Site icon Parade.id

Tiga Elemen Buruh Ini Siap Menggelar Aksi di Pendopo dan DPRD Cianjur

Foto: poster rencana aksi tiga elemen buruh, yaitu FSMPI, PPMI, dan SPN, pada tanggal 19-20 September 2022, di Pendopo dan DPRD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Cianjur (parade.id)- Tiga elemen buruh, yaitu FSMPI, PPMI, dan SPN siap menggelar aksi di Pendopo dan DPRD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tiga elemen yang tergabung dalam Aliansi Buruh Cianjur itu, akan menggelar aksi pada hari Senin-Selasa (19-20 September 2022).

Adapun isu atau tuntutan yang akan dibawa oleh Aliansi Buruh Cianjur itu adalah penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja. Mereka meminta agar Omnibus Law UU Cipta Kerja dicabut.

Kedua, menuntut agar upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2023 dinaikkan sebesar 15 persen. Tuntutan terakhir, meminta agar kenaikan harga BBM Subsidi diturunkan.

Hal di atas disampaikan Doni Ismail selaku Kabid Pendidikan Serikat Buruh FSPMI KSPI Cianjur kepada media, Sabtu (17/9/2022).

Doni menjelaskan isu atau tuntutan di atas. Kata dia, dalam pengamatannya, kebijakan demi kebijakan yang dibuat pemerintah terus menyakiti hati para buruh/pekerja dan masyarakat Indonesia, di mana belum lama buruh disakiti dengan Omnibus Law UU Cipta Kerja beserta aturan turunannya, yang salah satunya mengakibatkan tidak adanya kenaikan UMK Tahun 2022.

“Sekarang kita para buruh/pekerja dan masyarakat Indonesia kembali tersakiti dengan kebijakan pemerintah, yakni dengan kenaikan harga BBM Bersubsidi di saat harga minyak dunia turun dan pemerintah seakan tidak mempertimbangkan itu,” kata dia.

Atas hal itu, menurut dia, akan memicu kenaikan harga bahan pokok, transportasi dan harga lain-lainnya. Sehingga memberatkan para buruh/pekerja dan masyarakat Indonesia.

“Kita menilai ketika UMK Kab. Cianjur Tahun 2023 tidak ada kenaikan sebesar 15 persen—tidak akan ada penyesuaian, daya beli masyarakat akan berkurang, terlebih pasca kenaikan harga BBM Bersubsidi dan berakibat tingkat inflasi akan lebih tinggi,” paparnya.

Oleh karena itu, aksi yang dilaksanakan nanti kata dia akan terus berlanjut sesuai instruksi dari pimpinan masing-masing serikat pekerja. Ia mengimbau kepada buruh agar menyiapkan diri, menyiapkan mental.

“Kita akan terus berjuang dan melawan, karena diam ada sebuah pengkhianatan,” pungkasnya.

(Ang/parade.id)

Exit mobile version