Lebak Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/lebak/ Bersama Kita Satu Thu, 09 Jun 2022 02:30:02 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg Lebak Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/lebak/ 32 32 Baitul Wakaf Bangun Sumur, Penyakit Kulit Santri Riyadhul Badi’ah Lebak Hilang https://parade.id/baitul-wakaf-bangun-sumur-penyakit-kulit-santri-riyadhul-badiah-lebak-hilang/ https://parade.id/baitul-wakaf-bangun-sumur-penyakit-kulit-santri-riyadhul-badiah-lebak-hilang/#respond Thu, 09 Jun 2022 02:30:02 +0000 https://parade.id/?p=20045 Lebak (PARADE.ID)- Pengelola dan para santri Pondok Pesantren Riyadhul Badi’ah Lebak, Banten kini bisa tersenyum sumringah menjalankan proses belajar mengajar. Sejak dua bulan lalu, pesantren yang berlokasi di Kampung Sajira Barat Desa Sajira, Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak Provinsi Banten ini sudah memiliki sumur air bersih dan dapur yang layak bantuan dari Baitul Wakaf bekerjasama dengan […]

Artikel Baitul Wakaf Bangun Sumur, Penyakit Kulit Santri Riyadhul Badi’ah Lebak Hilang pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Lebak (PARADE.ID)- Pengelola dan para santri Pondok Pesantren Riyadhul Badi’ah Lebak, Banten kini bisa tersenyum sumringah menjalankan proses belajar mengajar. Sejak dua bulan lalu, pesantren yang berlokasi di Kampung Sajira Barat Desa Sajira, Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak Provinsi Banten ini sudah memiliki sumur air bersih dan dapur yang layak bantuan dari Baitul Wakaf bekerjasama dengan CIMB Niaga Syariah.

Bantuan Baitul Wakaf ini membantu kebutuhan air bersih, MCK dan dapur santri lebih layak, lebih baik dan tercukupi. “Santri bisa hidup bersih dan sehat,” kata Busro, relawan Mitra Kebaikan Baitul Wakaf Lebak, Rabu (8/6/2022).

Menurut Busro, pengeboran sumur air bersih, renovasi dapur dan MCK dilakukan pada akhir April 2022 lalu. Sebelum dibangun sumur air bersih, para santri harus mengambil air dari sungai Cilaki yang berjarak 500 meter.

Air yang diambil dari sungai pun tidak berstatus air bersih. Jika musim hujan kondisi air sungai menjadi lebih kotor. Karena air-air dari sawah, selokan semua bermuara ke sungai tersebut.

“Air sungai jarak ke pondok 500 meter, sangat kesulitan di malam hari karena gelap. Sumur dangkal manual kedalaman 7 meter 1 bulan kemarau airnya kering,” jelas Busro.

Jika musim kemarau, para santri dan warga sekitar jarang mandi. Sehingga memicu berbagai penyakit kulit. “Jumlah santri yang awalanya 50 orang dan tidak dikenakan biaya pendidikan sepeserpun, namun karena kesukitan air jadi berkurang tidak betah, sekarang ada sekitar 35 orang,” kata Busro.

Tentu, bantuan wakaf dari Baitul Wakaf ini sangat bermanfaat bagi para santri. Kualitas kehidupan para santri semakin membaik, problem penyakit kulit pun lambat laun menghilang.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Baitul Wakaf dan para donaturnya atas perhatian kepedulian kebaikannya, semoga Allah memberkahi dan memuliakan kehidupan dunia dan terus mengalir pahala kebaikannya hingga negeri akhirat,” ujar Busro.

Untuk diketahui, Baitul Wakaf adalah lembaga nirlaba yang konsen dalam menghimpun dan mengelola wakaf (nazhir) produktif dari Hidayatullah.

Konsentrasi program wakaf dilakukan dengan pendekatan sosial, dan produktif. Dengan tujuan menghasilkan manfaat yang terus mengalir, dan menghadirkan solusi bagi problema umat dari lokal hingga global. Saat ini, Baitul Wakaf tengah gencar melaksanakan program wakaf sumur air bersih di sejumlah tempat. []

Artikel Baitul Wakaf Bangun Sumur, Penyakit Kulit Santri Riyadhul Badi’ah Lebak Hilang pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/baitul-wakaf-bangun-sumur-penyakit-kulit-santri-riyadhul-badiah-lebak-hilang/feed/ 0
Bupati Lebak Umumkan Terpapar Covid-19, Alami Flu dan Sakit Tenggorokan https://parade.id/bupati-lebak-umumkan-terpapar-covid-19-alami-flu-dan-sakit-tenggorokan/ https://parade.id/bupati-lebak-umumkan-terpapar-covid-19-alami-flu-dan-sakit-tenggorokan/#respond Fri, 25 Jun 2021 13:21:04 +0000 https://parade.id/?p=13403 Banten (PARADE.ID)- Bupati Lebak, Provinsi Banten, Iti Octavia Jayabaya mengumumkan dirinya terpapar Covid-19. Pengumuman dilakukan oleh Iti melalui sebuah video di akun Instagram pribadinya, @viajayabaya. Dalam keterangannya, bupati pertama di Kabupaten Lebak ini mengatakan merasakan gejala flu dan sakit tenggorokan. Dia kemudian melakukan tes, saat hasilnya keluar ternyata positif. Iti mengaku tidak tahu dirinya terpapar […]

Artikel Bupati Lebak Umumkan Terpapar Covid-19, Alami Flu dan Sakit Tenggorokan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Banten (PARADE.ID)- Bupati Lebak, Provinsi Banten, Iti Octavia Jayabaya mengumumkan dirinya terpapar Covid-19. Pengumuman dilakukan oleh Iti melalui sebuah video di akun Instagram pribadinya, @viajayabaya.

Dalam keterangannya, bupati pertama di Kabupaten Lebak ini mengatakan merasakan gejala flu dan sakit tenggorokan. Dia kemudian melakukan tes, saat hasilnya keluar ternyata positif.

Iti mengaku tidak tahu dirinya terpapar dimana. Dirinya menyebut selama ini melakukan protokol ketat saat melakukan aktivitas dimanapun.

“Saya tidak tahu terpapar dimana, yang jelas setiap aktivitas ketemu orang tidak pernah bersentuhan tangan, jaga jarak dan pakai masker. Malah kumpul-kumpul dengan keluarga juga tidak pernah,” kata Iti melalui video yang dilihat parade.id, Jumat (25/6).

Usai dinyatakan positif, Iti akan melakukan isolasi mandiri di rumah dinas Pendopo Kabupaten Lebak di Rangkasbitung.

Melalui video tersebut, Iti juga meminta masyarakat Kabupaten Lebak mendoakan kesembuhan dirinya dan mengimbau untuk terus memperketat protokol kesehatan.

“Pesan saya kepada semuanya, tetap jaga protokol kesehatan yang ketat tetap pakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan yang tidak penting,” kata dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Diskominfo Kabupaten Lebak Dodi Irawan membenarkan Iti terpapar Covid-19.

“Betul, sesuai dengan apa yang diumumkan oleh ibu bupati di Instagram bahwa beliau Positif Covid-19, mohon doanya,” kata Dodi.

Diketahui saat ini Kabupaten Lebak tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, saat ini total kasus konfirmasi mencapai 4.032 orang.

(Naz/PARADE.ID)

Artikel Bupati Lebak Umumkan Terpapar Covid-19, Alami Flu dan Sakit Tenggorokan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/bupati-lebak-umumkan-terpapar-covid-19-alami-flu-dan-sakit-tenggorokan/feed/ 0
Tidak Perlu ke Bandung, di Banten Juga Ada Kebun Stroberi https://parade.id/tidak-perlu-ke-bandung-di-banten-juga-ada-kebun-stroberi/ https://parade.id/tidak-perlu-ke-bandung-di-banten-juga-ada-kebun-stroberi/#respond Sun, 14 Feb 2021 11:30:18 +0000 https://parade.id/?p=10760 Banten (PARADE.ID)- Kebun stroberi identik dengan wilayah Lembang atau Ciwidey di Bandung, Jawa Barat. Untuk warga sekitar Jakarta kini bakal punya alternatif lain wisata petik stroberi, yakni di Kabupaten Lebak, Banten. Kebun stroberi di Lebak ada di Citorek, tempat yang dulu pernah viral karena menyuguhkan pemandangan hamparan awan sehingga disebut negeri di atas awan. Ini […]

Artikel Tidak Perlu ke Bandung, di Banten Juga Ada Kebun Stroberi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Banten (PARADE.ID)- Kebun stroberi identik dengan wilayah Lembang atau Ciwidey di Bandung, Jawa Barat. Untuk warga sekitar Jakarta kini bakal punya alternatif lain wisata petik stroberi, yakni di Kabupaten Lebak, Banten.

Kebun stroberi di Lebak ada di Citorek, tempat yang dulu pernah viral karena menyuguhkan pemandangan hamparan awan sehingga disebut negeri di atas awan. Ini adalah kebun stroberi pertama dan satu-satunya di Banten.

Kebun stroberi ini merupakan proyek awal untuk wisata agro yang dirancang oleh pemerintah Kabupaten Lebak. Rencananya adalah memadukan wisata negeri di atas awan dan agro wisata lokal.

Walaupun baru dikembangkan, tapi ternyata berhasil. Tumbuh di lahan kurang lebih 1000 meter persegi, ribuan pohon stroberi satu persatu berbuah, bahkan saat ini sudah bisa dinikmati oleh warga setempat.

Pengelola kebun stroberi Citorek, Sukmadi, mengatakan saat ini tengah dikembangkan untuk perluasan kebun stroberi. Rencananya hingga mencapai total luas satu hektar.

“Ke depannya memang dipersiapkan untuk wisata Stroberi petik sendiri seperti di Bandung, ketika kelak sudah jadi, kebun sekarang akan jadi kebun benih,” kata Sukmadi kepada parade.id, Ahad (14/2/2021).

Kendati demikian, kata dia, wisatawan yang berminat untuk berkunjung sudah diperbolehkan, namun hanya sekedar mencicipi hasil dari kebun pertama sekaligus mendapatkan edukasi bagaimana bertani stroberi.

Jika kamu datang dari Jakarta, untuk ke Citorek bisa ditempuh via Bogor atau Rangkasbitung. Jarak perjalanan sekitar 3-4 jam perjalanan.

Selain berwisata ke kebun stroberi, di Citorek kamu bisa mendapatkan wisata alternatif lain, seperti menikmati keindahan hamparan awan, berkunjung ke air terjun Cikadupunah hingga wisata budaya di Citorek.

“Citorek merupakan kawasan kasepuhan yang kental dengan adat istiadat leluhur, kami sangat terbuka dengan kehadiran wisatawan yang mau berbaur dan mengenal budaya kami, silahkan datang,” kata Sukmadi.

(Naz/PARADE.ID)

Artikel Tidak Perlu ke Bandung, di Banten Juga Ada Kebun Stroberi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/tidak-perlu-ke-bandung-di-banten-juga-ada-kebun-stroberi/feed/ 0
Rawan Bencana, HMI Soroti Status Kelembagaan BPBD https://parade.id/rawan-bencana-hmi-soroti-status-kelembagaan-bpbd/ https://parade.id/rawan-bencana-hmi-soroti-status-kelembagaan-bpbd/#respond Tue, 28 Jul 2020 15:27:07 +0000 https://parade.id/?p=4874 Lebak (PARADE.ID)- Ketua HMI Cabang Lebak, Banten, Aceng mendesak Pemkab setempat untuk segera meningkatkan status kelembagaan BPBD Lebak menjadi tipe A yang dipimpin pejabat Esselon II. Peningkatan status tersebut menurut dia perlu dilakukan mengingat Kabupaten Lebak rawan bencana gempa, banjir bandang, tanah longor atau bahkan tsunami. “Sebab BPBD dan Damkar merupakan badan yang bertanggung jawab […]

Artikel Rawan Bencana, HMI Soroti Status Kelembagaan BPBD pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Lebak (PARADE.ID)- Ketua HMI Cabang Lebak, Banten, Aceng mendesak Pemkab setempat untuk segera meningkatkan status kelembagaan BPBD Lebak menjadi tipe A yang dipimpin pejabat Esselon II. Peningkatan status tersebut menurut dia perlu dilakukan mengingat Kabupaten Lebak rawan bencana gempa, banjir bandang, tanah longor atau bahkan tsunami.

“Sebab BPBD dan Damkar merupakan badan yang bertanggung jawab langsung menangani bencana. Jangan sampai birokrasi memperlambat penanganan bencana,” pintanya, Selasa (28/7/2020).

Padahal, lanjut Aceng, Permendagri Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi dan Kabupaten/Kota dan juga PP No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, menyatakan Damkar adalah dinas daerah Provinsi, Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan urusan  kebakaran.

“Kondisi serupa juga terjadi pada unit Damkar Lebak yang saat ini masih berada di bawah komando Satpol PP Lebak, bukan sebagai lembaga atau organisasi yang mandiri,” terangnya.

Penanganan bencana dinilai Aceng masih terikat dengan birokrasi, karena BPBD masih dikepalai pejabat Esselon III, yang masih di bawah naungan Sekretariat Daerah (Setda) Lebak, karena itu semua kegiatan termasuk penanganan bencana harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Setda dan Organisasi Perangkat Daerah (OD) lainnya.

“Status BPBD Lebak yang saat ini berada pada tipe B telah menghambat dan membuat pelaksanaan tanggap darurat bencana menjadi kurang maksimal,” jelasnya.

HMI Cabang Lebak ingin hal di atas segera diselesaikan. Apalagi bencana yang pernah terjadi di Lebak seperti banjir dan longsor yang hingga kini belum maksimal juga “mengantre”.

(Latu/PARADE.ID)

Artikel Rawan Bencana, HMI Soroti Status Kelembagaan BPBD pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/rawan-bencana-hmi-soroti-status-kelembagaan-bpbd/feed/ 0
Tetua Adat: Wisatawan Kunjungi Saba Badui Wajib Protokol Kesehatan https://parade.id/tetua-adat-wisatawan-kunjungi-saba-badui-wajib-protokol-kesehatan/ https://parade.id/tetua-adat-wisatawan-kunjungi-saba-badui-wajib-protokol-kesehatan/#respond Mon, 27 Jul 2020 10:45:31 +0000 https://parade.id/?p=4845 Lebak (PARADE.ID)- Tetua adat yang juga Kepala Pamarentah Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan wisatawan yang mengunjungi Saba Badui diwajibkan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah persebaran COVID-19. “Kami akan menolak jika pengunjung dari luar daerah itu tidak menerapkan protokol COVID-19,” kata Jaro Saija di Lebak, Senin. Pemerintah Kabupaten Lebak melakukan uji coba pembukaan tempat […]

Artikel Tetua Adat: Wisatawan Kunjungi Saba Badui Wajib Protokol Kesehatan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Lebak (PARADE.ID)- Tetua adat yang juga Kepala Pamarentah Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan wisatawan yang mengunjungi Saba Badui diwajibkan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah persebaran COVID-19.

“Kami akan menolak jika pengunjung dari luar daerah itu tidak menerapkan protokol COVID-19,” kata Jaro Saija di Lebak, Senin.

Pemerintah Kabupaten Lebak melakukan uji coba pembukaan tempat wisata,termasuk Desa Adat Badui.

Lembaga adat memperbolehkan pengunjung mendatangi kawasan Badui, namun mereka harus menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Ketetapan protokol kesehatan merupakan aturan pemerintah yang harus ditaati guna mencegah penyebaran pandemi COVID-19.

Selain itu juga wisatawan Saba Badui agar menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah plastik sembarangan.

Sebab, sampah plastik tersebut dapat menimbulkan kerusakan ekosistem dan lahan sehingga berdampak terhadap pertanian.

“Kami minta pengunjung dari luar daerah agar mentaati protokol kesehatan itu,” katanya menjelaskan.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Luli Agustina mengatakan pihaknya kini mulai membuka sejumlah obyek wisata sehubungan terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru yang disahkan pada 15 Juli 2020 lalu.

Namun, pemilik wisata dan pengunjung wajib menerapkan protokol COVID-19 untuk mencegah pandemi Virus Korona.

Apabila, mereka tidak mengindahkan peraturan tersebut maka kemungkinan besar akan kembali ditutup.

Selama ini, Kabupaten Lebak memiliki banyak tempat wisata yang beragam mulai dari wisata religius, pantai, wisata budaya, wisata alam dan lainnya.

Bahkan, wisata Lebak memiliki keunggulan “Six Fantastix” antara lain Museum Multatuli, Kawasan Adat Baduy, Kasepuhan Citorek, Kebun Teh Cikuya, Pantai Sawarna dan Bagedur.

“Kami minta pemilik wisata dan pengunjung agar memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” katanya.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel Tetua Adat: Wisatawan Kunjungi Saba Badui Wajib Protokol Kesehatan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/tetua-adat-wisatawan-kunjungi-saba-badui-wajib-protokol-kesehatan/feed/ 0
Lebak Dukung “Wisata Badui” Diganti “Saba Badui” https://parade.id/lebak-dukung-wisata-badui-diganti-saba-badui/ https://parade.id/lebak-dukung-wisata-badui-diganti-saba-badui/#respond Tue, 21 Jul 2020 06:36:00 +0000 https://parade.id/?p=4326 Lebak (PARADE.ID)- Pemerintah Kabupaten Lebak mendukung “Wisata Badui” diganti menjadi “Saba Badui” atau kunjungan silaturahim dengan masyarakat Badui karena keinginan kuat dari lembaga adat setempat. “Kita hormati penggantian istilah nama itu menjadi Saba Badui,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin di Lebak, Banten, Senin. Pemerintah daerah tentu mendukung penggantian nama Wisata Badui menjadi […]

Artikel Lebak Dukung “Wisata Badui” Diganti “Saba Badui” pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Lebak (PARADE.ID)- Pemerintah Kabupaten Lebak mendukung “Wisata Badui” diganti menjadi “Saba Badui” atau kunjungan silaturahim dengan masyarakat Badui karena keinginan kuat dari lembaga adat setempat.

“Kita hormati penggantian istilah nama itu menjadi Saba Badui,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin di Lebak, Banten, Senin.

Pemerintah daerah tentu mendukung penggantian nama Wisata Badui menjadi Saba Badui, karena sesuai dengan keinginan lembaga adat Suku Badui tersebut.

Penggantian nama itu tentu kawasan Badui boleh dikunjungi wisatawan dari luar daerah, namun harus mentaati aturan, seperti tidak membuang sampah plastik sembarangan.

Selain itu juga mereka para wisatawan harus melestarikan lingkungan dengan tidak menimbulkan kerusakan.

“Saya kira pada prinsip pemerintah tidak ada masalah dengan adanya penggantian nama itu sesuai dengan keinginan lembaga adat setempat,” katanya menjelaskan.

Tetua adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan masyarakat Badui yang berpenduduk 14.680 jiwa tersebar di 68 kampung terdiri dari Kampung Badui Luar dan Kampung Badui Dalam hingga kini masih terbuka dan menerima orang luar daerah.

Lembaga adat Suku Badui bersepakat destinasi wisata Badui dihapus dan diganti dengan Saba Badui, sebab nama wisata Badui itu sangat merugikan masyarakat Badui.

Para wisatawan dipersilahkan memasuki kawasan masyarakat Badui,karena menyumbangkan pendapatan ekonomi itu.

Saat ini, ribuan pelaku usaha masyarakat Badui dengan memproduksi aneka kerajinan tenun, batik, golok, suvenir pernak-pernik hingga minuman madu.

Apabila, tetua lembaga adat menghapus dan menutup kawasan Badui dari orang luar daerah maka tentu akan menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat Badui.

“Kami sangat setuju destinasi wisata dihapus dan diganti Saba Badui. Kami sejak turun temurun tetap membutuhkan silaturahim dengan orang luar,” ujarnya.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel Lebak Dukung “Wisata Badui” Diganti “Saba Badui” pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/lebak-dukung-wisata-badui-diganti-saba-badui/feed/ 0
Berkunjung ke Cikuya, Kebun Teh Satu-satunya di Provinsi Banten https://parade.id/berkunjung-ke-cikuya-kebun-teh-satu-satunya-di-provinsi-banten/ https://parade.id/berkunjung-ke-cikuya-kebun-teh-satu-satunya-di-provinsi-banten/#respond Thu, 02 Jul 2020 18:17:16 +0000 https://parade.id/?p=2351 Lebak (PARADE.ID)- Hijau dan sejuk, itulah kesan pertama saat datang ke kawasan wisata kebun teh Cikuya di selatan Provinsi Banten. Ya, Banten punya kebun teh, belum banyak yang tahu. Kebun teh Cikuya terletak di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Baten. Kebun teh pertama dan satu-satunya di Banten ini berada di Kawasan Taman Nasional Halimun Salak […]

Artikel Berkunjung ke Cikuya, Kebun Teh Satu-satunya di Provinsi Banten pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Lebak (PARADE.ID)- Hijau dan sejuk, itulah kesan pertama saat datang ke kawasan wisata kebun teh Cikuya di selatan Provinsi Banten. Ya, Banten punya kebun teh, belum banyak yang tahu.

Kebun teh Cikuya terletak di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Baten. Kebun teh pertama dan satu-satunya di Banten ini berada di Kawasan Taman Nasional Halimun Salak (TNGHS) yang bersuhu dingin.

Kebun teh Cikuya dikembangkan oleh PT.Harendong Green Farm dengan luas areal sekitar 120 hektar.

Jika dibandingkan dengan perkebunan teh di kawasan Puncak atau Bandung memang tidak terlalu luas, namun panorama yang ditawarkan tidak kalah cantik.

Pohon teh di sini ditata sedemikian rupa, bukan hanya untuk memudahkan saat dipanen, namun juga menjadi daya tarik wisatawan karena kecantikannya.

Setiap akhir pekan kebun teh ini ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Berkunjung ke kebun teh Cikuya, tidak hanya menikmati indahnya pemandangan saja, namun kita juga bisa mencicipi olahan teh organik di sini.

Hanya dengan tiket masuk Rp5000, pengunjung bisa berlama-lama menikmati suasana di kebun teh baik di areal perkebunan maupun di cafe yang disediakan pengelola.

Datang ke Hegarmanah bisa sekalian berkunjung ke tempat wisata lain di sekitar Kebun Keh Cikuya, seperti Air Terjun Ciporolak, Hutan Adat Lebak Damar atau mampir ke Kasepuhan Cisungsang yang yang menawarkan pengalaman belajar adat dan budaya setempat.

Kebun Teh Cikuya aksesnya mudah dijangkau wisatawan. Jika datang dari Jakarta, bisa menggunakan mobil pribadi via Rangkasbitung atau Bogor.

Di sepanjang perjalanan ke Kebun Teh Cikuya, kita akan disuguhi pemandangan hutan yang hijau dan pantai di sepanjang jalan.

(Verry/PARADE.ID)

Artikel Berkunjung ke Cikuya, Kebun Teh Satu-satunya di Provinsi Banten pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/berkunjung-ke-cikuya-kebun-teh-satu-satunya-di-provinsi-banten/feed/ 0
Unik, Ini Air Terjun di Tengah Laut yang Hanya Ada di Kabupaten Lebak https://parade.id/unik-ini-air-terjun-di-tengah-laut-yang-hanya-ada-di-kabupaten-lebak/ https://parade.id/unik-ini-air-terjun-di-tengah-laut-yang-hanya-ada-di-kabupaten-lebak/#respond Wed, 17 Jun 2020 09:31:45 +0000 https://parade.id/?p=566 Banten (PARADE.ID) – Jika di tempat lain air terjun hanya ditemukan di darat atau daerah dataran tinggi, di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terdapat air terjun yang berada di tengah laut. Air terjun unik ini diklaim satu-satunya di yang ada di Indonesia. Air terjun tersebut bernama Karang Taraje. Lokasinya berada di kawasan wisata Sawarna di Banten […]

Artikel Unik, Ini Air Terjun di Tengah Laut yang Hanya Ada di Kabupaten Lebak pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Banten (PARADE.ID) – Jika di tempat lain air terjun hanya ditemukan di darat atau daerah dataran tinggi, di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terdapat air terjun yang berada di tengah laut. Air terjun unik ini diklaim satu-satunya di yang ada di Indonesia.

Air terjun tersebut bernama Karang Taraje. Lokasinya berada di kawasan wisata Sawarna di Banten Selatan yang terkenal dengan deretan pantai-pantai cantik.

Dalam Bahasa Sunda, Karang Taraje berarti tangga karang. Disebut demikian lantaran bentuknya yang berundak-undak seperti tangga. Karang Taraje yang memiliki ketiggian sekitar lima meter dengan panjang hampir 50 meter tersebut, berada di tengah laut, sejauh sekitar 100 meter dari bibir pantai di perairan Samudera Hindia.

Karang Taraje tidak seperti air terjun pada umumnya yang berasal dari aliran sungai. Namun tercipta dari deburan ombak yang menerjang tembok karang.

Proses terjadinya air terjun, adalah ketika deburan ombak menghantam tembok karang, kemudian kembali mengalir ke laut. Aliran inilah yang kemudian terlihat seperti air terjun di tengah laut.

karang Taraje merupakan salah satu spot favorit pengunjung yang datang ke kawasan Sawarna. Setiap harinya ratusan pengunjung datang untuk menikmati fenomena unik ini. Jumlah kunjungan akan meningkat saat akhir pekan.

Sayangnya, tempat wisata ini belum banyak diketahui oleh banyak wisatawan. Selama yang datang berkunjung mayoritas adalah wisatawan lokal saja, atau paling jauh datang dari kabupaten tetangga yakni Sukabumi.

Untuk sampai ke Karang Taraje, wisatawan dari Jakarta bisa melalui dua rute darat dengan kendaraan pribadi, yakni via Rangkasbitung atau Bogor – Sukabumi. Jarak tempuh dari Jakarta sekitar 5 jam perjalanan.

Wisatawan yang datang bisa menginap di homestay yang banyak tersedia di Sawarna, atau alternatif lain adalah membuka tenda di pinggir pantai dengan izin dari pengelola.

Tiket masuk ke Karang Taraje dipatok sangat murah, yakni hanya Rp5000 per orang.

(Verry/PARADE.ID)

Artikel Unik, Ini Air Terjun di Tengah Laut yang Hanya Ada di Kabupaten Lebak pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/unik-ini-air-terjun-di-tengah-laut-yang-hanya-ada-di-kabupaten-lebak/feed/ 0