#TV Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/tv/ Bersama Kita Satu Wed, 17 Nov 2021 03:33:00 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #TV Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/tv/ 32 32 Kominfo: Perpindahan Sistem TV Analog ke Digital Tingkatkan Kualitas https://parade.id/kominfo-perpindahan-sistem-tv-analog-ke-digital-tingkatkan-kualitas/ https://parade.id/kominfo-perpindahan-sistem-tv-analog-ke-digital-tingkatkan-kualitas/#respond Wed, 17 Nov 2021 03:33:00 +0000 https://parade.id/?p=16196 Jakarta (PARADE.ID)- Direktur Operasi Sumber Daya Kementerian Komunikasi dan Informasi Dwi Handoko menyebutkan bahwa perpindahan sistem dari analog ke digital merupakan cara untuk meningkatkan kualitas pertelevisian Indonesia. Dwi dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, mengatakan perpindahan analog ke digital akan menciptakan efisiensi pemakaian spektrum frekuensi, mampu menghemat bandwidth, kebal terhadap gangguan atau noise dan dilengkapi dengan […]

Artikel Kominfo: Perpindahan Sistem TV Analog ke Digital Tingkatkan Kualitas pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Direktur Operasi Sumber Daya Kementerian Komunikasi dan Informasi Dwi Handoko menyebutkan bahwa perpindahan sistem dari analog ke digital merupakan cara untuk meningkatkan kualitas pertelevisian Indonesia.

Dwi dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, mengatakan perpindahan analog ke digital akan menciptakan efisiensi pemakaian spektrum frekuensi, mampu menghemat bandwidth, kebal terhadap gangguan atau noise dan dilengkapi dengan sistem yang mampu memperbaiki kesalahan pengiriman data akibat gangguan Forward Error Correction (FEC).

“Sehingga informasi yang diterima utuh, jernih, dan berkualitas,” kata dia.

Selain itu, kata dia, peralihan tersebut juga akan memberikan diversifikasi konten siaran yang akan semakin mendorong keberagaman konten dari industri penyiaran dalam negeri.

“Sehingga masyarakat akan mendapatkan konten beragam, sekaligus mendorong pertumbuhan industri penyiaran hingga ke daerah,” ucap Dwi.

Penghentian siaran televisi terestrial analog (analog switch off/ASO) tersisa 14 bulan lagi.

Merujuk kepada Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, klaster penyiaran di pasal 72 angka 8 menyebutkan migrasi penyiaran televisi terestrial dari analog ke digital harus selesai paling lambat dua tahun sejak Undang-Undang berlaku.

Pelaksanaan ASO, dikatakannya, harus dipersiapkan dengan baik dan terperinci karena akan berdampak kepada layanan masyarakat.

ASO setidaknya melibatkan 701 lembaga penyiaran televisi yang sekarang bersiaran terestrial dengan teknologi analog.

Penghentian siaran analog akan berpengaruh terhadap lebih dari 40 juta rumah tangga yang saat ini menonton siaran televisi terestrial analog.

Kominfo sudah merancang jaringan layanan siaran televisi digital di seluruh Indonesia dengan merujuk pada standar yang ditetapkan International Telecommunication Union (ITU).

“Beberapa faktor seperti kondisi geografis, luas wilayah, keterbatasan frekuensi radio, dan kemampuan teknologi siaran digital mempengaruhi rancangan jaringan layanan,” ucap dia.

*Sumber: Antara

Artikel Kominfo: Perpindahan Sistem TV Analog ke Digital Tingkatkan Kualitas pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kominfo-perpindahan-sistem-tv-analog-ke-digital-tingkatkan-kualitas/feed/ 0
Siaran Televisi Analog Dihentikan Bertahap Mulai Tahun Ini https://parade.id/siaran-televisi-analog-dihentikan-bertahap-mulai-tahun-ini/ https://parade.id/siaran-televisi-analog-dihentikan-bertahap-mulai-tahun-ini/#respond Sun, 06 Jun 2021 12:50:53 +0000 https://parade.id/?p=12992 Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai tahapan analog switch off atau ASO tahun ini, ditargetkan selesai hingga 2 November 2022. “Tahapan ASO dilakukan dalam lima tahap berdasarkan wilayah, di mana batas waktu seluruhnya tidak melewati 2 November 2022, pukul 24.00 WIB,” kata Kominfo dalam keterangan pers, Minggu. Tahapan penghentian siaran televisi analog diatur […]

Artikel Siaran Televisi Analog Dihentikan Bertahap Mulai Tahun Ini pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai tahapan analog switch off atau ASO tahun ini, ditargetkan selesai hingga 2 November 2022.

“Tahapan ASO dilakukan dalam lima tahap berdasarkan wilayah, di mana batas waktu seluruhnya tidak melewati 2 November 2022, pukul 24.00 WIB,” kata Kominfo dalam keterangan pers, Minggu.

Tahapan penghentian siaran televisi analog diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penyiaran.

Dalam aturan tersebut, disebutkan tahap I paling lambat hingga 17 Agustus 2021 di wilayah siaran Aceh 1, Kepulauan Riau 1, Banten 1, Kalimantan Timur 1, Kalimantan Utara 1 dan Kalimantan Utara 3.

Tahap II analog switch off akan dilakukan paling lambat hingga 31 Desember 2021, untuk 20 wilayah siaran antara lain Jawa Barat 4, Jawa Barat 7, Aceh 2, Aceh 4, Riau 4, Jawa Timur 5 dan Nusa Tenggara Timur 3.

Tahap III paling lambat pada 31 Maret 2022, sementara Tahap IV paling lambat 17 Agustus 2022 dan Tahap V paling lambat 2 November 2022.

Penghentian siaran analog di suatu daerah harus dilakukan serentak oleh seluruh stasiun televisi di daerah tersebut demi memudahkan masyarakat, mereka cukup menonton siaran televisi dari satu jenis penerimaan saja.

Untuk menonton siaran televisi digital, diperlukan perangkat televisi yang sudah bisa menerima siaran digital.

Jika menggunakan televisi biasa atau analog, masyarakat bisa memasang set top box DVBT2 yang dijual di pasaran.

ASO akan dilakukan secara bertahap berdasarkan kesiapan daerah. Kominfo melihat ada empat faktor yang mendasari kebijakan tersebut yaitu praktik umum yang terjadi di dunia, masukan lembaga penyiaran, pertimbangan kesiapan industri dan keterbatasan spektrum frekuensi radio.

Keterbatasan frekuensi merupakan faktor penting sehingga penghentian siaran analog dilakukan secara bertahap. Pemerintah saat ini masih melakukan penataan spektrum frekuensi yang saat ini digunakan siaran analog.

Setelah migrasi siaran televisi analog ke digital, maka setelah November 2022 nanti tidak ada lagi siaran televisi analog. Dengan demikian, perangkat televisi analog sudah tidak bisa menangkap siaran televisi jika tidak menggunakan STB.

Saat ini Indonesia menjalankan siaran simulcast atau siaran televisi analog dan digital secara bersamaan.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Siaran Televisi Analog Dihentikan Bertahap Mulai Tahun Ini pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/siaran-televisi-analog-dihentikan-bertahap-mulai-tahun-ini/feed/ 0
Kominfo Umumkan Pemenang Penyelenggara Multipleksing Siaran TV Digital https://parade.id/kominfo-umumkan-pemenang-penyelenggara-multipleksing-siaran-tv-digital/ https://parade.id/kominfo-umumkan-pemenang-penyelenggara-multipleksing-siaran-tv-digital/#respond Mon, 03 May 2021 08:53:44 +0000 https://parade.id/?p=12304 Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengumumkan pemenang seleksi penyelenggara multipleksing siaran televisi digital terestrial, pada Senin. Ada pun Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan ada setidaknya lima poin yang diputuskan terkait hal tersebut. “Pertama, tim seleksi telah mengumumkan hasil seleksi penyelenggara multipleksing siaran TV digital di 22 provinsi atau […]

Artikel Kominfo Umumkan Pemenang Penyelenggara Multipleksing Siaran TV Digital pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengumumkan pemenang seleksi penyelenggara multipleksing siaran televisi digital terestrial, pada Senin.

Ada pun Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan ada setidaknya lima poin yang diputuskan terkait hal tersebut.

“Pertama, tim seleksi telah mengumumkan hasil seleksi penyelenggara multipleksing siaran TV digital di 22 provinsi atau wilayah layanan pada 26 April 2021. Tim seleksi juga telah memberikan kesempatan masa sanggah hingga 30 April terhadap sanggahan-sanggahan yang telah diberikan jawaban, klarifikasi dan penjelasan sesuai aturan-aturan dan mekanisme yang tersedia,” kata Menkominfo dalam konferensi pers daring.

“Oleh karenanya, hari ini Kementerian Kominfo menetapkan pemenang seleksi penyelenggara multipleksing siaran TV digital teresterial,” ujarnya menambahkan.

Berikut adalah hasil resmi seleksi dengan urutan abjad. Pertama adalah Emtek Group (9 wilayah layanan), Metro TV Group (9 wilayah layanan), NTV Group (2 wilayah layanan), RCTI, MNC (9 wilayah layanan), dan Viva Group (5 wilayah layanan).

Lebih lanjut, Menteri Johnny mengatakan bahwa dengan penetapan hasil seleksi ini, penyelenggara multipleksing pemenang seleksi berhak atas pengelolaan 50 persen dari kapasitas saluran siaran mulipleksing untuk program siaran afiliasinya masing-masing.

“(Sebanyak) 20 persen sisa kapasitas siaran tersebut disewakan ke lembaga penyiaran swasta (LPS), lembaga penyiaran lokal (LPL), dan lembaga penyiaran komunitas (LPK) melalui mekanisme yang ditetapkan penyelenggara multipleksing bersama dengan LPL dan LPK,” kata dia.

Menkominfo menambahkan, TVRI sebagai lembaga penyiaran pemerintah juga memiliki slot siaran yang bisa dimanfaatkan penyelenggara penyiran swasta, lokal, maupun komunitas. “Karena tidak semua slot di mana TVRI sebagai penyelenggara multipleksing digunakan sepenuhnya oleh TVRI sendiri. Sehingga yang tersisa bisa dimanfaatkan LPS/LPL/LPK,” ujarnya.

Menteri pun mengimbau seluruh penyelenggara multipleksing pemenang seleksi agar segera dapat menyelesaikan kewajibannya sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Menkominfo mengatakan hal yang terpenting adalah infrastrukturnya.

“Kewajiban ini jadi prasyarat yang harus dipenuhi dan pemerintah akan meninjau dan mengevaluasi realisasi dari komitmen-komitmen penyelenggaran multipleksing tersebut,” kata Menteri Johnny.

Ada pun penetapan hasil evaluasi didasarkan kesiapan LPS yang saat ini beroperasi di 12 wilayah layanan tersebut.

Ia berharap, langkah ini adalah awal bagi industri penyiaran Tanah Air untuk segera beralih dari siaran TV analog ke digital yang ditargetkan selesai pada 2 November 2022.

“Harapannya tentu dengan penetapan ini, LPS yang terseleksi bisa mengambil langkah-langkah dan persiapan agar nanti di 2 November 2022 bisa kita akhiri bersama-sama siaran analog atau analog switch off dan awali full penyiaran digital dengan harapan agar industri penyiaran kita semakin berkembang dan maju di era digital,” pungkasnya.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Kominfo Umumkan Pemenang Penyelenggara Multipleksing Siaran TV Digital pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kominfo-umumkan-pemenang-penyelenggara-multipleksing-siaran-tv-digital/feed/ 0
Migrasi TV Digital, Kominfo Ingin Optimasi Teknologi dan Ekonomi https://parade.id/migrasi-tv-digital-kominfo-ingin-optimasi-teknologi-dan-ekonomi/ https://parade.id/migrasi-tv-digital-kominfo-ingin-optimasi-teknologi-dan-ekonomi/#respond Thu, 11 Mar 2021 13:00:52 +0000 https://parade.id/?p=11267 Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan migrasi siaran televisi dari analog ke digital dapat mengoptimasi sektor teknologi dan ekonomi. “Kalau kita lihat misalnya masyarakat menggunakan TV analog, artinya kita tidak masuk ke teknologi digital. Maka fitur-fitur, kemudian kualitas gambar itu juga menjadi sangat seperti saat ini, terbatas, tidak maksimal,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan […]

Artikel Migrasi TV Digital, Kominfo Ingin Optimasi Teknologi dan Ekonomi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan migrasi siaran televisi dari analog ke digital dapat mengoptimasi sektor teknologi dan ekonomi.

“Kalau kita lihat misalnya masyarakat menggunakan TV analog, artinya kita tidak masuk ke teknologi digital. Maka fitur-fitur, kemudian kualitas gambar itu juga menjadi sangat seperti saat ini, terbatas, tidak maksimal,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Ahmad M. Ramli, Kamis.

Ketika sudah menggunakan siaran digital, satu kanal, yang semula hanya bisa digunakan oleh satu siaran televisi, bisa digunakan sampai 12 siaran. Dengan begitu, masyarakat akan bisa menonton konten yang lebih beragam.

Dari segi teknis, rasio 1:12 tersebut akan ada penghematan yang signifikan dalam penggunaan spektrum frekuensi. Dengan rasio tersebut, penyelenggara penyiaran juga tidak harus memiliki infrastruktur multiplexer.

Jika siaran televisi sudah bermigrasi dari analog ke digital, akan ada digital dividen selebar 112MHz di frekuensi 700MHz. Frekuensi tersebut, yang selama ini digunakan siaran televisi analog, akan dapat digunakan untuk jaringan 5G di masa mendatang.

Dengan demikian, jaringan 5G akan memiliki 112MHz di frekuensi 700Mhz.

“Saat ini masyarakat keluhannya hanya satu, sinyal internet jelek dan seterusnya, antara lain karena frekuensi kita terbatas,” kata Ramli.

Sementara itu, dari segi ekonomi, siaran televisi digital diperkirakan juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Ramli mencontohkan jika broadband internet tumbuh 10 persen, akan ada dampak sekitar 1,25 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.

Apalagi di tengah pandemi ini, akses ekonomi banyak yang menggunakan jaringan telekomunikasi, salah satunya melalui jualan lewat platform dagang dalam jaringan.

Sambil menantikan analog switch off selesai pada 2 November 2022, Ramli mengajak masyarakat untuk mengecek perangkat televisi yang mereka miliki. Jika belum bisa menangkap siaran televisi digital, terdapat dua alternatif, yaitu mengganti ke perangkat televisi digital atau menggunakan set top box.

Set top box adalah alat yang disambungkan ke perangkat televisi analog agar bisa menangkap siaran digital.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Migrasi TV Digital, Kominfo Ingin Optimasi Teknologi dan Ekonomi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/migrasi-tv-digital-kominfo-ingin-optimasi-teknologi-dan-ekonomi/feed/ 0
Fahri Hamzah Kritik TV yang Tak Peka Pandemi https://parade.id/fahri-hamzah-kritik-tv-yang-tak-peka-pandemi/ https://parade.id/fahri-hamzah-kritik-tv-yang-tak-peka-pandemi/#respond Fri, 11 Sep 2020 03:58:19 +0000 https://parade.id/?p=6783 Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Gelora Fahri Hamzah mengkritisi stasiun televisi kita yang tampaknya dianggap tidak peka dengan situasi (Covid-19) sekarang. “Saya tuh nonton TV negara2 maju. Memang isi-nya pendidikan semua. Tapi TV kita isinya kalau gak sadis ya lucu, atau joget, atau sedih,” kritiknya, kemarin. “Pagi diajar nangis malam diajar ketawa. Ampun deh pendidikan bangsa ku! […]

Artikel Fahri Hamzah Kritik TV yang Tak Peka Pandemi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Gelora Fahri Hamzah mengkritisi stasiun televisi kita yang tampaknya dianggap tidak peka dengan situasi (Covid-19) sekarang.

“Saya tuh nonton TV negara2 maju. Memang isi-nya pendidikan semua. Tapi TV kita isinya kalau gak sadis ya lucu, atau joget, atau sedih,” kritiknya, kemarin.

“Pagi diajar nangis malam diajar ketawa. Ampun deh pendidikan bangsa ku! Ini kan ada corona!  @kemkominfo @jokowi,” sambungnya.

Menurut dia, hal tersebut mubazir terhadap medium “public education” kita. Sebab Negara adalah penyelenggara pendidikan untuk rakyat, apalagi semua izin frekuensi diberikan “untuk mencerdaskan kehidupan bangsa”.

“Jadi di negara demokrasi ‘revolusi mental’ tetap bisa dijalankan. Apalagi di masa pandemi dan krisis ekonomi.”

Terjadinya hal demikian menurut dia boleh jadi karena permasalahan ada di pikiran dan ide kita.

“Kekuasaan dan uang yang besar di kementrian pendidikan, kominfo, dll tak aka n ada gunanya jika kita tak memahami abjad pemanfaatan fasilitas tersebut untuk membangun kesadaran yang revolusioner.”

Bila hal di atas bisa diperhatikan dengan seksama, maka ke depan kita bisa menghadapi pandemi Covid-19 ini.

(Robi/PARADE.ID)

Artikel Fahri Hamzah Kritik TV yang Tak Peka Pandemi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/fahri-hamzah-kritik-tv-yang-tak-peka-pandemi/feed/ 0