#Monkeypox Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/monkeypox/ Bersama Kita Satu Sat, 20 Aug 2022 11:00:58 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Monkeypox Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/monkeypox/ 32 32 Kasus Pertama Monkeypox di Indonesia https://parade.id/kasus-pertama-monkeypox-di-indonesia/ https://parade.id/kasus-pertama-monkeypox-di-indonesia/#respond Sat, 20 Aug 2022 11:00:58 +0000 https://parade.id/?p=21017 Jakarta (parade.id)- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan kasus pertama Monkeypox atau cacar monyet di Indonesia. Pengumuman kasus pertama ini disampaikan Jubir Kemenkes, dr. Moh. Syahril. “Sudah ada 23 kasus yang sudah kita tangani. 23 di antaranya adalah sudah disingkirkan, karena setelah melalui berbagai proses PCR-nya negatif (22 orang). Dan hari ini pasiennya ada yang satu terkonfirmasi […]

Artikel Kasus Pertama Monkeypox di Indonesia pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan kasus pertama Monkeypox atau cacar monyet di Indonesia. Pengumuman kasus pertama ini disampaikan Jubir Kemenkes, dr. Moh. Syahril.

“Sudah ada 23 kasus yang sudah kita tangani. 23 di antaranya adalah sudah disingkirkan, karena setelah melalui berbagai proses PCR-nya negatif (22 orang). Dan hari ini pasiennya ada yang satu terkonfirmasi dari DKI Jakarta, laki-laki (27 tahun),” ungkapnya, saat konferensi pers, Sabtu (20/8/2022), secara daring.

Sementara, untuk kondisi pasien, kata dia, dalam keadaan baik. Tidak sakit berat.

“Pasien laki-laki habis berpergian dari luar negeri, dengan gejala di tanggal 14, ada demam, ada pembesaran kelenjar getah bening. Keadaanya baik, artinya tidak sakit berat. Dan ada cacarnya, ruamnya di muka, di telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat vital,” terangnya.

Syahril mengaku, bahwa mendapat laporan PCR tadi malam (kemarin). Dan dengan cepat Kemenkes mem-publish, mengumumkan kepada masyarakat, dengan harapan mudah-mudahan informasi ini menjadi bagian—ternyata betul apa yang ditemukan oleh WHO bahwa seluruh negara harus mempunyai kewaspadaan terhadap ini.

Namun demikian, ia mengapresiasi karena ada suatu kesigapan petugas kesehatan dari Jakarta, di mana rumah sakitnya begitu tanggap melihat gejala itu dengan cepat untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dan dengan cepat melakukan pemeriksaan PCR. Sehingga, dalam hitungan dua hari, pemeriksaan PCR itu sudah dilakukan dan tadi malam sudah diumumkan positif terkonfirmasi.

Perlu diketahui, bahwa 6 Mei 2022 WHO telah mengumumkan bahwa Negara Inggris telah melaporkan kasus Monkeypox pertama kali dan seluruh negara diminta untuk mewaspadainya. Serta dibuat pengumuman baru oleh WHO tanggal 23 Juli 2022 yaitu sebagai kedaruratan kesehatan global dan di sana sudah ada 86 negara yang sudah melaporkan kasus Monkeypox ini, dengan total 39.708, dengan kematian sekitar 400 orang.

Sejak diumumkannya itu, di negara kita telah dilakukan berbagai upaya, seperti edukasi, sosialisasi, bagaimana tentang kesehatan di pintu-pintu masuk tiap negara, kemudian persiapan fasilitas pelayanan kesehatan, baik itu penanganan awal, deteksi dan juga bagaimana pengobatan-pengobatan yang dilakukan bila ada pasien Monkeypox.

(Rob/parade.id)

Artikel Kasus Pertama Monkeypox di Indonesia pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kasus-pertama-monkeypox-di-indonesia/feed/ 0
Kasus Monkeypox Belum Ditemui di Indonesia, Kata Jubir Covid-19 Kemkes https://parade.id/kasus-monkeypox-belum-ditemui-di-indonesia-kata-jubir-covid-19-kemkes/ https://parade.id/kasus-monkeypox-belum-ditemui-di-indonesia-kata-jubir-covid-19-kemkes/#respond Wed, 27 Jul 2022 12:09:58 +0000 https://parade.id/?p=20748 Jakarta (PARADE.ID)- Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan (Jubir Kemkes), Moh. Syahril menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus konfirmasi Monkeypox di tanah air. Hal itu ia sampaikn dalam keterangan pers “Update Perkembangan Cacar Monyet di Indonesia” yang disiarkan secara daring pada Rabu (27/7/2022). “Alhamdulillah, sampai saat ini belum ditemukan kasus Monkeypox di Indonesia. Sebelumnya, […]

Artikel Kasus Monkeypox Belum Ditemui di Indonesia, Kata Jubir Covid-19 Kemkes pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan (Jubir Kemkes), Moh. Syahril menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus konfirmasi Monkeypox di tanah air. Hal itu ia sampaikn dalam keterangan pers “Update Perkembangan Cacar Monyet di Indonesia” yang disiarkan secara daring pada Rabu (27/7/2022).

“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ditemukan kasus Monkeypox di Indonesia. Sebelumnya, ada sembilan kasus yang diduga terinfeksi Monkeypox. Usai dilakukan pemeriksaan PCR, kesembilan orang tersebut dinyatakan negatif Monkeypox,” ungkapnya.

Meskipun demikian, berbagai mitigasi telah dilakukan Kementerian Kesehatan untuk mengantisipasi masuk dan menyebarnya Monkeypox di Indonesia diantaranya memperkuat pemeriksaan surveilans di pintu masuk ke negara baik darat, laut dan udara, meminta seluruh dinkes provinsi dan Kabupaten/Kota, KKP, laboratorium, rumah sakit, puskesmas dan fasyankes lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pasca penetapan Monkeypox sebagai PHEIC oleh WHO pada 23 Juli lalu.

Lebih lanjut, Kemenkes juga telah menyiapkan dua laboratorium rujukan pemeriksa Monkeypox di Indonesia yaitu Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemiyati BKPK.

Untuk pencegahan ditingkat masyarakat, Jubir Syahril mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan diri dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun/alkohol, menggunakan masker serta membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Prokes, kata Jubir Syahril masih menjadi cara paling ampuh untuk mencegah Monkeypox mengingat karakteristiknya yang hampir mirip dengan Covid-19, yakni self limiting disease atau bisa sembuh sendiri dengan gejala yang muncul sekitar 2 sampai 4 minggu serta belum adanya obat khusus ataupun vaksin untuk Monkeypox.

“Prokes adalah kebutuhan wajib kita untuk menghindari penularan baik dari COVID-19 maupun penyakit infeksi emerging lainnya termasuk Monkeypox dan Hepatitis Akut,” pesan Jubir Syahril, dikutip laman Kemkes.

Walaupun gejalanya cenderung ringan bahkan sembuh sendiri, Monkeypox bisa menjadi penyakit derajat berat dan berpotensi menyebabkan komplikasi penyakit seperti infeksi sekunder, bronkopneumonia, sepsis, dan ensefalitis. Infeksi kornea sehingga menyebabkan kebutaan manakala tidak segera mendapatkan penanganan medis.

“Apabila mengalami gejala demam dan ruam, harap memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika mengalami gejala serupa,” pungkas Jubir Syahril.

Monkeypox ditemukan pertama kali pada 6 Mei 2022 di Inggris, penyebarannya di dunia terus meluas. Hingga 27 Juli, sebanyak 17.156 orang di 75 negara dikonfirmasi terinfeksi Monkeypox, yang mana 69 diantaranya bukan negara endemis Monkeypox.

Spanyol menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak disusul Amerika Serikat dan Perancis.

(Rob/PARADE.ID)

Artikel Kasus Monkeypox Belum Ditemui di Indonesia, Kata Jubir Covid-19 Kemkes pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kasus-monkeypox-belum-ditemui-di-indonesia-kata-jubir-covid-19-kemkes/feed/ 0