#Soekarno Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/soekarno/ Bersama Kita Satu Sun, 16 Aug 2020 10:46:00 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Soekarno Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/soekarno/ 32 32 Naskah Asli Proklamasi Tulisan Soekarno akan Ditampilkan di Istana https://parade.id/naskah-asli-proklamasi-tulisan-soekarno-akan-ditampilkan-di-istana/ https://parade.id/naskah-asli-proklamasi-tulisan-soekarno-akan-ditampilkan-di-istana/#respond Sun, 16 Aug 2020 10:46:00 +0000 https://parade.id/?p=5873 Jakarta (ANTARA)- Naskah asli teks proklamasi yang bertulis tangan sang Proklamator Ir. Soekarno akan dihadirkan pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8) Sekretariat Presiden dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) telah berserah terima arsip bersejarah tersebut pada hari Minggu untuk ditampilkan di mimbar kehormatan saat upacara berlangsung di […]

Artikel Naskah Asli Proklamasi Tulisan Soekarno akan Ditampilkan di Istana pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (ANTARA)- Naskah asli teks proklamasi yang bertulis tangan sang Proklamator Ir. Soekarno akan dihadirkan pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8)

Sekretariat Presiden dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) telah berserah terima arsip bersejarah tersebut pada hari Minggu untuk ditampilkan di mimbar kehormatan saat upacara berlangsung di halaman Istana Merdeka.

“Hari ini kita saksikan bersama satu lagi perjalanan bangsa Indonesia bahwa ANRI yang telah menyimpan, merawat, dan menyelamatkan arsip negara berupa tulisan tangan Bapak Ir. Soekarno mengenai pernyataan proklamasi pada saat ini diserahkan kepada kami, Sekretariat Presiden,” kata Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden Rika Kiswardani di Gedung O ANRI dalam keterangan tertulis Sekretariat Presiden di Jakarta, Minggu.

Setelah serah terima pada hari ini, naskah asli teks proklamasi akan dibawa dari depot penyimpanan arsip statis ANRI menuju Istana oleh Sekretariat Presiden.

Proses serah terima dilakukan oleh Direktur Preservasi, Deputi Konservasi Arsip ANRI, Kandar, kepada Kepala Biro Umum, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden, Yudhi Wijayanto, dengan turut disaksikan, antara lain Pelaksana Tugas Kepala ANRI Taufik, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden Rika Kiswardani, dan Plt. Deputi Konservasi Arsip ANRI Multi Siswati.

Dokumen bersejarah itu akan diserahkan kembali kepada ANRI pada hari Selasa (18/8) untuk mendapatkan penyimpanan dan perawatan terbaik.

“Insyaallah, pada tanggal 18 Agustus akan kami serahkan kembali untuk mendapatkan perawatan terbaik di ANRI,” ujar Rika.

Rika mengatakan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan pada tahun ini akan berbeda.

“Mudah-mudahan kita bisa jadi saksi dan pelaku sejarah karena peringatan hari ulang tahun kemerdekaan tahun ini berbeda. Rekan-rekan masyarakat bisa mengikuti secara virtual di stasiun televisi ataupun secara virtual,” katanya.

Mengutip siaran pers ANRI per 16 Agustus 2020, ANRI telah menyimpan naskah asli teks proklamasi tersebut di ruang penyimpanan khusus sejak 1992.

Berdasarkan catatan sejarah, naskah tersebut diselamatkan dan disimpan oleh B.M. Diah, tokoh pers dan pejuang kemerdekaan, kemudian diserahkan kepada presiden kedua Republik Indonesia H.M. Soeharto, lalu meneruskannya kepada Menteri Sekretaris Negara periode 1988—1998 Moerdiono.

Moerdiono menyerahkan naskah tersebut kepada ANRI pada tahun 1992 untuk disimpan dan dirawat dengan baik.

Sejak saat itu, ANRI menyimpan naskah asli teks proklamasi yang bertulis tangan sang Proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel Naskah Asli Proklamasi Tulisan Soekarno akan Ditampilkan di Istana pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/naskah-asli-proklamasi-tulisan-soekarno-akan-ditampilkan-di-istana/feed/ 0
Mengenang Kelahiran Soekarno, Sosok dan Ajarannya https://parade.id/mengenang-kelahiran-soekarno-sosok-dan-ajarannya/ https://parade.id/mengenang-kelahiran-soekarno-sosok-dan-ajarannya/#respond Sun, 14 Jun 2020 05:17:51 +0000 https://parade.id/?p=376 Jakarta (PARADE.ID)- Hari ini, 119 tahun lalu, tepatnya 6 Juni 1901, bapak proklamator Indonesia yang juga Presiden RI pertama, Ir. Soekarno dilahirkan. Soekarno atau akrab disapa Bung Karno meninggal pada 21 Juni 1970 di Jakarta. Dia meninggal dalam usia 69 tahun. Kelahirannya diketahui lewat biografi Soekarno yang ditulis oleh Cindy Adams, dengan judul Soekarno Penyambung […]

Artikel Mengenang Kelahiran Soekarno, Sosok dan Ajarannya pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Hari ini, 119 tahun lalu, tepatnya 6 Juni 1901, bapak proklamator Indonesia yang juga Presiden RI pertama, Ir. Soekarno dilahirkan. Soekarno atau akrab disapa Bung Karno meninggal pada 21 Juni 1970 di Jakarta. Dia meninggal dalam usia 69 tahun. Kelahirannya diketahui lewat biografi Soekarno yang ditulis oleh Cindy Adams, dengan judul Soekarno Penyambung Lidah Rakyat (cetakan pertama 1965).

Saat-saat kelahiran Cindy Adams melukiskan saat-saat kelahiran Bung Karno dalam buku tersebut. “Bersamaan dengan kelahiranku, menyingsinglah fajar dari suatu hari yang baru. Menyingsing pulalah fajar dari satu abad yang baru, karena aku dilahirkan di tahun 1901,” tulis Cindy dalam biografi Bung Karno yang dikutip Harian Kompas, Kamis 6 Juni 1991. Bung Karno juga menyebutkan apa yang pernah dilakukan oleh ibunya. Pada waktu itu dirinya baru berumur beberapa tahun. Dia terbangun bersama ibunya sesaat sebelum matahari terbit. Mereka berdua duduk di dalam kegelapan pada beranda rumahnya yang kecil. Lalu, ibunya segera memandang ke arah timur. Dengan sabar wanita Bali yang bersuamikan seorang guru Jawa ini menunggu matahari muncul naik ke langit. Sang ibu mengulurkan kedua tangan, meraih tubuh kecil Soekarno, dan segera memeluknya dengan tenang. Lewat suara lunak, ibu ini langsung berbisik, “Engkau sedang memandang fajar nak. Ini kukatakan kepadamu, kelak engkau menjadi orang yang mulia. Engkau akan menjadi pemimpin dari rakyat kita, karena ibu melahirkanmu jam setengah enam pagi di saat fajar mulai menyingsing.”

Ibunya melanjutkan, bahwa orang Jawa percaya bahwa seseorang yang dilahirkan di saat matahari terbit, nasibnya ditakdirkan terlebih dahulu. Dia membisikkan juga pada Soekarno kecil untuk jangan melupakan pesan itu. “Jangan sekali-kali kau lupakan nak, bahwa engkau ini putera dari sang fajar,” ujarnya.

Tempat dan tanggal lahir Dilansir Kompas.com, Senin (6/6/2016), Bung Karno menurut biografi itu lahir di Surabaya. Meski begitu, versi yang selama ini beredar pada era Orde Baru menyebut Bung Karno lahir di Blitar. Ada beberapa versi mengenai kelahiran Bung Karno. Seperti diungkap Historia, berdasarkan buku induk mahasiswa Hogeschool (sekarang Institut Teknologi Bandung), Bung Karno lahir di Surabaya 6 Juni 1902. Sementara itu Harian Kompas, Senin (5/10/1970), menyebutkan ada kemungkinan Bung Karno lahir sebelum 23 Mei 1901. Disebutkan bahwa kelahiran Bung Karno ditandai dengan letusan Gunung Kelud pada 23 Mei 1901. Namun, meski ada beragam versi mengenai kelahiran Soekarno, telah disepakati bahwa kelahirannya bulan Juni. Hal itu diklaim oleh PDIP dan menjadikan bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno. Sosok Bung Karno Bung Karno merupakan salah satu contoh terbaik dari seseorang yang berani mengambil risiko. Sebagai seorang sarjana teknik pada tahun 20-an ketika sebagian besar rakyatnya masih belum sempat mengenyam pendidikan, dia sudah mengambil risiko besar dengan tidak sudi bekerja sama dengan penjajah.

Padahal secara pribadi Bung Karno mungkin lebih terjamin kehidupannya sampai ke anak cucunya, kalau bersedia bekerjasama dengan Belanda.

Dikutip Harian Kompas, Selasa (6/6/2006), Bung Karno mewariskan bangsanya dengan berbagai ajaran yang digalinya sejak ia berjuang pada usia muda. Namun, jika diteliti secara saksama, ajaran pokok yang selalu didengung-dengungkan hingga menjelang wafatnya adalah persatuan bangsa. Presiden Soekarno menyerukan persatuan salah satunya pada sambutannya di sidang kabinet 15 Januari 1966 di Istana Merdeka. “Bangsa harus menjadi bangsa yang kuat dan besar. Oleh karena itulah belakangan ini selalu saya menangis, bahkan donder-donder, marah-marah. He, bangsa Indonesia, jangan gontok- gontokan!” kata Bung Karno. Ketika Pancasila masih dalam tahap draf, persatuan Indonesia dijadikan sila pertama. Tanpa persatuan, kata Bung Karno, suatu bangsa mustahil bisa maju membangun dirinya. Ia kerap menyitir ucapan Arnold Toynbee bahwa “A great civilization never goes down unless it destroy itself from within”. Juga ucapan Abraham Lincoln, “A nation divided against itself, cannot stand”. Mana ada bangsa yang bisa bertahan jika terpecah belah di dalamnya?
(Kompas/PARADE.ID)

Artikel Mengenang Kelahiran Soekarno, Sosok dan Ajarannya pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/mengenang-kelahiran-soekarno-sosok-dan-ajarannya/feed/ 0