Site icon Parade.id

Terkait Kelompok Radikal, GMNI Aksi di Kemenag

Aksi GMNI di Kemenag Kendari

Kendari (PARADE.ID)- Sejumlah massa yang tergabung ke dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) hari ini mendatangi kantor Kemenag Perwakilan Sultar. Kedatangan GMNI terkait adanya dugaan aktivitas kelompok organisasi tertentu yang menganut paham radikal.

“Meminta kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra untuk tegas dalam memberantas ormas yang terpapar paham radikal dan mecoba mengubah falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila,” pinta GMNI, Jumat (28/8/2020).

GMNI juga meminta kepada Kanwil Kemenag Sultra agar sekiranya melakukan langkah-langkah tegas untuk mencegah penyebaran paham-paham radikalisme di setiap pendidikan, baik perguruan tinggi maupun di tingkat sekolah-sekolah.

“Menekankann kepada Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sultra untuk lebih proaktif dalam mengawal segala aktivitas ormas yang telah terfiltrasi oleh paham-paham radikalisme dan anti Pancasila di bumi anoa Sulawesi Tenggara.”

Untuk membentengi terkait di atas, GMNI juga meminta kepada Kanwil Kemenag Sultra untuk membangun jejaring dengan instansi yang berkompeten dalam mencegah radikalisme.

Menurut Lusiana (Kepala Pembimas Kristen sekaligus menjabat sebagai PLH Kepala Kanwil Kemenag Sultra) dan didampingi oleh Rahman Jaya (Kasubag Kerukunan Umat Beragama) menyampaikan bahwa pihaknya akan mengadakan sosialisasi terkait paham radikalisme dan akan mengundang instansi terkait, wartawan dan lembaga Kemahasiswaan yang ada di Sultra.

“Tuntutan massa aksi sama dengan tujuan kami yaitu untuk memberantas paham radikalisme yang ada di Sulawesi Tenggara dan  mengapresiasi hal tersebut. Terkait tugas dan fungsi dalam pengawasan paham Radikalisme itu bekerja sama dengan Instansi terkait,” katanya, merespon GMNI.

Pihaknya mengaku juga telah membentuk Tim Pakem terkait di atas, yang dipimpin Kasi Intel B Kejati Sultra. Pun ia mengatakan juga sudah mengumpulkan data terkait paham Radikalisme yang ada di Sultra.

Aksi massa GMNI dikomandoi oleh Shiffu Mbadha. Sebelum direspon pihak terkait, GMNI juga sempat melakukan orasi (sebagaima pesan di atas). Namun GMNI tidak terang kelompok mana yang dimaksud radikal.

(Reza/PARADE.ID)

Exit mobile version