Site icon Parade.id

Brigade Muslim Indonesia (BMI) Laporkan Pendeta Saifuddin Ibrahim

Makassar (PARADE.ID)- Brigade Muslim Indonesia (BMI) melaporkan pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta agar 300 ayat Alquran dihapus. Alasan pelaporan ke aparat kepolisian menurut Ketum BMI, M. Zulkifli, karena ucapan Saifuddin itu sangat bisa dijerat dengan pidah, dan karena diduga memberi informasi bohong sehingga menimbulkan kegaduhan.

“Menyebarkan ujaran kebencian yang bermuatan SARA serta melakukan penodaan agama,” kata Zul, Kamis (17/3/2022), dalam keterangan medianya.

Pelaporan Zul atas ucapan pendeta Saifuddin itu juga karena ia merasa tidak ada ormaa Islam yang tampak berani melaporkannya. Ia pun mengaku kecewa dengan ormas-ormas Islam yang ada, terutama kepada ormas Islam di Jakarta seperti PA 212.

“Seperti kurang peka terhadap perbuatan pendeta Saifuddin. Dan Kami sangat yakin, karena tidak ada satu pun ayat di Alquran yang mengajarkan kita paham radikalisme dan intoleransi,” katanya.

BMI kata dia, juga sangat heran dengan PA 212 yang malah fokus mempermasalahkan pernyataan Menteri Agama, yang menurut BMI tidak memiliki unsur pidana.

“Daripada menyikapi orang-orang yang menurut kami diduga kuat melakukan penistaan dan ujaran kebencian seperti yang diduga dilakukan oleh Gusnur dan Saifuddin Ibrahim ini,” terangnya.

Menyikapi hal ini, maka kata Zul, kalau memang tidak ada lagi ormas Islam atau oknum yang beragama Islam yang punya kepekaan untuk melawan para penista, BMI pun siap melawan para penista agama sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Saya pertegas bahwa jika tida ada lagi yang berani melaporkan maka Insya Allah BMI siap untuk itu,” ungkap Zul.

Soal Saifuddin, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyatakan pernyataan Saifuddin Ibrahim yang meminta 300 ayat Alquran dihapus merupakan sikap pribadi dan tak terkait organisasi maupun gereja.

“Itu pernyataan pribadi ya. Tak ada kaitannya dengan PGI dan gereja-gereja pada umumnya. Kebetulan aja saudara Saifudin Ibrahim dibilang atau menyebut diri pendeta,” kata Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow, Kamis (17/3/2022).

Jeirry pun meminta masyarakat tak menanggapi lebih jauh pernyataan Saifuddin tersebut. Menurutnya, Saifuddin hanya sedang mencari sensasi dengan membuat sesuatu yang kontroversial dan provokatif.

“Jadi kalau ditanggapi lebih panjang malah dia akan makin senang,” ujarnya, dikutip cnnindonesia.com.

Jeirry juga mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam tak terprovokasi dengan Saifuddin. Ia berharap seluruh pihak berhenti membahas dan membicarakan masalah Saifuddin.

“Jadi PGI berharap dihentikan saja membahas dan membicarakan soal itu,” katanya.

(Verry/PARADE.ID)

Exit mobile version