Site icon Parade.id

Tips Agar Terhindar dari Penipuan di Aplikasi Kencan

Jakarta (PARADE.ID)- Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) memperingatkan adanya tren penipuan asmara online yang sedang berlangsung dan telah menyebabkan kerugian finansial cukup besar dan luka secara emosional bagi korban.

Peringatan FBI diterbitkan di laman resminya pada Jumat (28 Agustus 2020), menyatakan bahwa para penipu memanfaatkan modus sebagai orang yang sedang mencari pasangan di sebuah situs kencan, aplikasi, atau media sosial. Padahal tujuannya untuk menipu dan memperoleh keuntungan finansial.

Para penipu beraksi menggunakan identitas online palsu. Mereka beroperasi  dengan cara mendapatkan kepercayaan korban yang telah ditargetkan di media sosial dan situs kencan.

Korban yang tertipu oleh ilusi hubungan romantis ini akan dimanfaatkan penipu agar bersedia mengirimkan uang atau mencuri informasi keuangan yang nantinya juga dapat digunakan untuk jenis skema penipuan lainnya. Para korban yang tertipu tak hanya menderita kerugian finansial melainkan juga kerugian secara emosional.

“Mereka yang tertipu jarang mendapatkan uangnya kembali dan mungkin tidak memiliki kemampuan untuk pulih dari kerugian finansial,” tulis FBI di situsnya.

Menurut keterangan FBI, kerugian finansial akibat penipuan asmara lebih besar dibandingkan kejahatan online lainnya yang dilaporkan pada 2019. Berdasarkan data, kerugian akibat penipuan asmara berada di urutan kedua setelah kejahatan siber terkait peretasan email bisnis (BEC) sebesar US$ 1,8 miliar.

“Pada tahun 2019, hampir 20.000 keluhan yang dikategorikan sebagai penipuan asmara dilaporkan ke Pusat Pengaduan Kejahatan Internet (IC3) FBI (1.000 kali lebih banyak dari tahun sebelumnya), dan kerugian yang terkait dengan keluhan tersebut melebihi $ 475 juta (Rp 6,9 triliun),” kata FBI.

Berdasarkan laporan dari tahun ke tahun terkait penipuan berkedok asmara ini, jumlah kerugian terus meningkat yakni lebih dari US$ 211 juta pada tahun 2017, kemudian pada 2018 lebih dari US$ 362 dan di 2019 ada US$ 475 juta.

FBI mengatakan penjahat yang melakukan penipuan asmara ini memang profesional. FBI menyarankan beberapa hal yang dapat dilakukan jika seseorang sedang menjalin hubungan romantis dengan seseorang yang ditemui secara online.

Berikut tips FBI:

1. Lakukan riset pada foto dan profil orang dengan menggunakan penulusuran online. Harus dilihat apakah identitas itu telah digunakan di tempat lain.

2. Tidak usah terburu-buru dan ajukan beberapa pertanyaan.

3. Waspadalah jika orang tersebut tampak terlalu sempurna atau dengan cepat meminta Anda meninggalkan layanan kencan atau situs media sosial untuk beralih ke “offline” atau bertemu secara langsung.

4. Berhati-hatilah jika seseorang mencoba mengisolasi Anda dari teman dan keluarga atau permintaan lainnya.

5. Berhati-hatilah jika individu tersebut berjanji untuk bertemu secara langsung, tetapi selalu berikan alasan mengapa dia tidak bisa. Jika Anda belum bertemu orang tersebut setelah beberapa bulan, karena alasan apapun, Anda punya alasan kuat untuk curiga.

6. Jangan pernah mengirim uang kepada siapa pun yang secara pribadi tidak Anda kenal.

(Cyberthreat.id/PARADE.ID)

Exit mobile version