Site icon Parade.id

Temuan Sementara Tim Hukum AMIN terkait Pilpres Disampaikan Langsung Anies Baswedan

Foto: Capres Anies Baswedan saat di Desak dan Slepet AMIN, di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024)/tangkapan layar

Jakarta (parade.id)– Temuan sementara tim hukum AMIN terkait Pilpres disampaikan langsung Anies Rasyid Baswedan. Anies menyampaikan, bahwa tim hukumnya menemukan problem terbesar tetapi bukan di TPS, melainkan ditemukan pada kegiatan-kegiatan yang disebutnya sebagai pra TPS.

“Kegiatan-kegiatan yang membuat aktivitas di TPS itu dipengaruhi dan tidak mencerminkan aspirasai rakyat yang semula ada. Ini pertemuan yang paling mendasar,” Anies mengungkapkan, Selasa (20/2/2024), di Jakarta.

Pra TPS ini kata Anies banyak aktivitasnya. Nanti akan ia sampaikan detailnya. Menurut capres nomor urut 1 ini, temuan itu sangat mengkhawatirkan. Ia menyinggung kualitas pemilu.

“Jadi kualitas dari hasil pemilu yang sesungguhnya harus mencerminkan aspirasi rakyat, di dalam temuan kami sebagian bukan aspirasi rakyat. Sebagian adalah aspirasi yang dipaksakan kepada rakyat dan proses itu tidak terjadi kebanyakan di TPS atau sesudah TPS tetapi terjadinya sebelum  sampai ke TPS,” ia menerangkan.

Hal itu kata Anies sebagai sebuah praktik ketidakjujuran. Anies mengatakan hal itu dapat mengganggu demokrasi di Indonesia.

“Jadi saya ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia, apa pun pilihan pilpres saudara-saudara sekalian, boleh memilih nomor 1, boleh memilih nomor 2, boleh memilih nomor 3, tapi harus sama-sama memilih pilpres yang jujur. Apa pun pilihannya. Mau pilih 1, 2, 3, harus sama-sama kita pilih yang jujur,” imbuhnya.

“Dan keberhasilan karena kejujuran akan menghasilkan kekuatan moral yang kuat. Tapi kalau keberhasilan yang tidak ditopang dengan kejujuran, apalagi dengan pelanggaran-pelanggaran, dia akan menghasilkan cacat moral yang berdampak besar,” katanya lagi.

Anies menegaskan kepada semua bahwa pemilu itu harus dijaga integritasnya. Pilarnya demokrasi adalah kepercayaan dan salah satu unsur kepercayaan itu kata dia adalah kejujuran. Dan agar proses demokrasi ini berjalan dengan baik dan menghasilkan pemerintahan yang berfungsi dengan baik, maka pilpres, pemilu kata dia harus dijalankan dengan kejujuran.

“Kami tidak ingin gegebah. Tidak ada, di hari pertama, hari kedua, deklarasi, kecurangan ini, kecurangan itu, tidak, kami tidak mau gegabah. Karena kami ingin menghormati rakyat Indonesia dengan mendapatkan informasi yang akurat, yang matang, yang sudah terverifikasi,” katanya, seperti menyindir.

Itulah sebabnya, kenapa tim hukum AMIN kata dia bekerja lengkap. Anies mengaku bersyukur karena tim hukumnya ini sampai dengan daerah, seluruh provinsi Indonesia untuk mengumpulkan semua data.

“Dan kami tidak akan menyampaikan informasi yang sekadar menimbulkan kontroversi. Tapi kami ingin sampaikan kepada semua dari temuan sementara,” katanya.

(Rob/parade.id)

Exit mobile version