Lebak (PARADE.ID)- Sedikitnya empat orang penambang emas atau gurandil tewas setelah tambang liar di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) wilayah Lebak longsor.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (6/12/2020) dini hari, namun baru terungkap ke publik tiga hari kemudian setelah Badan SAR Nasional Banten turut terlibat dalam pencarian.
Kepala Kantor Basarnas Banten, Zaenal Arifin, mengungkapkan empat orang ditemukan tewas di lokasi lubang tambang yang longsor. Mereka sudah dievakuasi pada Minggu siang.
Identitas mereka antara lain Hana (42), Oyan (32), Astura (45) dan Yanto (30). Mereka berprofesi sebagai penambang emas liar di blok Cikatumbiri Desa Citorek Sabrang, Kecamatan Cibeber, Lebak.
Sementara dua korban lain dinyatakan hilang dan masih dilakukan pencarian hingga saat ini. Adapun identitasnya yakni Rudi (37) dan Mahmudin (44).
Zaenal mengatakan, pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai Cimadur yang berada di aliran sungai dekat lubang tambang yang longsor.
Namun hingga saat ini pencarian masih belum membuahkan hasil. Pencarian sempat dihentikan lantaran cuaca buruk dan akan dilanjutkan kembali pada Jumat (11/12/2020).
“Pencarian dilakukan oleh tim gabungan terdiri dari Basarnas, polisi, TNI dan BPBD, masih terus dicari untuk dua korban hilang,” kata Zainal.
(Verry/PARADE.ID)