#Medsos Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/medsos/ Bersama Kita Satu Tue, 21 Dec 2021 11:03:24 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Medsos Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/medsos/ 32 32 Syarat Medsos Bisa Meningkatkan Kualitas Demokrasi Kita https://parade.id/syarat-medsos-bisa-meningkatkan-kualitas-demokrasi-kita/ https://parade.id/syarat-medsos-bisa-meningkatkan-kualitas-demokrasi-kita/#respond Tue, 21 Dec 2021 11:03:24 +0000 https://parade.id/?p=16848 Jakarta (PARADE.ID)- Media sosial (medsos) bisa meningkatkan kualitas demokrasi kita. Tapi kira-kira itu ada syaratnya. Politisi PKS Mardani Ali Sera misalnya menyebut, bahwa demokrasi kita bisa meningkat jika literasi dan edukasi kita baik. Selain itu juga memiliki regulasi yang proporsional. “Bismillah, media sosial hanya alat. Dia bisa dibawa untuk kebaikan, bisa juga untuk keburukan,” kata […]

Artikel Syarat Medsos Bisa Meningkatkan Kualitas Demokrasi Kita pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Media sosial (medsos) bisa meningkatkan kualitas demokrasi kita. Tapi kira-kira itu ada syaratnya.

Politisi PKS Mardani Ali Sera misalnya menyebut, bahwa demokrasi kita bisa meningkat jika literasi dan edukasi kita baik. Selain itu juga memiliki regulasi yang proporsional.

“Bismillah, media sosial hanya alat. Dia bisa dibawa untuk kebaikan, bisa juga untuk keburukan,” kata dia, Selasa (21/12/2021).

Tapi saat ini kata dia, ketika buzzer-buzzer diproduksi bahkan dibiayai, maka medsos menjadi tempat ‘perang’. Perang informasi yang tidak valid, yang tidak berbasis data tetapi pakai emosi.

Dan sayangnya, regulasi dengan UU ITE justru lebih banyak menyasar ke mereka kritis dan oposisi. Sehingga sebagian dianggap ‘tidak tersentuh’.

“Pada akhirnya terjadi perang dingin & tersembunyi antara 2 kubu. Padahal jika regulasi nya baik, penegakan hukum nya jujur, adil & transparan, media sosial bisa jadi alat meningkatkan kualitas demokrasi kita,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.

Namun menurut Mardani kita masih memiliki harapan agar demokrasi kita kembali hidup dan meningkat. Pertama, elite kata dia harus memberi contoh. Bertanggung jawab, yang berbasis nilai dan berbasis pengetahuan.

“Makanya berbagai postingan tidak hanya semata utk viral, tp lebih ke edukasi politik. Pak @jokowi bisa jd guru bangsa jika sering tampil dan isinya adalah membawa nilai & pengetahuan. Publik pasti masih mengingat janji pak Jokowi saat kampanye, ‘Saya kangen didemo’.”

Menurut Ketua DPP PKS ini, kritik via sosmed adalah bentuk demo selama berdasarkan fakta dan data, bukan emosional saja. Pemerintah pun semestinya menurut dia bisa menjadi pengayom siapapun; pendukung dan kontra pemerintah.

Tapi ia menyayangkan karena di banyaka kesempatan, diskursus tentang nilai dan pengetahuan justru tidak berkembang.

“Yg ada adlh bagaimana jaketnya, motornya akhirnya kualitas kt terdegradasi diskusinya. Krn itu kt tdk bs mengajak masyarakat utk menjadikan sosmed sesuatu yg bernilai kalau kt tdk memberi contoh.”

(Sur/PARADE.ID)

Artikel Syarat Medsos Bisa Meningkatkan Kualitas Demokrasi Kita pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/syarat-medsos-bisa-meningkatkan-kualitas-demokrasi-kita/feed/ 0
Buzzer Memecah Belah Bangsa https://parade.id/buzzer-memecah-belah-bangsa/ https://parade.id/buzzer-memecah-belah-bangsa/#respond Tue, 01 Jun 2021 04:50:28 +0000 https://parade.id/?p=12873 Jakarta (PARADE.ID)- Pengamat politik Muhammad Said Didu mengatakan bahwa buzzer telah memecah belah bangsa Indonesia. Oleh karena itu menurutnya, saatnya kita tidak boleh berdiam diri melihat laku para pembina buzzer ini. “Mari selamatkan bangsa dari gerakan pecah belah bangsa yg mereka bungkus dg Pancasil dan NKRI yg sdh dibelokkan,” kata dia, Selasa (1/6/2021). Cara kerja […]

Artikel Buzzer Memecah Belah Bangsa pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Pengamat politik Muhammad Said Didu mengatakan bahwa buzzer telah memecah belah bangsa Indonesia. Oleh karena itu menurutnya, saatnya kita tidak boleh berdiam diri melihat laku para pembina buzzer ini.

“Mari selamatkan bangsa dari gerakan pecah belah bangsa yg mereka bungkus dg Pancasil dan NKRI yg sdh dibelokkan,” kata dia, Selasa (1/6/2021).

Cara kerja buzzer menurut dia ialah datang dari akun influencer utama yang membuat narasi ngambang atau seakan normatif menghajar orang yang tidak mau menjilat penguasa sebagai kode serangan.

“kemudian akun ternakan menyerang, menuduh dan membully orang yg diarahkan oleh akun influencer utk diserang – honor cair.”

Buzzer sendiri dikenal sebagai akun tertentu yang cukup berpengaruh terhadap lini masa media sosial atas kepentingan.

Cara kerja buzzer ada yang dikenal bisa bergerak sendiri, atau by setting-an tergantung agendanya. Apa yang ingin digiring.

Fungsinya untuk mempengaruhi warganet di isu tertent. Lagi-lagi tergantung agenda.

Dalam hal itu, buzzer ada yang dikenal secara pribadi. Ada pula yang anonim.

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel Buzzer Memecah Belah Bangsa pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/buzzer-memecah-belah-bangsa/feed/ 0