Jakarta (parade.id)- Seorang mahasiswi yang kabarnya dari Universitas Hasanuddin Makassar melakukan aksi sendirian di jalan, terkait ketidakmampuannya membayar uang kuliah tunggal (UKT), Selasa (31/1/2023). Aksi sendirian mahasiswi ini diketahui berada di pintu 1 depan kampus Univeritas Hasanuddin (Unhas), Jalan Perintis Kemerdekaan, Km 10, Makassar.
Dalam aksinya, perempuan yang memakai jas almamater Unhas tersebut memegang poster yang mengaku sebagai anak nelayan yang tidak mampu membayar biaya UKT.
“Saya anak nelayan tidak mampu bayar UKT,” tulisnya dalam poster.
Terlihat dua orang dari Satuan Pengamanan Kampus (Satpam) Unhas mengamankan aksi tunggal yang dilakukan mahasiswa yang identitasnya tidak dikenali.
Direktur Kemahasiswaaan Unhas, Abdullah Sanusi mengatakan, aksi tersebut dijaga oleh Satpam Kampus untuk menjaga keamanan, apalagi aksi saat kondisi jalan sedang ramai.
“Dijagai, diamankan jangan sampai terganggu. Apalagi jam pulang, banyak kendaraan melintas,” ujar Abdullah, dikutip, jejakfakta.com.
Bagi Abdullah, aksi tersebut tidak ada masalah. Apalagi menyangkut soal menyuarakan aspirasinya terkait biaya kuliah. “Tidak ada masalah melakukan aksi. Itu aspirasinya dia,” katanya.
Namun, aksi diam yang dilakukan mahasiswa tersebut sekitar 30 menit tak mau menjawab pertanyaan pihak pengamanan kampus. “Kita tidak tau (mahasiswa dari mana), apalagi saat Satpam menanyakan identitasnya. Dia hanya tunjuk poster soal anak nelayan yang tidak bisa bayar UKT,” ungkapnya.
Dikutip akun Twitter @AliansiUnhas, kemarin, masih ada 11.000 mahasiswa Unhas tidak sanggup membayar UKT. “11.000 bukan cuma angka, tapi Mahasiswa yang tidak mampu membayar karena penggolongan UKT di kampus terbaik Indonesia Timur telah menjelma menjadi Kamus negeri Rasa Swasta,” tulis akun itu.
Diketahui, Unhas menerapkan UKT bagi jalur SNMPTN dan SBMPTN dalam 7 kelompok. Biaya dibagi menjadi 7 kelompok, mulai dari Rp500.000 hingga Rp6.500.000. Sementara mahasiswa jalur mandiri, UKT dipukul rata dan ditambah dana pembangunan yang dibayar 1 kali saat registrasi. Biayanya, untuk UKT antara Rp3.500.000-5.500.000 dana pembangunan dibayar hingga Rp20.000.000.
(Rob/parade.id)