#Jateng Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/jateng/ Bersama Kita Satu Fri, 23 Aug 2024 16:55:04 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Jateng Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/jateng/ 32 32 Dasco Pastikan KIM Tidak Usung Kaesang di Pilgub Jateng https://parade.id/dasco-pastikan-kim-tidak-usung-kaesang-di-pilgub-jateng/ https://parade.id/dasco-pastikan-kim-tidak-usung-kaesang-di-pilgub-jateng/#respond Fri, 23 Aug 2024 16:55:04 +0000 https://parade.id/?p=27740 Jakarta (parade.id)- Dasco pastikan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak usung Kaesang di Pilgub Jateng 2024. Ketua Harian Partai Gerindra dengan pemilik nama lengkap Sufmi Dasco Ahmad itu mengatakan, untuk Pilgub Jateng, pihaknya (KIM) sepakat memasangkan Ahmad Luthfi dengan Taj Yasin Maimoen, walau ada aspirasi mencalonkan Kaesang. “Sudah dari mungkin seminggu lebih yang lalu itu kemudian kita […]

Artikel Dasco Pastikan KIM Tidak Usung Kaesang di Pilgub Jateng pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Dasco pastikan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak usung Kaesang di Pilgub Jateng 2024.

Ketua Harian Partai Gerindra dengan pemilik nama lengkap Sufmi Dasco Ahmad itu mengatakan, untuk Pilgub Jateng, pihaknya (KIM) sepakat memasangkan Ahmad Luthfi dengan Taj Yasin Maimoen, walau ada aspirasi mencalonkan Kaesang.

“Sudah dari mungkin seminggu lebih yang lalu itu kemudian kita putuskan Pak Luthfi dengan Gus Yasin,” kata Dasco, dikutip cnnindonesia, Jumat (23/8/2024).

Keputusan memasangkan Ahmad Luthfi dengan Taj Yasin Maimoen ditegaskan Dasco bukan karena perubahan aturan yang diputus Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan ini kata dia, sudah diambil jauh-jauh hari.

“Jadi memang, ini jujur ya, sebelum ada keputusan JR MK kita sudah berembuk untuk kemudian memang akan memasangkan di Jateng itu Pak Luthfi dengan Gus Yasin,” pengakuan Dasco.

(Rob/parade.id)

Artikel Dasco Pastikan KIM Tidak Usung Kaesang di Pilgub Jateng pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/dasco-pastikan-kim-tidak-usung-kaesang-di-pilgub-jateng/feed/ 0
Bupati Banjarnegara Pertemukan Warga Penolak PLTP dengan Pihak Geo Dipa Energi https://parade.id/bupati-banjarnegara-pertemukan-warga-penolak-pltp-dengan-pihak-geo-dipa-energi/ https://parade.id/bupati-banjarnegara-pertemukan-warga-penolak-pltp-dengan-pihak-geo-dipa-energi/#respond Tue, 25 Oct 2022 03:46:02 +0000 https://parade.id/?p=21842 Banjarnegara (parade.id)- Penjabat (Pj) Bupati Banjarngara Tri Harso Widirahmanto mempertemukan penolak Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan pihak PT Geo Dipa Energi, kemarin, Senin (24/10/2022), di Balai Desa Karangtengah, Batur (Dieng). Penolak berasal dari dua desa, yaitu Desa Karangtengah dan dari Desa Bakal. Pertemuan yang diharapkan berjalan lancar, kenyataannya tidak demikian. Pertemuan berakhir ricuh. […]

Artikel Bupati Banjarnegara Pertemukan Warga Penolak PLTP dengan Pihak Geo Dipa Energi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Banjarnegara (parade.id)- Penjabat (Pj) Bupati Banjarngara Tri Harso Widirahmanto mempertemukan penolak Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan pihak PT Geo Dipa Energi, kemarin, Senin (24/10/2022), di Balai Desa Karangtengah, Batur (Dieng). Penolak berasal dari dua desa, yaitu Desa Karangtengah dan dari Desa Bakal.

Pertemuan yang diharapkan berjalan lancar, kenyataannya tidak demikian. Pertemuan berakhir ricuh.

“Tercatat ada sekitar 5 warga desa penolak PLTP mendapatkan tindakan kekerasan berupa pemukulan, tendangan dan dilempari kursi oleh para pekerja PT Geo Dipa Energi,” demikian rilis yang didapat parade.id, yang telah dikonfirmasi ke Dera dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Tengah.

“Hadir pula Polsek Batur, Koramil Batur, dan Pemerintah Desa Karangtengah. Namun setelah acara tersebut dibuka, tiba-tiba terjadi pengusiran yang dilakukan oleh pekerja geodipa disertai kekerasan kepada Warga Desa Bakal,” masih bunyi rilis.

Alasan dari tindakan tersebut yakni karena warga Desa Bakal tidak diperkenankan hadir pada pertemuan tersebut.

“Namun karena Warga Bakal ingin menyampaikan segala penolakan terkait dengan pembangunan PLTP, sebab di Desa Bakal juga menjadi wilayah terdampak dari keberadaan PLTP Dieng, sehingga warga Desa Bakal mempunyai hak untuk menyuarakan penolakan tersebut.”

Menurut Dafiq pemuda Desa Bakal mengatakan, terkait hal tersebut bahwa menurutnya warga Desa Bakal berhak untuk mengikuti pertemuan dengan pihak PT. Geodipa, karena Desa Bakal juga terkena dampak dari adanya PLTP.

“Kemudian, Dafiq terkena pukulan serta pengeroyokan dari pekerja Geodipa dan oknum dari luar yang tidak dikenali identitasnya.”

Selain itu, Amar Warga Desa Karangtengah menceritakan bahwa pada awalnya pertemuan tersebut berjalan normal tetapi saat warga memasang poster penolakan dan warga Desa Bakal datang, tiba-tiba ada sekelompok orang langsung menyerang warga Desa Bakal.

Akibat tidakan tersebut, lima warga Desa Bakal yang menolak PLTP Dieng 2 mengalami luka-luka, antara lain: (1) Dafiqul Fariq (keroyok, tonjok mata kanan, diinjak-injak); (2) Agesa Ijlal Setyawan (Ditonjok, lebam mata kiri); (3) Slamet Noviyanto (Tonjok mata kiri, mulut sampai gigi patah); (4) Ahmad Ngafif (Tonjok bagian dada) (5) Ahmad Arin (Kena lemparan kursi, dahi kanan lebam setelah dipukul orang, dahi mengelupas).

“Akhirnya, pertemuan antara warga dengan PT.Geodipa dibatalkan oleh Pj. Bupati Banjarnegara. Tetapi, Pj. Bupati Banjarnegara, lalu PT. Geodipa, dan Pekerja Geodipa tetap mengadakan pertemuan secara tertutup di dalam Balai Desa Karangtengah.”

Sementara itu, beberapa warga yang terkena pukulan sedang menjalani visum di Puskesmas Batur. Hasil pemeriksaan visum akan diberitahukan besok pagi (hari ini, red).

“Lebih lanjut, hasil visum akan digunakan sebagai bahan pelaporan ke Polsek Batur.”

Perkembangan terkini
Pasca kericuhan, menurut Dera, warga menunggu di sana sampai jam 7 malam. Kemudian ada perwakilan dari warga dan pihak Geodipa yang dipanggil untuk menemui pertemuan tertutup itu.

Namun, kata Dera, pertemuan tertutup itu tidak membahas kericuhan, melainkan membahas tindak lanjut pertemuan sebelumnya yang akan dilaksanakan.

Sebab sebenarnya pertemuan itu akan membahas Geodipa yang akan mengambil material, yang sebelumnya digunakan untuk membangun PLTP (Dieng 2), di lokasi yang dipersoalkan warga. Akhirnya pertemuan membahas itu.

“Di akhir kesepakatan itu, mendapat keputusan kalau Geodipa tidak akan membangun di lokasi tersebut dan hanya akan mengambil material-material yang sebelumnya sudah disiapkan di sana. Itu kesepakatan akhir,” kata Dera, kepada parade.id.

Warga juga sepakat dengan itu kalau materialnya diambil. Tapi warga kata Dera juga masih wanti-wanti, karena walau Dieng 2 tidak dibangun di lokasi yang dimaksud—ada kemungkinan akan dibangun di lokasi-lokasi yang masih sama (Dieng 2) itu.

“Warga intinya masih mengantisipasi dampak, sehingga perjuangan warga masih tetap berlanjut,” kata dia.

Perlu diketahui, bahwa warga Desa dari Karangtengah dan warga Desa Bakal Banjarnegara, Jawa Tengah menolak Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng Unit 2, karena pembangunan (PLTP) dekat dengan pemukiman warga sehingga khawatir terkena dampak.

Selain itu, penolakan terjadi karena warga trauma dengan ledakan sumur PLTP yang pernah terjadi pada 2016. Warga juga mengaku ada ancaman hilangnya mata air yang menghidupi mereka selama ini karena airnya digunakan untuk operasional PLTP.

(Rob/parade.id)

Artikel Bupati Banjarnegara Pertemukan Warga Penolak PLTP dengan Pihak Geo Dipa Energi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/bupati-banjarnegara-pertemukan-warga-penolak-pltp-dengan-pihak-geo-dipa-energi/feed/ 0
Banjir Rob di Jawa Tengah, Sekum Muhammadiyah Memberikan Komentar https://parade.id/banjir-rob-di-jawa-tengah-sekum-muhammadiyah-memberikan-komentar/ https://parade.id/banjir-rob-di-jawa-tengah-sekum-muhammadiyah-memberikan-komentar/#respond Tue, 24 May 2022 08:17:55 +0000 https://parade.id/?p=19774 Jakarta (PARADE.ID)- Sekum Muhammadiyah Abdul Mu’ti ikut menyoroti banjir rob yang terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah (Jateng). Dalam sorotannya, Mu’ti berkomentar bahwa masalah rob di Jateng sebetulnya sudah bertahun-tahun. Namun, kata dia, sepertinya dianggap biasa-biasa saja. Tidak ada penanganan khusus dan serius, sehingga dari waktu ke waktu keadaan makin parah. “Jadi kalau kemarin tanggul […]

Artikel Banjir Rob di Jawa Tengah, Sekum Muhammadiyah Memberikan Komentar pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Sekum Muhammadiyah Abdul Mu’ti ikut menyoroti banjir rob yang terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah (Jateng). Dalam sorotannya, Mu’ti berkomentar bahwa masalah rob di Jateng sebetulnya sudah bertahun-tahun.

Namun, kata dia, sepertinya dianggap biasa-biasa saja. Tidak ada penanganan khusus dan serius, sehingga dari waktu ke waktu keadaan makin parah.

“Jadi kalau kemarin tanggul jebol, itu hanya soal waktu. Pembangunan berwawasan lingkungan tidak diterapkan. Entahlah. Kasian, rakyat makin susah,” demikian katanya, di akun fanpage FB-nya, Selasa (24/5/2022).

Landasan Mu’ti berkomentar tampaknya dari kejadian yang dialami oleh seorang temannya. Dimana sejak beberapa tahun lalu, sahabatnya itu kata dia, hampir setiap bulan purnama posting di WA: “Ya rob, ya rob, sampai kapan harus begini.”

“Sahabat karib saya, teman kuliah, tinggal di wilayah yang kemarin tanggul penahan rob air laut jebol,” ceritanya.

Karena penasaran, ia pun bertanya. Berikut percakapan singkatnya:
“Apakah Mas sedang sakit?”
Dia jawab: “Saya sehat.”
“Lalu mengapa setiap bulan purnama selalu sambat ya rob?”
Saya tidak sedang sambat, mengeluh kepada Tuhan.”
“Lalu apa maksudnya?”
Saya mengeluh air rob yang selalu masuk ke rumah. Setiap bulan purnama, air laut pasang. Airnya selalu masuk rumah.”

Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Ganis Erutjahjo menyebutkan, banjir rob disebabkan adanya Fenomena Perigee atau jarak terdekat bumi dengan bulan.

“Tinggi gelombang di perairan utara Jawa Tengah mencapai 1,25-2,5 meter. Kondisi di akhir bulan Syawal, di mana masa itu adalah mendekati fase puncak pasang. Pada 23 Mei 2022, pukul 16.00 WIB tercatat tinggi pasang 210 cm,” kata Ganis, dikutip kompas.com.

Dia mengatakan, banjir rob melanda sejumlah daerah di wilayah pesisir utara Jawa Tengah, yakni Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Demak, Pati, dan Rembang.

(Rob/PARADE.ID)

Artikel Banjir Rob di Jawa Tengah, Sekum Muhammadiyah Memberikan Komentar pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/banjir-rob-di-jawa-tengah-sekum-muhammadiyah-memberikan-komentar/feed/ 0
Gubernur Jawa Tengah Ajak Warga Minum Jamu untuk Jaga Imunitas https://parade.id/gubernur-jawa-tengah-ajak-warga-minum-jamu-untuk-jaga-imunitas/ https://parade.id/gubernur-jawa-tengah-ajak-warga-minum-jamu-untuk-jaga-imunitas/#respond Fri, 18 Jun 2021 10:45:24 +0000 https://parade.id/?p=13280 Semarang (PARADE.ID)- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak warganya minum jamu untuk menjaga imunitas tubuh semasa pandemi. Pada acara peluncuran Gerakan Minum Jamu di halaman Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jumat, Ganjar mengatakan bahwa minum jamu baik untuk menjaga ketahanan tubuh semasa pandemi COVID-19. “Gerakan Minum Jamu ini rasa-rasanya memang mesti kita ‘gas pol’ lagi,” katanya […]

Artikel Gubernur Jawa Tengah Ajak Warga Minum Jamu untuk Jaga Imunitas pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Semarang (PARADE.ID)- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak warganya minum jamu untuk menjaga imunitas tubuh semasa pandemi.

Pada acara peluncuran Gerakan Minum Jamu di halaman Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jumat, Ganjar mengatakan bahwa minum jamu baik untuk menjaga ketahanan tubuh semasa pandemi COVID-19.

“Gerakan Minum Jamu ini rasa-rasanya memang mesti kita ‘gas pol’ lagi,” katanya dalam acara yang disiarkan via secara daring.

“Mereka-mereka yang mengerti tentang jamu dan manfaatnya bisa membantu menjelaskan, edukasi kepada masyarakat bahwa minum jamu akan sehat, terus kemudian kita semua juga akan mengkonsumsi produk dalam negeri. Jamune payu, awake dewe sehat,” ujarnya.

Ganjar juga mendorong tenaga medis dan petugas kesehatan yang tiap hari menangani pasien COVID-19 meminum jamu.

“Itu (jamu) kalau diberikan kepada kawan-kawan yang di tenaga kesehatan, di rumah sakit, yang tiap hari di lingkungan masyarakat, itu pasti akan sangat bermanfaat,” katanya.

Ganjar juga menceritakan bahwa beberapa teman di Eropa menghubunginya dan bertanya soal rempah-rempah Indonesia.

“Kekayaan alam yang diberikan kepada kita, banyaknya empon-empon, banyaknya raw material(bahan mentah) untuk jamu ini rasa-rasanya mesti kita teliti sendiri untuk bisa kita pakai ya sehingga kita bisa memanfaatkan dengan baik,” katanya.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Gubernur Jawa Tengah Ajak Warga Minum Jamu untuk Jaga Imunitas pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/gubernur-jawa-tengah-ajak-warga-minum-jamu-untuk-jaga-imunitas/feed/ 0
Kagama Jabar Gelar Gebyar UMKM di Balkondes Bumiharjo Borobudur https://parade.id/kagama-jabar-gelar-gebyar-umkm-di-balkondes-bumiharjo-borobudur/ https://parade.id/kagama-jabar-gelar-gebyar-umkm-di-balkondes-bumiharjo-borobudur/#respond Sun, 26 Jul 2020 13:57:36 +0000 https://parade.id/?p=4777 Magelang (PARADE.ID)- Komunitas Bareng Gayeng bersama Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Jawa Barat menggelar gebyar UMKM dan pelaku wisata di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Bumiharjo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,  untuk membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Ketua Harian Komunitas Pelaku Pariwisata dan UMKM Bareng Gayeng Yusuf Wardani di Magelang, Minggu, mengatakan selain gebyar […]

Artikel Kagama Jabar Gelar Gebyar UMKM di Balkondes Bumiharjo Borobudur pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Magelang (PARADE.ID)- Komunitas Bareng Gayeng bersama Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Jawa Barat menggelar gebyar UMKM dan pelaku wisata di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Bumiharjo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,  untuk membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Ketua Harian Komunitas Pelaku Pariwisata dan UMKM Bareng Gayeng Yusuf Wardani di Magelang, Minggu, mengatakan selain gebyar UMKM dan pelaku wisata, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pelaku wisata Jawa Barat dan UMKM Komunitas Bareng Gayeng.

Yusuf menyampaikan maksud dan tujuan penyelenggaraan kegiatan ini sebagai salah satu langkah nyata mempersiapkan diri dalam menyambut adaptasi kegiatan baru dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Kita ingin bangkit dari keterpurukan, dari tidur panjang selama pandemi ini. Tentunya hal ini tidak bisa kami lakukan sendiri, kami membutuhkan dukungan bantuan moril, dan bimbingan dari semua pihak sehingga apa yang kami rasakan saat ini segera terentaskan,” katanya.

Ia menuturkan sebagai komunitas pelaku pariwisata dan UMKM senantiasa selalu bersinergi dalam melakukan berbagai kegiatan dengan harapan Borobudur suatu hari nanti akan menjadi salah satu kunjungan super prioritas nasional yang tentunya mulai dari sekarang pelaku wisata dan UMKM akan mempersiapkan diri dari segala hal yang dibutuhkan.

“Jangan sampai setelah Borobudur ditunjuk sebagai salah satu kunjungan super prioritas kita belum siap,” katanya.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan UMKM Kagama Jabar Heru Subagia menyampaikan alasan pihaknya melakukan kegiatan tersebut di Kabupaten Magelang karena dirinya berasal dari Kabupaten Magelang.

“Selain itu, waktu berkunjung ke Desa Bumiharjo dua bulan lalu merasa prihatin bahwa Desa Bumiharjo ini tidak pernah disentuh kaitannya dengan pengembangan wisata. Kemudian saya punya inisiasi, kepedulian terhadap kesejahteraan warga Kabupaten Magelang, khususnya Borobudur untuk berupaya agar wilayah Bumiharjo ini muncul ke tingkat nasional, karena kami punya alat, punya jaringan kawan-kawan Kagama,” katanya.

Kemudian alasan lain pihaknya hadir di Bumiharjo untuk mensinergikan berbagai stakeholder yang berkaitan dengan UMKM dan pariwisata. Melalui sinergi ini diharapkan pemain UMKM dan pegiat wisata bangkit di tengah pandemi COVID-19 ini.

Bupati Magelang Zaenal Arifin yang diwakili Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM Kabupaten Magelang Basirun dalam sambutannya menyampaikan pandemi COVID-19 dengan segenap imbasnya menjadi pembangkit solidaritas para pelaku wisata dan UMKM, termasuk berbagai pelatihan secara daring selama pandemi digelar untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dengan tujuan membantu UMKM agar mampu bertahan menghadapi terpaan pandemi.

“Inisiatif bahu-membahu terus muncul termasuk upaya menghubungkan pelaku UMKM di Indonesia dengan diaspora di luar negeri. Oleh karena itu kegotongroyongan harus terus ditumbuhkan untuk bersama-sama menghadapi pandemi,” katanya.

Bupati Magelang menyambut baik kegiatan gebyar UMKM ini yang melibatkan komunitas pelaku pariwisata dan UMKM Kabupaten Magelang sebagai binaan tim Kagama Jabar dengan agenda membangkitkan UMKM dan wisata di Kabupaten Magelang pascapandemi COVID-19 bertujuan untuk menghasilkan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat daerah sekitar, para pelaku UMKM, dan pegiat wisata sebagai daerah penyangga Borobudur.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel Kagama Jabar Gelar Gebyar UMKM di Balkondes Bumiharjo Borobudur pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kagama-jabar-gelar-gebyar-umkm-di-balkondes-bumiharjo-borobudur/feed/ 0
Kemenperin Akselerasi Kesiapan KIT Batang Tampung Relokasi Investor https://parade.id/kemenperin-akselerasi-kesiapan-kit-batang-tampung-relokasi-investor/ https://parade.id/kemenperin-akselerasi-kesiapan-kit-batang-tampung-relokasi-investor/#respond Sun, 26 Jul 2020 07:24:20 +0000 https://parade.id/?p=4728 Jakarta (PARADEID)- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengakselerasi kesiapan sejumlah Kawasan Industri Terpadu (KIT) yang akan dijadikan lokasi menampung sejumlah pabrikan multinasional yang ingin relokasi ke Indonesia. “Salah satunya yang sedang kami akselerasi pembangunannya adalah Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Dody Widodo melalui keterangan tertulis […]

Artikel Kemenperin Akselerasi Kesiapan KIT Batang Tampung Relokasi Investor pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADEID)- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengakselerasi kesiapan sejumlah Kawasan Industri Terpadu (KIT) yang akan dijadikan lokasi menampung sejumlah pabrikan multinasional yang ingin relokasi ke Indonesia.

“Salah satunya yang sedang kami akselerasi pembangunannya adalah Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Dody Widodo melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Pada Jumat (24/7) Dirjen KPAII kembali meninjau progres pembangunan KIT Batang. Ia mengatakan pemerintah ingin pembangunan 450 hektare dari total lahan 4.300 hektare dan bisa selesai dalam kurun waktu enam bulan.

Menurut Dody, dari segi infrastruktur, KIT Kabupaten Batang memiliki banyak kelebihan dan daya tarik untuk menjawab keluhan para investor.

“Biasanya keluhan utama dari investor, yakni tentang harga lahan yang bergejolak tinggi setelah ditetapkan menjadi kawasan industri. Namun, harga lahan dan fasilitas di KIT Batang mampu bersaing dengan kawasan industri di negara lain seperti China,” katanya.

Kemenperin mendukung pengembangan KIT Batang dengan konsep The Smart and Sustainable Industrial Estate. Artinya KIT Batang ini nantinya dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti perumahan pekerja, unit pendidikan, layanan kesehatan, dan ketersediaan rantai pasok antara sektor industri.

“Sekitar 108 hingga 2.027 hektare akan dibangun sampai tahun 2024, tidak hanya sebagai daya tarik, tapi menjadi supply chain di koridor Pantura Jawa,” tuturnya.

KIT Batang ditargetkan untuk menjadi kawasan industri percontohan kerja sama antara pemerintah dan BUMN, dengan konsep infrastruktur dasar dan pendukung disediakan oleh pemerintah.

Infrastruktur tersebut meliputi akses jalan untuk tol dan non-tol, penyediaan air baku dan air bersih, kereta api, listrik, gas, terminal kontainer darat (dry port) dan pelabuhan. Di samping itu, KIT Batang akan dikembangkan sesuai klaster industri, bukan berdasarkan asal negara.

KIT Batang juga didorong untuk mengalokasikan minimal lima persen dari luas lahan untuk klaster Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini sesuai dengan asas efektifitas dan efisiensi ekonomi untuk memudahkan penyediaan fasilitas pendukung.

Bupati Batang Wihaji mengatakan pihaknya meminta dukungan dari berbagai kementerian dengan regulasinya untuk mempercepat kehadiran investor di KIT Batang. Sebab, ketika ada investasi, efeknya berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan perputaran uang sehingga memacu perekonomian.

Wihaji menganalogikan KIT Batang bagai bunga yang siap dihinggapi oleh lebah yang akan menghasilkan madu. “Inilah analogi KIT Batang yang kita persiapkan bunga-bunganya agar lebah berdatangan yang akhirnya melahirkan madu,” katanya.

Rencananya, tujuh perusahaan global yang berkomitmen menanamkan modal di KIT Batang dengan nilai 850 juta dolar AS atau sekitar Rp11,9 triliun dan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 30.000 orang.

Ketujuh perusahaan tersebut merelokasi bisnisnya dari China, Jepang, Taiwan, Thailand, Malaysia dan Korea Selatan.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel Kemenperin Akselerasi Kesiapan KIT Batang Tampung Relokasi Investor pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kemenperin-akselerasi-kesiapan-kit-batang-tampung-relokasi-investor/feed/ 0
Gempa Bumi 6,1 Magnitudo Guncang Jawa Tengah https://parade.id/gempa-bumi-61-magnitudo-guncang-jawa-tengah/ https://parade.id/gempa-bumi-61-magnitudo-guncang-jawa-tengah/#respond Tue, 07 Jul 2020 02:04:42 +0000 https://parade.id/?p=2943 Jakarta (PARADE.ID)- Gempa bumi berkekuatan 6.1 magnitudo mengguncang Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah pagi ini, Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 05:54 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di 6.12 Lintang Selatan 110.55 Bujur Timur atau ada di 53 km barat laut Kabupaten Jepara dengan kedalaman pusat gempa 578 km. Menurut BMKG, […]

Artikel Gempa Bumi 6,1 Magnitudo Guncang Jawa Tengah pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Gempa bumi berkekuatan 6.1 magnitudo mengguncang Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah pagi ini, Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 05:54 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di 6.12 Lintang Selatan 110.55 Bujur Timur atau ada di 53 km barat laut Kabupaten Jepara dengan kedalaman pusat gempa 578 km.

Menurut BMKG, gempa yang terjadi pagi ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Daerah Terdampak Gempa Bumi
Berdasarkan data BMKG, guncangan gempa tersebut dirasakan hingga beberapa daerah lain, seperti:
• III Yogyakarta
• III Mataram
• III Purworejo
• III Kuta
• II-III Denpasar
• II-III Kebumen
• II Banjarnegara
• II Cilacap
• II Boyolali
• II Krui
• II Pesisir Barat
• II Pangandaran
• II Tanggamus
• II Gianyar
• II Pekalongan
• II-III Malingping
• II-III Sumur

Sebagai informasi, huruf atau angka seperti angka romawi diatas merupakan skala MMI (skala Mercalli), yang merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan itu diciptakan oleh Giuseppe Mercalli, seorang ahli vulkanologis dari Italia pada tahun 1902. Skala MMI itu kemudian dimodifikasi oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann pada tahun 1931.

Kategori Skala MMI
Skala MMI itu terbagi menjadi 12 kategori berdasarkan dampak guncangan gempa bumi sebagai berikut:

Skala I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

Skala II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Skala III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa seperti ada truk bermuatan berat yang berlalu didekatnya.

Skala IV MMI: Getaran dirasakan banyak orang didalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang. Adanya gerabah yang pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.

Skala V MMI: Getaran dirasakan hampir semua penduduk disuatu wilayah, orang-orang terbangun karena terkejut dengan getaran gempa yang terjadi.

Skala VI MMI: Getaran dirasakan semua orang dan efek kejut getaran mengakibatkan orang-orang lari keluar rumah.

Skala VII MMI: Setiap orang keluar rumah, kerusakan ringan pada rumah dengan konstruksi bangunan yang baik. Getaran juga dirasakan oleh orang yang sedang mengendarai kendaraannya.

Skala VIII: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat. Dinding dapat lepas dari rangka rumah dan air menjadi keruh.

Skala IX MMI: Kerusakan pada bangunan dengan kontruksi yang kuat, Rumah tampak seperti pindah dari pondamennya, pipa-pipa dalam rumah putus.

Skala X MMI: Rusaknya bangunan dari kayu yang kuat, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah, rel kereta api melengkung, dan tanah longsor di tanah yang curam.

Skala XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang masih berdiri, jembatan rusak, tanah terbelah dan rel melengkung sekali.

Skala XII MMI: Hancur sama sekali, gelombang tampak dengan jelas di permukaan tanah, pemandangan cenderung terlihat gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Penyebab Gempa Bumi
Dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 jenis, pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan di kulit bumi yang terjadi secara tiba-tiba. Fenomena itu terjadi akibat pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Selain itu, gempa juga bisa terjadi karena aktivitas gunung berapi.

Kedua, jenis ini disebut gempa bumi vulkanik. Berupa pergerakan lapisan batuan dalam perut bumi yang terjadi secara tiba-tiba kemudian menghasilkan energi yang dipancarkan kesegala arah berupa gelombang seismik. Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, maka getarannya bisa merusak segala sesuatu. Bahkan, bisa menimbulkan korban jiwa.

(*Bayu/PARADE.ID)

Artikel Gempa Bumi 6,1 Magnitudo Guncang Jawa Tengah pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/gempa-bumi-61-magnitudo-guncang-jawa-tengah/feed/ 0