Site icon Parade.id

Tolak Islamofobia, GPII Minta India Minta Maaf kepada Umat Muslim Dunia

Foto: Wakil Ketua Umum GPII

Jakarta (PARADE.ID)- Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII) menolak islamofobia yang terjadi di negara India. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PP GPII Moch. Eri Roffi, Senin (13/6/2022), melalui keterangan media.

Menurut dia, islamofobia yang terjadi di India seperti kasus Nupur Sharma menunjukan bahwa gerakan islamofobia atau penciptaan opini menimbulkan rasa takut pada ajaran agama Islam—itu nyata adanya. Ia pun mendukung respons yang diambil oleh pemerintah Indonesia.

“Kasus Nupur (omongan) ini fenomena gunung es gerakan Islamphobia dan ini bukan baru sekarang terjadi. Namun karena yang mengucapkan adalah jubir resmi partai penguasa di India maka sudah betul sikap pemerintah Indonesia yang mengajukan protes resmi dengan memanggil Duta Besar India untuk Indonesia,” kata dia.

Sikap tegas itu menurut dia perlu dilakukan Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

“Karena Islam adalah rahmatan lil alamin, rahmat bagi seru sekalian alam,” terangnya.

Eri menegaskan, respon cepat partai BJP yang menonaktifkan Nupur Sharma dari tugas-tugas BJP dan Kepolisian India yang telah memulai penyelidikan dengan tuduhan melakukan tindakan pemecah belah menurut dia juga patut diapresiasi. Tapi permintaan maaf secara resmi dari pemerintah India perlu dilakukan pada umat Islam dunia.

“GPII sebagai organisasi kepemudaan Islam yang menjadi bagian ummat Islam Indonesia akan ikut bersama mempromosikan Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang damai pada dunia dan menolak sikap Islamphobia yang diusung oleh beberapa orang atau kelompok yang bermotif politik dan ekonomi semata dengan mengobarkan kebencian dan permusuhan antar ummat beragama dunia,” pungkasnya.

Diketahui sejumlah Ormas Islam seperti MUI, PP Syarikat Islam dam ormas Islam lainnya telah melakukan protes keras dan sebagian telah mendatangi Kedubes India di Jakarta: menuntut Pemerintah India meminta maaf pada umat Islam se-dunia pada Jumat 10 Juni 2022 lalu.

Kecaman masih terus mengalir kepada Juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma. Itu setelah dirinya menghina Nabi Muhammad SAW dalam sebuah debat di televisi.

Nupur Sharma adalah juru bicara dari partai yang berkuasa di India. Yakni Partai Bharatiya Janata (BJP) yang juga partainya Perdana Menteri India Narendra Modi. Nupur Sharma berprofesi sebagai advokat.

Sharma menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Delhi. Kemudian selesaikan gelar magisternya di Sekolah Ekonomi London pada 2011. Sebelum sebagai juru bicara BJP, Sharma sempat menjadi Presiden Persatuan Mahasiswa Universitas Delhi pada 2008.

Ini adalah organisasi sayap pemuda BJP, Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad (ABVP).

(Rob/PARADE.ID)

Exit mobile version