#PKn Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/pkn/ Bersama Kita Satu Sun, 31 Dec 2023 15:17:08 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #PKn Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/pkn/ 32 32 Wasekjen PKN Ajak Merayakan Tahun Politik dengan Damai dan Gembira https://parade.id/wasekjen-pkn-ajak-merayakan-tahun-politik-dengan-damai-dan-gembira/ https://parade.id/wasekjen-pkn-ajak-merayakan-tahun-politik-dengan-damai-dan-gembira/#respond Sun, 31 Dec 2023 15:16:50 +0000 https://parade.id/?p=25927 Jakarta (parade.id)- Wasekjen PKN Bobby Triadi mengajak kita semua untuk merayakan tahun politik ini penuh kedamaian, keceriaan, dan kebahagiaan. Dengan begitu, kata Triadi, nasib bangsa dan Negara Indonesia ke depan akan menjadi lebih baik. “Untuk itu jangan salah pilih. Pilih orang-orang terbaik, karena ini sangat menentukan nasib kita. Nasib orang-orang Nusantara. Apakah nusantara ini akan maju […]

Artikel Wasekjen PKN Ajak Merayakan Tahun Politik dengan Damai dan Gembira pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Wasekjen PKN Bobby Triadi mengajak kita semua untuk merayakan tahun politik ini penuh kedamaian, keceriaan, dan kebahagiaan. Dengan begitu, kata Triadi, nasib bangsa dan Negara Indonesia ke depan akan menjadi lebih baik.

“Untuk itu jangan salah pilih. Pilih orang-orang terbaik, karena ini sangat menentukan nasib kita. Nasib orang-orang Nusantara. Apakah nusantara ini akan maju atau nusantara ini tetap berada di tempat,” kata dia, lewat akun YouTube resmi PKN, Ahad (31/12/2023) malam.

Ia menyinggung tahun politik sebelumnya, yakni pada tahun 2019. Triadi tidak ingin hal-hal yang terjadi pada tahun itu terjadi kembali pada tahun 2024.

“Tahun 2019 menjadi salah satu contoh dari proses politik demokrasi yang kurang mengenakkan atau kurang baik. Tentu kita tidak ingin 2024 hal tersebut kembali terulang. Kita tidak mau terpecah belah. Kita tidak mau saling membenci antar sesama orang Indonesia, orang nusantar. Untuk itu 2024 ini, sebaiknya proses demokrasi 2019 kita lupakan. Kita harus bisa membuat catata baru dengan politik demokrasi yang lebih baik,” ajaknya lagi.

“Anda mendukung salah satu calon presiden atau mendukung salah satu calon anggota legislatif, pujilah setinggi langit calon yang Anda pilih tanpa harus mencaci maki calon presiden yang lain atau anggota calon-calon anggota legislatif yang lainnya. Itu akan tetap menjaga kebinekaan kita. Kebersamaan kita sebagai orang nusantara,” ia menambahkan.

(Rob/parade.id)

Artikel Wasekjen PKN Ajak Merayakan Tahun Politik dengan Damai dan Gembira pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/wasekjen-pkn-ajak-merayakan-tahun-politik-dengan-damai-dan-gembira/feed/ 0
Anas Urbaningrum Ketum PKN, Gantikan Pasek Suardika https://parade.id/anas-urbaningrum-ketum-pkn-gantikan-pasek-suardika/ https://parade.id/anas-urbaningrum-ketum-pkn-gantikan-pasek-suardika/#respond Sat, 15 Jul 2023 06:25:34 +0000 https://parade.id/?p=24609 Jakarta (parade.id)- Anas Urbaningrum Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Menggantikan Gede Pasek Suardika. Anas terpilih secara aklamasi. Anas menyebut ditunjuknya dia menjadi Ketum sebagai tugas yang sangat berat. Tugas besar yang sangat berat. “Ini adalah situasai yang buat saya pribadi sangat khusus. Mengapa? Karena dalam sejarah saya diberi amanah untuk memimpin organisasi—inilah saat […]

Artikel Anas Urbaningrum Ketum PKN, Gantikan Pasek Suardika pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Anas Urbaningrum Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Menggantikan Gede Pasek Suardika. Anas terpilih secara aklamasi.

Anas menyebut ditunjuknya dia menjadi Ketum sebagai tugas yang sangat berat. Tugas besar yang sangat berat.

“Ini adalah situasai yang buat saya pribadi sangat khusus. Mengapa? Karena dalam sejarah saya diberi amanah untuk memimpin organisasi—inilah saat di mana situasinya tidak mudah,” kata dia, kemarin.

“Inilah di saat di mana situasinya penuh tantangan. Inilah saat di mana situasinya harys membuat kita bekerja lebih keras. Inilah situasi yang sangat khusus yang saya yakin saya hanya bisa memimpin dengan baik jika kita sungguh-sungguh kompak, solid, dan bersatu dalam melaksanakan tugas-tugas politik, khususnya persiapan pemilu tahun depan 2024,” ia melanjutkan.

Hadir semua di sini adalah para pimpinan PKN dari seluruh Indonesia, yang ia yakini itu adalah pejuang-pejuang tangguh yang akan memajukan partai baru ini. Meskipun partai baru, ia berharap PKN akan menjadi salah satu partai yang terbaik di negeri ini.

“Karena itu malam ini saya ingin menyampaikan bahwa partai ini harus dipanggul, dipikul, ditinggikan bersama-sama oleh  seluruh garda kekuatan organisasi. Tidak ada yang lebih hebat. Tidak ada yang lebih tinggi. Tidak ada yang super,” katanya.

Semuanya kata Anas harus memberikan kontribusi terbaiknya dan kontribusi terbaik masing-masing itu ketika dijahit dengan ikatan batin, ikatan rasa, ikatan komitmen, dan kerja keras.

“Jahitan-jahitan itulah yang kita yakin akan menjadi prestasi politik yang kita bisa banggakan,” katanya.

(Rob/parade.id)

Artikel Anas Urbaningrum Ketum PKN, Gantikan Pasek Suardika pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/anas-urbaningrum-ketum-pkn-gantikan-pasek-suardika/feed/ 0
Sekjen PKN Bercerita soal Kebangkitan Nusantara https://parade.id/sekjen-pkn-bercerita-soal-kebangkitan-nusantara/ https://parade.id/sekjen-pkn-bercerita-soal-kebangkitan-nusantara/#respond Mon, 26 Dec 2022 10:18:02 +0000 https://parade.id/?p=22461 Jakarta (parade.id)- Sekjen PKN Sri Mulyono bercerita soal kebangkitan nusantara, di mana nama itu juga digunakan sebagai nama partai. Soal kebangkitan nusantara itu, kata dia, PKN ingin mengambil spirit para leluhur nusantara, di mana leluhur nusantara itu adalah orang-orang yang unggul. Orang-orang yang superior. “Menurut catatannya seorang penulis sejarah dari Tel Aviv, Yuval Noah Harari […]

Artikel Sekjen PKN Bercerita soal Kebangkitan Nusantara pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Sekjen PKN Sri Mulyono bercerita soal kebangkitan nusantara, di mana nama itu juga digunakan sebagai nama partai. Soal kebangkitan nusantara itu, kata dia, PKN ingin mengambil spirit para leluhur nusantara, di mana leluhur nusantara itu adalah orang-orang yang unggul. Orang-orang yang superior.

“Menurut catatannya seorang penulis sejarah dari Tel Aviv, Yuval Noah Harari dalam bukunya Homo Deus, 45 ribu tahun yang lalu, nenek moyang nusantara itu sudah mampu membangun kapal-kapal untuk menyeberang lautan yang luas dan mereka menyeberang ke seluruh dunia. Ini menurut buku Yuval yang saya baca,” ungkapnya, Senin (26/12/2022).

“Ketika pada saat itu belum ada negara lain atau belum ada suku-suku, bangsa-bangsa lain yang mampu membuat perahu, tapi neneka moyang kita 45 ribu tahun yang lalu, sudah mampu membuat kapal-kapal berlayar ke seluruh dunia,” sambungnya.

Spirit itulah, kata dia, yang diambil menjadi semangat kebangkitan nusantara. Bahwa kata dia anak-anak nusantara, Indonesia, adalah anak-anak jenius, anak-anak yang mempunyai kemampuan superior, yang satu saat apabila energi ini dikumpulkan, disatukan, disinergikan maka Indonesia menjadi bangsa yang sangat hebat di masa depan. Itulah yang dimaksud PKN sebagai kebangkitan nusantara.

“Kemudian neneka moyang kita adalah bangsa yang superior. Bagaimana tidak, abad ke-3 hingga ke-7 kita sudah punya kerajaan. Kerajaan yang sudah terbentuk dan berjalan. Artinya, bangsa itu sudah mempunyai tata negara. Sudah punya ilmu industri, ilmu pertanian, sudah punya ilmu perbintangan–mengusai ilmu-ilmu itu ketika bangsa lain masih buta huruf. Masih belum apa-apa. Ini menunjukkan nenek moyang kita jenius dan superior,” jelasnya, dilihat dari akun YouTube PKNNewsroom.

Soal apakah PKN akan membawa masa lalu seperti kenusantaraan, ia mengutip ucapa Bung Karno, bahwa jangan sesekali lupakan sejarah (jas merah). “Bahkan ketika bendera merah putih dipilih Bunga Karno, Monaco protes. Itu bendera saya. Bung Karno mengatakan, bahwa sebelum ada Monaco, kita ada Majapahit. Kita sudah punya Sriwijaya, yang benderanya merah putih. Dengan alasan itu kemudian Monaco menerima bendera merah putih Indonesia,” pungkasnya.

(Rob/parade.id)

Artikel Sekjen PKN Bercerita soal Kebangkitan Nusantara pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/sekjen-pkn-bercerita-soal-kebangkitan-nusantara/feed/ 0
PKN akan Menggunakan Cara Ini untuk Menghadapi Pemilu 2024 https://parade.id/pkn-akan-menggunakan-cara-ini-untuk-menghadapi-pemilu-2024/ https://parade.id/pkn-akan-menggunakan-cara-ini-untuk-menghadapi-pemilu-2024/#respond Mon, 26 Dec 2022 06:05:24 +0000 https://parade.id/?p=22458 Jakarta (parade.id)- Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) tidak akan menggunakan cara-cara lama atau cara-cara yang merusak demokrasi untuk menghadapi Pemilu 2024, seperti money politic. “Kita ingin menjadi partai yang membangun demokrasi. Memberikan harapan-harapan masa depan kepada masyarakat dengan kekuatan persahabatan, dengan kekuatan persatuan dengan gotong royong dan kemandirian. Itu yang ingin dan akan kita lakukan di […]

Artikel PKN akan Menggunakan Cara Ini untuk Menghadapi Pemilu 2024 pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) tidak akan menggunakan cara-cara lama atau cara-cara yang merusak demokrasi untuk menghadapi Pemilu 2024, seperti money politic.

“Kita ingin menjadi partai yang membangun demokrasi. Memberikan harapan-harapan masa depan kepada masyarakat dengan kekuatan persahabatan, dengan kekuatan persatuan dengan gotong royong dan kemandirian. Itu yang ingin dan akan kita lakukan di masa kampanye di tahun 2023,” kata Sekjen PKN Sri Mulyono, belum lama ini di channel YouTube PKNNewsroom.

Supaya lolos parlementary threshold (PT), PKN kata dia akan melakukan penguatan sistem lewat Bapilu-nya. Badan ini yang akan menyusun strategi pemenangan–bagaimana di setiap Dapil bisa diraih.

“Dan pemetaan-pemetaan yang sudah dilakukan oleh Bapilu, yang kemudian masuk terobosan-terobosan, strategi khusus harus kita lakukan,” terangnya.

Soal caleg, lanjut Sri, mereka mesti yang mencintai nusantara ini. Itu pertama, kata dia.

Artinya, caleg yang punya wawasan kenusantaraan, caleg yang punya gagasan kenusantaraan dan caleg yang mempunyai kekuatan mental, bahwa putra putri nusantara ini adalah putra putri yang unggul. Putra putri yang mempunyai DNA unggul.

“Putra putri yang melek sejarah tentang keunggulan DNA leluhur nusantara,” jelasnya.

Kedua, PKN akan merekrut tokoh-tokoh berpengaruh di daerah. Alasannya karena tokoh ini yang akan menyumbang, mendulang suara sebanyak-banyaknya untuk PKN.

Ketiga, PKN akan memaksimalkan peran perempuan. Kalau dalam UU itu diwajibkan 30 persen maka PKN akan berusaha lebih dari itu, karena jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki makan partisipasi perempuan dalam politik harus lebih banyak lagi.

“Selanjutnya, PKN akan mengutamakan kader-kader yang sudah teruji integritasnya, kinerjanya, dan lain-lainnya, untuk mencalonkan diri sebagai caleg potensial di setiap daerah, dapil masing-masing,” katanya.

(Rob/parade.id)

Artikel PKN akan Menggunakan Cara Ini untuk Menghadapi Pemilu 2024 pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/pkn-akan-menggunakan-cara-ini-untuk-menghadapi-pemilu-2024/feed/ 0
Makna Nomor Urut 9 Peserta Pemilu 2024 oleh PKN https://parade.id/makna-nomor-urut-9-peserta-pemilu-2024-oleh-pkn/ https://parade.id/makna-nomor-urut-9-peserta-pemilu-2024-oleh-pkn/#respond Mon, 26 Dec 2022 05:03:02 +0000 https://parade.id/?p=22455 Jakarta (parade.id)- Pada pengambilan nomor urut partai politik beberapa waktu lalu di KPU Pusat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mendapat nomor urut 9. Sekjen PKN Sri Mulyono mengatakan bahwa nomor yang didapat oleh PKN adalah nomor keramat. “Nomor 9 itu angka paling besar. Dahulu saya pernah bergabung di sebuah partai di mana Ketum, Bendum itu satu […]

Artikel Makna Nomor Urut 9 Peserta Pemilu 2024 oleh PKN pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Pada pengambilan nomor urut partai politik beberapa waktu lalu di KPU Pusat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mendapat nomor urut 9. Sekjen PKN Sri Mulyono mengatakan bahwa nomor yang didapat oleh PKN adalah nomor keramat.

“Nomor 9 itu angka paling besar. Dahulu saya pernah bergabung di sebuah partai di mana Ketum, Bendum itu satu partai dengan saya, dengan nomor 9. Bagi kami nomor 9 ini keramat,” kata dia, belum lama ini.

Menurut PKN, nomor 9 itu “hak”-nya. Nomor PkN. “Jadi, sudah menjadi ketetapan dan takdir punya kita. Mudah-mudahan rezeki kita. Mudah-mudahan kita ada di puncak,” terangnya, di akun YouTube PKNNewsroom.

Adapun secara filosofi menurut Sri, nomor 9, misal dalam hitungan Jawa, menunjukkan angka paling tinggi. PKN pun berharap angka 9 ini membawa peruntungan bagi PKN dan berharap mengantarkan PKN menuju ke puncak gunung.

Namun, di samping keramat, lanjut dia, PKN harus bekerja keras. Bekerja maksimal. Terukur, supaya angka keramat ini kata dia tidak sia-sia.

“Angka keramat ini harus kita maknai dengan kerja keras, dengan kerja yang masif. Kerja yang benar-benar profesional. Memanfaatkan seluruh potensi, baik itu SDM maupun non SDM sehingga seimbang, antara angka keramat dengan upaya profesional yang dilakukan oleh PKN. Ini akan bertemu di titik puncak nanti,” kata dia.

PKN dinyatakan resmi menjadi peserta Pemilu 2024. Ada 16 partai yang juga menjadi peserta Pemilu.

(Rob/parade.id)

Artikel Makna Nomor Urut 9 Peserta Pemilu 2024 oleh PKN pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/makna-nomor-urut-9-peserta-pemilu-2024-oleh-pkn/feed/ 0
Pemilu Seperti Dibuat Main-main oleh Legislatif, Kata Ketum PKN https://parade.id/pemilu-seperti-dibuat-main-main-oleh-legislatif-kata-ketum-pkn/ https://parade.id/pemilu-seperti-dibuat-main-main-oleh-legislatif-kata-ketum-pkn/#respond Mon, 28 Feb 2022 02:22:23 +0000 https://parade.id/?p=18087 Jakarta (PARADE.ID)- Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), I Gede Pasek Suardika ikut berkomentar kritis terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Dalam komentarnya, Pasek menyinggung bahwa Pemilu seperti dibuat main-main oleh lembaga legislatif (DPR RI). Bahkan Pemilu seperti hanya mainan oleh legislatif. “Mereka yang Ikut menetapkan 14 Februari 2024 ditetapkan Pemilu 2024 di rapat kerja DPR […]

Artikel Pemilu Seperti Dibuat Main-main oleh Legislatif, Kata Ketum PKN pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), I Gede Pasek Suardika ikut berkomentar kritis terhadap wacana penundaan Pemilu 2024.

Dalam komentarnya, Pasek menyinggung bahwa Pemilu seperti dibuat main-main oleh lembaga legislatif (DPR RI). Bahkan Pemilu seperti hanya mainan oleh legislatif.

“Mereka yang Ikut menetapkan 14 Februari 2024 ditetapkan Pemilu 2024 di rapat kerja DPR RI, tapi mereka juga yang berwacana mundurkan Pemilu,” kata Pasek, kemarin, di akun Twitter-nya.

Pasek juga menyinggung—mempertanyakan alasan bahwa penundaan Pemilu 2024 karena permintaan rakyat. Dimana kata dia uniknya disuarakan oleh partai politik yang telah mengesahkan tanggal 14 Februari 2024 sebagai hari H Pemilu.

“Fraksi di DPR nya yang salah, atau pengurus partainya yang nggak jelas..?”

Ada beberapa partai yang mendukung penundaan Pemilu 2024. Di antaranya PKB, PAN, dan Golkar. Sementara yang tampak menolak PDI Perjuangan, PKS, Nasdem, dll. Yakni Muhammadiyah, sebagai ormas Islam.

(Rob/PARADE.ID)

Artikel Pemilu Seperti Dibuat Main-main oleh Legislatif, Kata Ketum PKN pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/pemilu-seperti-dibuat-main-main-oleh-legislatif-kata-ketum-pkn/feed/ 0
Tidak Kontekstual Menggabung Pelajaran Agama dengan PKn https://parade.id/tidak-kontekstual-menggabung-pelajaran-agama-dengan-pkn/ https://parade.id/tidak-kontekstual-menggabung-pelajaran-agama-dengan-pkn/#respond Fri, 19 Jun 2020 13:05:46 +0000 https://parade.id/?p=871 Jakarta (PARADE.ID)- Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki menilai wacana menggabungkan mata pelajaran agama dengan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sangat tidak kontekstual, bahkan cenderung ahistoris. Wacana itu muncul saat Focus Group Discussion (FGD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baru-baru ini.   “Kalau ada ide seperti itu, ya tentu tidak kontekstual dan ahistoris. Artinya, pemikiran seperti […]

Artikel Tidak Kontekstual Menggabung Pelajaran Agama dengan PKn pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)-

Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki menilai wacana menggabungkan mata pelajaran agama dengan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sangat tidak kontekstual, bahkan cenderung ahistoris. Wacana itu muncul saat Focus Group Discussion (FGD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baru-baru ini.

 

“Kalau ada ide seperti itu, ya tentu tidak kontekstual dan ahistoris. Artinya, pemikiran seperti itu tidak memiliki akar budaya dan akar kehidupan bangsa Indonesia yang religius. Begitu juga kalau isi kurikulumnya pendidikan agama dikurangi jam, agama menjadi digabung dengan budi pekerti, PKn, jamnya menjadi sangat sedikit. Itu tidak mencerminkan akar budaya bangsa,” katanya dalam rilis yang diterima Parlementaria, Kamis (18/6/2020).

 

Ditegaskan Zainuddin, para Founding Fathers Bangsa Indonesia dulu merumuskan Pancasila dan kemudian menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila pertama, itu berangkat dari peta dan akar budaya bangsa Indonesia yang religius. Memang ada negara-negara barat yang menjadikan agama tidak sebagai mata pelajaran, tetapi itu kan akar budayanya berbeda dengan yang dimiliki bangsa Indonesia.

 

“Ketika saya ke SMA Trinity di London, saya memperoleh penjelasan di sana bahwa pelajaran agama itu diajarkan di Inggris mulai SD sampai Perguruan Tinggi. Pelajaran agama diajarkan selama itu. Saya pulang itu membawa buku pelajaran agama untuk SMP. Karena siswanya banyak, agamanya berbeda-beda, maka di dalam bukunya itu ada pelajaran agama yang macam-macam tetapi di satu buku pelajaran agama. Di dalamnya ada pelajaran agama Kristen, Katolik, Konghucu, Islam, Hindu, Budha, dan agama lainnya dalam satu buku,” jelasnya.

 

Menurut politisi PAN itu, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) sebenarnya juga mengacu konsep seperti itu. Dalam mata pelajaran agama, siswa diajarkan sesuai agamanya. Misalnya, di Madrasah ada anak Katolik, tetap harus dijarkan agama Katolik walaupun dia hanya sendiri. Begitu juga sebaliknya, kalau ada orang Islam sekolah di sekolah Katolik, maka harus mengajarkan agama Islam untuk siswa tersebut.

 

“Begitulah yang terjadi di Inggris. Nah, Inggris saja menempatkan agama secara khusus seperti itu. Lah, Indonesia yang punya akar budaya bangsa yang religius, saya kira pelajaran agama harus mendapatkan porsi yang proporsional di dalam kurikulum kita. Karena gagasan ini belum digulirkan dan konsepnya belum menjadi konsumsi publik, saya kira jangan ada pemikiran kurikulum itu disusun tidak berangkat dari akar budaya bangsa yang religius,” ungkap legislator dapil Jawa Timur X itu.

(dpr.go.id/PARADE.ID)

Artikel Tidak Kontekstual Menggabung Pelajaran Agama dengan PKn pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/tidak-kontekstual-menggabung-pelajaran-agama-dengan-pkn/feed/ 0