#JIC Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/jic/ Bersama Kita Satu Tue, 23 Sep 2025 22:41:04 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #JIC Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/jic/ 32 32 Komentar Tokoh Tanjung Priok soal Dugaan Pemecatan Sepihak Pegawai JIC https://parade.id/komentar-tokoh-tanjung-priok-soal-dugaan-pemecatan-sepihak-pegawai-jic/ https://parade.id/komentar-tokoh-tanjung-priok-soal-dugaan-pemecatan-sepihak-pegawai-jic/#respond Tue, 23 Sep 2025 22:41:04 +0000 https://parade.id/?p=29303 Jakarta (parade.id)- Kontroversi pemecatan yang terjadi di Jakarta Islamic Center (JIC) membuat tokoh masyarakat Muchtar Beni Biki ikut berkomentar dan secara tegas mengkritik tindakan yang dinilainya arogansi kekuasaan. Dalam keterangannya, Beni sebagai keluarga korban Tanjung Priok mendesak pemerintah melakukan verifikasi ulang terhadap keputusan yang menurutnya bermasalah. “Saya sangat prihatin atas kabar kejadian itu (pemecatan) oleh salah […]

Artikel Komentar Tokoh Tanjung Priok soal Dugaan Pemecatan Sepihak Pegawai JIC pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Kontroversi pemecatan yang terjadi di Jakarta Islamic Center (JIC) membuat tokoh masyarakat Muchtar Beni Biki ikut berkomentar dan secara tegas mengkritik tindakan yang dinilainya arogansi kekuasaan. Dalam keterangannya, Beni sebagai keluarga korban Tanjung Priok mendesak pemerintah melakukan verifikasi ulang terhadap keputusan yang menurutnya bermasalah.

“Saya sangat prihatin atas kabar kejadian itu (pemecatan) oleh salah satu pimpinan di Islamic Center Jakarta (JIC),” tegas Beni, kepada media Senin (22/9/2025). Ia menyebut sikap arogansi yang ditunjukkan sangat tidak sesuai dengan semangat reformasi yang telah berkembang sejak era Gus Dur hingga pemerintahan Prabowo saat ini.

Yang paling mengkhawatirkan, Beni mempertanyakan kabar prosedur pemecatan yang kabarnya tidak jelas. “Keputusan yang telah dibuat dengan hasil yang saya tidak tahu prosedurnya modelnya bagaimana,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Setahunya, kewenangan semacam ini seharusnya berada di tangan gubernur, bukan pimpinan JIC yang bertindak secara sepihak. “Prosesnya itu tidak terkesan, tidak dianggap sebagai bentuk arogansi yang dilakukan oleh salah satu pimpinan,” kritiknya.

Beni mengingatkan bahwa berdirinya JIC bukanlah hasil kerja satu pihak saja. “Penuh perjuangan, penuh dengan tenaga, pikiran dan darah yang dilakukan oleh ormas-ormas Islam se-Jakarta,” tegasnya.

Ia menyayangkan jika pemecatan ini hanya karena perbedaan pandangan atau mazhab. “Tidak salah kalau hal yang dilakukan itu yang terkesan terburu-buru hanya karena pandangan yang berbeda, hanya persoalan mazhab yang berbeda, saya pikir itu sudah tidak zamannya lagi,” ujarnya.

Kritik tajam juga diarahkan pada dampak pemecatan terhadap hubungan antar-organisasi Islam. Beni menekankan pentingnya menjaga harmoni antara NU, Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), dan ormas lainnya.

“Hubungan-hubungan NU, Muhammadiyah, Persatuan Islam dan ormas-ormas yang lain itu harus dijaga betul, itu harus dikondisikan semaksimal mungkin dalam suasana politik yang berkembang di Jakarta,” tegasnya.

Beni mengusulkan tiga langkah konkret yang harus dilakukan pemerintah: verifikasi ulang keputusan pemecatan, tabayun atau klarifikasi menyeluruh, dan dialog untuk mencari solusi .tanpa ada pihak yang tersakiti

“Mudah-mudahan ini bisa dijadikan hikmah, bisa dijadikan satu kesempatan untuk berdialog sehingga tidak ada yang tersakiti, tidak ada yang terlukai dan tidak ada yang bersikap arogan,” harapnya.

Hingga kini, pihak JIC dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik dan tuntutan yang disampaikan tokoh masyarakat ini.*

Artikel Komentar Tokoh Tanjung Priok soal Dugaan Pemecatan Sepihak Pegawai JIC pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/komentar-tokoh-tanjung-priok-soal-dugaan-pemecatan-sepihak-pegawai-jic/feed/ 0
Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai https://parade.id/sakit-gigi-kepala-jic-urung-jawab-isu-pemecatan-pegawai/ https://parade.id/sakit-gigi-kepala-jic-urung-jawab-isu-pemecatan-pegawai/#respond Mon, 22 Sep 2025 14:59:30 +0000 https://parade.id/?p=29300 Jakarta (parade.id)- Polemik pemecatan salah satu pegawai senior Jakarta Islamic Centre (JIC) di Koja, Jakarta Utara, terus menjadi sorotan publik. Namun hingga kini, klarifikasi dari Kepala JIC KH Muhyiddin Ishaq belum juga diperoleh. Sejumlah awak media mendatangi JIC di Koja, Jakarta Utara pada Senin (22/9/2025) siang untuk meminta penjelasan langsung. Namun, Muhyiddin dikabarkan tidak dapat ditemui karena […]

Artikel Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Polemik pemecatan salah satu pegawai senior Jakarta Islamic Centre (JIC) di Koja, Jakarta Utara, terus menjadi sorotan publik. Namun hingga kini, klarifikasi dari Kepala JIC KH Muhyiddin Ishaq belum juga diperoleh.

Sejumlah awak media mendatangi JIC di Koja, Jakarta Utara pada Senin (22/9/2025) siang untuk meminta penjelasan langsung. Namun, Muhyiddin dikabarkan tidak dapat ditemui karena mengalami sakit gigi dan pulang lebih awal.

Informasi itu disampaikan Rasyidi, salah satu pimpinan JIC. Ia bahkan sempat menawarkan diri untuk memberikan keterangan menggantikan Muhyiddin. “Sakit gigi. Lalu pulang. Tadi ada,” ujarnya singkat.

Meski begitu, para wartawan enggan menerima penjelasan Rasyidi karena menilai ia bukan pihak yang paling tepat untuk menjawab kabar pemecatan sepihak yang beredar. Media tetap meminta klarifikasi langsung dari Muhyiddin agar persoalan ini jelas.

“Ya, terserah kau lah, kalau mau bertemu dengan dia (Muhyiddin). Tapi kalau ingin saya menjelaskan, saya bisa,” kata Rasyidi sembari mempersilakan awak media undur diri.

Publik kini masih menunggu keterangan resmi dari Kepala JIC, mengingat isu pemecatan pegawai senior tersebut menimbulkan tanda tanya besar mengenai alasan dan prosedur yang digunakan dalam keputusan tersebut.*

Artikel Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/sakit-gigi-kepala-jic-urung-jawab-isu-pemecatan-pegawai/feed/ 0
Capain Gemilang Jakarta Islamic Centre di Usia 21 Tahun https://parade.id/capain-gemilang-jakarta-islamic-centre-di-usia-21-tahun/ https://parade.id/capain-gemilang-jakarta-islamic-centre-di-usia-21-tahun/#respond Fri, 13 Dec 2024 03:37:07 +0000 https://parade.id/?p=28344 Jakarta (parade.id)- Jakarta Islamic Centre (JIC) atau Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) pada tahun 2024 memasuki usia 21 tahun. Banyak capaian yang telah diraih PPIJ dalam kurun waktu dua dasawarsa. Hal ini diungkap Kepala Pusat PPIJ KH Didi Supandi pada Silaturahmi Tokoh dan Ulama Jakarta yang digelar di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta lantai […]

Artikel Capain Gemilang Jakarta Islamic Centre di Usia 21 Tahun pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Jakarta Islamic Centre (JIC) atau Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) pada tahun 2024 memasuki usia 21 tahun. Banyak capaian yang telah diraih PPIJ dalam kurun waktu dua dasawarsa.

Hal ini diungkap Kepala Pusat PPIJ KH Didi Supandi pada Silaturahmi Tokoh dan Ulama Jakarta yang digelar di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta lantai 22, Selasa (10/12/2024).

“Tahun 2024 ini menjadi berkah yang luar biasa. PPIJ yang telah berusia 21 tahun, ada beberapa pencapaian yang telah berhasil diperoleh PPIJ,” ungkap Kiai Didi.

Dari aspek manajemen mutu, JIC telah memperoleh sertifikat ISO 9001: 2015 pada November lalu. Sementara dari aspek kemakmuran masjid, JIC terus meningkatkan kemakmuran masjid dengan melaksanakan beragam kegiatan yang terbagi dalam kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Bahkan, dalam kegiatan mingguan, JIC pernah melaksanakan khotbah Jumat dengan tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

.

Aspek riset. PPIJ sukses menerbitkan Jurnal Al Madinah. Menurut Kiai Didi, Al Madinah bermakna peradaban dan keteraturan.

“Al Madinah Terbit perdana pada Agustus 2024. Fokus kajiannya pembangunan masyarakat perkotaan,” jelas Kiai Didi.

Aspek perluasan jejaring kerja. PPIJ sukses menjalin kerja sama dengan kalangan perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri. Saat ini ada sekitar sembilan kerja sama yang dimiliki oleh PPIJ. Untuk kerja sama luar negeri meliputi Turki, Maroko, Tunisia, Malaysia.

Aspek ekonomi kreatif. PPIJ telah memiliki produk air mineral kemasan. “JIC Water kami namakan. Kemudian roti JIC. Juga ada kantin JIC,” kata Kiai Didi.

Aspek media sosial. PPIJ telah meluaskan dakwah melalui media sosial. yang  Seluruh media sosial yang dimiliki PPIJ telah terverifikasi.

“Baik Tiktok, Instagram, maupun Youtube sudah terverifikasi. Terus kami kembangkan demi penyebaran dakwah,” tandas Kiai Didi.

Kemudian Perpustakaan PPIJ telah meraih akreditasi A sangat memuaskan dari Perpustakaan Nasional. Pada 23 November yang lalu Perpustakaan PPIJ sukses meraih juara pertama pada lomba perpustakaan masjid seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama.

“Seluruh pencapaian ini merupakan persembahan PPIJ kepada Daerah Khusus Jakarta, menyongsong Jakarta sebagai kota global,” ungkap Kiai Didi.

Pada kesempatan ini, Kiai Didi juga menyinggung soal revitalisasi kawasan Jakarta Islamic Centre. Menurut Kiai Didi, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan JIC, jika hanya dilakukan renovasi akan menelan bisa sekitar Rp200 miliar.

Sementara jika dilakukan pembangunan secara utuh dengan desain baru dan perbaikan kawasan diperkirakan menelan Rp426 miliar. Angka yang sebenarnya kecil untuk Pemprov DKI Jakarta yang APBDnya pada 2025 mencapai Rp91 triliun lebih.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Plt Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) Aceng Zaini menyampaikan apresiasi atas capaian PPIJ selama 21 tahun. “Atas nama Pemprov DKI Jakarta saya sampaikan apresiasi. Kita ketahui JIC ini dulunya Kramat Tunggak. Tadinya dari tempat yang gelap gulita (prostitusi) tempat yang kotor sekarang tempat yang suci dan bersih,” kata Aceng dalam sambutannya.

Menurut Aceng, PPIJ adalah mitra kerja Pemprov DKI Jakarta. PPIJ telah banyak berkontribusi dalam pengembangan Islam di Jakarta.

“PPIJ adalah lembaga keagamaan, mitra kerja Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Bintal. Bicara JIC ini bukan hanya kawasan masjid, tetapi peradaban Islam yang ada di Jakarta,” ujar Aceng.

Banyak prestasi yang telah diraih PPIJ. Terbaru, PPIJ sukses meraih penghargaan perpustakaan masjid terbaik nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama.

“Juga saya ucapkan selamat Ke PPIJ yang telah menjadi juara satu lomba perpustakaan masjid seluruh Indonesia,” jelas Aceng.

Kemudian, PPIJ telah membantu mensukseskan program Gubernur DKI terkait pemberdayaan kalangan disabilitas dan penanggulangan stunting di DKI Jakarta. PPIJ juga telah menjalin hubungan internasional. Tahun ini PPIJ mendapat kehormatan dengan kerja sama dengan  Universitas Qarawiyin Maroko.

“Gratis untuk belajar di Qarawiyin Maroko. Ini dapat mengangkat citra Jakarta sebagai kota global di kancah dunia internasional. PPIJ menjadi kebanggaan Jakarta,” ungkap Aceng.*

Artikel Capain Gemilang Jakarta Islamic Centre di Usia 21 Tahun pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/capain-gemilang-jakarta-islamic-centre-di-usia-21-tahun/feed/ 0
Silaturahmi Pimpinan PPIJ dengan Insan Media: Sinergitas dan Program JIEF 2024 https://parade.id/silaturahmi-pimpinan-ppij-dengan-insan-media-sinergitas-dan-program-jief-2024/ https://parade.id/silaturahmi-pimpinan-ppij-dengan-insan-media-sinergitas-dan-program-jief-2024/#respond Fri, 30 Aug 2024 01:22:03 +0000 https://parade.id/?p=27774 Jakarta (parade.id)- Silaturahmi Pimpinan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) dengan insan media digelar pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, di gedung Jakarta Islamic Center (JIC). Silaturahmi itu dihadiri puluhan jurnalis dari berbagai media, cetak, televisi maupun online. Muhamamad Zein, Kepala Divisi Komunikasi dan Penyiaran Pusat PPIJ dalam kesempatannya, mengucapkan terima kasih peranan media […]

Artikel Silaturahmi Pimpinan PPIJ dengan Insan Media: Sinergitas dan Program JIEF 2024 pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Silaturahmi Pimpinan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) dengan insan media digelar pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, di gedung Jakarta Islamic Center (JIC). Silaturahmi itu dihadiri puluhan jurnalis dari berbagai media, cetak, televisi maupun online.

Muhamamad Zein, Kepala Divisi Komunikasi dan Penyiaran Pusat PPIJ dalam kesempatannya, mengucapkan terima kasih peranan media yang selama ini disebutnya bersinergi menyiarkan program-program dakwah PPIJ.

“JIC dalam satu semester banyak melakukan kegiatan, dan alhamdulillah kegiatannya sudah diberitakan. Disinilah peran penting teman-teman media dalam mensyiarkan program-program keumatan. Oleh karena itu, atas nama pimpinan PPIJ, kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini,” Zein menyampaikan.

Di kesempatan itu, PPIJ menunjukkan sejumlah program unggulan selama tahun 2024. Program yang telah sukses digelar antara lain; Akreditasi ‘A’ Perpustakaan PPIJ, Dialog Pemuda Asean, Gebyar Difabel Masjid Raya PPIJ, Sistem Informasi Stunting Berbasis Masjid dan Penerbitan Jurnal Ilmiah Peradaban Islam.

Sementara itu, program unggulan yang akan dilaksanakan berikutnya adalah Pameran Pendidikan Islam 2024, Pameran Seni Kaligrafi Internasional, Festival Maulid Nusantara, Studi Pengembangan Wawasan Islam ke Maroko, Konferensi Internasional Muslimah, Penerbitan Direktori Islamic Centre Indonesia dan Islamic Digital Fest.

Melalui program-program tersebut, PPIJ berharap dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam membentuk peradaban Islam yang progresif dan berdaya saing tinggi di tingkat global.

“PPIJ juga berupaya menjadi pusat pengembangan yang tidak hanya relevan di era modern, tetapi juga mampu menjaga dan memperkuat identitas Islam dalam berbagai aspek kehidupan,” demikian disampaikan Kepala Sub Divisi Informasi dan Komunikasi (Infokom), Paimun Karim.

Program unggulan yang akan digelar dalam waktu dekat ini adalah pameran pendidikan Islam “Jakarta Islamic Education Fair (JIEF) 2024.”

Sekretaris Pelaksana JIEF 2024 Rina Uswatun Hasanah mengatakan, kegiatan rutin tahunan itu akan digelar dua hari pada 2-3 September 2024 mendatang.

Menurut Rina, JIEF 2024 akan dihadiri oleh sejumlah narasumber di antaranya Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Hamid Fahmi Zakarsyi, tokoh muda Gamal Albinsaid, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jakarta sekaligus Ketua Bidang Pendidikan MUI Jakarta Bunyamin, Ustazah Hj. Ebira Hasanatina, dan Ustaz H. Agus Muhammad Muhaimin.

JIEF 2024 akan menyuguhkan pameran Pendidikan Islam, bazar UMKM, dan sejumlah lomba untuk para pelajar dan mahasiswa, antara lain Lomba Cerdas Sirah Nabawiyah, Tahfiz Al-Qur’an, dan Kontes Robotic. “Acaranya akan berlangsung dari pagi hingga sore hari,” kata Rina.

Menurutnya, hingga saat ini sudah banyak yang mendaftar lomba untuk pelajar, khususnya cerdas cermat dan tahfiz Al-Qur’an.

“Kami juga sudah bersurat ke sekolah-sekolah agar siswa-siswinya bisa menghadiri kegiatan JIEF 2024, kita berharap per sesi acara bisa dihadiri 200-300 pelajar, disamping acara nanti juga untuk umum,” ujar Rina.

Pihaknya berharap JIEF 2024 mampu memberikan kontribusi khususnya dalam bidang pendidikan Islami. “Kita harus menunjukkan bahwa pendidikan Islam di Jakarta itu tidak kalah saing mutunya,” tandas Rina.

(Rob/parade.id)

Artikel Silaturahmi Pimpinan PPIJ dengan Insan Media: Sinergitas dan Program JIEF 2024 pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/silaturahmi-pimpinan-ppij-dengan-insan-media-sinergitas-dan-program-jief-2024/feed/ 0
Perpustakaan JIC Raih Akreditasi A Jadi Tonggak Sejarah https://parade.id/perpustakaan-jic-raih-akreditasi-a-jadi-tonggak-sejarah/ https://parade.id/perpustakaan-jic-raih-akreditasi-a-jadi-tonggak-sejarah/#respond Mon, 19 Feb 2024 13:11:27 +0000 https://parade.id/?p=26380 Jakarta (parade.id)– Terlaksananya proses akreditasi Perpustakaan Jakarta Islamic Centre, Wakil Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat. “Terima kasih atas pelaksanaan akreditasi perpustakaan Jakarta Islamic Centre yang merupakan perpustakaan khusus tempat ibadah terutama usaha dari teman-teman yang khusus mengelola perpustakaan Jakarta Islamic Centre,” ujar […]

Artikel Perpustakaan JIC Raih Akreditasi A Jadi Tonggak Sejarah pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)– Terlaksananya proses akreditasi Perpustakaan Jakarta Islamic Centre, Wakil Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat.

“Terima kasih atas pelaksanaan akreditasi perpustakaan Jakarta Islamic Centre yang merupakan perpustakaan khusus tempat ibadah terutama usaha dari teman-teman yang khusus mengelola perpustakaan Jakarta Islamic Centre,” ujar Dr. KH Didi Supandi, MA di Perpustakaan JIC, Senin (19/2/2024).

Kiai Didi juga berterima kasih kepada Pemda DKI Jakarta terutama dari dinas perpustakaan yang telah membimbing, membina, dan mendampingi kegiatan akreditasi sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan.

“Semula mendapatkan nilai C dan sekarang Alhamdulillah mendapat nilai A dengan nilai 94,74,” terang Kiai Didi.

“Dan terima kasih juga kepada Renda Kris Artha, M.Si, Direktorat Standarisasi Akreditasi asesor dari Perpustakaan Nasional karena telah memberikan waktu dan yang telah memberikan nilai secara objektif,” tambahnya.

Kiai Didi berharap perpustakaan JIC lebih dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi kedepannya sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih lagi kepada umat di DKI Jakarta khususnya dan Indonesia secara umumnya.

Kiai Didi mengatakan, hari ini menjadi tonggak sejarah, dimana JIC terus melakukan pembinaan-pembinaan di sektor yang menjadi tanggung jawab pengelolaan manajemen yang ada dilingkungan Jakarta Islamic Centre yang merupakan kepanjangan dari kebijakan Provinsi DKI Jakarta.

“Terima kasih juga kepada PJ Gubernur Bapak Heru yang juga terus mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di Jakarta Islamic Centre yang salah satu dari lembaga yang menerima dana hibah yang merupakan amanah yang manfaatnya itu untuk masyarakat di lingkungan DKI Jakarta,” terangnya.

“Kami akan menjaga amanah atas terbitnya akreditas ini dalam bentuk peningkatan pelayanan yang jauh lebih baik lagi dan terus akan melakukan evaluasi,” pungkasnya.

Senada dengan Dr. KH Didi Supandi, MA, H. Tatang Ketua Kelompok Bidang Kebudayaan, Perpustakaan, dan Arsip Pemprov DKI Jakarta Hari ini adalah sejarah buat kita dalam perjalanan panjang Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta.

“Alhamdulillah hari ini kita telah menyaksikan proses akreditasi yang sudah kita tunggu-tunggu, prosesnya panjang, kalau sekarang kita telah dapat pengakuan yang membanggakan sekaligus langsung memuaskan ini perjalanan yang tidak dilakukan secara singkat,” katanya.*

Artikel Perpustakaan JIC Raih Akreditasi A Jadi Tonggak Sejarah pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/perpustakaan-jic-raih-akreditasi-a-jadi-tonggak-sejarah/feed/ 0
Kubah Masjid JIC yang Terbakar Belum Juga Diperbaiki, Ini Kata PPIJ https://parade.id/kubah-masjid-jic-yang-terbakar-belum-juga-diperbaiki-ini-kata-pppij/ https://parade.id/kubah-masjid-jic-yang-terbakar-belum-juga-diperbaiki-ini-kata-pppij/#respond Tue, 23 Jan 2024 12:24:51 +0000 https://parade.id/?p=26116 Jakarta (parade.id)- Kubah besar Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC) yang terbakar hampir dua tahun lalu, hingga kini belum juga diperbaiki. Kepala Divisi Komunikasi dan Penyiaran Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) JIC Mohammad Zein mengatakan, bahwa salah satunya terjadi karena status hukum yang saat ini belum juga dikeluarkan oleh aparat kepolisian. “Status hukum kebakaran kemarin […]

Artikel Kubah Masjid JIC yang Terbakar Belum Juga Diperbaiki, Ini Kata PPIJ pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Kubah besar Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC) yang terbakar hampir dua tahun lalu, hingga kini belum juga diperbaiki.

Kepala Divisi Komunikasi dan Penyiaran Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) JIC Mohammad Zein mengatakan, bahwa salah satunya terjadi karena status hukum yang saat ini belum juga dikeluarkan oleh aparat kepolisian.

“Status hukum kebakaran kemarin karena apa? Apakah kelalaian? Bagaimana kesimpulan kepolisian? Sampai sekarang belum keluar,” ungkap Zein, saat bersilaturahmi dengan puluhan jurnali,s di Basement Convention Hall PPPIJ, Tugu, Jakarta Utara, Selasa (23/01/2024) siang.

Zein melanjutkan, karena status hukum kebakaran itu belum ditetapkan, maka hal tersebut akan menyulitkan (juga) pemerintah daerah membuat kajian tentang struktur bangunan, status bangunan dan anggaran.

Menurut dia, pembangunan kembali Masjid JIC jika menggunakan dana APBD akan memakan waktu yang cukup lama.

Dia mendengar, kemungkinan bangunan Masjid akan dibangun pada 2028 kelak. “Ini berkaitan dengan status hukum, desain, anggaran. Itu kalau clear memungkinkan (dibangun lagi) pada 2028,” jelasnya.

Langkah yang lebih cepat, kata Zein, bila pembangunannya dibantu oleh pihak non-pemerintah. Misalnya bantuan dari negara lain seperti Saudi Arabia. “Itu bisa lebih cepat,” kata dia.

“Tak lama setelah kabar terbakarnya kubah Masjid JIC menyebar, Putra Mahkota Saudi Arabia Mohammed Bin Salman (MBS) mengatakan bila pihaknya akan membantu renovasi masjid tersebut,” sambungnya.

Sayangnya, hingga 15 bulan pasca kebakaran belum ada perkembangan terkait hal tersebut. Hingga pada Selasa (16/01) lalu, Atase Agama Dubes Arab Saudi Syeikh Ahmed bin Essa Alhazmi berkunjung ke Masjid JIC untuk melakukan peninjauan lokasi.

Sebagai informasi, musibah kebakaran melanda Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, Koja, Jakarta Utara pada Rabu sore (19/10/2022) sekira pukul 15.23 WIB.

Kebakaran terjadi, ketika Masjid Raya Provinsi DKI Jakarta itu tengah dalam proses renovasi. Saat ini, untuk aktivitas peribadatan dan kegiatan keagamaan, pengurus PPPIJ menggunakan Convention Hall.

Umat Islam Indonesia, terlebih warga Jakarta, banyak yang bertanya-tanya kapan Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC) direnovasi atau bahkan dibangun kembali.

Pasalnya, pasca musibah kebakaran yang merontokkan kubah Masjid yang berada di Jl Kramat Jaya, Koja, Jakarta Utara, Rabu Sore, 19 Oktober 2022 lalu itu, belum dilakukan perbaikan sama sekali. Jangankan perbaikan, puing-puing bangunan yang rontok pun pembersihannya hingga saat ini belum kelar.

(Rob/parade.id)

Artikel Kubah Masjid JIC yang Terbakar Belum Juga Diperbaiki, Ini Kata PPIJ pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kubah-masjid-jic-yang-terbakar-belum-juga-diperbaiki-ini-kata-pppij/feed/ 0
Kubah Masjid Raya JIC Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya https://parade.id/kubah-masjid-raya-jic-terbakar-ini-dugaan-penyebabnya/ https://parade.id/kubah-masjid-raya-jic-terbakar-ini-dugaan-penyebabnya/#respond Wed, 19 Oct 2022 23:07:19 +0000 https://parade.id/?p=21790 Jakarta (parade.id)- Kemarin (19/10/2022) sore, kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC), Koja, Jakarta Utara, terbakar. Dugaan penyebab terbakar dari aktivitas pekerjaan perbaikan kubah masjid. “Sebab per tanggal 26 Agustus 2022, Masjid Raya JIC sedang dalam masa renovasi yang dikerjakan oleh PT Dwi Agung Sentosa Pratama yang ditunjuk oleh PT Mitra Sindo Makmur berdasarkan surat […]

Artikel Kubah Masjid Raya JIC Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Kemarin (19/10/2022) sore, kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC), Koja, Jakarta Utara, terbakar. Dugaan penyebab terbakar dari aktivitas pekerjaan perbaikan kubah masjid.

“Sebab per tanggal 26 Agustus 2022, Masjid Raya JIC sedang dalam masa renovasi yang dikerjakan oleh PT Dwi Agung Sentosa Pratama yang ditunjuk oleh PT Mitra Sindo Makmur berdasarkan surat nomor 017/MSM/VIII/2022. Tertanggal 19 Agustus 2022,” demikiak keterangan Humas Masjid JIC Paimun Karim, kepada media.

Kebakaran, kata Paimun, terjadi setelah salat asar, sekira pukul 15.15 WIB. Api pertama kali membakar dari sisi barat kubah Masjid JIC.

“Angin yang bertiup kencang sehingga dengan cepat membakar bagian lain dari badan kubah Masjid JIC. Dalam waktu kurang lebih setengah jam, kubah utama Masjid Raya JIC rubuh ke lantai dua dan reruntuhannya juga sampai ke lantai satu bangunan Masjid Raya JIC.
Cepatnya runtuh kubah juga mungkin disebabkan oleh beratnya beban 12 buah lampu kipas khas Betawi dengan berat 1 ton,” ia menjelaskan.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 17.00 WIB. Kebakaran pun bisa dikendalikan sehingga tidak menjalar ke bangunan lain di sekitarnya yakni Gedung Sosial Budaya dan Gedung Bisnis.

“Untuk mengatasi kebakaran Masjid JIC, telah dikerahkan delapan mobil pemadam kebakaran dari unit pemadam Jakarta Utara. Tidak ada korban jiwa.
Beberapa dokumen dan perangkat komputer dari Pengelola Masjid Raya JIC dan lembaga-lembaga agama Islam lainnya juga berhasil diamankan dan dipindahkan ke Perpustakaan di Gedung Sosial Budaya,” penjelasannya.

Masjid JIC mulai dibangun pada tanggal 1 Oktober 2001 dan pertama kali dipakai untuk shalat Jumat pada tanggal 9 September 2002 dan diresmikan pada 4 Maret 2002. Masjid JIC selama dua dekade ini menjadi masjid kebanggaan masyarakat Jakarta.

Aspek sejarahnya yang berdiri di eks lokasi lokalisasi Kramat Tunggak seluas 10,9 hektar menjadi fenomenal. Ciri khas lainnya adalah bentang kubah Masjid JIC sebagai masjid dengan bentangan kubah tanpa tiang terpanjang se-Asia Tenggara yakni 66 meter.

(Rob/parade.id)

Artikel Kubah Masjid Raya JIC Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kubah-masjid-raya-jic-terbakar-ini-dugaan-penyebabnya/feed/ 0