#SyafiiMaarif Arsip - Parade.id

Mereka yang Berduka atas Meninggalnya Buya Syafii Maarif

redaksi — Fri, 27 May 2022 04:39:47 +0000

Jakarta (PARADE.ID)- Meninggalnya Buya Prof Syafii Maarif membuat banyak orang berduka, kehilangan, yang tidak hanya dirasakan oleh kader atau pimpinan Muhammadiyah. Berikut mereka yang berduka atas meninggalnya mantan Ketua PP Muhammadiyah itu:

Pengamat Politik Muhammad Said Didu:
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Turut berduka cita.
Semoga almarhum husnul khotimah.

Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie:
‏Turut Belasungkawa atas wafatnya Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pd hari Jumat 27 Mei 2022 pk10.15 WIB
‏إنا لله و إنا إليه راجعون. أللّهمّ اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه وأكرم نزوله ووسّع مدخله. وأدخله الجنّة وأعذه من عذاب القبر وفتنته ومن عذاب النّار.
‏آمّين يآ ربّ العالمين.

Mantan Penyidik Senior KPK Novel Baswedan:
انا لله وانا اليه راجعون
‏Semoga Husnul Khotimah

Menko Polhukam Prof Mahfud MD:
Inna lillah wa inna ilaihi raji’un. Tlh wafat Buya Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua PP Muhammadiyah pd hr ini jam 10.15 di Yogyakarta. Ummat Islam dan bangsa Indonesia kehilangan lg salah seorang tokoh besarnya. Semoga Buya Syafii diampuni segala dosanya dan mendapat surga-Nya.

Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla:
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun
Berduka yg mendalam atas wafatnya Buya Ahmad Syafi’i Ma’arif hari ini. Ini adalah kehilangan yg besar bagi Indonesia, dan bagi dunia intelektualisme Islam di negeri kita.
Selamat jalan, Buya.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya:
RIP Buya Syafii Maarif… Teladan dalam arti sebenar-benarnya… Salah satu sosok yg membuat saya percaya bahwa kebaikan dan kejujuran masih ada di bangsa & negara ini.. Selamat Jalan Buya…

Politisi Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak:
Innalilahi wa Inna ilaihi Raji’un, Telah wafat Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping. InsyaaAllah beliau Husnul Khotimah.

Politisi PDIP Eva K Sundari:
Selamat jalan Buya tercinta, aku tahu Allah memanggilmu karena cintanya padamu. Tapi aku terluka karena kehilanganmu menghadapNya. Selamat jalan Buya… doakan kami dari sorga. Alfatihah

Mantan Jubir KPK Febri Diansyah:
Innalillahi wa innailaihi rajiun…
Sedih sangat mendengar kabar duka kali ini.. Buya Syafii Maarif berpulang ke rahmatullah..
Terimakasih atas segala yg diajarkan baik dlm pertemuan langsung ataupun tidak. Selamat jalan, Buya

Menteri BUMN Erick Thohir:
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berduka cita atas meninggalnya Buya Syafii Maarif. Semoga almarhum diampuni segala kesalahan serta diterima segala amal ibadahnya oleh Allah SWT. Kita kehilangan guru bangsa, yang selalu menyebarkan kebaikan, kedamaian dan kesejukan.

Gusdurian Alissa Wahid:
Innalillahi wa inna ilaihi raji’uun…
Selamat jalan, Buya
Saya bersaksi, Buya orang yang berhati bersih, bernurani jernih, segalanya dilakukan untuk umat dan bangsa.
Ya Allah, bangsa ini sungguh kehilangan mutiaranya. Ya Allah….

Ketum PAN Zulkifli Hasan:
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang orangtua kita semua, Buya Ahmad Syafii Maarif. Kita semua berduka karena kehilangan seorang tokoh besar, guru bangsa, seorang panutan, teladan yang menginspirasi dan menggerakkan seluruh elemen bangsa.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Tak mudah melepas kepergian Buya. Ini kesedihan dan kehilangan yang besar untuk umat dan bangsa. Semoga kita semua bisa melanjutkan perjuangan dan cita-cita Buya Syafii selama hidup. Lahul fatihah.
Zulkifli Hasan
Ketua Umum PAN

Politisi Gerindra Andre Rosiade
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Selamat Jalan Buya Syafii Maarif. Insya Allah Husnul Khotimah. Aamiin

Politisi PKS Hidayat Nur Wahid:
‏Saya sekeluarga turut berduka cita mendalam atas wafatnya Buya Prof Dr H Syafi’i Ma’arif, Ketua Umum PP ⁦@muhammadiyah⁩ 2000-2005. انا لله و انا اليه راجعون. اللهم اغفر له و ارحمه و عافه و اعف عنه، و اجعل الجنة مثواه . امين يا رب العالمين
‎انا لله و انا اليه راجعون . Turut berdukacita atas wafatnya Buya Prof Dr H Syafii Ma’arif (Ketum PP Muhammadiyah 2000-2005).Semoga Allah karuniakan husnulkhatimah, semua amal&perjuangan baiknya diterima Allah sbg ibadah, dan nantinya Allah tempatkan alMarhum di alJannah. Amin

Founder Drone Emprit Ismail Fahmi:
Innalillahi wa inna ilaihirajiun.
Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na’im.

Ketua MUI Pusat Cholil Nafis:
‏Inna lillahi wa inna ilahi raji’un.
‏رحمه الله تعالى رحمة واسعة وأسكنه فسيح جناته…
‏له الفاتحة

Mantan Sekjend PBNU Ahmad Helmy Faishal:
Berduka yg mendalam. Indonesia kehilangan putra terbaik: pengayom & penyejuk umat. Selamat jalan Buya Syafi’i Ma’arif. Semoga di tempat terbaik di sisi Allah SWT. Al Fatihah.

Ketum PBB Prof Yusril Ihza Mahendra:
1. Telah berpulang ke Rahmatullah Buya Ahmad Syafii Ma’arif dalam usia 87 tahun di Yogyakarta hari ini Jum’at 27 Mei 2022. Buya Syafii adalah mantan Ketum Muhammadiyah, akademisi, intelektual dan budayawan bangsa kita. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi bangsa kita.

Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif meninggal hari ini, Jumat (27/5/2022), di RS PKU Muh Gamping, Yogyakarta. Buya Syafii sebelumnya sempat dirawat RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Sabtu (14/5) lalu karena mengalami sesak nafas.

(Rob/PARADE.ID)

Artikel Mereka yang Berduka atas Meninggalnya Buya Syafii Maarif pertama kali tampil pada Parade.id.

Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia

redaksi — Fri, 27 May 2022 03:52:13 +0000

Yogyakarta (PARADE.ID)- Innalillahi wa innailaihi rajiun. Telah pulang ke rahmatullah mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif, hari ini, Jumat (27/5/2022), di RS PKU Muh Gamping, Yogyakarta.

Kabar meninggalnya beliau resmi diberitakan akun resmi Twitter PP Muhammadiyah.

“Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muh Gamping. Inna lillahi wainna ilaihi raji’un
Semoga beliau husnul khatimah diterima amal ibadah dan diampuni kesalahannya,” demikian bunyi cuitannya.

Kabar Buya Syafii meninggal dunia juga viral di beberapa grup wartawan, yang mengatasnamakan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Haedar juga menyebarkannya di akun Twitter-nya.

“Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na’im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do’a dari semuanya. Pemakaman dll informasinya menyusul,” demikian bunyinya.

Mengetahui kabar meninggalnya Buya Syafii, sahabat beliau, Prof Mahfud MD turut mengucapkan dukanya. Mahfud mengatakan, meninggalnya Buya Syafii, umat Islam dan bangsa Indonesia kehilangan salah seorang tokoh besarnya.

“Semoga Buya Syafii diampuni segala dosanya dan mendapat surga-Nya,” doanya harap.

(Rob/PARADE.ID)

Artikel Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia pertama kali tampil pada Parade.id.

Ketum PAN Silaturahmi ke Kediaman Buya Syafii Maarif

redaksi — Mon, 14 Jun 2021 22:49:35 +0000

Jakarta (PARADE.ID)- Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan mengunjungi mantan Ketum PP Muhammaadiyah Buya Syafii Maarif. Dalam kunjungannya, Zul, demikian sapaan akrabnya, ditemani oleh salah satu mantan menteri Perhubungan Hatta Radjasa, yang juga seorang petinggi PAN.

Dalam kunjungannya pula Zul mengaku banyak berdiskusi tentang isu-isu kebangsaan. Buya, kata dia, banyak berpesan tentang konsistensi implementasi Pancasila dalam konteks bangsa dan negara.

“Buya juga berpesan soal Pancasila, sebagaimana yang pernah beliau tulis. Kami banyak mendengarkan dan berdiskusi lebih dalam,” katanya, di akun Twitter-nya, Senin (14/6/2021).

Menurut Buya Syafii Maarif, lanjut Zul, saat ini kita cenderung inkonsisten dalam menjalankan Pancasila. Seringkali Pancasila tidak tercermin dalam undang-undang yang dihasilkan.

Bahkan Pancasila dipakai oleh sebagian orang untuk terus menjaga pembelahan di tengah masyarakat, ada yang mengaku saya Pancasila sambil menuduh yang lain tidak.

“PAN ingin hadir menjadi solusi untuk persoalan-persoalan bangsa yang ada. Baik di politik maupun di parlemen.”

Selain itu ia mengaku terus menyuarakan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, yaknk untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila.

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel Ketum PAN Silaturahmi ke Kediaman Buya Syafii Maarif pertama kali tampil pada Parade.id.

85th Buya Syafii, Mengabdi Tiada Henti

redaksi — Fri, 19 Jun 2020 14:11:37 +0000

Jakarta (PARADE.ID)- Jika seorang Muhammad Iqbal dalam sebuah syairnya, pernah menyebutkan sosok Al Afghani, ibarat burung rajawali yang terbang tinggi, namun tak pernah membuat sarangnya sendiri. Maka, apa yang diungkapkan filusuf abad 20 asal Pakistan ini, juga sangat relevan, untuk melihat sosok seorang Ahmad Syafii Maarif atau yang dikenal dengan Buya Syafii

Batang usia yang terus merangkak naik, berbagai peran yang tak pernah henti, mulai dari seorang juru ketik, hingga menjadi sosok negawaran yang bersahaja, tidak mengubahnya menjadi seorang pangeran yang hanya menikmati fatamorgana dunia.

Tubuh lunglai dengan raut wajah yang penuh dengan lipatan, sebagai tanda usia semakin menua, tak membuat sosok Buya Syafii, diam dan tenang, melihat kondisi zaman yang belum seirama antara kata dan perbuatan.

Ketika suara kejujuran dan kebenaran disampaikan, berbalas dengan pelecehan dan penghinaan, tak ada tanda marah dan murka dari sosok Buya. Hanya, dalam sujud dan doa, beliau kembalikan kepada Pemilik Semesta, untuk memaafkan dan berharap kepada setiap orang yang menghinanya, agar semakin hidup hati dan jiwanya.

Jika banyak orang, setelah berkuasa, memiliki deretan harta dan jaringan sumber daya. Buya Syafii, justru jauh dari hingar bingar persoalan dunia apalagi terjerumus dalam sindrom kuasa.

Di ujung usianya yang semakin senja, bukannya berpikir warisan apa yang akan dinikmati anak cucu dan keluarga. Melainkan, mengorbankan waktu dan tenaga, untuk membangun dan mengembangkan sekolah umat, yaitu pondok pesantren Muallimin sebagai warisan Kiyai Dahlan Pertama

Bahkan, dalam kondisi tubuh tak kuasa, beliau sempatkan datang dan hadir ke gedung Grha, mendorong anak-anak muda, untuk memajukan majalah Suara Muhammadiyah, sebagai asal usul jejak jurnalis seorang Buya.

Dan dengan khas logat minang, beliau pesankan kepada setiap anak muda, ” agar tidak menjadi bujang baru berkeris”, namun tetaplah selalu tawadu dan tak lelah untuk membaca serta menggali ilmu. Karena peradaban manusia yang maju, tak akan pernah ada tanpa ilmu yang menopangnya.

Hari ini, tepatnya 31 Mei 2020, menjadi momen spesial, untuk kita belajar banyak hal, dari 85 tahun perjalanan hidup seorang Buya. Untuk menjadi inspirasi dan ibroh bagi kita, generasi muda.

“SELAMAT MILAD KE 85th BUYA SYAFII MAARIF”

Semoga Allah Swt senantiasa memberikan keberkahan dan kesehatan.

Sebuah Renungan Singkat

*Deni al Asyari
8 Syawal 1441 H

(suaramuhammadiyah/PARADE.ID)

Artikel 85th Buya Syafii, Mengabdi Tiada Henti pertama kali tampil pada Parade.id.