#SumpahPemuda Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/sumpahpemuda/ Bersama Kita Satu Thu, 28 Oct 2021 12:04:35 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #SumpahPemuda Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/sumpahpemuda/ 32 32 Unjuk Rasa GEBRAK di Hari Sumpah Pemuda https://parade.id/unjuk-rasa-gebrak-di-hari-sumpah-pemuda/ https://parade.id/unjuk-rasa-gebrak-di-hari-sumpah-pemuda/#respond Thu, 28 Oct 2021 12:02:44 +0000 https://parade.id/?p=15845 Jakarta (PARADE.ID)- Ratusan massa dari berbagai elemen seperti buruh dan mahasiswa, hari ini, Kamis (28/10/2021) melakukan aksi unjuk rasa untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Massa dari berbagai elemen itu, menyatu ke dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK). GEBRAK sendiri dimotori oleh Ketum KASBI, Nining Elitos. Nining juga bertindak sebagai juru bicara GEBRAK. Dalam orasinya, Nining […]

Artikel Unjuk Rasa GEBRAK di Hari Sumpah Pemuda pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Ratusan massa dari berbagai elemen seperti buruh dan mahasiswa, hari ini, Kamis (28/10/2021) melakukan aksi unjuk rasa untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Massa dari berbagai elemen itu, menyatu ke dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK).

GEBRAK sendiri dimotori oleh Ketum KASBI, Nining Elitos. Nining juga bertindak sebagai juru bicara GEBRAK.

Dalam orasinya, Nining menyinggung beberapa hal yang dianggap GEBRAK perlu menjadi perhatian serius pemerintah, di antaranya Omnibus Law UU Cipta Kerja, UU Minerba, dsb.

“Pesiden Jokowi membuat jurang kesengsaraan pada kelas buruh semakin dalam daripada sebelumnya. Melalui kebijakan Omnibus Law Cipta Kerja,” kata dia.

Dengan adanya Omnibus Law, pemerintah seperti melegitimasi pengurangan hak pesangon bagi buruh, seperti dari 32 bulan menjadi 25 bulan gaj. Selain itu tidak berbatasnya jenis pekerjaan outsourrcing dan pengurangan hak cuti terhadap buruh.

“Kami tidak mengkritik pemerintah jika mereka menjalankan mandat dari rakyat dan konstitusi yang ada,” tegasnya, di silang Monas, patung kuda.

Dalam aksi itu, GEBRAK sendiri mengeluarkan belasan butir tuntutan kepada pemerintah. Pertama, Cabut Omnibus Law dan seluruh PP turunanya; PP Nomor 34, Nomor 35, Nomor 36, dan Nomor 37. Kedua, Tolak Penghapusan Upah Sektoral, berlakukan Kembali Upah Sektoral kaum Buruh seperti semula dan Berlakukan kenaikan UMK 2022 sebesar 15 persen.

Ketiga, setop PHK sepihak, Stop Union Busting! Berikan Jaminan Kepastian Kerja dan Kebebasan berserikat. Keempat, setop kriminalisasi dan penangkapan aktivis, bebaskan seluruh aktivis Gerakan rakyat yang ditangkap dan dikriminalisasi. Kelima, berikan persamaan hak dan perlindungan bagi Pekerja RumahTangga (PRT) dan seluruh buruh Migrant; Sahkan RUUPPRT.

Keenam, jamin dan lindungi kaum buruh disektor industri: Pariwisata, Perhotelan, Perkebunan, Pertambangan, Perikanan, Kelautan, Kontruksi, Transportasi, Driver Online dan Ojol. Ketujuh, menuntut mengusut tuntas kasus Korupsi BPJS TK dan Korupsi Bansos Pandemi Covid-19. Kedelapan, tolak Pemberangusan Pegawai KPK, Pekerjakan Kembali 58 orang Pegawai KPK seperti semula tanpa syarat.

Kesembilan, mendesak pemerintah menghentikan rencana liberalisas iagraria dan pembentukan Badan Bank Tanah, serta segera mengembalikan semangat reforma agrarian berdasarkan cita-citaUUD1945, TAP MPRXI/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan SumberDaya Alam dan Undang-Undang Pokok Agraria 1960. Kesepuluh, menuntut dilaksanakannya reforma agraria sejati sebagai jalan penyelesaian konflik agraria dan pemenuhan hak rakyat atas tanah.

Kesebelas, menuntut untuk dihentikannya
kekerasan seksual di semua ruang sosial. Dan segera sahkan RUU penghapusan kekerasan seksual demi terciptanya ruang aman bagi seluruh perempuan. Kedua belas, gratiskan biaya Pendidikan semasa pandemi.

Dan terakhir, menuntut untuk setop liberalisasi dan komersialisasi Pendidikan Wujudkan Pendidikan Gratis, Ilmiah, dan Demokratis, bervisi kerakyatan.

Pantauan parade.id, tergabung di dalam GEBRAK yakni (Elemen Buruh) KASBI, KPBI (FBTPI, SERBUk, STKBM, F-GSBM dan GSPB), KRPI Distrik Jakbar, dll.

Sedangkan dari elemen mahasiswa tergabung ke dalam GEBRAK yakni GMNI, PMII, Universitas Pancasila, Institut Ilmu Sosial dan Politik (IISIP Jakarta), Universitas Gunadarma, BEM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Kampus Esa Unggul, YARSI, dll.

Aksi massa dilangsungkan sekiranya pukul 10.00 pagi hingga pukul 16.30 WIB. Aksi mereka, selain di silang Monas, juga sempat di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta.

Di Balai Kota, massa buruh meminta kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies, agar upah dinaikkan 15 persen. Hal itu mengingat kebutuhan yang ada di Jakarta cukup besar.

(Sur/PARADE.ID)

Artikel Unjuk Rasa GEBRAK di Hari Sumpah Pemuda pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/unjuk-rasa-gebrak-di-hari-sumpah-pemuda/feed/ 0
Pesan Ketum Muhammadiyah di Hari Sumpah Pemuda yang ke-93 https://parade.id/pesan-ketum-muhammadiyah-di-hari-sumpah-pemuda-yang-ke-93/ https://parade.id/pesan-ketum-muhammadiyah-di-hari-sumpah-pemuda-yang-ke-93/#respond Wed, 27 Oct 2021 12:24:28 +0000 https://parade.id/?p=15839 Yogyakarta (PARADE.ID)- Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan ucapan selamat memperingati Sumpah Pemuda yang ke-93. Sejatinya, Sumpah Pemuda memiliki makna sebagai janji yang menjadi tonggak awal kesadaran nasional dan memperkokoh persatuan Indonesia. “Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan selamat Sumpah Pemuda ke-93 dengan tema Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh. Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah dalam perjuangan bangsa […]

Artikel Pesan Ketum Muhammadiyah di Hari Sumpah Pemuda yang ke-93 pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Yogyakarta (PARADE.ID)- Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan ucapan selamat memperingati Sumpah Pemuda yang ke-93. Sejatinya, Sumpah Pemuda memiliki makna sebagai janji yang menjadi tonggak awal kesadaran nasional dan memperkokoh persatuan Indonesia.

“Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan selamat Sumpah Pemuda ke-93 dengan tema Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh. Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah dalam perjuangan bangsa Indonesia ketika kaum muda Indoensia dengan semangat progesif dan integritas keindonesiaan yang luarbiasa telah hadir menjadi kekuatan perekat yang mendeklarasikan satu Indonesia,” kata Haedar Nashir pada Rabu (27/10).

Dengan semangat untuk satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air, Sumpah Pemuda memiliki dampak yang luarbiasa besar sehingga mampu merekatkan persatuan nasional. Rasa kesatuan rakyat Indonesia ini berpengaruh terhadap perebutan Kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah. Haedar berharap Sumpah Pemuda yang merupakan bagian dari sejarah harus tetap dijaga, terutama bagi generasi milenial.

“Sesungguhnya sumpah pemuda merupakan tonggak untuk persatuan Indonesia bangkit melawan penjajah menuju kemerdekaan. Setelah 97 tahun, maka tentu kaum muda Indonesia perlu melakukan refleksi diri agar tetap menjadi kekuatan yang mampu memaksimalkan potensi bangsa baik potensi Sumber Daya Manusia maupun Sumber Daya Alam, agar kita mampu mengejar ketertinggalan dari bangsa yang sudah maju,” tutur Haedar.

Dengan semangat bersatu dan persatuan, Haedar yakin pemuda Indonesia akan menjadi pelopor yang merekatkan persatuan nasional di tengah keberagaman. Sebab ongkos mempersatukan bangsa Indonesia tidaklah murah, melainkan harus dibayar dengan darah dan nyawa para pejuang kemerdekaan. Karenanya, Haedar tidak ingin para pemuda menyianyiakan perjuangan para pahlawan.

“Saat ini kita menghadapi benih-benih perpecahan yang niscaya harus kita hadapi bersama. Persatuan adalah harga termahal dari sebuah masa depan dan eksistensi bangsa. Bangsa-bangsa besar akan hancur ketika pecah, sebaliknya bangsa akan menjadi maju karena bersatu,” ungkap Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 25 Februari 1958 ini.

Pemuda Indonesia dari berbagai latarbelakang yang beragam harus menjadi kekuatan yang mempersatukan. Benih-benih perpecahan jangan sampai tumbuh meluas yang membuat rakyat semakin terpolarisasi dan pecah. Haedar yakin kunci kejayaan Indonesia ada di tangan anak-anak muda tanah air.

“Kebangkitan dan bertumbuh menjadi bangsa yang maju dan jaya kuncinya ada di pemuda, maka pemuda Indonsia harus menjadi kekuatan yang prodyuktif, cerdas, menguasa iptek, dan menjadi kekuatan yang membangun hubungan sesama bahkan melintas batas,” tegas Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.

Sumber: Muhammadiyah

Artikel Pesan Ketum Muhammadiyah di Hari Sumpah Pemuda yang ke-93 pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/pesan-ketum-muhammadiyah-di-hari-sumpah-pemuda-yang-ke-93/feed/ 0