#Intelijen Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/intelijen/ Bersama Kita Satu Sat, 21 May 2022 03:17:05 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Intelijen Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/intelijen/ 32 32 UAS Dideportasi dari Singapura, Fahri Singgung Peran Intelijen https://parade.id/uas-dideportasi-dari-singapura-fahri-singgung-peran-intelijen/ https://parade.id/uas-dideportasi-dari-singapura-fahri-singgung-peran-intelijen/#respond Sat, 21 May 2022 03:17:05 +0000 https://parade.id/?p=19690 Jakarta (PARADE.ID)- Ustaz Abdul Somad (UAS) dideportasi Singpura karena tudingan atas ceramah-ceramah (internalnya). Fahri Hamzah, Waketum Gelora yang juga merupakan mantan Wakil Ketua DPR yang sejak awal bersuara, kini menyinggung peran intelijen Singapura. “Saya yakin bahwa para pejabat intelijen dan keamanan Singapura sudah menyesal bahwa telah melibatkan diri dalam pembelahan yang di Indonesia sebenarnya bom […]

Artikel UAS Dideportasi dari Singapura, Fahri Singgung Peran Intelijen pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Ustaz Abdul Somad (UAS) dideportasi Singpura karena tudingan atas ceramah-ceramah (internalnya). Fahri Hamzah, Waketum Gelora yang juga merupakan mantan Wakil Ketua DPR yang sejak awal bersuara, kini menyinggung peran intelijen Singapura.

“Saya yakin bahwa para pejabat intelijen dan keamanan Singapura sudah menyesal bahwa telah melibatkan diri dalam pembelahan yang di Indonesia sebenarnya bom waktu. Singapura keliru mengimpor pembelahan ini ke dalam negerinya!” analisis Fahri, kemarin.

Di kasus UAS ini, Fahri tidak percaya ini datang dari kebijakan yang genuine tetapi lebih merupakan desakan dari luar.

“Saya punya teman di Singapura sejak sebelum menjadi pejabat di Senayan lebih kurang 20 tahun. Saya tahu politik serantau segitiga negara: Indonesia- Malaysia-Singapura,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.

Sebagai orang keturunan Melayu Riau, Hubungan kekerabatan UAS dengan orang-orang Melayu Singapura dan Malaysia, kata Fahri, sangat kuat. Bahkan UAS dalam ceramahnya di kawasan ini sering berbahasa Melayu Riau yang lebih mudah mereka pahami.

Soal kedekatan ini menurutnya tidak bisa dianggap remeh. Kalau kita terbang ke airport Hang Nadim di Batam, lalu melanjutkan perjalanan memakai Boat ke pelabuhan Tanah Merah di Singapura maka yang akan tampak adalah suasana Melayu lama, meskipun ada gedung-gedung tinggi tetapi bahwa ini wilayah satu kawasan dahulu begitulah situasinya.

“Dlm legenda Melayu, Hang Nadim adalah seorang laksamana pelindung tanah temasek atau yg sekarang disebut Singapura. Dlm legenda itu, Hang Nadim adalah anak dari Hang Jebat yg juga punya ayah angkat bernama Hang Tuah. Ini cerita orang Melayu di Kesultanan Malaka Johor – Riau.”

“Saya ingat dulu di zaman Pak Habibie menjadi presiden, saya diajak dlm pertemuan serantau yg disebut sebagai inisiatif daerah pertumbuhan SIJORI (sejak 1989): Singapura, Johor dan Riau. Suasana pertemuannya sangat Melayu dan berpindah dari Pekanbaru Singapore dan Johor,” lanjutnya.

Sebagai orang Melayu Riau, Fahri melanjutkan, tentu UAS juga memiliki semacam perasaan berdekatan dengan tiga kawasan ini. sehingga tentu ada perasaan kecewa yang lebih jika Singapura tidak mengizinkan beliau melintas membawa anak dan istrinya meski semalam menuju johor.

Lebih mengecewakan lagi apabila orang Riau yang di dalam legenda Hang Nadim adalah pelindung temasek dituduh akan merusak Singapura. Ini sesuatu yang tidak masuk akal dan mengidap semacam amnesia terhadap sejarah, karena UAS adalah ulama Melayu yang disegani termasuk di Singapura.

“Tapi memang zaman berubah, tetapi juga kita harus punya sikap bahwa perubahan ini bukan untuk saling merusak sesama tetangga. tetapi justru harus semakin menjalin keakraban sesama tetangga yang punya sejarah kekerabatan apalagi di Semenanjung serantau. Berkacalah negeriku!”

(Rob/PARADE.ID)

Artikel UAS Dideportasi dari Singapura, Fahri Singgung Peran Intelijen pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/uas-dideportasi-dari-singapura-fahri-singgung-peran-intelijen/feed/ 0
Direktur CISDI yang Situsnya Diretas Singgung Peran Intelijen https://parade.id/direktur-cisdi-yang-situsnya-diretas-singgung-peran-intelijen/ https://parade.id/direktur-cisdi-yang-situsnya-diretas-singgung-peran-intelijen/#respond Sun, 23 Aug 2020 06:33:42 +0000 https://parade.id/?p=6192 Jakarta (PARADE.ID)- Situs web milik lembaga independen Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatitive (CISDI) mengalami serangkaian upaya peretasan sejak 18 Agustus 2020. Puncaknya, pada 21 Agustus situs web NGO itu sempat tidak bisa diakses. Setelah dibenahi, situs web belum stabil lantaran banyak data yang hilang. Sejauh ini, belum diketahui pasti dari mana serangan itu berasal. […]

Artikel Direktur CISDI yang Situsnya Diretas Singgung Peran Intelijen pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Situs web milik lembaga independen Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatitive (CISDI) mengalami serangkaian upaya peretasan sejak 18 Agustus 2020. Puncaknya, pada 21 Agustus situs web NGO itu sempat tidak bisa diakses. Setelah dibenahi, situs web belum stabil lantaran banyak data yang hilang.

Sejauh ini, belum diketahui pasti dari mana serangan itu berasal. CISDI juga masih mengkaji apakah akan melaporkan akses ilegal itu kepada polisi atau tidak.

“Kami masih melakukan investigasi untuk mengumpulkan bukti yang cukup. Baru nanti kami pikirkan langkah apa yang akan kami ambil,” kata Olivia Herlinda yang menjabat sebagai direktur kebijakan di CISDI saat dihubungi Cyberthreat.id, Sabtu malam (22 Agustus 2020).

CISDI selama ini dikenal kerap memberi masukan kepada pemerintah soal penanganan Covid-19. Pada April 2020, misalnya, CISDI menyatakan kapasitas tes yang mumpini seharusnya menjadi strategi pemerintah dalam menekan laju penularan Covid-19. Namun, saat itu tes PCR yang dilakukan di Indonesia belum memenuhi standar.

“Dengan populasi sebesar 270 juta, Indonesia paling tidak harus melakukan pemeriksaan ke 270.000 orang per minggu,” kata Olivia saat itu seperti dilansir liputan6.com.

CISDI juga termasuk dalam Koalisi Masyarakat Sipil yang mendesak Kementerian Kesehatan minta maaf lantaran mensomasi jurnalis Narasi TV Aqwam Fiazmi Hanifan pada awal Agustus lalu.

Saat itu, Kemenkes melayangkan surat peringatan lantaran Aqwam me-retweet unggahan media Al-Jazeera di Twitter dan disertai komentar yang dinilai menghina Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Surat peringatan dari Kemenkes itu, menurut Koalisi, dianggap sebagai sikap antikritik. Padahal, dalam masa sulit seperti pandemi Covid-19, menurut Koalisi, kritik lebih diperlukan karena berfungsi sebagai pengingat.

Olivia sendiri di akun Twitternya @oliviaherlinda pada 20 Agustus lalu menulis serangkaian cuitan tentang peran lembaga intelijen saat pandemi.

“Belakangan ini muncul pertanyaan, kenapa sebuah badan int*l*jen yang biasanya bekerja di balik layar mendadak muncul terus ketika pandemi, ya sponsor obat, ya mobile PCR gratis. Sebenarnya apa peran mereka dlm suatu keamanan dan kegawatdaruratan kesehatan? saya pun penasaran,” tulis Oliva.

“Tanpa bermaksud membatasi peran mereka untuk membantu penanganan pandemi, namun bila saja lembaga int*l*jen kita berfokus pada perannya, terutama dalam hal pengumpulan data, pelacakan dan surveilans, mungkin penanganan COVID di Indonesia bisa lebih baik?,” tambah Olivia.

Ditanya Cyberthreat.id tentang cuitan itu, Olivia mengatakan hal itu merupakan “bagian dari kajian dan mendorong  peran BIN (Badan Intelijen Negara) dalam pandemi untuk berfokus pada pengumpulan data dan informasi, pelacakan kasus dan surveilans.”

Ditanya apakah ada kemungkinan cuitan itu terkait dengan serangan siber yang dialami situs web organisasi yang dipimpinnya, Olivia mengatakan tidak berani berspekulasi siapa di balik peretasan mau pun motifnya.

“Terutama karena kejadian peretasan diindikasi mulai tanggal 18 Agustus, dan tweet saya tanggal 20 Agustus ya. Seharusnya tidak berkaitan kalau melihat kronologisnya,” kata Olivia.

Sebelumnya, pada Jumat dinihari (21 Agustus 2020), peretasan juga dialami situs berita Tempo.co. Pelaku mengubah tampilan halaman muka situs berita milik majalah Tempo itu. Itu terjadi di tengah gencarnya pemberitaan media itu terkait  penggunaan pesohor yang dibayar untuk mengunggah status di sosial media yang mendukung kebijakan pemerintah.

Peretas situs Tempo.co mengaku sebagai pemilik akun Twitter @xdigeeembok. Akun ini berseberangan sikap dengan Tempo dalam perkara penggunaan pesohor bayaran untuk mendukung RUU Cipta Kerja. Beberapa kali akun itu mengunggah cuitan yang menyudutkan Budi Setyarso selaku Pemimpin Redaksi Koran Tempo.  

Sehari sebelum peretasan Tempo.co, pada 19 Agustus 2020, akun Twitter milik pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono, juga diobok-obok. Pandu kerap mengkritik kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Salah satu yang dipertanyakan adalah klaim temuan “obat Covid-19” oleh Universitas Airlangga, TNI dan BIN yang menurutnya belum diregistrasi uji klinis oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Artikel Direktur CISDI yang Situsnya Diretas Singgung Peran Intelijen pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/direktur-cisdi-yang-situsnya-diretas-singgung-peran-intelijen/feed/ 0
Rocky Sebut Pembakaran Poster Habib Rizieq Operasi Intelejen yang Dungu https://parade.id/rocky-sebut-pembakaran-poster-habib-rizieq-operasi-intelejen-yang-dungu/ https://parade.id/rocky-sebut-pembakaran-poster-habib-rizieq-operasi-intelejen-yang-dungu/#respond Sat, 01 Aug 2020 03:33:50 +0000 https://parade.id/?p=5118 Jakarta (PARADE.ID)- Beberapa waktu lalu Gerakan Jaga Indonesia (GJI) melakukan aksi yang berujung pada pembakaran poster Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), M. Rizieq Shihab. Menangapi hal itu pengamat politik Rocky Gerung menilai hal tersebut sebagai operasi intelejen yang dungu karena tidak dipersiapkan secara matang. “Jadi saya anggap ini, kalau ini operasi intelejen pasti intelejen […]

Artikel Rocky Sebut Pembakaran Poster Habib Rizieq Operasi Intelejen yang Dungu pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Beberapa waktu lalu Gerakan Jaga Indonesia (GJI) melakukan aksi yang berujung pada pembakaran poster Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), M. Rizieq Shihab.

Menangapi hal itu pengamat politik Rocky Gerung menilai hal tersebut sebagai operasi intelejen yang dungu karena tidak dipersiapkan secara matang.

“Jadi saya anggap ini, kalau ini operasi intelejen pasti intelejen yang dungu tuh dan yang menyuruh orang demo tanpa mengatur timing, mengatur pantul baliknya apa,” ujar Rocky melalui sebuah wawancara di kanal Youtube RealitaTV, Kamis (30/07/2020).

Filusuf jebolan Universitas Indonesia tersebut mengatakan salah satu kedunguan yang sangat nampak adalah terjadinya penyerangan terhadap Kantor PDIP di Bogor.

Secara tidak langsung hal tersebut membuat sebuah indikasi kalau Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, jadi tertuduh ke dalam rencana aksi tersebut.

“Jadi begitulah akhirnya, akhirnya yang kena getahnya Ibu Mega akhirnya tuh. Kena dituduh, dianggap ikut terlibat sehingga vilanya harus diamankan polisi, kan bodohnya begitu kan,” katanya.

Hal tersebut membuat ahli filsafat tersebut membuat kesimpulan kalau aksi pembakaran poster Habib Rizieq adalah sebuah setingan intelejen yang gagal dan tidak kontelstual dengan kondisi riil yang terjadi saat ini.

Intel yang bodoh itu enggak melihat result dari peistiwa itu apa dan Saya angap begitu. Karena out of the blue tiba-tiba ada demo tentang khilafah yang ngapain ini. Padahal fokus orang itu bukan pada Habib Rizieq,” tuturnya.

Rocky juga menyebut kalau insiden pembakaran poster Habib Rizieq Shihab itu sebagai bentuk pengalihan isu karena pencalonan putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming sebagai Calon Walikota Solo pada Pilkada 2020.

“Orang bahkan dalam seminggu ini lupa Habib Rizieq karena ada dinasti di Solo tuh,” pungkasnya.

(teropongsenayan/PARADE.ID)

Artikel Rocky Sebut Pembakaran Poster Habib Rizieq Operasi Intelejen yang Dungu pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/rocky-sebut-pembakaran-poster-habib-rizieq-operasi-intelejen-yang-dungu/feed/ 0
Pengamat Intelijen: Isu RUU HIP Dikapitalisasi sebagai Kebangkitan Komunis https://parade.id/pengamat-intelijen-isu-ruu-hip-dikapitalisasi-sebagai-kebangkitan-komunis/ https://parade.id/pengamat-intelijen-isu-ruu-hip-dikapitalisasi-sebagai-kebangkitan-komunis/#respond Sat, 27 Jun 2020 04:51:51 +0000 https://parade.id/?p=1722 Jakarta (PARADE.ID)- Pengamat intelijen, Stanislaus Riyanta menyatakan, ada dua sisi yang harus dicermati oleh pemerintah dalam merespons isu tentang Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Terlebih, isu ini sudah mengarah ke tindakan provokasi dengan aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan saat aksi demonstrasi di DPR beberapa waktu lalu. Stanislaus menyarankan agar Pemerintah harus tegas terkait isu RUU HIP ini, […]

Artikel Pengamat Intelijen: Isu RUU HIP Dikapitalisasi sebagai Kebangkitan Komunis pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Pengamat intelijen, Stanislaus Riyanta menyatakan, ada dua sisi yang harus dicermati oleh pemerintah dalam merespons isu tentang Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Terlebih, isu ini sudah mengarah ke tindakan provokasi dengan aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan saat aksi demonstrasi di DPR beberapa waktu lalu.

Stanislaus menyarankan agar Pemerintah harus tegas terkait isu RUU HIP ini, jangan sampai menerima bola panas, sehingga akan menjadi sasaran dari massa yang kontra dengan RUU HIP.
“Di sisi lain sudah tampak adanya kapitalisasi isu RUU HIP yang dianggap sebagai kebangkitan komunis,” kata Stanislaus, Jumat.
Menurut Stanislaus, ada juga pihak-pihak yang diduga memprovokasi kepada massa terutama kelompok agama yang tujuannya membenturkan kelompok agama dengan pengusung RUU HIP.
Namun ia melihat, ketika unjuk rasa terjadi, tampak ada arah yang mulai mengerucut yaitu menurunkan Presiden Joko Widodo. Dalam hal ini narasi yang dikembangkan sangat jelas.

“Pemerintah harus tegas menyikapi RUU HIP sehingga tidak menjadi bola panas yang bisa menimbulkan kebakaran,” katanya.
(sindo/PARADE.ID)

Artikel Pengamat Intelijen: Isu RUU HIP Dikapitalisasi sebagai Kebangkitan Komunis pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/pengamat-intelijen-isu-ruu-hip-dikapitalisasi-sebagai-kebangkitan-komunis/feed/ 0