#Kemenristek Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/kemenristek/ Bersama Kita Satu Fri, 16 Apr 2021 05:50:48 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Kemenristek Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/kemenristek/ 32 32 Bubarnya Kemenristek Menunjukkan Lemahnya Visi Pemerintah tentang Peran Riset dan Inovasi https://parade.id/bubarnya-kemenristek-menunjukkan-lemahnya-visi-pemerintah-tentang-peran-riset-dan-inovasi/ https://parade.id/bubarnya-kemenristek-menunjukkan-lemahnya-visi-pemerintah-tentang-peran-riset-dan-inovasi/#respond Fri, 16 Apr 2021 05:49:52 +0000 https://parade.id/?p=12032 Jakarta (PARADE.ID)- Politisi PKS Mardani Ali Sera menilai, bahwa bubarnya Kemenristek, Badan Riset dan Inovasi-Nasional (BRIN) yang jadi badan otonom menunjukkan lemahnya visi pemerintah tentang peran riset dan inovasi dalam pembangunan. Itu artinya, menurut dia, semakin jauh kita mewujudkan Indonesia maju melalui Nawacita dan visi Indonesia 2045, karena riset dan inovasi merupakan syarat utama. “Keputusan […]

Artikel Bubarnya Kemenristek Menunjukkan Lemahnya Visi Pemerintah tentang Peran Riset dan Inovasi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Politisi PKS Mardani Ali Sera menilai, bahwa bubarnya Kemenristek, Badan Riset dan Inovasi-Nasional (BRIN) yang jadi badan otonom menunjukkan lemahnya visi pemerintah tentang peran riset dan inovasi dalam pembangunan. Itu artinya, menurut dia, semakin jauh kita mewujudkan Indonesia maju melalui Nawacita dan visi Indonesia 2045, karena riset dan inovasi merupakan syarat utama.

“Keputusan ini tentu menimbulkan kekecewaan, terutama dari kalangan masyarakat yg paham peran riset dan inovasi dalam pembangunan. Nasi sudah menjadi bubur, konsekuensi dan implikasi dari keputusan tsb mesti segera dipikirkan.

Ada beberapa pesan setidaknya,” kata Mardani, Jumat (16/4/2021), melalui akun Twitter-nya.

Salah satu hal yg mesti dituntaskan, di antaranya menyusun kebijakan untuk mengokestrasi riset dan inovasi sebagai ujung tombak pembangunan.

“Ada infrastruktur, vaksin Merah-Putih & Nusantara, roadmap kendaraan bermotor listrik dll. Strategi dirumuskan, jgn setengah2 krn kita sedang tidak ‘kejar tayang’.”

Hal ini, katanya, mesti diingatkan sejak awal, karena kita tak ingin pendidikan, ristek sampai inovasi berjalan seadanya atau bahkan berantakan.

“Mengingat tugas berat menanti Kemendikbud-Ristek yang memiliki tanggung jawab dari hulu (pendidikan usia dini,dasar,menengah) sampai ke hilir (vokasi,pendidikan tinggi,riset,teknologi,inovasi).”

Selain itu, nasionalisme mesti kita utaman, misalnya menjadikannya produk riset untuk bangsa Indonesia dan tidak menjadikan kita sebagai kelinci percobaan saja.

Langkah lainnya adalah reward maksimal dari setiap usaha penunjang Ristek. Ketiadaan lembaga (kementerian) bukan berarti penghilangan concern.

“Pembubaran BRIN mesti diikuti dgn redefinisi Ristek nan inovatif. Hrs ada alat ukur baru dlm spirit ristek kita, krn ristek adl jiwa negara yg ingin maju.”

Tanpanya, kata Ketua DPP PKS itu, kita justru akan semakin terpuruk karena minim temuan dan inovasi. Swasta juga perlu dilibatkan dalam hal ini dengan koridor yang ketat.

Hal lainnya, lanjut dia, yakni segera menyusun organisasi BRIN yang blm selesai sejak dibentuk melalui Perpres No 74/2019. Profesionalisme, menampung kepentingan riset dan inovasi harus tercermin dari struktur tersebut.

Para Deputi, katanya, setidaknya mesti diisi kalangan profesional yang punya kemampuan riset dan inovasi yang mumpuni dari bidangnya.

“Krn ke dpn, BRIN jd wadah bagi akademisi, ilmuwan, smp inovator yg ada di negeri ini. Hrs digaris bawahi, BRIN merupakan pelaksana,jd jgn bebankan fungsi kbjkn pd BRIN.”

“Bs menambah kegaduhan yg tak perlu krn rentan penyelewengan kekuasaan & mengacaukan prinsip tata kelola yg baik.”

Aspek pembinaan peneliti menurut dia juga perlu pemerintah rumuskan, karena selama ini hanya diserahkan pada mekanisme pasar. Imbasnya ketertarikan para sarjana baru memilih profesi peneliti dan menggeluti dunia riset kian merosot.

“Bangun kultur riset yang kondusif bagi pengembangan iptek sehingga riset bisa berujung pada inovasi.”

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel Bubarnya Kemenristek Menunjukkan Lemahnya Visi Pemerintah tentang Peran Riset dan Inovasi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/bubarnya-kemenristek-menunjukkan-lemahnya-visi-pemerintah-tentang-peran-riset-dan-inovasi/feed/ 0
Kemristek Kucurkan Rp399,3 Miliar Hibah Riset PTNBH 2021 https://parade.id/kemristek-kucurkan-rp3993-miliar-hibah-riset-ptnbh-2021/ https://parade.id/kemristek-kucurkan-rp3993-miliar-hibah-riset-ptnbh-2021/#respond Tue, 16 Feb 2021 08:18:09 +0000 https://parade.id/?p=10823 Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) mengucurkan dana sebesar Rp399,3 miliar untuk hibah penelitian Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) 2021 kepada 12 perguruan tinggi di Indonesia. “Yang paling banyak adalah bidang kesehatan dan obat, yaitu Rp146 miliar, selanjutnya bidang sosial humaniora Rp77 miliar, dan yang ketiga adalah bidang pangan Rp53 miliar,” kata Menristek […]

Artikel Kemristek Kucurkan Rp399,3 Miliar Hibah Riset PTNBH 2021 pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) mengucurkan dana sebesar Rp399,3 miliar untuk hibah penelitian Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) 2021 kepada 12 perguruan tinggi di Indonesia.

“Yang paling banyak adalah bidang kesehatan dan obat, yaitu Rp146 miliar, selanjutnya bidang sosial humaniora Rp77 miliar, dan yang ketiga adalah bidang pangan Rp53 miliar,” kata Menristek Bambang Brodjonegoro dalam acara pengumuman Pendanaan Penelitian untuk PTNBH yang ditayangkan secara virtual di Jakarta, Selasa.

Total anggaran Rp399,3 miliar tersebut untuk mendanai 3.122 judul penelitian yang terdiri dari 664 judul riset terapan, 1.694 riset dasar, dan 764 judul penelitian peningkatan kapasitas riset.

Ke-12 perguruan tinggi penerima hibah penelitian Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) atau PTNBH tahun anggaran 2021 adalah Universitas Indonesia dengan alokasi dana sebesar Rp45,9 miliar, Universitas Gadjah Mada sebesar Rp40,5 milair, Institut Teknologi Bandung sebesar Rp40,3 miliar, dan Universitas Airlangga sebesar Rp39,1 miliar.

Selanjutnya, Universitas Diponegoro mendapat dana hibah sebesar Rp38,8 miliar,  Institut Pertanian Bogor sebesar Rp33,3 miliar, Universitas Padjajaran senilai Rp32,4 miliar, Universitas Sumatera Utara sebesar 30,5 miliar, Universitas Hasanuddin sebesar Rp29,1 miliar, Institut Teknologi Sepuluh Nopember senilai Rp28,5 miliar, Universitas Pendidikan Indonesia sebesar Rp24,2 miliar, serta Universitas Sebelas Maret senilai Rp15,2 miliar.

Adapun output yang diharapkan dari pendanaan penelitian tersebut adalah 56 kebijakan/draft naskah kebijakan, 11 prototipe/prototipe laik industri, 270 paten, 120 kekayaan intelektual, 2.609 artikel internasional dan nasional, 154 buku/bab buku, 200 dokumen feasibility studi, hasil uji coba dan hasil uji laik industri, serta 42 artikel konferensi.

Berdasarkan sebarannya di sembilan bidang fokus Prioritas Riset Nasional (PRN), penelitian-penelitian tersebut terdiri atas 984 judul riset di bidang kesehatan dan obat yang mendapat dana sebesar Rp146 miliar, 570 judul penelitian di bidang sosial humaniora, ekonomi, seni, kebudayaan dan pendidikan dengan kucuran dana sebesar Rp77 miliar, serta 493 judul riset di bidang pangan dengan dana hibah sebesar Rp53 miliar.

Kemudian, 296 judul penelitian di bidang energi dengan dana sebesar Rp32 miliar, 294 judul riset di bidang rekayasa keteknikan dengan dana sebesar Rp30 miliar, 173 judul riset di bidang kemaritiman dengan kucuran dana senilai Rp19 miliar.

Selain itu, 143 judul riset di bidang transportasi dengan dana sebesar Rp15 miliar, 117 judul penelitian di bidang pertahanan dan keamanan dengan dana senilai Rp14 miliar, serta 121 judul riset di bidang multidisiplin dengan kucuran dana sebesar Rp9 miliar. “Mudah-mudahan anggaran ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan hasil yang optimal,” ujar Menristek.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Kemristek Kucurkan Rp399,3 Miliar Hibah Riset PTNBH 2021 pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kemristek-kucurkan-rp3993-miliar-hibah-riset-ptnbh-2021/feed/ 0