#LIPI Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/lipi/ Bersama Kita Satu Sat, 29 Aug 2020 14:56:26 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #LIPI Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/lipi/ 32 32 LIPI Peroleh Sekuens Genom Utuh Virus Corona https://parade.id/lipi-peroleh-sekuens-genom-utuh-virus-corona/ https://parade.id/lipi-peroleh-sekuens-genom-utuh-virus-corona/#respond Sat, 29 Aug 2020 14:56:26 +0000 https://parade.id/?p=6446 Jakarta (PARADE.ID)- Pusat Penelitian Bioteknologi, Pusat Penelitian Biologi, dan Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil melakukan pengurutan sekuens genom utuh atau Whole Genome Sequencing (WGS) dari dua sampel virus corona tipe SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 di Indonesia menggunakan teknologi Oxford Nanopore. Menurut siaran pers LIPI yang diterima di Jakarta, Sabtu, hasil sekuens tersebut pada 25 Agustus 2020 […]

Artikel LIPI Peroleh Sekuens Genom Utuh Virus Corona pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Pusat Penelitian Bioteknologi, Pusat Penelitian Biologi, dan Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil melakukan pengurutan sekuens genom utuh atau Whole Genome Sequencing (WGS) dari dua sampel virus corona tipe SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 di Indonesia menggunakan teknologi Oxford Nanopore.

Menurut siaran pers LIPI yang diterima di Jakarta, Sabtu, hasil sekuens tersebut pada 25 Agustus 2020 telah diajukan ke Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), sebuah lembaga bank data yang saat ini menjadi acuan data genom virus SARS-CoV-2.

Anggota tim riset WGS dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Anggia Prasetyoputri menjelaskan bahwa semua makhluk hidup, termasuk virus penyebab COVID-19, memiliki kode genetik sendiri berupa deoxyribonucleic acid (DNA) atau ribonucleic acid (RNA).

“Rangkaian DNA atau RNA tersebut menyusun suatu kode genetik yang secara keseluruhan membentuk sebuah genom. Pengurutan rangkaian DNA atau RNA tersebut menjadi gambar genom yang utuh untuk dapat dilakukan Whole Genome Sequencing,” katanya.

Melalui WGS tersebut, ia melanjutkan, informasi genetik yang tersandi dalam rangkaian RNA genom virus dapat memberikan beberapa informasi yang dibutuhkan tentang bagaimana cara membangun, menjaga, serta melemahkan virus.

Pengetahuan awal mengenai kode genetik virus, kata dia, akan memberikan informasi lebih lanjut tentang bagaimana cara menangani virus tersebut, termasuk mengembangkan vaksin yang lebih sesuai untuk masyarakat Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa SARS-CoV-2 merupakan virus yang memiliki materi genetik sehingga memiliki kemungkinan untuk mengalami perubahan atau mampu bermutasi dengan cepat.

“Dari hasil WGS beberapa sampel virus yang ada di Indonesia, telah ditemukan adanya mutasi pada 12 sekuens SARS-CoV-2 yang telah diunggah di GISAID berupa mutasi yang terjadi pada nukleotida sehingga menyebabkan perubahan pada asam amino yang disandinya,” kata dia.

Para peneliti LIPI melakukan pengurutan sekuens genom virus corona menggunakan teknologi Oxford Nanopore.

Kepala Laboratorium Biosafety Level-3 Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Ratih Asmana Ningrum mengatakan bahwa teknologi tersebut menggunakan prinsip kerja lubang berskala nano.

“Perangkat Oxford Nanopore melewatkan arus ionik melalui pori-pori nano dan mengukur perubahan arus saat molekul biologis melewati pori-pori tersebut,” katanya.

Ratih mengatakan bahwa informasi tentang perubahan arus dapat digunakan untuk mengidentifikasi molekul. “Jika untai DNA dilewatkan melalui nanopore, terjadi perubahan arus saat basa G, A, T dan C melewati pori dalam kombinasi yang berbeda,” ujarnya.

Pengukuran tersebut, menurut dia, akan menjadi dasar penentuan urutan basa dalam suatu sekuens.

“Tentu saja diperlukan pengolahan data secara bertahap sehingga dapat diperoleh urutan genom lengkap dari suatu organisme,” katanya.

Ia menurutkan bahwa platform Oxford Nanopore tersebut memiliki banyak keunggulan, antara lain memungkinkan pengerjaan dalam waktu cepat dan fleksibel, instrumen bersifat portabel dan berukuran mini, serta harga instrumen cukup terjangkau.

“Namun, penggunaan platform ini masih sangat terbatas. Salah satu faktor pembatasnya adalah kurangnya sumber daya manusia yang terampil dalam menggunakan teknologi tersebut,” katanya.

LIPI mendorong penguasaan teknologi tersebut untuk membantu menghasilkan data genom virus SARS-CoV-2 lebih cepat sehingga Indonesia memiliki lebih banyak informasi genom virus yang sangat dibutuhkan di masa pandemi COVID-19.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel LIPI Peroleh Sekuens Genom Utuh Virus Corona pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/lipi-peroleh-sekuens-genom-utuh-virus-corona/feed/ 0
LIPI Terlibat Uji Klinis Vaksin dengan Kalbe Farma dan Korea Selatan https://parade.id/lipi-terlibat-uji-klinis-vaksin-dengan-kalbe-farma-dan-korea-selatan/ https://parade.id/lipi-terlibat-uji-klinis-vaksin-dengan-kalbe-farma-dan-korea-selatan/#respond Fri, 26 Jun 2020 16:36:00 +0000 https://parade.id/?p=1692 Jakarta (PARADE.ID)- Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko mengatakan LIPI terlibat uji klinis vaksin di Indonesia dengan Kalbe Farma dan Korea Selatan. “Khususnya teman-teman LIPI terlibat dengan Kalbe Farma dan Korea, kalau dengan Tiongkok kami belum pastikan,” kata Handoko dalam pertemuan dengan media secara virtual, Jakarta, Jumat. Handoko menuturkan Kalbe Farma dan […]

Artikel LIPI Terlibat Uji Klinis Vaksin dengan Kalbe Farma dan Korea Selatan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko mengatakan LIPI terlibat uji klinis vaksin di Indonesia dengan Kalbe Farma dan Korea Selatan.

“Khususnya teman-teman LIPI terlibat dengan Kalbe Farma dan Korea, kalau dengan Tiongkok kami belum pastikan,” kata Handoko dalam pertemuan dengan media secara virtual, Jakarta, Jumat.

Handoko menuturkan Kalbe Farma dan Genexine Korea Selatan berkerja sama untuk uji klinis vaksin DNA untuk COVID-19.

“Kita melibatkan diri dan terlibat di uji klinis fase 2 dan 3 dari kandidat vaksin yang sudah dikembangkan oleh berbagai mitra di luar negeri,” tutur Handoko.

Handoko menuturkan Genexine Korea Selatan saat ini sedang dalam proses persetujuan untuk uji klinis fase 1 di Korea, fase 1 untuk beberapa orang saja. Sementara fase 2 dan 3 uji klinis akan dilakukan di Indonesia.

Sementara PT Bio Farma dan perusahaan biofarmasi asal China yakni Sinovac bekerja sama di uji klinis vaksin dari virus yang dilemahkan atau dimatikan.

Sedangkan Indonesia secara mandiri sedang membuat vaksin berbasis protein rekombinan. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang memimpin pengembangan vaksin mandiri itu, dan uji vaksin di hewan akan dilakukan fasilitas laboratorium biosafety level 3 (BSL-3) LIPI di Cibinong, Jawa Barat.

Handoko menuturkan ada 135 kandidiat vaksin yang terdaftar di Badan Kesehatan Dunia (WHO), tetapu yang sudah masuk uji klinis baru 10 kandidat vaksin.

“Tidak ada seorang pun yang bisa menjamin mana yang akan berhasil,” ujarnya.

Jika terlibat dalam pengembangan vaksin luar negeri, maka Indonesia memiliki hasl istimewa untuk akses mendapat formula untuk bisa diproduksi di Indonesia, harga dan prioritas.

Kebutuhan vaksin COVID-19 di Indonesia terbilang besar karena jumlah penduduk Indonesia yang banyak. Jika melakukan vaksin pada 100 juta penduduk Indonesia, maka untuk dua kali suntikan vaksin berarti dibutuhkan 200 juta ampul.

“Kalau kita menunggu harus impor dari luar negeri belum tentu kita bisa mendapatkan itu karena semua negara ingin dapatkan itu,” ujarnya.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 LIPI sekaligus Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Puspita Lisdiyanti mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Universitas Indonesia dalam keterlibatan untuk uji klinis vaksin tersebut.

“Bagian kita nanti pas tes-tesnya nanti di BSL-3 karena perlu uji reaksi vaksin terhadap virusnya harus di BSL-3,” ujar Lisdiyanti.

Lisdiyanti mengatakan saat ini sedang dijajaki kemungkinan produksi 500 liter vaksin yang akan menggunakan fasilitas di Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Iptek LIPI.

“Jadi kita nanti kemandirian vaksin di Indonesia bisa dicapai karena memang produksi juga di Indonesia,” ujarnya.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel LIPI Terlibat Uji Klinis Vaksin dengan Kalbe Farma dan Korea Selatan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/lipi-terlibat-uji-klinis-vaksin-dengan-kalbe-farma-dan-korea-selatan/feed/ 0
LIPI Sarankan TI untuk Perbaikan Komunikasi Pusat dengan Daerah https://parade.id/lipi-sarankan-ti-untuk-perbaikan-komunikasi-pusat-dengan-daerah/ https://parade.id/lipi-sarankan-ti-untuk-perbaikan-komunikasi-pusat-dengan-daerah/#respond Fri, 19 Jun 2020 11:59:51 +0000 https://parade.id/?p=855 Jakarta (PARADE.ID)- Peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menyarankan penggunaan perangkat teknologi informatika untuk perbaikan komunikasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Karena dampak Covid-19, menurut dia, membuat perubahan dan kesinambungan bagi pemerintah Indonesia menjadi melek dengan dunia digital serta melek dengan perkembangan teknologi informatika. “Perubahan dan kesinambungan yang drastis ini […]

Artikel LIPI Sarankan TI untuk Perbaikan Komunikasi Pusat dengan Daerah pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menyarankan penggunaan perangkat teknologi informatika untuk perbaikan komunikasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

Karena dampak Covid-19, menurut dia, membuat perubahan dan kesinambungan bagi pemerintah Indonesia menjadi melek dengan dunia digital serta melek dengan perkembangan teknologi informatika.

“Perubahan dan kesinambungan yang drastis ini harusnya diadopsi atau menjadi pertimbangan yang serius oleh pemerintah kita,” kata dia, dalam diskusi daring dalam akun YouTube LIPI di Jakarta, Jumat.

Setelah Covid-19 datang, kata dia, kita dituntut untuk mematuhi protokol kesehatan sehingga banyak hal yang kini dijembatani dengan perangkat IT.  “Pertemuan (memakai jejaring) Zoom ini luar biasa menjembatani kita untuk menerima dan memberi dalam ilmu pengetahuan seperti ini,” kata dia.

Dalam diskusi memakai jaringan Zoom dan perangkat-perangkat TI lain, masyarakat bisa mendapat petunjuk yang jelas berupa kebijakan-kebijakan pemerintah yang mudah dipahami dan mengikat seluruh bangsa Indonesia.

“Sehingga kita merasakan ada kepastian dalam melaksanakan protokol kesehatan tadi. ‘Oh, saat ini tidak boleh ke pasar, bolehnya dengan menjaga jarak. Oh, kita tidak boleh kerumunan’. Khan begitu satu contoh,” kata dia.

Namun, ada fenomena pula yang terjadi ketika Covid-19 itu datang. Ia menyaksikan itu dalam komunikasi pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Ia mengatakan itu adalah silang sengkarut dalam kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Silang sengkarut dalam membuat kebijakan antara pemerintah pusat dan provinsi, dan juga kabupaten/kota. Nah ini khan tidak elok untuk dilihat karena masyarakat jadi bingung menerjemahkan semua peraturan itu. Gubernur mengatakan apa, lalu pusat memutus untuk tidak boleh diturutkan. Nah ini khan (menimbulkan) kebingungan tersendiri,” kata Siti.

Peristiwa itu harus menjadi pembelajaran (lesson learn) tersendiri yang sudah menjadi fenomena yang disaksikan masyarakat selama pandemi Covid-19 ini.

Menurut dia, yang sudah biarlah sudah terjadi. Namun poin pentingnya adalah dalam menyimpulkan suatu kebijakan haruslah sinkron. Untuk itu, pemanfaatan IT menjadi penting.

Karena ujung kebijakan publik itu adalah pengguna yaitu rakyat. Maka, kata dia, tentu yang dipikirkan kemanfaatan sebesar-besarnya untuk rakyat.

“Dalam memahami kebijakan pemerintah, ada pembelajaran yang sangat berharga, menurut saya, bagus sekali untuk digaris-bawahi. Mudah-mudahan mengubah pola pikir pengambil kebijakan, untuk membuat satu kebijakan yang sinkron,” kata dia.
(antara/PARADE.ID)

Artikel LIPI Sarankan TI untuk Perbaikan Komunikasi Pusat dengan Daerah pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/lipi-sarankan-ti-untuk-perbaikan-komunikasi-pusat-dengan-daerah/feed/ 0
Generasi Z Terdampak Paling Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat PSBB https://parade.id/generasi-z-terdampak-paling-besar-kehilangan-pekerjaan-akibat-psbb/ https://parade.id/generasi-z-terdampak-paling-besar-kehilangan-pekerjaan-akibat-psbb/#respond Fri, 19 Jun 2020 11:27:41 +0000 https://parade.id/?p=840 Jakarta (PARADE.ID) – Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan berdasarkan kajian sosial pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat pandemi COVID-19 berdampak besar terhadap kehilangan pekerjaan dari generasi Z. “Yang paling banyak kehilangan pekerjaan adalah pendidikan rendah SMP ke bawah dan itu banyak di generasi Z,” kata Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan LIPI Deny Hidayati […]

Artikel Generasi Z Terdampak Paling Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat PSBB pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID) – Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan berdasarkan kajian sosial pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat pandemi COVID-19 berdampak besar terhadap kehilangan pekerjaan dari generasi Z.

“Yang paling banyak kehilangan pekerjaan adalah pendidikan rendah SMP ke bawah dan itu banyak di generasi Z,” kata Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan LIPI Deny Hidayati dalam acara virtual bertajuk “Talk to Scientists: Fenomena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), New Normal, dan Mobilitas dalam Kajian Sosial”, Jakarta, Jumat.

Generasi Z merupakan generasi setelah Generasi Y yang didefinisikan sebagai orang-orang yang lahir dalam rentang tahun kelahiran 1995 sampai 2010

Ia menjelaskan survei dilakukan dalam jaringan pada 3-12 Mei 2020 dengan total valid responden sebanyak 919 orang berusia 15 tahun ke atas di wilayah PSBB DKI, Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Deny Hidayati menyatakan yang paling sedikit terdampak terhadap mata pencaharian adalah generasi “baby boomer” yang memiliki pekerjaan tetap.

Generasi baby boomer adalah generasi yang lahir setelah Perang Dunia II dengan rentang tahun lahir 1946 – 1964.

Pelaksanaan PSBB, kata dia,  berdampak cukup signifikan terhadap mata pencaharian responden, kebanyakan kehilangan sebagian besar pendapatan dan kehilangan pekerjaan.

“Yang paling terdampak adalah generasi Z atau paling muda, mungkin mereka baru masuk pasar kerja dan lebih cepat terpental keluar dari kerja,” katanya.

Yang juga paling terdampak, katanya, adalah mereka yang memiliki pendapatan rendah kurang dari Rp1 juta atau Rp2 juta.

“Yang paling terdampak kehilangan pekerjaan adalah responden kita dari DKI Jakarta,” katanya.

Adapun upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak PSBB terhadap mata pencaharian yakni mengubah pola menu konsumsi, mengambil tabungan, tetap bekerja meskipun gaji sangat kecil.

“Yang paling banyak mengubah pola konsumsi adalah generasi Y dan paling sedikit generasi Z,” demikian Deny Hidayati.

(antara/PARADE.ID)

Artikel Generasi Z Terdampak Paling Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat PSBB pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/generasi-z-terdampak-paling-besar-kehilangan-pekerjaan-akibat-psbb/feed/ 0
Inovasi LIPI Pertama di Indonesia: Alat Terapi Oksigen Beraliran Tinggi https://parade.id/inovasi-lipi-pertama-di-indonesia-alat-terapi-oksigen-beraliran-tinggi/ https://parade.id/inovasi-lipi-pertama-di-indonesia-alat-terapi-oksigen-beraliran-tinggi/#respond Wed, 17 Jun 2020 05:10:13 +0000 https://parade.id/?p=544 Bandung (PARADE.ID)- Untuk menanggulangi dampak pandemi virus COVID-19, penyedia layanan kesehatan berusaha mengoptimalkan segala peralatan kesehatan khususnya yang berhubungan dengan gangguan pernafasan. Untuk membantu meringankan gejala pasien, penyedia layanan kesehatan menggunakan ventilator mekanik guna meringankan gejala pernafasan yang diderita pasien. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) turut mendukung upaya para tenaga kesehatan tersebut  melalui riset produk […]

Artikel Inovasi LIPI Pertama di Indonesia: Alat Terapi Oksigen Beraliran Tinggi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Bandung (PARADE.ID)- Untuk menanggulangi dampak pandemi virus COVID-19, penyedia layanan kesehatan berusaha mengoptimalkan segala peralatan kesehatan khususnya yang berhubungan dengan gangguan pernafasan. Untuk membantu meringankan gejala pasien, penyedia layanan kesehatan menggunakan ventilator mekanik guna meringankan gejala pernafasan yang diderita pasien. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) turut mendukung upaya para tenaga kesehatan tersebut  melalui riset produk alat terapi oksigen beraliran tinggi.

Alat terapi oksigen beraliran tinggi ini adalah yang pertama di Indonesia. “Alat yang juga dikenal sebagai High Flow Nasal Cannula (HFNC) adalah yang pertama berhasil lolos uji dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan,” terang Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono. Menurut Agus, riset ini membuktikan bahwa para peneliti LIPI tetap mampu produktif berkarya di tengah situasi pandemi COVID-19.

Kepala Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI, Haznan Abimanyu, menerangkan  pengembangan High Flow Nasal Cannula ini merupakan hasil kerja sama riset antara LIPI dan PT. Gerlink Utama Mandiri dalam bentuk kolaborasi pengembangan produk dan pemasarannya “Kami berharap banyak pihak yang mendukung, sehingga dapat menekan biaya produksi sekaligus membantu distribusi ke seluruh rumah sakit yang membutuhkan,” ungkap Haznan.

Ketua Kelompok Penelitian Otomasi Industri Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI, Hendri Maja Saputra mengungkapkan, alat yang diberi nama Gerlink LIPI High Flow Nasal Cannula – 01(GLP HFNC-01) ini merupakan salah satu dari jenis produk anestesi terbaik kelas 2B, yaitu High Flow Humidifier Oxygen Device atau alat terapi oksigen beraliran tinggi. “Alat ini sangat berguna untuk pasien COVID-19 untuk tahap awal jika pasien masih dalam kondisi dapat bernafas sendiri. Alat ini mencegah pasien tidak sampai gagal nafas dan tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasif,” jelas Hendri.

Riset telah dilakukan sejak April 2020. Hasil riset kemudian menghasilkan produk nasal cannula atau alat bantu pernafasan untuk menyalurkan oksigen melalui selang yang bening transparan dan lentur. “Penggunaannya tidak sebatas untuk pasien COVID-19, namun dapat digunakan untuk pasien yang mempunyai diagnosa penyakit paru obstruktif kronik, Restrictive Thoracic Diseases (RTD), Obesity Hypoventilation Syndrome 5, deformitas dinding dada, penyakit neuromuskular, dan Decompensated Obstructive Sleep Apnea,” tutup Hendri.

Secara teknis, Hendri menjelaskan, sistem kerja alat ini adalah aliran tinggi menggunakan sistem tabung venturi yang berbasis pada penyempitan aliran masuk. “Produk ini diharapkan dapat membantu penyembuhan pasien COVID-19 baik yang berstatus ODP, PDP, maupun pasien positif,” terangnya.

Selain itu, alat ini tidak hanya dapat digunakan untuk pasien anak, tetapi juga pasien dewasa dengan berbagai macam ukuran nasal cannula. “Alat ini dapat diproduksi 100 unit per bulan yang dapat digunakan di fasilitas kesehatan ataupun digunakan langsung oleh masyarakat umum,” tutup Hendri.

(lipi.go.id/PARADE.ID)

Artikel Inovasi LIPI Pertama di Indonesia: Alat Terapi Oksigen Beraliran Tinggi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/inovasi-lipi-pertama-di-indonesia-alat-terapi-oksigen-beraliran-tinggi/feed/ 0
https://parade.id/488-2/ https://parade.id/488-2/#respond Mon, 15 Jun 2020 10:07:59 +0000 https://parade.id/?p=488 Jakarta (PARADE.ID)- Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),  Aan Johan Wahyudi, terpilih sebagai sebagai salah satu 2020 ASEAN Science Diplomats bersama 14 peneliti regional Asia Tenggara pada Sabtu (13/6) lalu. Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI ini menyisihkan sekitar 300 peneliti  dari seluruh kawasan ASEAN untuk menjadi 14 peneliti terpilih. Aan akan menjalankan misi dalam mengawal […]

Artikel pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),  Aan Johan Wahyudi, terpilih sebagai sebagai salah satu 2020 ASEAN Science Diplomats bersama 14 peneliti regional Asia Tenggara pada Sabtu (13/6) lalu.

Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI ini menyisihkan sekitar 300 peneliti  dari seluruh kawasan ASEAN untuk menjadi 14 peneliti terpilih. Aan akan menjalankan misi dalam mengawal dan menjembatani ilmu pengetahuan dan teknologi dari masing-masing bidang kepakaran bersama para pembuat kebijakan dari negara-negara anggota ASEAN.

Para peneliti terpilih berkesempatan untuk ikut serta dalam The ASEAN Science Diplomats Assembly yang akan memfasilitasi diskusi dengan pembuat kebijakan mengenai program dan prioritas penelitian mereka serta peluang pendanaan. Acara tersebut juga diharapkan dapat memperluas perspektif iptek dan  kebijakan dapat berinteraksi untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dalam suatu kebijakan.

Aan Johan Wahyudi meraih gelar Doctor of Environmental Studies dari  University of TsukubaJepang pada 2013 dan juga penerima grant dari LIPI-JSPS Joint Research Project Fiscal year 2019-2022. “Saya berharap dapat mengemukakan hasil penelitian yang telah dilakukan selama beberapa tahun belakangan terkait mitigasi perubahan iklim dengan pendekatan karbon biru atau blue carbon mulai dari aspek sains hingga penerapan kebijakannya se[erti pembentukan platform bersama untuk metode pengukuran karbon,”,” ungkapnya.

Ia juga berharap dapat melakukan pembahasan bersama para pembuat kebijakan di negara ASEAN utk mencapai target SDGs  termasuk climate action secara regional.

(lipi.go.id/PARADE.ID)

Artikel pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/488-2/feed/ 0