Site icon Parade.id

Aksi GMNI Sukabumi Raya terkait Proyek Pasar Pelita

Cianjur (PARADE.ID)- Gerakan Mahaiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya baru-baru ini melakukan aksi demonstrasi terkait proyek pasar Pelita yang tak kunjung selesai di depan DPRD Kota Sukabumi, Jawa Barat. Mereka meminta kepada DPRD Sukabumi untuk mengeluarkan Hak Interplasi terkait hal itu.

“GMNI Raya mempertanyakan pembangunan pasar Pelita yang sudah berjalan selama 6 tahun tapi tak kunjung selesai. Kita mendesak DPRD Kota Sukabumi mengeluarkan tersebut berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2003 Pasal 79,” kata Aris, salah satu peserta aksi.

Selain meminta DPRD mengeluarkan Hak Interplasi, GMNI Sukabumi Raya juga meminta mereka mengeluarkan Hak Angket serta menghentikan pembangunan pasar Pelita tersebut.

“Mengeluarkan Hak Angkat berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2003 Pasal 79 dan menghentikan sementara proses pembangunan pasar pelita yang katanya sudah 93 persen dan lakukan penyeledikan,” tambahnya.

Terkait hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi Ivan Rusvansyah Trysa mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa mengeluarkan Hak Interplasi dan Hak Angket begitu saja, karena harus ada mekanisme yang perlu ditempuh.

“Tentunya harus dikomunikasikan dengan semua karena kolektif kolegial tidak bisa langsung begitu saja ngambil mengambil keputusan sedangkan untuk penyelidikan ranahnya di Aparat Penegakan Hukum,” tanggapnnya.

DPRD, selaku pengawas pembangunan Pasar Pelita, mengklaim telah melakukan fungsi sebagaimana mestinya.

“Kami kira dengan ada waktu 1 bulan ini, pembangunan pasar Pelita agar segera selesai dan rencanana besok pihak pengembang juga akan mengundang para pedagang untuk sosialisasi. Ini kan menandakan pasar Pelita ini akan segera selesai,” tandasnya.

(Isa/PARADE.ID)

Exit mobile version