Site icon Parade.id

Ada Yayasan Dianggap tak Aswaja, GEMPA Aksi di Depan Kantor Gubernur NTB

Lombok Timur (PARADE.ID)- Ratusan massa dari Gerakan Masyarakat Pembela Aswaja (GEMPA) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). Aksi mereka terkait dengan dugaan ada yayasan yang tidak berpaham ahlu sunnah wal jamaah (Aswaja).

“Kami menuntut agar yayasan Assunnah dan yayasan-yayasan yanh beraliran Assunnah/Salafi/Wahabi yang ada di pulau Lombok dibubarkan,” demikian tuntutan massa.

Koordinator lapangan M Zaini menjelaskan alasan mengapa meminta dibubarkan. Di antaranya ia menuding karena selama ini dai-dai mereka sering menimbulkan ujaran kebencian dan dapat berpotensi memecah belah kerukunan umat dan NKRI.

Ia menilai, bahwa dai-dai itu tidak sesuai dengan tradisi, adat istiadat budaya masyarakat lndonesia, khususnya Lombok dan kerap menimbulkan keresanan.

“Kami menilai bahwa dai-dai Salafi/Wahabi/ Assunnah tidak sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yang dibawakan mayoritas dai Ahlussunnah wal Jamaah, khususnya di Lombok. Cenderung dapat memantik kebencian bagi mayoritas muslim yang basisnya Ahlussunnah wal Jamaah,” kata dia.

Ia menampik bahwa apa yang dilakukan bersama ratusan massa itu anti pengajian. Tabligh maupun dakwah yang diselenggarakan oleh siapa pun, kapan pun dan di mana pun, tetap terbuka.

Hanya saja, kata dia, kekhawatira atas dai-dai mereka yang yang dapat berpotensi merusak moral para pelajar dan berpotensi menjadi bibit intoleran maupun radikalisme di Lombok.

Menanggapi hal di atas, Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Pemerintah Abdul Aziz menyampaikan bahwa aspirasi dari massa diterima dan akan disampaikan ke Gubernur.

(Verry/PARADE.ID)

Exit mobile version