernah Hilang”.

“Maka kita harus sebarluaskan. Setelah itu, anak muda perlu kita ajak bicara soal-soal ini. Saya yakin, mereka memiliki hati nurani,” kata Lilik, saat konferensi peluncuran film “Yang Tak Pernah Hilang”, di Kantor KontraS, Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2024).

“Ajak mereka untuk memahami peristiwa itu. Setelah itu gunakan media sosial untuk kampanyekan sejarah atau peristiwa 98, karena saat ini media sosial itu seperti rumahnya anak-anak muda,” Lilik menambahkan.

Film ini menurut Lilik termasuk film penting untuk melawan lupa atas korban dan untuk generasi kita mendatang.

Bahkan Lilik menyebut film ini sebagai amunisi untuk bisa bicara lebih lantang kepada negara demi tegaknya hukum dan keadilan sebagaimana yang dijanjikan Presiden Jokowi 10 tahun lalu.

Lilik mengapresiasi pembuatan film ini. Apresiasi di antaranya karena film ini tidak ada donaturnya alias dari kantong dan atau cari sendiri hingga bertahun-tahun lamanya.

“Maka kita harus sama-sama dukung film ini. Jangan banyak berharap kepada negara,” imbuhnya.

Sementara itu, menurut Jane Rosalina dari KontraS, menyebut bahwa film ini adalah bukti negara telah abai atas peristiwa 98. Dimana telah terjadi kejahatan HAM, penculikan dan penghilangan paksa terhadap aktivis.

“Presiden Jokowi pun abai selam 10 tahun ini, termasuk menjalankan empat rekomendasi dari DPR yang sampai saat ini tidak jalan,” kata Jane.

Film ini juga menurutnya menjadi bentuk kerja nyata gerakan masyarakat sipil yang kemudian bisa dikampanyekan ke publik.

“Bisa juga untuk mendorong negara menyelesaikan kasus penculikan dan penghilangan paksa yang terjadi di Orde Baru itu,” kata dia.

Jane berharap, dengan adanya film dokumenter ini, publik atau rakyat tidak menelan mentah-mentah terhadap sejarah yang pernah ada.

Peluncuran film dokumenter berjudul “Yang Tak Pernah Hilang” turut menghadirkan ayah Bimo Petrus, Utomo Rahardjo.

Film akan ditayangkan besok, Sabtu, 22 Juni 2024, di bioskop XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta.

(Rob/parade.id)

Artikel Penting Anak-anak Muda Nonton Film Dokumenter “Yang Tak Pernah Hilang” pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/penting-anak-anak-muda-nonton-film-dokumenter-yang-tak-pernah-hilang/feed/ 0
Sutradara Angga Sasongko Protes Televisi yang Hadirkan Saiful Jamil https://parade.id/sutradara-angga-sasongko-protes-televisi-yang-hadirkan-saiful-jamil/ https://parade.id/sutradara-angga-sasongko-protes-televisi-yang-hadirkan-saiful-jamil/#respond Mon, 06 Sep 2021 02:52:14 +0000 https://parade.id/?p=14815 Jakarta (PARADE.ID)- Salah satu sutradara tanah air, Angga Sasongko protes kepada televisi yang menyiarkan maupun menghadirkan artis Saiful Jamil yang merupakan mantan narapidana dengan kasus pencabulan. “Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena […]

Artikel Sutradara Angga Sasongko Protes Televisi yang Hadirkan Saiful Jamil pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Salah satu sutradara tanah air, Angga Sasongko protes kepada televisi yang menyiarkan maupun menghadirkan artis Saiful Jamil yang merupakan mantan narapidana dengan kasus pencabulan.

“Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak,” demikian protesnya, kemarin.

Pemberitahuan ini ia sampaikan dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media-media, serta menjadi kesadaran bersama pentingnya media-media yang menghargai anak-anak kita.

“Pemberhentian pembicaraan kesepakatan ini berlaku tidak hanya kepada stasiun TV yang sudah menayangkan, tapi juga stasiun TV lain yang nantinya melakukan tayangan serupa. Demikian pernyataan sikap kami. Terima kasih,” tertulis di akun Twitternya, @anggasasongko.

Ia merasa, bahwa pernyataannnya ataupun tindakannya tidak berlebihan. Alasannya, karena ia tidak ingin berbagi dengan platform yang tidak memiliki empati pada korban dan anak-anak.

“Gak lebay. Kami membuat film yang diinspirasi oleh anak – anak kami dan ditujukan kepada anak – anak Indonesia. They don’t share the same value and vision. They don’t deserve our work.”

Perlu diketahui, bahwa Saipul Jamil dijerat pasal 292 KUHP tentang pencabulan dan divonis tiga tahun penjara pada Juli 2017. Kemudian, mantan suami Dewi Perssik ini naik banding ke Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta.

Namun majelis hakim memperberat hukumannya menjadi 5 tahun penjara. Selain soal pencabulan, penyanyi dangdut yang kerap disapa bang Ipul itu juga terjerat ke dalam kasus suap. Demikian dikutip kompas.com.

Oleh karena itu, Saipul Jamil harus menjalani 8 tahun penjara sebagai akumulasi hukuman atas kasus tindak pidana korupsi dan pencabulan yang dilakukannya.

Mantan suami Dewi Perssik ini akhirnya bebas pada 2 September 2021 setelah mendapat remisi 30 bulan.

(Sur/PARADE.ID)

Artikel Sutradara Angga Sasongko Protes Televisi yang Hadirkan Saiful Jamil pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/sutradara-angga-sasongko-protes-televisi-yang-hadirkan-saiful-jamil/feed/ 0
Kemenparekraf Berharap Ajang SCENE Inkubasi 2021 Hasilkan Film Inspiratif https://parade.id/kemenparekraf-berharap-ajang-scene-inkubasi-2021-hasilkan-film-inspiratif/ https://parade.id/kemenparekraf-berharap-ajang-scene-inkubasi-2021-hasilkan-film-inspiratif/#respond Tue, 24 Aug 2021 14:01:28 +0000 https://parade.id/?p=14604 Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar kegiatan SCENE Inkubasi Masterclass Pengembangan Skenario Film TV & OTT 2021 pada 20 Agustus-2 September 2021, bertempat di The 101 Suryakencana Bogor. Penyelenggaraan SCENE Inkubasi Masterclass Pengembangan Skenario Film TV & OTT 2021 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penulis Indonesia agar bisa […]

Artikel Kemenparekraf Berharap Ajang SCENE Inkubasi 2021 Hasilkan Film Inspiratif pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar kegiatan SCENE Inkubasi Masterclass Pengembangan Skenario Film TV & OTT 2021 pada 20 Agustus-2 September 2021, bertempat di The 101 Suryakencana Bogor.

Penyelenggaraan SCENE Inkubasi Masterclass Pengembangan Skenario Film TV & OTT 2021 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penulis Indonesia agar bisa menghasilkan karya/naskah yang baik dan benar.  Menarik untuk divisualisasikan ke dalam bentuk film ataupun media gerak lainnya, sehingga mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam, dalam sambutan pembukaan SCENE Inkubasi Masterclass Pengembangan Skenario Film TV & OTT 2021, Jumat (20/8/2021), mengucapkan selamat kepada 14 peserta yang terpilih untuk mengikuti kegiatan inkubasi intensif SCENE 2021 di Bogor selama 2 minggu.

Ia berharap dalam pelatihan ini peserta memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai materi penulisan naskah film maupun OTT dari para narasumber yang ahli di bidangnya.

“Saya berharap, kegiatan inkubasi SCENE 2021 ini dapat menghasilkan karya-karya berkualitas yang dapat divisualisasikan menjadi sebuah film atau serial yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, baik nasional maupun internasional” ujar Neil.

Neil menjelaskan SCENE-Masterclass Pengembangan Skenario Film TV dan OTT diselenggarakan untuk pertama kalinya pada tahun 2020 di Bali, Yogyakarta, dan Medan dengan jumlah peserta sebanyak 20 (dua puluh) orang pada setiap lokasi pelaksanaan.

Peserta merupakan hasil open call dan telah kurasi dikurasi oleh Kemenparekraf dan mentor dari  Persatuan Karyawan Film dan TV Indonesia (KFT). Sebagai persyaratan wajib, peserta telah melampirkan ide cerita, sinopsis, dan premis dari cerita yang akan dikembangkan pada workshop masterclass di daerah.

SCENE 2020 telah melahirkan 56 draf skenario, beberapa di antaranya telah dipinang oleh berbagai production house dan akan diproduksi pada tahun 2021 dan 2022, yaitu Mauli Bulung, ditulis oleh Immanuel Prasetya Gintings, peserta SCENE Medan asal Medan. Demikian siaran pers Kemenparekraf.

Launching produksi film Mauli Bulung telah dilaksanakan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, pada event Gernas BBI, dan diresmikan langsung oleh Menteri Parekraf, Sandiaga Uno.

Kemudian, ada karya Melaik, ditulis oleh Alvin Christian, peserta SCENE Bali asal Jakarta; Intat Linto, ditulis oleh Hendra Fachrizal, peserta SCENE Medan asal Banda Aceh; Mental Pendekar, ditulis oleh Raka Atmaja, peserta SCENE Yogyakarta asal Semarang; Blue Fire, ditulis oleh Firdaus Faraj Ba-Gharib, peserta SCENE Yogyakarta asal Banyuwangi; serta Son vs Pax, ditulis oleh Inzaghi Rafsanjani, peserta SCENE Bali asal Makassar, Harta Pusaka, ditulis oleh Wahyu Danan Sumirat, peserta SCENE Medan asal Batam dan Kemesraan Liwet, yang ditulis oleh M. Hamdan, peserta SCENE Bandung.

“Selain keenam judul di atas, beberapa judul lainnya juga sedang dalam proses negosiasi dengan beberapa produser dan PH,” kata Neil.

Lebih lanjut, Neil menjelaskan bahwa pada tahun 2021 SCENE hadir di 4 kota dengan total peserta 80 orang diseleksi hingga menjadi 14 pada hari ini yang terdiri dari 7 peserta kelas OTT dan 7 dari kelas TV.

Sementara itu, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baperekraf, Syaifullah, dalam sambutannya mengatakan kegiatan inkubasi ini bukan hanya mencari script writer unggulan yang dibutuhkan untuk kebutuhan mendatang, tapi juga dapat membawa cerita keunikan budaya dan destinasi wisata Indonesia.

“Seperti contohnya film Laskar Pelangi dimana tadinya Belitung yang tidak dikenal menjadi semaju ini untuk pariwisatanya seperti hotel dan lain-lainnya. Contoh lainnya lagi ialah pada film Lord of The Ring yang membawa New Zaeland menjadi kota yang dikunjungi wisatawan,” kata Syaifullah.

Kegiatan SCENE Inkubasi Masterclass Pengembangan Skenario Film TV & OTT 2021 juga dibuka langsung oleh Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Bima menjelaskan, saat ini adalah era dimana media telah bertransformasi, sehingga dibutuhkan konten-konten yang tidak hanya komersil tapi juga inspiratif.  

“Oleh karena itu saya berpesan agar para peserta jangan khawatir kehabisan ide cerita karena Indonesia is a trully heaven,” ujar Bima. []

Artikel Kemenparekraf Berharap Ajang SCENE Inkubasi 2021 Hasilkan Film Inspiratif pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kemenparekraf-berharap-ajang-scene-inkubasi-2021-hasilkan-film-inspiratif/feed/ 0
Kemenparekraf Nilai Investor Film Indonesia Makin Bervariasi https://parade.id/kemenparekraf-nilai-investor-film-indonesia-makin-bervariasi/ https://parade.id/kemenparekraf-nilai-investor-film-indonesia-makin-bervariasi/#respond Sun, 20 Jun 2021 11:44:02 +0000 https://parade.id/?p=13344 Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai investor pada film yang diproduksi oleh anak bangsa semakin bervariasi dan tentunya hal itu dapat mendorong pertumbuhan dan pemulihan film Indonesia ke arah yang lebih baik. “Saat ini mulai banyak investor yang melakukan pool of fund, dengan hal semacam itu bisa dilihat investor semakin bervariasi dan […]

Artikel Kemenparekraf Nilai Investor Film Indonesia Makin Bervariasi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai investor pada film yang diproduksi oleh anak bangsa semakin bervariasi dan tentunya hal itu dapat mendorong pertumbuhan dan pemulihan film Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Saat ini mulai banyak investor yang melakukan pool of fund, dengan hal semacam itu bisa dilihat investor semakin bervariasi dan terlihat juga makin banyak yang ingin menjadikan film Indonesia sebagai alat untuk berinvestasi. Kami tentu berbesar hati karena dengan itu artinya dapat membawa film Indonesia ke arah yang lebih baik,” kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo membahas perkembangan film Indonesia di kawasan Jakarta Selatan dikutip, Minggu.

Fadjar mengatakan variasi investor yang berkembang tidak hanya dari sektor swasta saja tapi juga berasal dari lembaga- lembaga pemerintahan.

Ia mencontohkan misalnya seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjadi investor sineas Indonesia agar bisa membantu mereka menyampaikan pesan bagi masyarakat menghindari kegiatan korupsi.

Selain itu, ia juga mencontohkan pada 2019 Polri membuat festival film untuk film- film bertema kepolisian yang tidak hanya menunjukan film Indonesia menjanjikan untuk menjadi produk investasi tapi juga ada manfaat lain seperti menggali potensi dari para anggota kepolisian yang tertarik dengan karya sinematik.

Saat ini memang tertarik investor masih cenderung tersentralisasi di Pulau Jawa, namun diharapkan investor juga bisa mulai melirik potensi di wilayah- wilayah lainnya di Indonesia.

“Diharapkan hal itu dapat terus berkembang, termasuk ke daerah- daerah lain selain di Jakarta. Karena potensi perfilman Indonesia di daerah perlu ditonjolkan. Maka dari itu tugas kita mendorong ekosistem perfilman yang merata hingga ke daerah,” kata Fadjar.

Kolaborasi antara Pemerintah dengan para sineas di indonesia diharapkan juga bisa mendorong semakin tertariknya investor baru untuk mendanai proyek yang menonjolkan kreativitas itu.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Kemenparekraf Nilai Investor Film Indonesia Makin Bervariasi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kemenparekraf-nilai-investor-film-indonesia-makin-bervariasi/feed/ 0
Sedekah Lewat Film “Atap Padang Mahsyar” https://parade.id/sedekah-lewat-film-atap-padang-mahsyar/ https://parade.id/sedekah-lewat-film-atap-padang-mahsyar/#respond Wed, 21 Apr 2021 13:25:00 +0000 https://parade.id/?p=12109 Jakarta (PARADE.ID)- Aksi Cepat Tanggap (ACT) kali ini turut menyemarakkan Ramadan dengan berbagai aksi kebaikan tanpa batas. Mulai dari aksi kemanusiaan, aksi kerelawanan, hingga gerakan kedermawanan. Lewat gerakan kedermawanan ini pula, ACT berupaya mengedukasi masyarakat luas tentang keutamaan sedekah, yang disampaikan melalui serial web bertajuk ‘Atap Padang Mahsyar’. Bertepatan dengan milad ACT yang ke-16, serial […]

Artikel Sedekah Lewat Film “Atap Padang Mahsyar” pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Aksi Cepat Tanggap (ACT) kali ini turut menyemarakkan Ramadan dengan berbagai aksi kebaikan tanpa batas. Mulai dari aksi kemanusiaan, aksi kerelawanan, hingga gerakan kedermawanan.

Lewat gerakan kedermawanan ini pula, ACT berupaya mengedukasi masyarakat luas tentang keutamaan sedekah, yang disampaikan melalui serial web bertajuk ‘Atap Padang Mahsyar’.

Bertepatan dengan milad ACT yang ke-16, serial web “Atap Padang Mahsyar” resmi diluncurkan pada Rabu (21/04/2021) pukul 16.00 WIB di Menara 165, Jakarta Selatan.

Dipandu langsung oleh Rizky Kinos, peluncuran serial ini dihadiri oleh Presiden ACT Ibnu Khajar, Senior Vice President ACT N. Imam Akbari, sutradara M. Dedy Vansophi, dan salah satu pemain utama serial Atap Padang Mahsyar, M. Taufik. 

Presiden ACT Ibnu Khajar menyampaikan, hadirnya serial web “Atap Padang” di hari milad ACT yang ke-16 membawa harapan tersendiri. Kisah sederhana yang sarat nilai keutamaan sedekah selaras dengan apa yang ACT tengah ikhtiarkan bersama masyarakat dalam membangun bangsa di tengah kondisi pandemi ini.

“Di usia ke-16 ini kami membawa spirit ‘Bangkitkan Sejatinya Bangsa’ dan mengajak masyarakat gotong royong untuk membantu sesama. Hal ini mengingat masalah bangsa ini belum selesai, masih banyak saudara sebangsa yang terjerat kemiskinan,” terang Ibnu.

Dan di momen Ramadan ini, lanjut dia, ACT mengajak masyarakat agar tetap optimis, meski kondisi nampak sulit akibat pandemi. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa ingin pula semua orang bergerak membantu saudaranya, memberikan aksi kebaikan tanpa batas, tanpa melihat dari mana saudaranya berasal.

“Serial ‘Atap Padang Mahsyar’ ini punya pesan sedekah yang kuat, dimana sedekah itu membantu kebutuhan komunal di sebuah wilayah. Pesan inilah yang relevan dengan kondisi kita saat ini, yang juga kami terus sampaikan melalui gerakan kedermawanan maupun aksi kemanusiaan,” terangnya.

Sementara itu, Senior Vice President ACT sekaligus Penasihat Produksi Serial “Atap Padang Mahsyar” N. Imam Akbar menambahkan, serial tersebut mengingatkan umat muslim kembali pada sebuah hadits Nabi Muhammad terkait sedekah sebagai naungan di padang mahsyar. Bagaimana nantinya di padang mahsyar, matahari di atas kepala.

Orang yang kurang beramal akan tenggelam oleh keringatnya sendiri.

“Tetapi di padang mahsyar nanti bisa ada naungannya. Apa? Ya sedekah tadi,” ujarnya.

Menurut dia, sedekah jariyah bisa menjadi solusi untuk permasalahan umat. Maka dari itu, ia akan terus meluaskan nilai-nilai sedekah-sedekah ini, baik yang sifatnya gerakan maupun aksi kemanusiaan.

“Kami berharap sedekah tidak hanya membawa kebahagian dan kebaikan bagi suadara-saudara kita yang membutuhkan, tapi bagi kita juga,” katanya.

Serial besutan sutradara M. Dedy Vansophi tersebut menonjolkan keutamaan sedekah, baik untuk diri sendiri, yakni sebagai naungan saat hari akhir tiba dan manusia dikumpulkan di padang mahsyar, maupun untuk orang lain guna meringankan beban dan masalah yang mereka miliki.

Selain itu, serial tersebut juga menanamkan pesan bahwa sedekah dapat dilakukan oleh semua manusia, baik dalam kondisi lapang maupun sulit. Utamanya di bulan Ramadan ini, di mana Ramadan merupakan momen terbaik untuk bersedekah sebagai bagian dari amal saleh.

Penulis sekaligus sutradara M. Dedy Vansophi, atau yang kerap disapa Romo ini menyebut, serial ‘Atap Padang Mahsyar’ dibuat berdasarkan kisah nyata yang berasal dari desanya di Pemalang, Jawa Tengah.

“Jadi saya itu sedang menerbitkan kumpulan cerpen yang semuanya terinspirasi dari cerita-cerita Islam yang saya dapatkan di ‘pinggir jalan’, atau dari ‘orang-orang kecil’. Nah, salah satunya ceritanya Atap Padang Mahsyar ini,” ujarnya.

“Banyak nilai-nilai langka dalam cerita ini yang berbobot, yang bisa kita sampaikan,” sambungnya. 

Cahya Nagara yang memerankan sosok Arul, anak motor yang selengean dan jail namun haus akan ilmu ini mengatakan, ‘Atap Padang Mahsyar’ merupakan serial yang edukatif, karena banyaknya pesan bermanfaat yang bisa didapat saat menonton serial ini.

“Dengan film ini, kita juga diajarkan untuk menghargai orang lain, jangan sampai mengambil hak orang lain, lalu ada beberapa bagian di mana kita diingatkan akan kematian. Banyak sekali manfaat dari film ini, jadi wajib banget ditonton,” ujar Cahya.

“Atap Padang Mahsyar” sendiri menceritakan Musala Baiturrahman yang atapnya rapuh dan bocor, namun safnya selalu terisi. Suatu hari, sebagian atapnya roboh.

Jemaah yang ingin memperbaiki, terkendala dengan pendapatan mereka yang pas-pasan.

Jemaah musala yang punya kebiasaan mendengar ceramah radio bersama-sama, saat itu mendengar ceramah dengan topik Padang Mahsyar.

“Matahari di atas kepala. Orang yang kurang beramal akan tenggelam oleh keringatnya sendiri.”

Mereka yang mendengar ceramah tersebut, menjadi cemas dan takut karena memikirkan amalnya yang kurang. Kiai Bukhori sebagai orang yang dituakan, mengajak jemaah untuk bersedekah membangun kembali atap musala yang roboh.

Sebagai penenun sarung, kiai akan menenun lebih banyak. Upah membuat sarung akan disisihkan untuk membangun atap musala.

Jemaah yang lain pun mengikuti cara kiai, meski profesi mereka berbeda-beda. Namun nyatanya, usaha jemaah membangun kembali atap musala tersebut tidak melulu berjalan mulus.

Terdapat berbagai konflik dan rintangan yang mengganjal usaha bersedekah jemaah.

“Apa saja rintangannya? Yuk saksikan bagaimana serunya aksi Kyai Bukhori bersama para jemaah dalam upayanya mendapat naungan di Padang Mahsyar. Insyaa Allah tayang hanya di Youtube dan Facebook resmi ACT, mulai Jumat ini pukul 17.30 WIB,” ajak Romo.

Serial besutan sutradara M. Dedy Vansophi ini menonjolkan keutamaan sedekah, baik untuk diri sendiri, yakni sebagai naungan saat hari akhir tiba dan manusia dikumpulkan di padang mahsyar, maupun untuk orang lain guna meringankan beban dan masalah yang mereka miliki.

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel Sedekah Lewat Film “Atap Padang Mahsyar” pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/sedekah-lewat-film-atap-padang-mahsyar/feed/ 0
MPR Ajak Artis Film Sosialisasikan Empat Pilar https://parade.id/mpr-ajak-artis-film-sosialisasikan-empat-pilar/ https://parade.id/mpr-ajak-artis-film-sosialisasikan-empat-pilar/#respond Mon, 20 Jul 2020 12:30:01 +0000 https://parade.id/?p=4239 Jakarta (PARADE.ID)- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak artis film untuk menjadi bagian dari agen sosialisasi Empat Pilar MPR RI karena keberadaannya yang memiliki banyak penggemar, bisa menjadi juru bicara yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang terdapat dalam Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “Para artis film tidak sekadar pekerja […]

Artikel MPR Ajak Artis Film Sosialisasikan Empat Pilar pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak artis film untuk menjadi bagian dari agen sosialisasi Empat Pilar MPR RI karena keberadaannya yang memiliki banyak penggemar, bisa menjadi juru bicara yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang terdapat dalam Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Para artis film tidak sekadar pekerja seni, tetapi juga telah menjadi role model bagi berbagai kalangan masyarakat. Apa yang mereka katakan dan lakukan, hampir selalu ditiru oleh masyarakat,” kata Bamsoet saat menerima pengurus Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Senin.

Ia menilai tidak salah jika MPR bekerja sama dengan para artis film untuk menanamkan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat agar solidaritas dan gotong royong kebangsaan makin kuat.

Bamsoet menjelaskan bahwa kerja sama bisa dalam berbagai bentuk, antara lain pembuatan konten video tentang Empat Pilar MPR RI hingga mengadakan kegiatan kreatif yang mampu menggugah kesadaran berbangsa dan bernegara.

Dalam keterangannya, dia menyebutkan di berbagai negara film sering kali dijadikan propaganda membesarkan negaranya, seperti film Rambo (Amerika Serikat) maupun Crash Landing on You (Korea Selatan).

Di Indonesia, lanjut dia, juga sudah menghasilkan banyak film sebagai media menumbuhkembangkan nasionalisme, seperti Sang Kyai, Sang Pencerah, 3 Srikandi, serta Garuda di Dadaku.

Ia menilai kerja sama MPR RI dengan PARFI akan menstimulus lahirnya film-film yang menggugah kesadaran publik untuk lebih mencintai Indonesia.

Acara tersebut dihadiri para pengurus PARFI, antara lain Ketua Umum Alicia Djohar, Sekjen Gusti Randa, Bendahara Umum Evie Singh, Ketua Bidang Pendidikan Dedi Setiadi, Ketua Humas Evry Joe, dan Ketua Dewan Kehormatan Kusumo.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel MPR Ajak Artis Film Sosialisasikan Empat Pilar pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/mpr-ajak-artis-film-sosialisasikan-empat-pilar/feed/ 0
Waspada Virus Mengintai saat Streaming Ilegal Film-film Ini https://parade.id/waspada-virus-mengintai-saat-streaming-ilegal-film-film-ini/ https://parade.id/waspada-virus-mengintai-saat-streaming-ilegal-film-film-ini/#respond Tue, 30 Jun 2020 12:56:06 +0000 https://parade.id/?p=2069 Jakarta (PARADE.ID)- Seiring dengan meningkatnya aktivitas menonton film dan serial menggunakan platform online, perusahaan keamanan siber McAfee mengungkap adanya risiko berbahaya dari aktivitas mencari konten hiburan gratis di internet. “Selama masa PSBB, terlihat lonjakan dalam konsumsi video online dikarenakan adanya peralihan pengguna ke platform hiburan alternatif. Hal ini menciptakan celah yang besar bagi kejahatan siber,” […]

Artikel Waspada Virus Mengintai saat Streaming Ilegal Film-film Ini pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Seiring dengan meningkatnya aktivitas menonton film dan serial menggunakan platform online, perusahaan keamanan siber McAfee mengungkap adanya risiko berbahaya dari aktivitas mencari konten hiburan gratis di internet.

“Selama masa PSBB, terlihat lonjakan dalam konsumsi video online dikarenakan adanya peralihan pengguna ke platform hiburan alternatif. Hal ini menciptakan celah yang besar bagi kejahatan siber,” ujar Head of Southeast Asia Consumer, McAfee, Shashwat Khandelwal, dalam keterangan tertulis, Selasa.

“Sejarah telah membuktikan bahwa penjahat siber mengikuti tren dan perilaku pengguna untuk membangun strategi scam mereka. Maka kesadaran pada pengguna saat online sangat penting untuk menghindari situs web berbahaya berisi malware yang dapat mencuri informasi personal, seperti passwords,” dia menambahkan.

Setelah menganalisis tren konsumsi hiburan online yang populer di seluruh platform streaming, McAfee mengungkap lima judul film dan serial televisi yang menjadi paling sering dicari masyarakat Indonesia.

Menurut hasil riset McAfee, film “Frozen 2” dan serial televisi “The World of The Married” menempati urutan pertama di masing-masing kategori.

Pada kategori film, urutan selanjutnya adalah, “Parasite,” “Milea: Suara dari Dilan,” “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” dan “Jumanji: The Next Level.” Sementara, pada kategori serial terdapat “Crash Landing On You,” “Money Heist,” “Hi, Bye Mama!” dan “Pretty Little Liars Indonesia.”

McAfee mengidentifikasi tipe film dan serial televisi yang berpotensi menjadi target kejahatan siber berdasarkan popularitas dan jumlah download atau streaming yang tinggi.

Saat perusahaan streaming berbayar berlomba-lomba untuk menciptakan konten yang original dan eksklusif untuk menarik perhatian dan mempertahankan pelanggan mereka, tidak sedikit masyarakat yang memilih konten gratis dibanding layanan berbayar.

Hal ini dinilai dapat membuka celah kejahatan siber melalui situs-situs gratis tersebut, sehingga masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati.

McAfee mengimbau untuk mengakses konten tersebut dari sumber yang terpercaya. Hal yang paling aman untuk dilakukan adalah berlangganan ke situs streaming yang terpercaya atau mengunduh film dari sumber, seperti iTunes atau Amazon, dan menjauhi situs-situs yang menjanjikan konten gratis karena berpotensi malware.

Menurut McAfee, banyak situs streaming ilegal yang dipenuhi oleh malware yang menyamar sebagai konten. Untuk itu, perlu menjauhkan perangkat teknologi dari kemungkinan virus dan mulai berlangganan atau streaming dari situs yang terpercaya.

Tidak hanya itu, kejahatan siber juga dapat mengancam melalui apa yang diakses anak di internet, sehingga orang tua perlu membatasi penggunaan internet pada anak, dan menggunakan perangkat lunak yang berfungsi untuk mengurangi risiko akan paparan ke situs web yang berbahaya atau tidak sesuai umur.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel Waspada Virus Mengintai saat Streaming Ilegal Film-film Ini pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/waspada-virus-mengintai-saat-streaming-ilegal-film-film-ini/feed/ 0