Site icon Parade.id

UGM Ajak Warga Bersama-sama Jaga Tanaman

Yogyakarta (PARADE.ID)- Banyaknya lahan batuan keras atau karst di Kabupaten Gunungkidul membuat Falultas Kehutanan UGM melakukan penelitian dalam perbaikan kualitas tanah.

Diwakili oleh Laboratorium Fisiologi Pohon dan Tanah Hutan, Fakultas Kehutanan, Departemen Silvikultur, UGM melakukan penelitian dengan langkah penghijauan di lahan kritis perbukitan batuan keras yang berada di Padukuhan Nongkosepet, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Ponjong.

Dalam kegiatan sambang warga padukuhan, akademisi UGM mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga kelestarian ekosistem kawasan lahan yang sedang di uji coba oleh UGM.

“Mari kita bersama menjaga lahan yang sudah ditanami ini, kedepannya kita akan terus melakukan penelitian dengan melihat tumbuh kembang tanaman dan perbaikan kualitas tanahnya,” ujar Dosen senior Fakultas Kehutanan, Winastuti dihadapan warga, beberapa waktu lalu.

Dengan proses yang sudah berjalan, dan kerjasama dengan warga, dosen yang juga menjadi peneliti itu yakin jika kedepannya lahan kritis di batuan keras bisa diperbaiki kualitas tanahnya dan bisa ditanami kembali.

Saat ini, di lahan kritis batuan keras di padukuhan Nongkosepet sudah ditanami 1.200 ajir kayu dengan biji tanaman Lamtoro, Turi dan Kelor.

Tanaman itu ditaman sejak biji sebagai upaya pemulihan kualitas tanah batuan keras dan sarana penciptaan pupuk hayati yang mandiri serta menciptakan daerah resapan air yang baru.

Untuk pemberdayaan masyarakat dan membantu pengembangan kewirausahaan warga sekitar dari hasil tanaman, direncanakan akan ada penempatan mahasiswa UGM untuk KKN (kuliah kerja nyata) nantinya di padukuhan tersebut.

(*Bay/PARADE.ID)

Exit mobile version