Jakarta (PARADE.ID)- Wakil Ketua Umum (Waketum) GPII, Eri Roffi mendesak Menteri Perdagangan (Mendag) M. Lutfi mundur dari jabatannya. Desakan ini imbas dari kelangkaan minyak goreng yang tengah terjadi, yang kemungkinan hingga saat ini masih dirasakan.
“Saya rasa, Mendag harus punya inisiatif mundur. Itu lebih terhormat,” demikian keterangannya, kepada parade.id, Senin (28/3/2022).
Desakan Mendag untuk mundur juga karena sudah maraknya aksi unjuk rasa di banyak tempat. Dan menurutnya kesempatan ini momen pas bagi Mendag untuk mundur dan atau meminta atas nama kebaikan, kesejahretaan rakyat kepada Presiden untuk menggantinya sesegera mungkin.
“Jangan menunggu rakyat marah atau kesusahan. Kerusuhan atau rakyat marah bukan karena hal-hal besar terjadi tetapi bisa saja terjadi bermula dari kebutuhan pokok yang membuat susah rakyat—menjadi pemantik gelombang besar ketidakpercayaa kepada pemerintah,” ia mengingatkan.
“Kebakaran sering terjadi akibat arus pendek listrik itu hanya percikan kecil yang berubah menjadi si jago merah yang siap memakan apa pun di dekatnya.”
Selain itu, apa yang dikerjakan oleh Mendag dalam mengurus kelangkaan minyak goreng, menurut dia hanya manuver saja, yang seolah-olah mencari solusi.
“Tidak ada langkah efektif yang diambil Mendag. Padahal telah sekian lama kami menunggu langkah-langkah Mendag dalam menangani kelangkaan minyak goreng dan melambungnya harga bahan pokok menjelang Ramadan,” katanya.
Ia juga menilai apa yang dikerjakan oleh Mendag hanya banyak ucapan-ucapan yang terkesan berani tetapi ucapan itu hanya untuk menyenangkan dan menenangkan saja. Aksinya tidak ada.
(Rob/PARADE.ID)