#Yogyakarta Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/yogyakarta/ Bersama Kita Satu Wed, 12 Jun 2024 04:06:03 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Yogyakarta Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/yogyakarta/ 32 32 Raffi Ahmad Akan Tarik Diri dari Proyek di Gunung Kidul, Alasannya karena Lingkungan https://parade.id/raffi-ahmad-akan-tarik-diri-dari-proyek-di-gunung-kidul-alasannya-karena-lingkungan/ https://parade.id/raffi-ahmad-akan-tarik-diri-dari-proyek-di-gunung-kidul-alasannya-karena-lingkungan/#respond Wed, 12 Jun 2024 04:06:03 +0000 https://parade.id/?p=27193 Jakarta (parade.id)- Raffi Ahmad akan tarik diri dari proyek di Gunung Kidul, Yogyakarta. Alasan Raffi akan menarik diri salah satunya karena adanya kekhawatiran dari masyarakat yang dianggap belum sejalan dengan aturan hukum di Indonesia. “Saya sebagai warga negara yang taat hukum, saya juga sangat mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum […]

Artikel Raffi Ahmad Akan Tarik Diri dari Proyek di Gunung Kidul, Alasannya karena Lingkungan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Raffi Ahmad akan tarik diri dari proyek di Gunung Kidul, Yogyakarta. Alasan Raffi akan menarik diri salah satunya karena adanya kekhawatiran dari masyarakat yang dianggap belum sejalan dengan aturan hukum di Indonesia.

“Saya sebagai warga negara yang taat hukum, saya juga sangat mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku, dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini,” Raffi Ahmad menyampaikan, lewat video pendek dengan latar dirinya yang sedang berada di Makkah di akun IG-nya, Rabu (12/6/2024).

“Karena bagi saya, apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini, wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia,” Raffi melanjutkan.

Raffi berharap pernyataan atau sikap yang disampaikannya dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat banyak.

“Jika hal ini memang belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini,” Raffi menegaskan.

Di tengah ia menjalankan ibadah haji, Raffi memohon doa agar dapat menjalankannya dengan tenang. Juga meminta doa agar ia mendapatkan ‘gelar’ haji mabrur.

“Sekali lagi terima kasih atas perhatiannya dari rekan-rekan semua. Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan terus semangat untuk memajukan Indonesia tercinta,” tandasnya.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) pernah mengkritik Raffi, karena dinilai membuat proyek di atas lahan konservasi. Proyek tersebut berdiri di Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu.

WALHI menilai proyek itu bakal menabrak Permen ESDM nomor 17 tahun 2012 tentang KBAK.

Raffi juga sempat membuat petisi terkait penolakan pada pembangunan beach club tersebut dalam situs change.org pada Maret 2024. Dan sampai saat ini, petisi tersebut sudah disetujui oleh 40 ribu orang.

(Rob/parade.id)

Artikel Raffi Ahmad Akan Tarik Diri dari Proyek di Gunung Kidul, Alasannya karena Lingkungan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/raffi-ahmad-akan-tarik-diri-dari-proyek-di-gunung-kidul-alasannya-karena-lingkungan/feed/ 0
Mentan: Model Peternakan yang Terintegrasi Sangat Layak untuk Dikembangkan https://parade.id/mentan-model-peternakan-yang-terintegrasi-sangat-layak-untuk-dikembangkan/ https://parade.id/mentan-model-peternakan-yang-terintegrasi-sangat-layak-untuk-dikembangkan/#respond Wed, 15 Feb 2023 04:14:02 +0000 https://parade.id/?p=23227 Yogyakarta (parade.id)- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut bahwa model peternakan yang terintegrasi dengan menggabungkan pertanian, peternakan, dan industri sangat layak untuk dikembangkan dan bisa diduplikasi di daerah lain. Hal itu disampaikan Mentan saat meninjau peternakan modern kambing dan domba di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta, kemarin. Alasannya atas hal itu menurut Mentan karena kebutuhan […]

Artikel Mentan: Model Peternakan yang Terintegrasi Sangat Layak untuk Dikembangkan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Yogyakarta (parade.id)- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut bahwa model peternakan yang terintegrasi dengan menggabungkan pertanian, peternakan, dan industri sangat layak untuk dikembangkan dan bisa diduplikasi di daerah lain. Hal itu disampaikan Mentan saat meninjau peternakan modern kambing dan domba di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta, kemarin.

Alasannya atas hal itu menurut Mentan karena kebutuhan daging kambing dan domba saat ini cukup besar.

“Utamanya  kata dia untuk mengejar produksi penyediaan protein hewani sebesar 4,65 juta ton yang berasal dari berbagai hewan ternak,” demikian tertulis di akun Twitter-nya.

Di sisi lain, kambing dan domba menurutnya juga menjadi salah satu komoditas ekspor yang penting bagi pembangunan peternakan kita. Tercatat ekspornya mencapai Rp10,2 miliar pada tahun 2020 lalu.

“Untuk itu, kita harus tingkatkan produksi daging kambing dan domba agar pemenuhan kebutuhan protein dalam negeri tercapai, dan menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat,” dorongnya.

(Rob/parade.id)

Artikel Mentan: Model Peternakan yang Terintegrasi Sangat Layak untuk Dikembangkan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/mentan-model-peternakan-yang-terintegrasi-sangat-layak-untuk-dikembangkan/feed/ 0
Poros Pelajar DIY Menyikapi Isu Terkini, Termasuk Kenaikan Harga BBM https://parade.id/poros-pelajar-diy-menyikapi-isu-terkini-termasuk-kenaikan-harga-bbm/ https://parade.id/poros-pelajar-diy-menyikapi-isu-terkini-termasuk-kenaikan-harga-bbm/#respond Sat, 10 Sep 2022 08:49:07 +0000 https://parade.id/?p=21314 Jakarta (parade.id)- Sejumlah pelajaran/mahasiswa yang mengatasnamakan Poros Pelajar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), baru-baru ini menggelar konferensi pers terkait beberapa isu yang tengah hangat di masyarakat. Sebut saja soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar, yang awal September ini diumumkan oleh Presiden Jokowi. Poros Pelajar DIY, soal di atas, dengan tegas […]

Artikel Poros Pelajar DIY Menyikapi Isu Terkini, Termasuk Kenaikan Harga BBM pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Sejumlah pelajaran/mahasiswa yang mengatasnamakan Poros Pelajar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), baru-baru ini menggelar konferensi pers terkait beberapa isu yang tengah hangat di masyarakat. Sebut saja soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar, yang awal September ini diumumkan oleh Presiden Jokowi.

Poros Pelajar DIY, soal di atas, dengan tegas menolak kenaikan harga BBM. Alasannya, kenaikan harga BBM subsidi akan berimplikask pada keterbatasan akses kebutuhan masyarakat.

Hal lainnya, Poros Pelajar DIY menuntut pengkajian ulang Rancangan Undang-Undang (RUU) Sisdiknas. Kemudian, mereka juga menuntut pengkajian ulang pengadaan PPPK dengan lebih mengedepankan kesejahteraan guru dan jaminan karir.

Selanjutnya, mereka menuntut Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk merumuskan Peraturan Daerah (Perda) tentang Ramah Pelajar.

“Kami atas nama Poros Pelajar DIY, setelah melihat, mendengar, merasakan, menimbang dan memperhatikan kondisi realitas pelajar, pendidikan dan isu nasional saat ini, maka dengan ini menyatakan sikap (seperti di atas),” demikian bunyi konferensi pers, lewat siaran pers, yang diterima parade.id.

Pernyataan sikap ini diharapkan oleh Poros Pelajar DIY dapat didengar dan menjadi pertimbangan pemerintah dan lembaga Negara terkait dalam merumuskan kebijakan yang ada.

Poros Pelajar DIY terdiri dari Pelajar Islam Indonesia (PII), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), dan Pegiat Pendidikan untuk Indonesia (PUNDI).

Pernyataan sikap ini langsung dihadiri oleh Fazar Ibnu Sina (Ketua Umum PII), Racha Julian C (Ketua Umum PW IPM DIY), Didi Manarul Hadi (Ketua Umum IPNU DIY), Fildzah Lina Rohmatina (Ketua Umum IPPNU DIY), dan Haryono Kapitang (Direktur Eksekutif PUNDI) yang diwakili oleh Mu’min Boli (Divisi Penelitian dan Pengembangan PUNDI).

(Irf/parade.id)

Artikel Poros Pelajar DIY Menyikapi Isu Terkini, Termasuk Kenaikan Harga BBM pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/poros-pelajar-diy-menyikapi-isu-terkini-termasuk-kenaikan-harga-bbm/feed/ 0
Wujudkan Muda Berdaya Yogyakarta, RM Wibisono Temu Ratusan Pelaku UMKM https://parade.id/wujudkan-muda-berdaya-yogyakarta-rm-wibisono-temu-ratusan-pelaku-umkm/ https://parade.id/wujudkan-muda-berdaya-yogyakarta-rm-wibisono-temu-ratusan-pelaku-umkm/#respond Sun, 07 Aug 2022 05:58:34 +0000 https://parade.id/?p=20881 Yogyakarta (parade.id)- Pendamping Usaha Mikro dan Kewirausahaan Mandiri (UMKM) dan usaha kreatif, RM Wibisono mengadakan pertemuan dengan ratusan pelaku (pengusaha muda) UMKM dari Sleman dan Bantul. Pertemuan ini, kata Wibisono, bertujuan untuk mewujudkan Muda Berdaya Yogakarta. Pada pertemuan yang mengusung semangat Muda Berdaya Yogyakarta itu, ia bercerita mengenai perlunya kejelian dalam menjalankan sebuah usaha. Selain […]

Artikel Wujudkan Muda Berdaya Yogyakarta, RM Wibisono Temu Ratusan Pelaku UMKM pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Yogyakarta (parade.id)- Pendamping Usaha Mikro dan Kewirausahaan Mandiri (UMKM) dan usaha kreatif, RM Wibisono mengadakan pertemuan dengan ratusan pelaku (pengusaha muda) UMKM dari Sleman dan Bantul. Pertemuan ini, kata Wibisono, bertujuan untuk mewujudkan Muda Berdaya Yogakarta.

Pada pertemuan yang mengusung semangat Muda Berdaya Yogyakarta itu, ia bercerita mengenai perlunya kejelian dalam menjalankan sebuah usaha.

Selain itu, pengusaha muda ini meminta kepada hadirin untuk sabar dan telaten dalam menjalankan usahanya.

“Ini saya berbagi ilmu dan pengalaman dengan kawan-kawan pengusaha muda di wilayah Yogyakarta, Bantul dan Sleman. Saya harap ini bisa berikan dampak positif dalam membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar RM Wibisono, Sabtu (6/8/2022).

Program pelatihan bagi wirausahawan muda kali ini dilakukan di Hotel Pandanaran, Yogyakarta.

Dari pantauan di lapangan, kegiatan tampak meriah diikuti ratusan peserta yang antusias mempelajari strategi peningkatan dan pengembangan bisnis yang disampaikan RM Wibisono.

Selain penjelasannya yang menarik, sosok pribadinya yang ramah dan muda ini juga turut menyita perhatian peserta. Seperti salah satu pengusaha muda yang bergerak dalam industri kerajinan kulit di Bantul, Agung, yang menyatakan jika penjelasan yang disampaikan RM Wibisono cukup bisa menginspirasinya dalam menjalankan, mempertahankan dan mengembangkan usaha yang selama ini dilakoninya.

“Orangnya masih muda tapi pengalaman yang ia ceritakan sangat menginspirasi,” demikian pengakuannya.

Begitu juga dengan pengusaha isi ulang parfum di Sleman, Cindy. Ia menyatakan sosok muda, ganteng dan ramah yang dimiliki RM Wibisono bisa menjadi daya tarik tersendiri yang perlu dipelajari.

Ia mengaku jika dalam bisnis mikro yang ia jalankan, selain kualitas produk dan strategi marketing yang harus diperhatikan, strategi penyampaian penawaran produk, pakaian, gerak tubuh dan kenyamanan bersikap menjadi poin penting yang harus dijalankan.

“Beliau banyak menginspirasi. Coba nanti akan saya terapkan pelan-pelan sama teman-teman. Doain berhasil ya mas,” ujarnya dengan riang.

Ada sekitar 300-an wirausahawan muda yang datang dalam acara dialog yang ia adakan. Hadirin datang untuk mendengar penjelasan dan dialog mengenai strategi pengembangan bisnis yang selama ini lakukan terhadap pelaku UMKM dan usaha kreatif.

(Lop/parade.id)

Artikel Wujudkan Muda Berdaya Yogyakarta, RM Wibisono Temu Ratusan Pelaku UMKM pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/wujudkan-muda-berdaya-yogyakarta-rm-wibisono-temu-ratusan-pelaku-umkm/feed/ 0
Pendamping Usaha Mikro Masyarakat Yogyakarta Lakukan Ini di Malam Suro https://parade.id/pendamping-usaha-mikro-masyarakat-yogyakarta-lakukan-ini-di-malam-suro/ https://parade.id/pendamping-usaha-mikro-masyarakat-yogyakarta-lakukan-ini-di-malam-suro/#respond Mon, 01 Aug 2022 02:55:43 +0000 https://parade.id/?p=20795 Yogyakarta (PARADE.ID)- Mengusung semangat Menjaga Tradisi dan Merawat Budaya, Pelaku Pendamping Pengembangan UMKM dan Usaha Kreatif Masyarakat, RM Wibisono bersama kelompok Muda Berdaya Yogyakarta menjalani malam tahun baru Jawa 1 Sura atau tahun baru Islam 1 Muharam yang jatuh pada tadi malam, Sabtu Dini hari (30/7/2022) lalu, dengan ziarah makam raja-raja Mataram di Imogiri dan […]

Artikel Pendamping Usaha Mikro Masyarakat Yogyakarta Lakukan Ini di Malam Suro pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Yogyakarta (PARADE.ID)- Mengusung semangat Menjaga Tradisi dan Merawat Budaya, Pelaku Pendamping Pengembangan UMKM dan Usaha Kreatif Masyarakat, RM Wibisono bersama kelompok Muda Berdaya Yogyakarta menjalani malam tahun baru Jawa 1 Sura atau tahun baru Islam 1 Muharam yang jatuh pada tadi malam, Sabtu Dini hari (30/7/2022) lalu, dengan ziarah makam raja-raja Mataram di Imogiri dan ‘laku topo bisu mubeng benteng’.

Kegiatan itu merupakan perjalanan keliling benteng tanpa berbicara yang diikuti sekaligus sebagai momentum untuk perenungan diri atau refleksi terhadap hidup dan kehidupannya dengan melakukan tirakat atau “lelaku”.

Tirakat yang dilakukan dengan hening itu sebagai bentuk refleksi manusia atas eksistensi dirinya. Eksistensi diri manusia yang ada karena adanya Sang Pencipta.

“Melalui perenungan diri dengan tirakat atau lelaku, saya mencoba melakukan evaluasi dan introspeksi diri, serta wujud sadar diri bahwa kita ada yang menghidupkan, yakni Tuhan,” ujar Pelaku Pendamping Pengembangan UMKM dan Usaha Kreatif Masyarakat, RM Wibisono, Sabtu (30/7/2022).

Dengan tirakat atau lelaku, masyarakat dapat melakukan evaluasi terhadap segala perilaku atau perbuatan di tahun lalu untuk introspeksi diri di tahun baru ini, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan.

Tirakat atau lelaku mengelilingi benteng keraton dalam keheningan total itu merupakan simbol keprihatinan sekaligus kesiapan masyarakat untuk menghadapi tahun yang akan datang.

Dengan sikap prihatin diharapkan masyarakat dapat mawas diri dan tidak berpuas diri terhadap segala sesuatu yang telah diraih pada tahun-tahun sebelumnya.

“Semoga dengan lebih mendekatkan diri pada Tuhan dengan meningkatkan amal ibadah ini, usaha mikro masyarakat dan kreatifitas masyarakat bisa lebih baik, lebih maju dan lebih makmur lagi,” tambahnya.

Ritual “tapa bisu mubeng beteng” merupakan tradisi yang terbuka untuk masyarakat dari berbagai kalangan yang berlangsung setiap malam 1 Sura. Pada malam 1 Sura ada banyak warga berjalan keliling benteng sejauh lima kilometer tanpa berbicara, merokok, makan atau minum.

Prosesi ‘topo bisu mubeng benteng’ ini dimulai dari melewati Jalan Rotowijayan, Jalan Kauman, Jalan Agus Salim, Jalan Wahid Hasyim, Suryowijayan, Pojok Beteng Kulon, Jalan Letjen MT Haryono, Jalan Mayjen Sutoyo, Pojok Beteng Wetan, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Ibu Ruswo, dan dan berakhir di Alun-alun Utara.

Selama menjalani ritual itu, RM Wibisono memanjatkan doa memohon keselamatan lahir dan batin serta kesejahteraan bagi diri pribadi, keluarga, bangsa, negara dan warga Yogyakarta.

Sejarah
Pada awalnya “tapa bisu mubeng beteng” adalah tradisi asli Jawa yang berkembang pada abad ke-6 sebelum Mataram-Hindu. Tradisi asli Jawa itu disebut “muser” atau “munjer” (memusat) yang artinya mengelilingi pusat.

Semula yang dimaksud pusat adalah pusat wilayah desa. Ketika pedesaan kemudian berkembang menjadi kerajaan, muser pun menjadi sebuah tradisi mengelilingi pusat wilayah kerajaan.

Sumber sejarah lain menyebutkan mubeng beteng merupakan tradisi Jawa-Islam yang dimulai ketika Kerajaan Mataram (Kotagede) membangun benteng mengelilingi keraton yang selesai pada 1 Suro 1580.

Para prajurit keraton pada saat itu rutin mengelilingi (mubeng) benteng untuk menjaga keraton dari ancaman musuh, yakni Pajang. Setelah kerajaan membangun parit di sekeliling benteng, tugas keliling dialihkan kepada abdi dalem keraton.

Agar tidak terkesan seperti militer, para abdi dalem itu dalam menjalankan tugasnya dengan membisu sambil membaca doa-doa di dalam hati agar mereka diberi keselamatan.

Tradisi mubeng atau mengelilingi itu sebenarnya tidak hanya berada di seputar benteng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tetapi juga terdapat tradisi mubeng kuthanegara dan mubeng mancanegara.

Keraton sebagai pusat negara dikelilingi oleh kuthanegara, dan kuthanegara dikelilingi oleh mancanegara. Mancanegara yang dimaksud adalah daerah-daerah di luar wilayah keraton tetapi berada dalam kekuasaannya.

Berhubung tradisi mubeng beteng lebih mudah diikuti oleh masyarakat secara luas, maka tradisi itulah yang kemudian paling terkenal dan berlangsung sampai sekarang setiap malam 1 Sura atau malam 1 Muharam.

Tirakat atau lelaku yang dilakukan sebagian masyarakat Jawa pada malam 1 Suro itu hanya salah satu sarana untuk memahami hidup dan kehidupan sehingga semakin yakin bahwa semua sudah ada yang mengatur, yakni Tuhan YME.

Dengan demikian, manusia akan “narimo” (menerima dengan ikhlas) hidup dan kehidupannya. Dalam arti, tidak iri dengan keberhasilan orang lain, tidak ingin memiliki sesuatu yang menjadi hak orang lain, dan tidak serakah, tetapi tetap berusaha untuk memperoleh hidup dan kehidupan yang baik.*

Artikel Pendamping Usaha Mikro Masyarakat Yogyakarta Lakukan Ini di Malam Suro pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/pendamping-usaha-mikro-masyarakat-yogyakarta-lakukan-ini-di-malam-suro/feed/ 0
PANDI dan Pemprov DIY Kembangkan Kampung Aksara Pacibita https://parade.id/pandi-dan-pemprov-diy-kembangkan-kampung-aksara-pacibita/ https://parade.id/pandi-dan-pemprov-diy-kembangkan-kampung-aksara-pacibita/#respond Tue, 18 Jan 2022 06:23:27 +0000 https://parade.id/?p=17309 Jakarta (PARADE.ID)- Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bersama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengembangkan Kampung Aksara Pacibita sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian aksara Jawa. Tujuan dibuatnya Kampung Aksara Pacibita di Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta itu utamanya untuk mengenalkan kembali aksara Jawa kepada masyarakat yang dinilai sebagian telah melupakan bahkan tidak mengenali […]

Artikel PANDI dan Pemprov DIY Kembangkan Kampung Aksara Pacibita pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bersama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengembangkan Kampung Aksara Pacibita sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian aksara Jawa.

Tujuan dibuatnya Kampung Aksara Pacibita di Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta itu utamanya untuk mengenalkan kembali aksara Jawa kepada masyarakat yang dinilai sebagian telah melupakan bahkan tidak mengenali aksara daerah sendiri.

“Kami ingin masyarakat memahami betapa pentingnya aksara ini,” kata Sukadi, Ketua Komunitas Aksara Pacibita, komunitas yang juga terlibat dalam pembentukan kampung aksara tersebut, dalam pernyataan pers, Senin.

Sukadi mengatakan bahwa aksara Jawa sebagai bagian dari jati diri masyarakat Jawa perlu dikenalkan kembali kepada kaum milenial sehingga tumbuh kebanggaan dan percaya diri serta bangga menggunakan aksara Jawa dalam kehidupan sehari-hari.

“Sehingga orang Jawa tidak hilang jawanya dan bisa hamemayu hayuning bawono,” katanya.

Sukadi juga menyampaikan terima kasih kepada PANDI yang telah memberikan dukungan moril dan materil, untuk bisa bersama-sama memajukan dan melestarikan aksara Jawa melalui Kampung Aksara Pacibita.

Sementara Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo mengaku senang atas inisiasi kerja sama pengembangan Kampung Aksara Pacibita ini. Dirinya berharap kampung aksara bisa menjadi pemicu agar daerah lain bisa melakukan hal serupa.

“Tentunya kita berharap dengan adanya kerja sama ini merupakan langkah awal yang bagus. Kampung Aksara Pacibita selain bisa belajar tentang aksara Jawa, lokasinya pun dekat dengan Situs Payak. Jadi dari sisi edukasinya ada, sisi wisatanya pun dapat,” kata Yudho.

Menurutnya PANDI hanyalah merupakan bagian kecil dari terwujudnya Kampung Aksara yang proses pengembangannya sudah dimulai sejak tahun 2019 silam.

“Tentunya ada peran serta Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul, Pemerintah Provinsi DIY yang selalu aktif dalam melestarikan aksara Jawa. Mari kita promosikan habis-habisan bersama-sama Kampung Aksara Pacibita ini,” tambah Yudho.

Akhmad Fikri selaku inisiator Komunitas Kampung Aksara Pacibita menceritakan awal mula pembuatan Kampung Aksara dan penamaannya. Pacibita merupakan akronim dari Payak Cilik Bintaran Wetan, mengingat di lokasi tersebut juga terdapat Situs Payak yang merupakan situs arkeologi yang dibangun pada abad ke-9.

“Nama Pacibita merupakan gabungan dari 2 Pedukuhan Srimulyo, karena kebetulan lokasi di mana Situs Payak itu berada adanya di Bintaran Wetan, tapi namanya Situs Payak maka kemudian dinamakan Pacibita,” jelas Fikri.

*Sumber: Antara

Artikel PANDI dan Pemprov DIY Kembangkan Kampung Aksara Pacibita pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/pandi-dan-pemprov-diy-kembangkan-kampung-aksara-pacibita/feed/ 0
Calon Penumpang Kereta Api Protes Harga Rapid Antigen https://parade.id/calon-penumpang-kereta-api-protes-harga-rapid-antigen/ https://parade.id/calon-penumpang-kereta-api-protes-harga-rapid-antigen/#respond Mon, 25 Oct 2021 09:40:29 +0000 https://parade.id/?p=15769 Yogyakarta (PARADE.ID)- Salah seorang warga Kalurahan Muja-Muju, Kemantren Umbulharjo Kota Yogyakarta cukup kesal, lantaran harga rapid antigen yang dinilainya mahal. Ia menyatakan cukup berat dengan biaya rapid itu, karena menurut dia, secara harga sangat membebaninya yang hanya menggunakan kereta api kelas ekonomi. Warga yang mengaku bernama Nanang (usia 37 tahun) itu akan melakukan perjalanan ke […]

Artikel Calon Penumpang Kereta Api Protes Harga Rapid Antigen pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Yogyakarta (PARADE.ID)- Salah seorang warga Kalurahan Muja-Muju, Kemantren Umbulharjo Kota Yogyakarta cukup kesal, lantaran harga rapid antigen yang dinilainya mahal.

Ia menyatakan cukup berat dengan biaya rapid itu, karena menurut dia, secara harga sangat membebaninya yang hanya menggunakan kereta api kelas ekonomi.

Warga yang mengaku bernama Nanang (usia 37 tahun) itu akan melakukan perjalanan ke Jakarta menggunakan Kereta Api tapi diminta harus melakukan rapid antigen dulu. Sementara harga rapid antigen di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta seharga Rp45 ribu.

“Kemarin saya mau ke Jakarta naik kereta Bengawan, harga tiket Rp74 ribu. Tapi tetap diminta rapid antigen seharga Rp45 ribu. Bukan harga ya masalahnya, tapi harga rapidnya lebih dari setengah harga tiket,” ujar Nanang, Ahad (24/10/2021).

Menurutnya, bukan hanya ia saja penumpang kereta api ekonomi ke Jakarta saja yang kecewa dengan perbandingan harga itu. Ada beberapa penumpang lain yang juga kecewa.

Karena kecewa dengan sistem perbandingan harga tiket kereta dengan biaya rapid antigen itu, Nanang mengaku bersama beberapa orang penumpang yang kecewa lebih memilih menumpang mobil Hiace atau travel yang akan balik ke Jakarta setelah liburan akhir pekan kemarin.

Menurutnya, dengan menumpang mobil yang akan balik ke Jakarta dengan tanpa penumpang itu, per orang hanya perlu bayar Rp 60 ribu tanpa prosedur yang menurutnya bertele-tele seperti kereta api.

Menurut Nanang, PT KAI yang mengkelola perjalanan menggunakan jasa kereta api melakukan monopoli harga vaksin rapid antigen.

Berkat keterbukaan informasi di Pemerintah Kota Yogyakarta yang beberapa waktu lalu menerima bantuan 4 mobil Toyota Hiace untuk vaksin dan 1 mobil Toyota Innova Reborn untuk mengangkut tenaga pendukung, rapid antigen dan oksigen konsentrator dari OJK, Bursa Efek, dan lembaga keuangan serta lembaga permodalan, Nanang menjadi tau harga rapid antigen itu berapa.

“Kebetulan saya juga aktif di kumpulan warga, kami tau berita Pemkot Jogja dapat bantuan 10.000 rapid antigen seharga Rp175.000.000. Artinya kan per rapid antigen harga dasarnya Rp17.000. Lha kok di luar termasuk di stasiun yang ini fasilitas publik bahkan untuk menengah kebawah harganya hampir 3 kali lipat,” tambahnya.

Nanang mengaku ia bukan warga yang punya status tinggi di masyarakat, pekerjaan pun apa adanya karena pendidikan sederhana. Dengan latar belakang itu, ia mengaku tidak tau harus mengajukan keluhan kemana.

“Ini aja kebetulan ketemu njenengan nggak sengaja diangkringan sini mas, mangkanya saya cerita semuanya. Siapa tau temen-temen media bisa bantu menyuarakan apa yang saya alami ini,” imbuhnya.

Melelui media massa ini, ia berharap media bisa membantu menyuarakan suara masyarakat kecil yang tidak tau apa-apa dan memiliki kemampuan seadanya. Selain itu ia juga berharap rekan-rekan media tidak lelah untuk melakukan ‘srawung’ ke warga untuk menjaring suara hati warga kecil seperti Nanang.

(Bay/PARADE.ID)

Artikel Calon Penumpang Kereta Api Protes Harga Rapid Antigen pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/calon-penumpang-kereta-api-protes-harga-rapid-antigen/feed/ 0
Rumuskan Smart City, 50 Kepala Daerah Kumpul di Yogyakarta https://parade.id/rumuskan-smart-city-50-kepala-daerah-kumpul-di-yogyakarta/ https://parade.id/rumuskan-smart-city-50-kepala-daerah-kumpul-di-yogyakarta/#respond Wed, 13 Oct 2021 13:17:38 +0000 https://parade.id/?p=15538 Yogyakarta (PARADE.ID)-50 orang Kepala Daerah se-Indonesia hadir di Yogyakarta dalam event Indo Smart City Forum & Expo (ISCFE) 2021 yang digelar Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). ISCFE 2021 satu rangkaian dengan kegiatan Rapat Kerja Teknis APEKSI 2021 sekaligus sebagai ajang membahas isu-isu terkini seputar Smart City. Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Bima Arya Sugiarto mengatakan, […]

Artikel Rumuskan Smart City, 50 Kepala Daerah Kumpul di Yogyakarta pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Yogyakarta (PARADE.ID)-50 orang Kepala Daerah se-Indonesia hadir di Yogyakarta dalam event Indo Smart City Forum & Expo (ISCFE) 2021 yang digelar Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). ISCFE 2021 satu rangkaian dengan kegiatan Rapat Kerja Teknis APEKSI 2021 sekaligus sebagai ajang membahas isu-isu terkini seputar Smart City.

Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Bima Arya Sugiarto mengatakan, Kota Pintar (Smart City) merupakan kota yang mampu menggunakan sumber daya manusia, modal sosial dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi.

“Tentu dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat,” ujar Ketua Apeksi, Bima Arya Sugiarto Rabu (13/10/2021).

Menurut Bima, Smart City merupakan sebuah konsep kota pintar yang membantu masyarakat dalam mengelola sumber daya yang ada diwilayahnya dengan efisien dan efektif.

“Tujuan utama dari pembangunan sebuah (Smart City) adalah bagaimana kita melestarikan lingkungan, meningkatkan daya saing ekonomi dan membangun masyarakat modern yang madani dengan saling berhubungan antar-sistem dan terpadu untuk semua lapisan masyarakat dan antar-lembaga pemerintahan,” tambahnya.

Rencananya kegiatan ini berlangsung hingga Jumat (15/10/2021) esok dan dipusatkan di salah satu hotel berbintang di wilayah Kabupaten Sleman.

Mengusung tema “Membangun Ekosistem Smart City Berkelanjutan bagi Penanggulangan Pandemi” event ini rencananya akan dihadiri oleh 50 wali kota se-Indonesia.

Dalam acara ini, sejumlah tokoh direncanakan akan hadir, seperti Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian. Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Komunikasi dan Informasi RI Johnny Gerard Plate dan sejumlah pejabat lainnya.

(Bay/PARADE.ID) 

Artikel Rumuskan Smart City, 50 Kepala Daerah Kumpul di Yogyakarta pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/rumuskan-smart-city-50-kepala-daerah-kumpul-di-yogyakarta/feed/ 0
Dampak Pandemi, Gerakan Berbagi Untuk Negeri Bagi Nasi Bungkus https://parade.id/dampak-pandemi-gerakan-berbagi-untuk-negeri-bagi-nasi-bungkus/ https://parade.id/dampak-pandemi-gerakan-berbagi-untuk-negeri-bagi-nasi-bungkus/#respond Sat, 18 Sep 2021 12:31:42 +0000 https://parade.id/?p=15034 Yogyakarta (PARADE.ID)- Imam Muhadi, warga Padukuhan Bogor 1, Kalurahan Playen, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta memiliki pandangan berbeda dalam hidupnya. Dia tak mau sekadar menjalani hidup yang monoton tanpa bisa berdaya apa pun bagi sesama yang terkena dampak dari Pandemi Covid yang belum berakhir ini. Berawal dari melonjaknya kasus Covid di Gunungkidul pada bulan Juli […]

Artikel Dampak Pandemi, Gerakan Berbagi Untuk Negeri Bagi Nasi Bungkus pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Yogyakarta (PARADE.ID)- Imam Muhadi, warga Padukuhan Bogor 1, Kalurahan Playen, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta memiliki pandangan berbeda dalam hidupnya. Dia tak mau sekadar menjalani hidup yang monoton tanpa bisa berdaya apa pun bagi sesama yang terkena dampak dari Pandemi Covid yang belum berakhir ini.

Berawal dari melonjaknya kasus Covid di Gunungkidul pada bulan Juli 2021 lalu, ia tergerak melakukan pembagian nasi bungkus dan paket minuman bagi warga terdampak yang ada di Kapanewon Playen.

Seiring berjalannya waktu, dan makin berkembangnya relawan. Maka ia menggagas pembentukan ‘Gerakan Nasi Bungkus Berbagi Untuk Negeri Saat Pandemi’. Gerakan itu pun mulai berkembang menyasar 4 Kabupaten dan 1 Kota yang ada di Provinsi DIY.

Awalnya, pembagian nasi bungkus hanya untuk warga sekitar Kapanewon Playen, kemudian berkembang dan meluas dari kabupaten ke kabupaten dan Kota di DIY.

Intensitas kegiatan ini pun meningkat, dari yang awalnya dilakukannya sekali di setiap bulan. Saat ini volume pembagian bertambah dua minggu sekali.

“Saat ini kami beserta relawan turun langsung menemui warga yang terdampak untuk membagikan nasi bungkus dan paket minuman,” ujar pria yang akrab disapa Mas Imam, Sabtu (18/09/2021).

Seperti kemarin sore, gerakan ini melakukan pembagian paket nasi bungkus dan paket minuman pada tukang becak dan dhuafa yang ada di sekitar Alun-alun utara (Altar) dan Alun-alun kidul (Alkid) kemantren Kraton, Yogyakarta.

Berbekal informasi dari relawan yang tersebar di 4 Kabupaten dan 1 Kota di DIY, saat ini mereka menemukan sasaran pembagian yang tepat. Ketua yang juga penggagas Gerakan Nasi Bungkus Berbagi Untuk Negeri, Imam Muhadi sangat bersyukur atas kerelaan hati serta kesetiaan para relawan yang selalu mendukung program berbagi yang dibuatnya.

Saat ini Mas Imam menyatakan akan menambah bentuk kegiatan bakti sosial, pria lulusan Universitas Tanjung Pura, Pontianak, Kalimantan Barat itu menyatakan sedang berkoordinasi dengan jajaran tim satgas Covid se-DIY dan PMI untuk kegiatan bakti sosial Donor Darah Konvalesen.

“Saat ini Donor Konvalesen sangat membantu pemulihan pasien kasus Covid dengan penyakit penyerta dan yang sudah berusia lanjut. Kami sedang mengkomunikasikan kemungkinan kerjasama donor darah konvalesen ini dulu, karena datanya kan privat dan alat donornya tidak bisa asal digunakan,” imbuhnya.

(Bay/PARADE.ID)

Artikel Dampak Pandemi, Gerakan Berbagi Untuk Negeri Bagi Nasi Bungkus pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/dampak-pandemi-gerakan-berbagi-untuk-negeri-bagi-nasi-bungkus/feed/ 0
Kasus Masih Tinggi, Panglima TNI: Percepat “Tracing” di Kulon Progo https://parade.id/kasus-masih-tinggi-panglima-tni-percepat-tracing-di-kulon-progo/ https://parade.id/kasus-masih-tinggi-panglima-tni-percepat-tracing-di-kulon-progo/#respond Sat, 21 Aug 2021 10:10:35 +0000 https://parade.id/?p=14555 DIY (PARADE.ID)- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempercepat tahapan “tracing” atau penelusuran kontak erat terkonfirmasi COVID-19 karena kasus di wilayah ini masih tinggi, yakni 150 kasus hingga 200 kasus per hari. “Dengan kasus konfirmasi COVID-19 di Kulon Progo masih di atas 150 kasus hingga 200 kasus per […]

Artikel Kasus Masih Tinggi, Panglima TNI: Percepat “Tracing” di Kulon Progo pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
DIY (PARADE.ID)- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempercepat tahapan “tracing” atau penelusuran kontak erat terkonfirmasi COVID-19 karena kasus di wilayah ini masih tinggi, yakni 150 kasus hingga 200 kasus per hari.

“Dengan kasus konfirmasi COVID-19 di Kulon Progo masih di atas 150 kasus hingga 200 kasus per hari, artinya masih masuk level 4. Untuk itu, tugas kita harus banyak melaksanakan tracing kontak erat, walaupun di lapangan mengalami kendala. Rata-rata satu konfirmasi, di Kulon Progo baru melaksanakan tracing dua sampai tiga orang kontak erat, harapannya bisa di atas delapan orang,” katanya di Kulon Progo, Sabtu.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta rombongan menijau pelaksanaan vaksinasi dan pemeriksaan dini di Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Ia mengharapkan warga terkonfirmasi dirawat di isolasi terpusat (isoter) dan tidak melaksanakan isomasi mandiri (isoman) di rumah sehingga konfirmasi terpantau kekurangan obatanya, apakah membaik atau memburuk.

“Untuk itu, empat pilar percepatan penanganan COVID-19, TNI, Polri, pemda dan puskesmas harus kerja keras menyukseskan agar  masyarakat mau melaksanakan isolasi di isoter, kecuali tracing kontak erat hasilnya negatif bisa melaksanakan isoman selama lima hari,” katanya.

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan sampai saat ini, pemerintah masih melaksanaan evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Massyarakat dari Level I sampai Level 4.

Saat ini, pemerintah juga memberikan beberapa kelonggaran kegiatan masyarakat bagi daerah yang mampu menekan laju penambahan konfirmasi COVID-19.

“Ada beberapa kelonggaran aktivitas masyarakat, sehingga masyarakat melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti di sektor kegiatan ekonomi hilir, dan beberapa industri bisa beroperasi dengan kelonggaran dari 50 persen menjadi 75 persen,” katanya.

Menurut Kapolri, kelonggaran tersebut berpotensi terjadi potensi peningkatan interaksi dan ada potensi penularan COVID-19 akan meningkat. Untuk itu, ia mengimbau dengan situasi kelonggaran yang ada, masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan secara kuat, mulai dari menggunakan masker, pembatasan kegiatan di titik-titik kasus tinggi harus menaati aturan sesuai Instruksi Mendagri.

“Harapannya penularan dimasyarakat dapat ditekan. Di sisi lain, kita melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi dalam minggu-minggu ini hingga akhir tahun. Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat segera mendafar ikut vaksinasi digerai-gerai yang disediakan TNI, Polri kerja sama dengan pemkab yang memberikan pelayanan vaksinasi. Harapannya masyarakat yang melaksanakan aktivitas terlindungi vaksin,” demikian Kapolri.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Kasus Masih Tinggi, Panglima TNI: Percepat “Tracing” di Kulon Progo pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kasus-masih-tinggi-panglima-tni-percepat-tracing-di-kulon-progo/feed/ 0