Selasa, Agustus 19, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Ada Yayasan Dianggap tak Aswaja, GEMPA Aksi di Depan Kantor Gubernur NTB

redaksi by redaksi
2022-02-03
in Nasional, Sosial dan Budaya
0
Ada Yayasan Dianggap tak Aswaja, GEMPA Aksi di Depan Kantor Gubernur NTB
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Lombok Timur (PARADE.ID)- Ratusan massa dari Gerakan Masyarakat Pembela Aswaja (GEMPA) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). Aksi mereka terkait dengan dugaan ada yayasan yang tidak berpaham ahlu sunnah wal jamaah (Aswaja).

“Kami menuntut agar yayasan Assunnah dan yayasan-yayasan yanh beraliran Assunnah/Salafi/Wahabi yang ada di pulau Lombok dibubarkan,” demikian tuntutan massa.

Related posts

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

2025-08-19
Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

2025-08-18

Koordinator lapangan M Zaini menjelaskan alasan mengapa meminta dibubarkan. Di antaranya ia menuding karena selama ini dai-dai mereka sering menimbulkan ujaran kebencian dan dapat berpotensi memecah belah kerukunan umat dan NKRI.

Ia menilai, bahwa dai-dai itu tidak sesuai dengan tradisi, adat istiadat budaya masyarakat lndonesia, khususnya Lombok dan kerap menimbulkan keresanan.

“Kami menilai bahwa dai-dai Salafi/Wahabi/ Assunnah tidak sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yang dibawakan mayoritas dai Ahlussunnah wal Jamaah, khususnya di Lombok. Cenderung dapat memantik kebencian bagi mayoritas muslim yang basisnya Ahlussunnah wal Jamaah,” kata dia.

Ia menampik bahwa apa yang dilakukan bersama ratusan massa itu anti pengajian. Tabligh maupun dakwah yang diselenggarakan oleh siapa pun, kapan pun dan di mana pun, tetap terbuka.

Hanya saja, kata dia, kekhawatira atas dai-dai mereka yang yang dapat berpotensi merusak moral para pelajar dan berpotensi menjadi bibit intoleran maupun radikalisme di Lombok.

Menanggapi hal di atas, Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Pemerintah Abdul Aziz menyampaikan bahwa aspirasi dari massa diterima dan akan disampaikan ke Gubernur.

(Verry/PARADE.ID)

Tags: #Gempa#Lombok#Nasional#Sosial
Previous Post

KPK Terima Presentasi Rencana Pembangunan IKN dari Men PPN Bappenas

Next Post

Menhan Tegaskan Kemhan Dukung Peningkatan Kemampuan Bidang Kesehatan Tiga Matra TNI

Next Post
Menhan Tegaskan Kemhan Dukung Peningkatan Kemampuan Bidang Kesehatan Tiga Matra TNI

Menhan Tegaskan Kemhan Dukung Peningkatan Kemampuan Bidang Kesehatan Tiga Matra TNI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

2025-08-19
Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

2025-08-18

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16
Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

2025-08-16
Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

2025-08-15

Wakil Ketua DPR dan Wamenaker di RAKORNAS KSBSI: DBKN Setingkat Menteri, Sudah Ditandatangani

2025-08-15

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Pungutan Berkedok Sumbangan di SMAN 1 Bandar Perdagangan (SMANSA)?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 80 Tahun Indonesia Merdeka: AKSI Peringatkan Ancaman Kemerosotan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar dan Aktivis Tolak Penulisan Ulang Sejarah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In