#SumatraBarat Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/sumatrabarat/ Bersama Kita Satu Thu, 03 Sep 2020 15:09:46 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #SumatraBarat Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/sumatrabarat/ 32 32 Orang Tak Baca Sejarah Meragukan Sumbar Mendukung Pancasila, Sindir Puan? https://parade.id/orang-tak-baca-sejarah-meragukan-sumbar-mendukung-pancasila-sindir-puan/ https://parade.id/orang-tak-baca-sejarah-meragukan-sumbar-mendukung-pancasila-sindir-puan/#respond Thu, 03 Sep 2020 15:09:46 +0000 https://parade.id/?p=6594 Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa hanya orang-orang yang tak membaca dan mengerti sejarah yang masih meragukan masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) mendukung Pancasila. “Ada tiga orang Minang hebat di belakang perumusan Pancasila n UUD 1945: Mohammad Hatta, Muhammad Yamin n H Agus Salim,” kata dia, Kamis (3/9/2020), di akun Twitter-nya. “Bahkan Bung Hatta […]

Artikel Orang Tak Baca Sejarah Meragukan Sumbar Mendukung Pancasila, Sindir Puan? pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa hanya orang-orang yang tak membaca dan mengerti sejarah yang masih meragukan masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) mendukung Pancasila.

“Ada tiga orang Minang hebat di belakang perumusan Pancasila n UUD 1945: Mohammad Hatta, Muhammad Yamin n H Agus Salim,” kata dia, Kamis (3/9/2020), di akun Twitter-nya.

“Bahkan Bung Hatta adalah salah seorang Proklamator,” sambungnya.

Menurut Fadli, masyarakat Sumbar, Minang adalah masyarakat yang egaliter, demokratis dan jauh dari feodalisme.

“Pandangan hidupnya, adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah.”

Dan memang, diakui oleh Fadli pada umumnya masyaakat Sumbar kritis dan mungkin ada yang masih ingat sejarah bagaimana perlakuan masa lalu terhadap sebagian orang Minang. Maka jangan sesekali melupakan sejarah.

(Robi/PARADE.ID)

Artikel Orang Tak Baca Sejarah Meragukan Sumbar Mendukung Pancasila, Sindir Puan? pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/orang-tak-baca-sejarah-meragukan-sumbar-mendukung-pancasila-sindir-puan/feed/ 0
Kekritisan Masyarakat Sumbar buat Puan Nihilkan Sejarah? https://parade.id/kekritisan-masyarakat-sumbar-buat-puan-nihilkan-sejarah/ https://parade.id/kekritisan-masyarakat-sumbar-buat-puan-nihilkan-sejarah/#respond Thu, 03 Sep 2020 04:45:44 +0000 https://parade.id/?p=6590 Jakarta (PARADE.ID)- Ucapan Puan Maharani soal masyarakat Sumatara Barat (Sumbar) yang dikaitkan dengan Pancasila menuai banyak kritik. Di antaranya dari politisi PKS, politisi Gerindra, juga pegiat sosial. Politisi PKS, Mardani Ali Sera misalnya, tampak menyesali ucapan politisi PDIP Puan Maharani terkait masyarakat (Sumbar) yang seolah-olah tidak pancasilais. Mardani pun menganggap ucapan Puan tidak elok ke […]

Artikel Kekritisan Masyarakat Sumbar buat Puan Nihilkan Sejarah? pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Ucapan Puan Maharani soal masyarakat Sumatara Barat (Sumbar) yang dikaitkan dengan Pancasila menuai banyak kritik. Di antaranya dari politisi PKS, politisi Gerindra, juga pegiat sosial.

Politisi PKS, Mardani Ali Sera misalnya, tampak menyesali ucapan politisi PDIP Puan Maharani terkait masyarakat (Sumbar) yang seolah-olah tidak pancasilais. Mardani pun menganggap ucapan Puan tidak elok ke masyarakat Sumbar, apalagi ucapan Puan itu seperti mendoakan.

“Ibu Puan mestinya adil sejak berpikir serta bicara,” kata dia, Kamis (3/9/2020), di akun Twitter-nya.

Diminta hal demikian olehnya, karena agar Puan tahu, bahwa pahlawan nasional tidak sedikit yang lahir dari Sumbar. Berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Sementara itu, pegiat sosial Azzam Mujahid Izzulhaq juga menyoroti hal ucapan tersebut. Ia menyarankan agar Irwan Prayitno selaku Gubernur Sumbar, dan kalau bisa seluruh masyarakatnya mengakukan protes ke Puan.

“Meminta saudari Ketua DPR ini menjelaskan maksud ucapannya,” sarannya, ketika mengomentari berita di salah media dengan judul “Semoga Sumbar Jadi Provinsi Pendukung Negara Pancasila” di akun Twitter-nya.

Tak ketinggalan, politisi Gerindra Fadli Zon pun ikut bersuara. Mengkritisi ucapan Puan terhadap masyarakat Sumbar.

“Umumnya kritis dan mungkin ada yg masih ingat sejarah bagaimana perlakuan masa lalu terhadap sebagian org Minang. Jas Merah,” ia mengingatkan.

Sebab itulah, menurut dia masyarakat Sumbar berlaku kritis. Masyarakat Sumbar, khususnya Minang menurutnya adalah masyarakat egaliter, demokratis dan jauh dari feodalisme.

“Pandangan hidupnya, adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah.”

(Robi/PARADE.ID)

Artikel Kekritisan Masyarakat Sumbar buat Puan Nihilkan Sejarah? pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kekritisan-masyarakat-sumbar-buat-puan-nihilkan-sejarah/feed/ 0
Mendes PDTT Kunjungi Objek Wisata Jembatan Pelangi di Pariaman https://parade.id/mendes-pdtt-kunjungi-objek-wisata-jembatan-pelangi-di-pariaman/ https://parade.id/mendes-pdtt-kunjungi-objek-wisata-jembatan-pelangi-di-pariaman/#respond Fri, 24 Jul 2020 09:56:54 +0000 https://parade.id/?p=4598 Pariaman (PARADE.ID)- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengunjungi objek wisata Jembatan Pelangi yang dibangun oleh Pemerintah Desa Kampung Kandang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat melalui dana desa. “Dengan dana desa digunakan untuk hal produktif maka desa akan ada penghasilan untuk APBDes,” kata Abdul Halim Iskandar saat […]

Artikel Mendes PDTT Kunjungi Objek Wisata Jembatan Pelangi di Pariaman pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Pariaman (PARADE.ID)- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengunjungi objek wisata Jembatan Pelangi yang dibangun oleh Pemerintah Desa Kampung Kandang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat melalui dana desa.

“Dengan dana desa digunakan untuk hal produktif maka desa akan ada penghasilan untuk APBDes,” kata Abdul Halim Iskandar saat mengunjungi objek wisata itu di Pariaman, Jumat.

Ia menjelaskan ini yang membedakan antara BUMDes dengan bidang usaha lainnya diantaranya koperasi yang merupakan dari, oleh, dan untuk anggota sedangkan BUMDes yang dibentuk berdasarkan peraturan desa atas dasar musyawarah desa keuntungan untuk warga.

Ia menyebutkan ada dua keuntungan yang didapatkan oleh warga jika desanya merupakan desa wisata yaitu pertama, dapat sebagai tempat bersantai serta bercengkrama dengan keluarga dan sejawat.

Sedangkan yang kedua, lanjutnya dapat meraih keuntungan ekonomi dari usaha yang dijalankan dan hasilnya dinikmati oleh warga di daerah itu melalui BUMDes.

Oleh karena itu, lanjutnya pihaknya terus mendorong pemerintah desa untuk menggunakan dana desa untuk hal yang produktif.

“Kalau dana desa digunakan untuk hal yang produktif maka dana desa itu tidak habis serta merta,” tambahnya.

Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan objek wisata Jembatan Pelangi tersebut terbuat dari bambu sehingga terkesan alami yang justru yang hal tersebut saat ini diminati oleh banyak kalangan apalagi di sana terdapat rumah pohon guna menambah daya tarik untuk swafoto.

Objek wisata Jembatan Pelangi yang dibangun dengan panjang 360 meter dengan anggaran Rp117 juta tersebut dapat menambah variasi pariwisata di daerah itu.

Sebelumnya Pemerintah Desa Kampung Kandang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat membangun agrowisata jembatan pelangi dengan menggunakan dana desa sekitar Rp117 juta.

“Keunggulan jembatan pelangi ini yaitu wisata edukasi untuk mengajarkan anak-anak mencintai alam,” kata Genius.

Ia menyebutkan hal tersebut karena di objek wisata itu terdapat hamparan sawah, pepohonan, taman bunga, serta kolam ikan yang dapat dilihat dari jembatan sepanjang 360 meter yang diwarnai.

(Antara/PARADE.ID)

Artikel Mendes PDTT Kunjungi Objek Wisata Jembatan Pelangi di Pariaman pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/mendes-pdtt-kunjungi-objek-wisata-jembatan-pelangi-di-pariaman/feed/ 0