#Kritik Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/kritik/ Bersama Kita Satu Fri, 03 Sep 2021 03:40:55 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Kritik Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/kritik/ 32 32 Agar Kritik Tetap Dinamis https://parade.id/agar-kritik-tetap-dinamis/ https://parade.id/agar-kritik-tetap-dinamis/#respond Fri, 03 Sep 2021 03:40:55 +0000 https://parade.id/?p=14777 Jakarta (PARADE.ID)- Agar kritik itu tetap dinamis, maka menurut pakar hukum, Prof Jimly Asshiddiqie ialah kita harus membudayakan “jangan lihat orangnya tapi apa yang dikatakannya”. Substansinya. Baik yang mengkritik maupun yang menerima kritik juga begitu. “Jangan mentang-mentang yang mengkritik itu si A, kemudian mengatakan, ‘Ah selalu pasti tidak benar’. Diabaikan materi kritiknya. Jangan lihat orangnya […]

Artikel Agar Kritik Tetap Dinamis pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Agar kritik itu tetap dinamis, maka menurut pakar hukum, Prof Jimly Asshiddiqie ialah kita harus membudayakan “jangan lihat orangnya tapi apa yang dikatakannya”. Substansinya. Baik yang mengkritik maupun yang menerima kritik juga begitu.

“Jangan mentang-mentang yang mengkritik itu si A, kemudian mengatakan, ‘Ah selalu pasti tidak benar’. Diabaikan materi kritiknya. Jangan lihat orangnya tapi lihat substansi yang dikatakannya. Ini baik untuk kedua-duanya,” jawabnya, ketika ditanya oleh kiai Cholil ‘Bagaimana agar kritik tetap dinamis’, dalam perbincangan lewat kanal YouTube TVMUI, belum lama ini.

Musyawarah itu, kata dia, juga perintah agama. Rasulullah tidak pernah membuat keputusan apa pun kecuali dalam urusan wahyu, tidak ada keputusan yang dibuat dalam kehidupan bersama kecuali dengan bermusyawarah.

Itulah teknik kepemimpinan Rasulullah yang menurutnya patut kita contoh sekarang. Dan itu sudah kita muat dalam prinsip sila keempat Pancasila. Ia mengajak kita implementasikannya.

Bagaimanapun, kata dia, siapa saja yang menduduki jabatan kepemimpinan ini harus menjadi tanggung jawabnya lebih besar untuk mencontohkan. Menjadikan dirinya sebagai contoh teladan dalam mendidik bangsa ini.

“Dengan apa? Dengan membuka diri. Saling mendengar. Bermusyawarah. Musyawarah kan harus dimulai dari atas, bukan dari bawah. Dan itulah Pancasila kita,” katanya.

(Sur/PARADE.ID)

Artikel Agar Kritik Tetap Dinamis pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/agar-kritik-tetap-dinamis/feed/ 0
Pesan Pakar kepada Pemberi dan Penerima Kritik di Negara Demokrasi https://parade.id/pesan-pakar-kepada-pemberi-dan-penerima-kritik-di-negara-demokrasi/ https://parade.id/pesan-pakar-kepada-pemberi-dan-penerima-kritik-di-negara-demokrasi/#respond Tue, 31 Aug 2021 04:22:33 +0000 https://parade.id/?p=14715 Jakarta (PARADE.ID)- Pakar hukum, yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie memberikan pesan kepada pemberi dan penerima kritik di negara demokrasi seperti Indonesia. Pertama, kata dia, adalah bertemu, antara pemberi dan penerima kririk. Pertemuan itu, menurut dia untuk mencocokan data yang dimiliki antara pemberi dan penerima kritik, yang demikian itu perbedaan pendapat […]

Artikel Pesan Pakar kepada Pemberi dan Penerima Kritik di Negara Demokrasi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Pakar hukum, yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie memberikan pesan kepada pemberi dan penerima kritik di negara demokrasi seperti Indonesia. Pertama, kata dia, adalah bertemu, antara pemberi dan penerima kririk.

Pertemuan itu, menurut dia untuk mencocokan data yang dimiliki antara pemberi dan penerima kritik, yang demikian itu perbedaan pendapat akan selesai.

“Pertama karena datanya beda. Sekarang ini informasi yang berkembang di media itu 90 persen tidak ada yang bisa dijadikan pegangan untuk mengambil sikap dan mengambil keputusan, karena kadang-kadang fakenews. Hoax. Kadang-kadang faktual tapi konteksnya beda. Konteks waktu, konteks tempat maka informasi data itu bisa membuat perbedaan pendapat,” ujarnya, dalam perbincangan dengan Ketua MUI KH Cholil Nafis, di kanal YouTube MUI, kemarin.

Kedua, kata dia, setelah bertemu maka mencari kepentingan yang lebih besar, lebih tinggi, dan lebih luas atas apa yang dibicarakan. Dengan itu menurut dia akan menemukan jalan.

“Kedua beda pendapat karena beda kepentingan. Ngaku saja bahwa semua orang punya kepentingan. Semua golongan juga ada kepentingan,” katanya.

Ketiga, antara pemberi dan penerima kritik menurutnya harus sama-sama jangan baper. Kampungan. Artinya, keduanya ketika melakukan hal sama jangan menyerang pribadi. Tapi harusnya lebih ke ide.

“Kalau siapa menduduki jabatan yang tinggi, ya, di era sekarang ini harus siap juga menerima kritik dan perbedaan pendapat. Cuma lama-lama pemberi kritik harus ada ide,” jelasnya.

“Ini yang sedang terjadi sekarang. Jadi kalau ada kritik, ya, biasa saja mestinya. Jangan baper,” sambungnya.

Namun demikian, baginya, kritik itu harusnya diperlakukan biasa saja. Namanya juga perbedaan pendapat, yang pasti ada beda pendapat di masyarakat majemuk. Dan perbedaan pendapat itu menurutnya sesuatu yang alamiah.

(Sur/PARADE.ID)

Artikel Pesan Pakar kepada Pemberi dan Penerima Kritik di Negara Demokrasi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/pesan-pakar-kepada-pemberi-dan-penerima-kritik-di-negara-demokrasi/feed/ 0
Menko Polhukam Bicara soal Kritik https://parade.id/menko-polhukam-bicara-soal-kritik/ https://parade.id/menko-polhukam-bicara-soal-kritik/#respond Thu, 19 Aug 2021 03:26:04 +0000 https://parade.id/?p=14506 Jakarta (PARADE.ID)- Menko Polhukam, Prof. Mahfud MD bicara soal kritik. Ia setuju kalau kritik itu adala vitamin. Dan menurutnya, orang harus diberi kebebasan untuk melakukan itu (kritik). “Meski begitu kritik itu bukan hrs ditelan mentah2. Ia hrs didengar tapi bisa dijawab, apalagi kalau referensi isu dan dalil dasarnya salah,” kata dia, Kamis (19/8/2021). Soal kritik […]

Artikel Menko Polhukam Bicara soal Kritik pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Menko Polhukam, Prof. Mahfud MD bicara soal kritik. Ia setuju kalau kritik itu adala vitamin. Dan menurutnya, orang harus diberi kebebasan untuk melakukan itu (kritik).

“Meski begitu kritik itu bukan hrs ditelan mentah2. Ia hrs didengar tapi bisa dijawab, apalagi kalau referensi isu dan dalil dasarnya salah,” kata dia, Kamis (19/8/2021).

Soal kritik yang disampaikan oleh Prof. Mahfud, ditimpali Ketua MUI, kiai Cholil Nafis. Menurut beliau, kritik itu akan menjadi cermin untuk memperbaiki diri jika memenuhi tiga syarat.

Pertama, kata kiai, ikhlas mengkirik demi kebaikan, bukan untuk merendahkan yang dikritik atau ego diri. Kedua, ilmu tentang hal yang dikritik dan memberi solusinya.

“dan 3. Cara mengkritiknya dg cara yg baik dan bermartabat,” kata kiai.

(Sur/PARADE.ID)

Artikel Menko Polhukam Bicara soal Kritik pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/menko-polhukam-bicara-soal-kritik/feed/ 0
Jawaban Santai Menkopolhukam atas Pertanyaan Mantan Wapres JK https://parade.id/jawaban-santai-menkopolhukam-atas-pertanyaan-mantan-wapres-jk/ https://parade.id/jawaban-santai-menkopolhukam-atas-pertanyaan-mantan-wapres-jk/#respond Mon, 15 Feb 2021 06:48:32 +0000 https://parade.id/?p=10785 Jakarta (PARADE.ID)- Menkopolhukam Prof Mahfud MD merespons atau menjawab santai pertanyaan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terkait kritikan tetapi tidak berujung pemanggilan polisi. Menurut Mahfud, apa yang dilontarkan oleh JK sebagai pertanyan biasa yang dihadapi oleh pemerintah sejak dahulu, termasuk ketika JK duduk di pemerintahan. Sejak dahulu jika ada orang mengritik sering ada yang […]

Artikel Jawaban Santai Menkopolhukam atas Pertanyaan Mantan Wapres JK pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Menkopolhukam Prof Mahfud MD merespons atau menjawab santai pertanyaan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terkait kritikan tetapi tidak berujung pemanggilan polisi.

Menurut Mahfud, apa yang dilontarkan oleh JK sebagai pertanyan biasa yang dihadapi oleh pemerintah sejak dahulu, termasuk ketika JK duduk di pemerintahan. Sejak dahulu jika ada orang mengritik sering ada yang melaporkan ke pilisi dan polisi wajib merespon.

“Jd Pak JK tak bermaksud menuding, zaman pemerintah skrng ini kalau mengritik dipanggil polisi. Tp itu terjadi sejak dulu krn selalu ada yg melapor ke polisi,” katanya, kemarin (14/2/2021), di akun Twitter-nya.

“Faktanya bisa dirasa atau disaksikan ketika JK masih menjadi jadi Wapres periode I juga ada kasus Sarrachen dan Muslim Cyber Army. Ada juga akun Piyungan.

“Apalagi baru2 ini juga keluarga Pak JK melaporkan Ferdinand Hutahaian, Rusli Kamri, dan cawalkot Makassar ke polisi krn dugaan tudingan main politiknya Pak JK. Laporan2 ke Polisi itu dilakukan oleh warga negara thd warga negara.”

Jadi, menurut mantan Ketua MK ini, pernyataan JK adalah ekspresi dilema kita.

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel Jawaban Santai Menkopolhukam atas Pertanyaan Mantan Wapres JK pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/jawaban-santai-menkopolhukam-atas-pertanyaan-mantan-wapres-jk/feed/ 0
HMI MPO Ajak Masyarakat Kritik Jokowi-Ma’ruf https://parade.id/hmi-mpo-ajak-masyarakat-kritik-jokowi-maruf/ https://parade.id/hmi-mpo-ajak-masyarakat-kritik-jokowi-maruf/#respond Sun, 14 Feb 2021 04:42:23 +0000 https://parade.id/?p=10749 Jakarta (PARADE.ID)- Ketum HMI MPO Ahmad Latupono mengimbau sekaligus meminta kepada semua pihak, terutama kepada aktivis untuk tetap mengkritik Jokowi-Ma’ruf jika ada hal-hal yang dirasa kurang tepat—tidak tepat selama menjalankan roda pemerintahan. Hal ini ia sampaikan untuk merespons imbauan, permintaan Presiden Jokowi agar masyarakat aktif mengkritiknya (pemerintahan). “Penting, apalagi selama kritik yang dilayangkan sifatnya itu […]

Artikel HMI MPO Ajak Masyarakat Kritik Jokowi-Ma’ruf pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Ketum HMI MPO Ahmad Latupono mengimbau sekaligus meminta kepada semua pihak, terutama kepada aktivis untuk tetap mengkritik Jokowi-Ma’ruf jika ada hal-hal yang dirasa kurang tepat—tidak tepat selama menjalankan roda pemerintahan.

Hal ini ia sampaikan untuk merespons imbauan, permintaan Presiden Jokowi agar masyarakat aktif mengkritiknya (pemerintahan).

“Penting, apalagi selama kritik yang dilayangkan sifatnya itu membangun,” demikian keterangannya, kemarin, kepada parade.id.

Kritik, kata dia, ditekankan juga harus dengan bukti yang akurat. Bukan asal kritik, apalagi disanding dengan kebencian.

“Kalau hanya sekadar kritik tanpa bukti, ya, ujung- ujungnya hanya hoax dan ujaran kebencian yang muncul,” kata dia.

“Hidari juga kritikan yang mengarah ke arah fitnah agar tidak dipolisikan,” sambungnya.

Ia menegaskan bahwa penting sekali untuk mengkritik tetapi tidak dengan hoax. Jelas, karena untuk kemajuan sebuah negara yang berdemokrasi seperti Indonesia.

Untuk siapa pun, kata dia, mesti menahan diri mengkritik yang dicurigai hoax, apalagi kemudian menyebarkannya.

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel HMI MPO Ajak Masyarakat Kritik Jokowi-Ma’ruf pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/hmi-mpo-ajak-masyarakat-kritik-jokowi-maruf/feed/ 0
SBY Sebut Kritik Itu Laksana Obat https://parade.id/sby-sebut-kritik-itu-laksana-obat/ https://parade.id/sby-sebut-kritik-itu-laksana-obat/#respond Sat, 13 Feb 2021 07:58:31 +0000 https://parade.id/?p=10716 Jakarta (PARADE.ID)- Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut bahwa kritik itu laksana obat dan yang dikritik bisa “sakit”. Namun, kalau kritiknya benar dan bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan. “Sementara, pujian & sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan & hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan. *SBY*,” katanya, Sabtu (13/2/2021), di akun Twitter-nya. Sedangkan […]

Artikel SBY Sebut Kritik Itu Laksana Obat pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut bahwa kritik itu laksana obat dan yang dikritik bisa “sakit”. Namun, kalau kritiknya benar dan bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan.

“Sementara, pujian & sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan & hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan. *SBY*,” katanya, Sabtu (13/2/2021), di akun Twitter-nya.

Sedangkan obat, menurut dia rasanya itu”pahit”. Namun bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit.

Jika obatnya tepat dan dosisnya juga tepat, akan membuat seseorang jadi sehat.

“Gula itu rasanya manis, tetapi kalau dikonsumsi secara berlebihan bisa mendatangkan penyakit. *SBY*.”

Soal kritik, boleh jadi SBY sedang menyinggung Presiden Jokowi, yang ketika itu meminta agar masyarakat lebih aktif lagi mengkritiknya (pemerintahan). Pernyataan Jokowi itu menuai banyak komentar.

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel SBY Sebut Kritik Itu Laksana Obat pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/sby-sebut-kritik-itu-laksana-obat/feed/ 0