#Menko #Perekonomian Arsip - Parade.id

Airlangga: RI Jadi Pionir Pembiayaan Campuran untuk Wujudkan SDGs

redaksi — Fri, 03 Jun 2022 08:29:36 +0000

Jakarta (PARADE.ID)- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Indonesia menjadi pionir bagi negara-negara perintis platform skema pembiayaan campuran (blended finance) yang bekerja dengan mitra multilateral global, filantropis, dan yayasan, untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Terkait perubahan iklim, Pemerintah Indonesia telah menetapkan target mencapai nol emisi gas rumah kaca pada 2060 yang dapat dicapai lebih awal dengan dukungan internasional melalui mekanisme blended finance.

“Saya mendukung pentingnya memberdayakan sektor swasta untuk mengambil tindakan dan menginspirasi para pemimpin masa depan untuk menanamkan keberlanjutan dalam pekerjaan mereka,” kata Menko Airlangga dalam UN Global Compact Leaders Summit seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang mendirikan platform blended finance SDGs yaitu SDG Indonesia One, seiring dengan langkah pemerintah menjadikan pembangunan berkelanjutan sebagai dasar pembangunan nasional.

Menko Airlangga menyebut peran Indonesia dalam Presidensi G20 2022 pada masa pandemi membuat Indonesia tak hanya berfokus pada pembangunan berkelanjutan di dalam negeri, tetapi mengajak negara-negara G20 saling berkolaborasi untuk pulih bersama.

Sebagai informasi, UN Global Compact telah menghasilkan komitmen untuk menyinergikan pengembangan Belt Road Initiative (BRI) dan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Adapun BRI dan SDGs 2030 telah mendorong seluruh lapisan masyarakat berkolaborasi untuk menggaungkan upaya global dalam mengatasi tantangan lingkungan, iklim, dan pengurangan kemiskinan.

Dalam dua tahun terakhir UN Global Compact BRI untuk SDGs telah menjalankan agenda penting di beberapa bidang yakni infrastruktur kesehatan, lingkungan, serta keuangan hijau dan ekonomi. Semua agenda tersebut sejalan dengan semangat Presidensi G20 Indonesia yang mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”.

“Bapak Presiden Joko Widodo telah mengundang para mitra untuk bergabung dengan Indonesia dalam meluncurkan Global Blended Finance Alliance dalam G20 di Bali untuk meningkatkan pengembangan kapasitas, penelitian kebijakan, dan action labs untuk mencapai SDGs,” ucap Menko Airlangga.

Maka dari itu ia mengundang negara, pemodal, organisasi filantropi, dan mitra trisektor untuk berkolaborasi bersama di modal sektor swasta untuk memecahkan tantangan iklim, kesehatan, dan mencapai SDGs.

Indonesia tak hanya bertanggung jawab dengan pembangunan berkelanjutan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi untuk saat ini saja, tetapi untuk generasi selanjutnya.

Dengan demikian, lanjut dia, tantangan yang ada saat ini mengharuskan seluruh pihak membuat sejarah untuk melakukan perubahan sistem melalui kolaborasi berbagai pihak.

“Harapan ada di tangan kita. Let’s Recover Together, Recover Stronger,” tegas Menko Airlangga.

*Sumber: Antara

Artikel Airlangga: RI Jadi Pionir Pembiayaan Campuran untuk Wujudkan SDGs pertama kali tampil pada Parade.id.

Menko Airlangga Bertemu dengan PM Singapura, Ini yang Dibicarakan

redaksi — Wed, 14 Jul 2021 10:30:22 +0000

Jakarta (PARADE.ID)- Kemarin, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong. Keduanya membahas sejumlah hal, khususnya terkait perkembangan kerja sama kedua negara.

“Serta, apresiasi dan ucapan terima kasih mewakili Pemerintah Indonesia atas dukungan dan bantuan medis yang telah diberikan Pemerintah Singapura, antara lain bantuan ventilator dan oksigen untuk penanganan kasus Covid-19 di tanah air,” kata Airlangga, Rabu (14/7/2021).

Menurut Menko Airlangga, pertemuan dengan Singapura merupakan salah satu negara sahabat dan mitra ekonomi utama terpenting bagi negara kita, khususnya bidang investasi maupun perdagangan. Mulai dari soal investasi, transportasi, pariwisata, tenaga kerja, agribisnis, terkait pembangunan Kawasan Batam-Bintan-Karimun, serta Kawasan Ekonomi Khusus lain di Indonesia.

“Kali ini, fokus kunjungan dan pembahasan kami adalah tindak lanjut kerja sama bilateral di bidang ekonomi antara kedua negara,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.

Dalam kaitannya dengan situasi yang terjadi saat kini, kolaborasi antar kedua negara dalam menangani Covid 19 serta dampak yang ditimbulkan menurut dia menjadi sangat krusial.

“Indonesia, Singapura beserta negara-negara lainnya sama-sama berjuang dan berjibaku dalam menghadapi Covid 19, menghentikan angka penularan, serta memulihkan berbagai dampak sosial ekonomi yang muncul.”

Ia berharapa semoga hubungan Indonesia dan Singapura akan berjalan semakin baik, berbagai agenda kerja sama antar kedua negara akan berjalan lancar, membawa manfaat kemajuan dan kemaslahatan bagi kedua negara, tentu khususnya dari sisi kita adalah kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

Sebelum itu, ia mengaku juga bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Singapura yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kebijakan Ekonomi Heng Swee Keat serta sejumlah menteri lainnya.

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel Menko Airlangga Bertemu dengan PM Singapura, Ini yang Dibicarakan pertama kali tampil pada Parade.id.

Para Menteri APEC Sepakati Kerja Sama dalam Agenda Reformasi Struktural

redaksi — Thu, 17 Jun 2021 10:57:59 +0000

Jakarta (PARADE.ID)- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ia beserta para Menteri APEC lainnya menyepakati untuk bekerja sama dalam Agenda Reformasi Struktural baru yang mendukung pemulihan ekonomi paska pandemi dan mendorong reformasi yang fokus pada pertumbuhan inklusif, kuat, berkelanjutan, dan ramah inovasi.

“Pandemi Covid-19 merupakan momentum untuk melakukan reformasi struktural yang menyeluruh bagi perekonomian Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui roadmap pembangunan ekonomi yang lebih hijau, cerdas, produktif, dan berkeadilan,” kata dia, Kamis (17/6/2021), di akun Twitter-nya.

Menurut dia, pertumbuhan berkelanjutan merupakan kunci dalam pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19 dan pertumbuhan inklusif berkelanjutan dapat dicapai melalui program-program green economy.

Hal itu disampaikan oleh Airlangga ketika menghadiri acara ‘Pertemuan Tingkat Menteri Reformasi Struktural APEC’ ke-3 yang digelar secara virtual, Rabu (16/6).

Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan dari 21 negara anggota APEC dan dipimpin oleh Menteri Perdagangan dan Urusan Konsumen Selandia Baru Mr. Hon. David Clark.

Forum itu bertujuan untuk mereview Agenda Reformasi Struktural APEC 2015-2020 dan mendukung agenda 5 tahun ke depan.

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel Para Menteri APEC Sepakati Kerja Sama dalam Agenda Reformasi Struktural pertama kali tampil pada Parade.id.