“Hari ini diberi penghargaan oleh BKKBN. Stunting adalah gagal tumbuh karena gizi buruk. Badannya kecil dan otaknya lemah sehingga tidak mampu jd individu yg bersaing,” demikian katanya.

Menurut Kamil, stunting adalah problem utama yang akan menggagalkan Indonesia menjadi negara adidaya maju di 2045.

Selain itu, kata Kamil, angka kelahiran di Jawa Barat juga terjaga 2,11 anak. Artinya setiap keluarga di Jawa Barat punya keturunan rata-rata hanya 2 anak.

“Artinya Program KB sangat berhasil,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.

Setiap tahun 350 ribu pengantin menikah di Jawa Barat. Artinya setiap hari ada 1000-an pengantin menikah.

“Di Pulau Jawa, Jawa Barat performa ekonomi terbaik, penurunan kemiskinan terbaik dan penurunan stunting terbaik, sehingga mari kita syukuri dan terus kita perbaiki hal-hal yang masih kurang. Semangat. Hatur Nuhun,” katanya bangga.

(Rob/parade.id)

Artikel Penurunan Stunting Terbaik di Wilayah Jawa adalah Jawa Barat, Kata Kamil pertama kali tampil pada Parade.id.

Pendampingan dari Puskesmas dan Bidan Desa pun menurut dia sangat dibutuhkan untuk sosialisasi kebutuhan gizi, bantuan makanan tambahan dan vitamin.

“Saya juga bertemu warga sepuh di Panti Sosial Karangrejo, Magetan. Semoga bantuan kursi roda dan tongkat semakin menambah semangat mereka untuk beraktivitas sehari-hari,” kata dia, Jumat (17/6/2022), di akun Twitter-nya.

Ia menyebut bahwa permasalahan stunting dan kesejahteraan sosial menjadi salah satu fokusnya sejak menjadi Menko PMK dulu.

Oleh karena itu, pun menurut dia, komitmen pemerintah diperlukan untuk melakukan intervensi mencegah dan menurunkan angka stunting, serta memperhatikan masalah kesejahteraan lansia mulai dari jaminan perlindungan hingga penguatan pelayanan kesehatan.

(Rob/PARADE.ID)

Artikel Puan Maharani Sebut Stunting Masih Menjadi Permasalahan Serius di Indonesia pertama kali tampil pada Parade.id.

Gerakan melawan stunting oleh HaloPuan ini bekerja sama dengan PDI Perjuangan Cianjur, posyandu, juga aparat pemerintah setempat.

Menurut Ketua DPC PDIP Cianjur, Susi, mengatakan bahwa Puam Maharani memperhatikan begitu penting penurunan angka stunting di Indonesia. Perempuan pertama yang menjadi ketua parlemen di Indonesia itu memandang angka stunting tak akan bisa ditekan jika kita hanya bergantung kepada program pemerintah.

“Kolaborasi semua pihak, terutama warga masyarakat. Dan inilah alasan mengapa Bu Puan menggerakkan melawan stunting melalui HaloPuan,” ujar Susi.

Melalui pengolahan daun kelor yang menjadi acuan untuk perlawanan yang bisa dilakukan dimana dan kapan pun oleh masyarakat, pelaksana memaparkan bahwa acuan awal untuk perlawanan terhadap stunting yakni dengan hal tersebut.

Perlu diketahui bahwa data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, angka kejadian stunting di setempat selama pandemi Covid-19 Kian mengalami Kenaikan. Maka gerakan melawan stunting ini digelar.

Warga pun tampak antusias mengikuti acara tersebut.

(Ang/PARADE.ID)

Artikel HaloPuan Melawan Stunting di Kabupaten Cianjur pertama kali tampil pada Parade.id.

Kegiatan diselenggarakan di Desa Peteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, dan dihadiri Kepala Puskesmas Asep Rosihulhaq, Camat Cibeber Ali Akbar, Kepala Desa, M Ukasah Condre, serta dua anggota DPRD dari fraksi PDI Perjuangan, Erwan Herwandi, dan Deni Lutfi.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, Susilawati mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya PDI Perjuangan memberantas stunting di Cianjur.

“Hal ini sesuai instruksi Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, bahwa di bulan Bung Karno ini agar turun ke masyarakat yang kena stunting dan memberikan edukasi kepada mereka. Partai hadir dalam upaya membantu Pemda menuju zero stunting,” ujarnya, kemarin.

Susilawati menuturkan, kader-kader PDI Perjuangan turun ke desa-desa dengan angka stunting tinggi. Dia menegaskan, pihaknya siap turun gunung ke lapangan sambil menggelar bakti sosial dengan memberikan makanan bergizi dan melakukan edukasi kepada masyarakat.

“Dan setelah dari Cibeber ini,  besok kita lanjutkan ke Kecamatan Warungkondang, dan ketitik lainnya,” terangnya.

Susilawati berharap, PDI Perjuangan bisa memberikan kontribusi dalam pencegahan stunting di Kabupaten Cianjur, dan membantu program 100 hari kerja Bupati Cianjur.

(Isa/PARADE.ID)

Artikel PDIP Cianjur Turun ke Desa-desa Berantas Stunting pertama kali tampil pada Parade.id.

“Seperti kita ketahui stunting ini berdampak luas. Tidak hanya terbatas pada pertumbuhan dan perkembangan saja,” kata Direktur Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Dr. RR Dhian Probhoyekti Dipo saat diskusi daring di Jakarta, Rabu.

Penyakit tidak menular yang berpotensi terjadi di antaranya diabetes, stroke, hipertensi atau darah tinggi dan lain sebagainya.

Akibatnya, hal tersebut bisa berimbas pada penurunan produktivitas seseorang di masa akan datang. Tidak hanya itu, juga berpotensi pada kerugian negara. “Oleh karena itu perlu investasi gizi,” katanya.

Untuk memperbaiki kualitas generasi masa depan yang maju, sehat dan produktif serta mampu bersaing memang perlu dilakukan secara bersama dan sejak dini.

Sebagaimana diketahui Presiden telah menyampaikan bahwa pemerintah fokus pada penurunan angka stunting di 10 provinsi yang memiliki prevalensi tertinggi yaitu Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

Di tengah situasi pandemi COVID-19, layanan kesehatan bagi ibu hamil maupun balita di Puskesmas dan Posyandu masih tetap berlanjut.

“Tidak berhenti di tengah pandemi. Artinya, kita harus bisa menyesuaikan kegiatan Posyandu dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.

Selain itu, pemerintah juga memastikan terus gencar melaksanakan aspek promotif yang meliputi edukasi dan sosialisasi bagi ibu-ibu hamil dan juga keluarga dengan harapan meningkatkan kesadaran pencegahan stunting.

Terutama pada masa atau periode emas peningkatan kualitas pemberian makan bayi dan anak yang di dalamnya juga ada pemberian Air Susu Ibu (ASI) serta makanan pendamping ASI.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel Kemenkes: Stunting Bisa Berdampak pada Gangguan Metabolik pertama kali tampil pada Parade.id.