#Semarang Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/semarang/ Bersama Kita Satu Fri, 14 Jun 2024 05:43:07 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Semarang Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/semarang/ 32 32 Diperlukan Komitmen dan Sinergi Berbagai Pihak dalam Penanggulangan Terorisme https://parade.id/diperlukan-komitmen-dan-sinergi-berbagai-pihak-dalam-penanggulangan-terorisme/ https://parade.id/diperlukan-komitmen-dan-sinergi-berbagai-pihak-dalam-penanggulangan-terorisme/#respond Fri, 14 Jun 2024 05:43:07 +0000 https://parade.id/?p=27222 Semarang (parade.id)- Kepala Kesbangpol Prov. Jawa Tengah, Haerudin, S.H., M.H., menilai jika penanganan radikalisme dan terorisme tidak dapat mengandalkan pihak-pihak tertentu saja, namun perlu adanya sinergisitas antara pemerintah maupun masyarakat. “Kami sangat gembira manakala ada sinergisitas, terutama dalam penanggulangan terorisme. Karena urusan terorisme tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri,” ungkapnya saat ditemui dalam Rapat Koordinasi untuk Wilayah Jawa […]

Artikel Diperlukan Komitmen dan Sinergi Berbagai Pihak dalam Penanggulangan Terorisme pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Semarang (parade.id)- Kepala Kesbangpol Prov. Jawa Tengah, Haerudin, S.H., M.H., menilai jika penanganan radikalisme dan terorisme tidak dapat mengandalkan pihak-pihak tertentu saja, namun perlu adanya sinergisitas antara pemerintah maupun masyarakat.

“Kami sangat gembira manakala ada sinergisitas, terutama dalam penanggulangan terorisme. Karena urusan terorisme tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri,” ungkapnya saat ditemui dalam Rapat Koordinasi untuk Wilayah Jawa Tengah yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kamis (13/6/2024).

Lebih lanjut Haerudin menjelaskan Kesbangpol Jawa Tengah mempunyai Kelompok Kerja yang melibatkan para mitra deradikalisasi di luar lapas. Ia menuturkan, para mitra sangat antusias terlibat dalam dengan Pokja Kewirausahaan dan Pokja Wawasan Kebangsaan.

Sementara itu, Kasubsatgas Sinergisitas Kementerian/Lembaga Wilayah Prov. Jawa Tengah, Satgas Sinergisitas Antar Kementerian/ Lembaga, Kolonel (KH) Setyo Pranowo, S.H., M.M., menyampaikan jika penanggulangan radikalisme dan terorisme membutuhkan komitmen serta kerjasama seluruh pihak.

“komitmen serta kerja sama dan munculnya tokoh penggerak pencegahan paham radikalisme terorisme,” ungkapnya

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Rapat Koordinasi Sinergisitas untuk Wilayah Jawa Tengah.

Rapat Koordinasi ini melibatkan Bakesbangpol, Polda Jateng, Kodam IV Diponegoro, Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, FKPT Jawa Tengah, Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Binda Jawa Tengah, Fasilitator Daerah serta unsur penggerak penanggulangan terorisme lainnya di Jawa Tengah.*

Artikel Diperlukan Komitmen dan Sinergi Berbagai Pihak dalam Penanggulangan Terorisme pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/diperlukan-komitmen-dan-sinergi-berbagai-pihak-dalam-penanggulangan-terorisme/feed/ 0
Muhammadiyah Keluarkan Maklumat Cegah Kejadian Penyerangan terhadap Mubalig https://parade.id/muhammadiyah-keluarkan-maklumat-cegah-kejadian-penyerangan-terhadap-mubalig/ https://parade.id/muhammadiyah-keluarkan-maklumat-cegah-kejadian-penyerangan-terhadap-mubalig/#respond Tue, 21 Sep 2021 06:09:42 +0000 https://parade.id/?p=15082 Semarang (PARADE.ID)- Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah mengeluarkan maklumat cegah kejadian penyerangan terhadap para mubalig yang belakangan ini terjadi. Di antara di daerah Tangerang dan Batam. “Sebubungan kasus viral penembakan Imam Masjid di Banten oleb orang yang tidak dikenal dan berpakaiam ojol, dan penyerangan terhadap mubalig ustaz Caaniago di […]

Artikel Muhammadiyah Keluarkan Maklumat Cegah Kejadian Penyerangan terhadap Mubalig pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Semarang (PARADE.ID)- Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah mengeluarkan maklumat cegah kejadian penyerangan terhadap para mubalig yang belakangan ini terjadi. Di antara di daerah Tangerang dan Batam.

“Sebubungan kasus viral penembakan Imam Masjid di Banten oleb orang yang tidak dikenal dan berpakaiam ojol, dan penyerangan terhadap mubalig ustaz Caaniago di Batam, maka dengan ini, atas nama ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah mengimbau kepada para yang disebut di atas, agar setiap penyelenggaraan pengajian offline disertai dengan pengamanan oleh KOKOM dan atau Tapak Suci,” demikian bunyi surat yang tertanggal 21 September 2021 tersebut.

Surat tersebut viral di sosial media. Dan sempat di-share oleh Mustafa Nahrawardaya selaku warga Muhammadiyah.

Foto: dok. Twitter @TofaTofa_id

Surat yang bernomor 24/II.2/C/2021 kepada Korp Mubaligh Muhammadiyah se-Jawa Tengah, Dai Zakat Muhammadiyah se-Jawa Tengah, dan Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Muhammadiyah se-Jawa Tengah. Ditandatangani Danusiri selaku Ketua dan Sofa Muthohar selaku Sekretaris.

(Sur/PARADE.ID)

Artikel Muhammadiyah Keluarkan Maklumat Cegah Kejadian Penyerangan terhadap Mubalig pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/muhammadiyah-keluarkan-maklumat-cegah-kejadian-penyerangan-terhadap-mubalig/feed/ 0
Semarang Banjir, Kemana Anies? https://parade.id/semarang-banjir-kemana-anies/ https://parade.id/semarang-banjir-kemana-anies/#respond Mon, 08 Feb 2021 13:47:50 +0000 https://parade.id/?p=10622 Jakarta (PARADE.ID)- Judul tulisan ini latah. Terinspirasi dari banyak tulisan di medsos. “Semua banjir Itu dituduhkan Anies!” Semua orang menganggap ini bahan lelucon. Sedikit hiburan di musim pandemi. Lelucon semacam ini masif di media sosial. Ini bukti kalau publik menyadari bahwa ada pihak yang was-was terhadap Anies. Kalimat “pokoknya salah Anies” selalu muncul di setiap […]

Artikel Semarang Banjir, Kemana Anies? pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Judul tulisan ini latah. Terinspirasi dari banyak tulisan di medsos. “Semua banjir Itu dituduhkan Anies!”

Semua orang menganggap ini bahan lelucon. Sedikit hiburan di musim pandemi. Lelucon semacam ini masif di media sosial. Ini bukti kalau publik menyadari bahwa ada pihak yang was-was terhadap Anies.

Kalimat “pokoknya salah Anies” selalu muncul di setiap musim banjir. Meski banjir di Bekasi, tetap itu salah Anies. Banjir di Bogor, salah Anies juga. Banjir di Semarang, Pekalongan, Grobogan, Kudus, pokoknya salah Anies. Mungkin nenek anda mampus, itu salah Anies juga.

Disisi lain, banjir kali ini telah membuat Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, terlihat panik. “Jangan dihubungkan dengan pilpres”, katanya. “Awas hoax”, tambahnya lagi.

Kepanikan Ganjar bisa dimengerti jika kita memahami Ganjar sebagai sosok yang sedang “berupaya keras” untuk bisa ikut kontestasi di pilpres 2024. Ketika Ganjar, dengan tim medianya, sedang gencar-gencarnya promosi, tahu-tahu banjir hajar Jawa Tengah. Uniknya, dihajar banjir, ada yang posting tentang naiknya elektabilitas Ganjar. Gak logis, publik makin curiga. Seolah ini memperkuat tuduhan atas kepanikan kader PDIP ini.

Upaya Ganjar untuk menaikkan elektabilitas, menarik dukungan kader PDIP, dan terutama menggeser Puan Maharani yang isunya akan dijadikan cawapres Prabowo di 2024, bisa terganjal karena banjir.

Nampaknya, Ganjar ingin meniru pola Jokowi saat menggusur Megawati di pilpres 2014. Jokowi berhasil dengan memanfaatkan elektabilitasnya yang melampaui Megawati saat itu. Bagaimana dengan Ganjar?

Isu “Madam” yang lagi gencar di kasus korupsi bansos boleh jadi angin segar buat Ganjar. Setidaknya, satu persatu “batu sandungan” boleh jadi bisa tersingkir. Tapi, banjir Jawa Tengah kali ini betul-betul tak disangka viralnya. Bagi Ganjar, ini bisa jadi “petaka politik”. Makanya, Gubernur Jawa Tengah ini minta: “Banjir parah di Jateng tidak digoreng jadi isu pilpres 2024”.

Sejumlah daerah di Jawa Tengah langganan banjir. Setiap tahun. Begitu juga sejumlah wilayah yang lain. Tapi, banjir di Jawa Tengah, juga di sejumlah wilayah, tertutup beritanya dengan banjir Jakarta. Media dan medsos isinya tentang Anies yang dianggap tak mampu urus banjir.

Sepi dari isu banjir tahun ini, Anies justru muncul dengan penghargaan dari TUMI (Transformative Urban Mobility Initiative) sebagai salah satu dari 21 Heroes. “Itu karya Bang Yos (Sutiyoso) dan gubernur-gubernur sebelum Anies”, kata salah satu kader PDIP.

Kalau banjir, itu karya Anies. Kalau penghargaan, itu karya gubernur sebelumnya. Seolah-olah di masa sebelum Anies, Jakarta gak pernah banjir. Dan sejak dilantik, Anies seakan tak pernah bekerja untuk Jakarta, sehingga semua penghargaan itu hasil karya para gubernur sebelumnya.

Yang buruk, karya Anies. Kalau DKI Jakarta dapat penghargaan, itu karya gubernur sebelumnya.

Aneh! Kalau cara berpikir seperti ini lahir dari pedagang asongan, kita bisa maklumi. Tapi, ini lahir dari elit politik. Naif! Elit bangsa ini perlu belajar bagaimana berpikir rasional, obyektif dan lurus. Ini hanya soal kewarasan berpikir saja. Yang memprihatinkan, apakah rakyat akan disuguhi narasi dan praktek politik seperti ini terus?

Ada yang ngetwitt: “Jakarta banjir 15-20 cm”. Sementara akun twitter lain menulis: “Semarang tergenang 1,5 M”. Dua akun ini berasal dari institusi yang sama.

15-20 cm dikategorikan banjir. 1,5 M dikategorikan “tergenang.” Ini mungkin hanya soal pilihan narasi saja. Orang Jawa Tengah dikenal lebih santun. Sehingga, 1,5 M itu kategori “tergenang”. Saya juga berasal dan besar di Jawa Tengah. Tapi, obyektifitas mesti jadi pondasi berpikir.

Banjir mesti dilihat sebagai bencana nasional. No politik, sehingga tidak saling menyalahkan. Yang muncul mesti rasa empati, bukan caci maki. Siapapun pimpinan daerahnya.

Jakarta, 8 Pebruari 2021

*Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa, Tony Rosyid

Artikel Semarang Banjir, Kemana Anies? pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/semarang-banjir-kemana-anies/feed/ 0