“Meminta Pengadilan Negeri untuk mengusut tuntas dugaan penggunaan ijazah palsu pada saat mendaftarkan diri sebagai Kades Patikala dan terpilih yang telah dilantik,” demikian kata massa, kemarin.

Massa menuntut agar ada tindakan sesuai aturan apabila benar telah ditemukannya bukti menggunakan ijazah palsu oleh yang bersangkutan.

Tak lama pun kemudian bergeser ke Kejaksaan setempat. Melakukan aksi dan tak lama direspon oleh Teguh Imanto selaku Kajari Kolut dan Toyib selaku Jaksa Penuntut.

“Kami berharap dan meminta perwakilan Kejaksaan untuk menandatangani pernyataan sikap yang dibuat oleh masyarakat,” pinta massa.

“Bahwa pihaknya siap mengawal usaha Kasasi masyarakat di Mahkamah Agung, selain itu Alat Bukti yang ada di Kejaksaan dari seluruh pihak lengkap dan kuat,” sambung massa yang dipimpin oleh Ismu Sa’ad itu.

Menurut Kejaksaan, pihaknya telah melakukan semua proses sesuai prosedur dan terdakwa memiliki seluruh bukti.

“Jaksa penuntut telah menuntut penjara 2 tahun subsider 6 bulan kepada terdakwa. Bahwa upaya selanjutnya akan melakukan upaya banding sebelum putusan,” keterang pihak Kejaksaan.

(Reza/PARADE.ID)

Artikel Ijazah Palsu Serempet Pejabat Desa Patikala pertama kali tampil pada Parade.id.

“Mendesak DPRD Kab. Kolaka untuk mengirim surat kepada Presiden RI untuk stop menerima TKA Cina di Bumi Anoa Sulawesi tenggara. Mendesak DPRD Kab. Kolaka untuk mengirim surat kepada Gubernur Prov. Sultra untuk segera Medeportasi TKA Cina di bumi Anoa Sultra,” demikian kata Fachrul, selaku Pimpinan aksi, Senin (22/6/2020), di kantor DPRD Kolaka, Sultra.

Menurut Fachrul, dirinya dan lainnua bukan anti investasi, melainkan karena kedatangan TKA asal Cina yang dianggap hanya akan menyengsarakan masyarakat di Bumi Anoa Sultra.

“Himpunan mahasiswa muslim Indonesia (HMI) cabang Kab. Kolaka menolak kedatangan TKA asal Cina di bumi Anoa,” katanya.

Massa berharap kepada DPRD Kab. Kolaka untuk mengeluarkan surat penolakan tenaga kerja asing asal Cina ke bumi anoa Sultra tersebut. Pasalnya ironi, di tengah wabah Covid-19 pemerintah menghimbau kepada kita untuk tetap di rumah akan tetap pemerintah sibuk dengan mendatangkan TKA asal Cina ke Bumi Anoa.

“HMI Cab. Kolaka sebagai pedang terakhir rakyat turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Kab.Kolaka menuntut kepada DPRD Kab. Kolaka untuk mengeluarkan sikap penolakan kedatangan TKA Asal cina,” tegasnya.

Atas perjuangan aksinya, pejabat setempat merespon baik. Mengapresiasinya. Mengaku akan segera berkoordinasi dengan para Ketua Komisi DPRD Kab. Kolaka untuk membuat surat pernyataan sikap sebagai bentuk penolakan kedatangan TKA asal China di Bumi Anoa Sultra.

“Hari ini juga surat pernyataan sikap penolakan masuknya TKA asal China yang di layangkan DPRD Kab. Kolaka ke Gubernur Sultra dan Presiden dikirim melalu fax,” demikian respon Syarifuddin Baso Rantegau, Wakil ketua DPRD Kab. Kolaka.

(Robi/PARADE.ID)

Artikel HMI Tolak Kedatangan TKA Cina di Kolaka pertama kali tampil pada Parade.id.